Jakarta, ICMES. Militer Yaman kubu Ansarullah memublikasi rekaman video serangan pesawat nirawaknya beberapa hari lalu terhadap di kota Tel Aviv di bagian tengah wilayah pendudukan Palestina.

Kelompok pejuang resistensi IslamHizbullah Lebanon mengumumkan pihaknya melakukan beberapa serangan terhadap posisi-posisi militer Israel dengan senjata berat dan drone.
Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian menyatakan solidaritas negaranya untuk bangsa Palestina, dan menyebut mereka sebagai “pembawa bendera resistensi” di masa-masa sulit ini.
Berita selengkapnya:
Pasukan Yaman Pamerkan Video Peluncuran Drone Yafa yang Terjang Tel Aviv
Militer Yaman kubu Ansarullah memublikasi rekaman video serangan pesawat nirawaknya beberapa hari lalu terhadap di kota Tel Aviv di bagian tengah wilayah pendudukan Palestina.
Video itu yang dirilis pada hari Selasa (23/7) memperlihatkan detik-detik “drone Yafa diluncurkan dan menyerang sasaran di Tel Aviv.”
Angkatan Bersenjata Yaman menyertai video itu dengan keterangan bahwa drone Yafa “berkemampuan melakukan banyak misi, memiliki sistem yang bersembunyi dari radar dan pertahanan udara, dan membawa hulu ledak dengan daya ledak tinggi.”
Pada hari Jumat pekan lalu, pasukan Yaman tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang menyasar Tel Aviv dan mengakibatkan kematian seorang warga Israel dan melukai 10 orang lainnya.
Menanggapi serangan tersebut, Israel melancarkan serangan udara dengan sasaran pelabuhan, komplek tangki bahan bakar dan stasiun pembangkit listrik utama di provinsi Hodeidah di bagian barat Yaman. Serangan ini menyebabkan kebakaran besar di komplek tangki bahan bakar, menggugurkan sembilan orang , dan melukai 83 orang.
Angkatan Bersenjata Yaman bersumpah akan membalas serangan udara Israel tersebut secepatnya, dan akan membuat kejutan baru dalam operasi militer melawan Israel dan para pendukungnya.
Dalam solidaritas dengan Jalur Gaza, yang diperangi habis-habisan oleh Israel dengan dukungan AS sejak 7 Oktober 2023, Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah menyerang kapal-kapal kargo Israel serta kapal-kapal yang terkait dengannya di Laut Merah, serta menembakkan rudal dan drone ke wilayah pendudukan Palestina.
Di pihak lain, koalisi pimpinan AS sejak awal tahun ini telah melancarkan serangan di berbagai wilayah di Yaman, yang kemudian juga dibalas oleh pasukan Yaman dari waktu ke waktu.
Sejak Washington dan London melakukan intervensi dan ketegangan meningkat pada bulan Januari, militer Yaman mengumumkan pihaknya menganggap semua kapal AS dan Inggris sebagai target militernya.
Utusan PBB untuk Yaman mengatakan bahwa perkembangan terkini di Laut Merah, Israel dan di dalam negeri Yaman“menunjukkan bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di seluruh wilayah”.
Dalam pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Yaman pada hari Selasa, Hans Grundberg memperingatkan bahaya eskalasi menyusul serangan baru pasukan Yaman terhadap kapal komersial dan serangan udara Israel pertama di Yaman.
“Saya tetap sangat prihatin dengan berlanjutnya penargetan navigasi internasional di Laut Merah dan perairan sekitarnya. Perkembangan terkini menunjukkan bahwa ancaman terhadap pelayaran internasional semakin meningkat cakupan dan presisinya,” kata Grundberg.
Grundberg menyebutkan bahwa serangan Yaman terhadap Israel dan serangan Israel terhadap pelabuhan Hodeidah di Yaman serta fasilitas minyak dan listriknya mencerminkan “tingkat kekerasan yang baru dan berbahaya”.
Dia juga mengatakan, “Sangat mengkhawatirkan bahwa tidak ada tanda-tanda deeskalasi, apalagi solusi.”( raialyoum/aljazeera)
Satu Anggotanya Gugur, Hizbullah Gempur Posisi-Posisi Israel
Kelompok pejuang resistensi IslamHizbullah Lebanon mengumumkan pihaknya melakukan beberapa serangan terhadap posisi-posisi militer Israel dengan senjata berat dan drone.
Dalam serangkaian pernyataan terpisah, Hizbullah pada hari Selasa (23/7) mengaku melancarkan serangan “sebagai tanggapan atas serangan dan pembunuhan yang dilakukan oleh musuh, Israel, di kota Shaqra di Lebanon selatan pada Selasa pagi,” tanpa mengungkapkan orang yang menjadi target upaya pembunuhan, atau yang terbunuh.
Hizbullah menyerang markas besar Batalyon Sahel di Barak Beit Hillal (Israel utara) dengan rudal Falaq sebagai tanggapan atas serangan musuh terhadap desa-desa selatan dan rumah-rumah, terutama di kota Shehin, pada hari Senin.
Hizbullah juga melancarkan serangan udara dengan satu skuadron drone kamikaze ke pangkalan Gunung Neria, lokasi batalion yang saat ini ditempati oleh pasukan dari Brigade Golani, menargetkan lokasi para perwira dan tentaranya.
Hizbullah memastikan serangan drone itu tepat mengena target.
Hizbullah menyatakan pihaknya juga menggempur situs Al-Marj dengan rudal Burkan , dan membom Barak Ramim, yang juga ditempati oleh pasukan dari Brigade Golani, dengan peluru artileri berat.
Sebelumnya pada hari Selasa, kantor berita resmi Lebanon , NNA, melaporkan bahwa drone Israel menembakkan peluru kendali yang menyasar sebuah mobil di jalan menuju kota Shaqra di distrik Bint Jbeil, hingga menjatuhkan korban luka.
Hizbullah dalam sebuah pernyataannya mengaku berkabung atas gugurnya Sadiq Atef Atwi, anggota Hizbullah yang gugur akibat serangan Israel.
Dengan gugurnya Atwi, jumlah korban gugur di pihak Hizbullah sejak 8 Oktober 2023 meningkat menjadi 377 orang.
Menyusul serangan Israel pada hari Selasa, penduduk di garis depan di Israel utara diinstruksikan untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan, bahkan di kota-kota yang penduduknya belum dievakuasi, menurut laporan Perusahaan Penyiaran Israel. (raialyoum)
Pezeshkian: Palestina Pengibar Bendera Resistensi
Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian menyatakan solidaritas negaranya untuk bangsa Palestina, dan menyebut mereka sebagai “pembawa bendera resistensi” di masa-masa sulit ini.
Pezeshkian menyatakan demikian pada hari Selasa (23/7) dalam tanggapannya untuk pesan ucapan selamat dari Sekjen Jihad Islam Palestina (PIJ), Ziad al-Nakhalah, atas terpilihnya Pezeshkian sebagai presiden kesembilan Republik Islam Iran.
“Rakyat dan pemerintah Iran, dipandu oleh ajaran Alm. Imam Khomeini dan arahan Pemimpin Revolusi Islam (Ayatullah Sayid Ali Khamenei), mendukung rakyat Palestina. Kami mendukung perjuangan mereka untuk pembebasan al-Quds, pembongkaran rezim Zionis, dan pencapaian hak-hak dasar mereka,” ungkap Pezeshkian.
Presiden terpilih Iran mengatakan masyarakat tertindas di Gaza, yang saat ini menanggung dampak barbarisme Israel, telah menunjukkan “ketahanan luar biasa” .
Dia menilai bangsa Palestina diakui secara global “sebagai simbol perlawanan dan kesabaran dalam menghadapi kesulitan”.
Israel telah membunuh lebih dari 39.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita, anak-anak, dan remaja, di Gaza sejak Oktober 2-23.
Rezim Zionis melancarkan kampanye kematian, kehancuran dan genosida setelah mereka mendapat serangan fajar dari para pejuang Gaza dalam operasi bersandi Badai Al-Aqsa di wilayah pendudukan.
Israel juga memblokade Jalur Gaza dan mencegah sebagian besar pasokan bahan makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke sana. (presstv)