Rangkuman Berita Utama Timteng Rabu 16 November 2022

Jakarta, ICMES. Seorang pria Palestina menikam tiga orang Israel hingga tewas di dekat pintu masuk ke zona industri di Tepi Barat.

Hukuman mati dijatuhkan terhadap perusuh di Iran, berdasarkan konfirmasi dari kepala otoritas kehakiman untuk menindaklanjuti berkas kejadian terkini “secara tegas dan cepat, berdasarkan keadilan dan hukum”.

Satu perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran tewas diserang kawanan orang tak dikenal dalam peristiwa kerusuhan di daerah barat laut negara ini.

Perusahaan raksasa minyak Prancis TotalEnergies menyatakan pihaknya akan segera memulai kegiatan eksplorasi gas di Laut Mediterania di lepas pantai Lebanon.

Berita Selengkapnya:

Dahsyat, Satu Pria Palestina Habisi Tiga Orang Israel

Seorang pria Palestina menikam tiga orang Israel hingga tewas di dekat pintu masuk ke zona industri di Tepi Barat, Selasa (15/11).

Pejabat Palestina dan Israel menyebutkan bahwa pria itu mencoba melarikan diri dengan mobil namun ditembak mati oleh pasukan keamanan Israel.

Layanan medis Israel dalam pernyataan resmi mengumumkan tiga orang tewas, dan tiga lainnya sedang menjalani perawatan dengan kondisi sebagian di antaranya kritis.

Di pihak lain, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan gugurnya Muhammad Murad Sami Palestin, 18 tahun, yang berasal dari desa Haris, di tangan pasukan Zionis Israel.

Tentara Israel memblokir desa Haris, di Tepi Barat utara, dengan gundukan tanah dan pos pemeriksaan militer, menyusul tewasnya tiga pemukim Zionis.

Kepala dewan desa Haris, Omar Samara, mengatakan bahwa tentara  Israel “menutup gerbang utama di pintu masuk desa dan semua pintu masuk desa dengan penghalang militer dan tanggul tanah.”

Samara menambahkan, “Kekuatan militer besar menyerbu kota dan mengepung rumah keluarga Souf, di tengah konfrontasi dengan puluhan warga. Para pemukim (Zionis) menyerang kendaraan Palestina dengan batu, menyebabkan kerusakan pada beberapa di antaranya.”

Dilaporkan pasukan Zionis sedang melakukan operasi penyisiran di daerah tersebut.

Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum anggota Knesset Israel dilantik, sementara pemimpin sayap kanan Benjamin Netanyahu bekerja untuk membentuk pemerintahan baru dalam aliansi dengan partai-partai sayap kanan.

Sejak awal tahun ini, beberapa wilayah terpisah di Tepi Barat telah dilanda ketegangan yang signifikan antara Palestina dan Israel, dan terjadi peningkatan laju operasi tentara Israel di sana. (raialyoum)

Iran Hukum Mati Salah Satu Provokator Kerusuhan

Hukuman mati dijatuhkan terhadap perusuh di Iran, berdasarkan konfirmasi dari kepala otoritas kehakiman untuk menindaklanjuti berkas kejadian terkini “secara tegas dan cepat, berdasarkan keadilan dan hukum”.

Pusat media kehakiman melaporkan bahwa melalui persidangan terhadap sejumlah orang yang dituduh menyebabkan kerusuhan di provinsi Teheran, putusan awal untuk berkas-berkas tersebut mulai dikeluarkan berturut-turut oleh Pengadilan Revolusi.

Pekan lalu, putusan awal dikeluarkan oleh Pengadilan Revolusi di Teheran, berupa hukuman mati terhadap salah satu terdakwa dan hukuman penjara 5 sampai 10 tahun terhadap lima terdakwa lainnya.

Sebagai kelanjutan dari langkah ini, dan setelah mengadakan beberapa sesi pengadilan, putusan awal dikeluarkan terhadap sejumlah orang lain yang dituduh menyebabkan kerusuhan dalam berkas ini.

Putusan itu antara lain hukuman mati terhadap terdakwa yang menggunakan pisau di jalan-jalan dan menimbulkan kepanikan warga, membakar sepeda motor warga dan menyerang serta melukai seorang warga.

Terdakwa dijerat dengan dengan pasal “serangan dengan mengacungkan senjata putih, menyebabkan teror dan kepanikan.”

Puutusan yang dijatuhkan terhadap terdakwa adalah putusan awal di mana para terpidana masih dapat mengajukan banding. (alalam)

Satu Perwira IRGC Tewas Diserang Orang Tak Dikenal, Satu Agen MOSSAD Ditangkap

Satu perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran tewas diserang kawanan orang tak dikenal dalam peristiwa kerusuhan di daerah barat laut negara ini.

Dilaporkan oleh kantor berita Tasnim bahwa Kolonel Reza Al-Masi dari IRGC terbunuh di dalam peristiwa kerusuhan di kota kecil Bukan, provinsi Azerbaijan Barat, pada Selasa malam (15/11).

Disebutkan bahwa Al-Masi gugur setelah dia dan pasukannya berhasil mengatasi kerusuhan di kota tersebut.

Tasnim juga memberitakan bahwa satu agen MOSSAD yang bermaksud melakukan aksi sabotase ditangkap oleh Badan Intelijen IRGC di provinsi Kerman.

Dalam pemeriksaan, agen itu mengaku tergiur untuk menjadi agen MOSSAD setelah di internet menemukan iklan untuk pekerjaan itu dari pihak intelijen Israel.

Dia menyebutkan bahwa untuk mememuni permintaan pihak Israel, dia menyatakan siap melakukan tindakan apa pun yang sejalan dengan tujuan MOSSAD di Iran.

“Karena itu saya mengirimkan semua identitas dan dokumen saya kepada petugas dinas intelijen Israel,” katanya.

Dia menambahkan, “Setelah memberikan informasi dasar dan mengisi formulir keanggotaan, dinas intelijen Israel mengarahkan saya ke aplikasi pengiriman pesan seperti WhatsApp, Instagram, dan Telegram, dan kemudian ke website gelap.”

Dia juga mengaku bahwa sejak awal sebenarnya dia khawatir akan ditangkap.

Dalam peristiwa lain, 11 orang ditangkap di Teheran dengan dakwaan berusaha menutup Pasar Besar Teheran dengan cara menebar ancaman kepada para pedagang.

Juru bicara pasukan keamanan internal Iran, Brigjen Mehdi Hajian, menjelaskan kepada televisi Iran: “Beberapa tahanan mengakui dalam penyelidikan awal bahwa mereka menerima uang dari badan intelijen asing untuk menciptakan kekacauan di dalam negeri.”

Dia juga mengatakan, “Musuh bertujuan menutup pasar Iran hari ini (Selasa) dan menyerukan aksi mogok umum, tapi masyarakat  dan pedagang tidak menanggapi seruan itu.” (tasnim)

Israel Teken Perjanjian Ladang Gas dengan Lebanon

Perusahaan raksasa minyak Prancis TotalEnergies menyatakan pihaknya akan segera memulai kegiatan eksplorasi gas di Laut Mediterania di lepas pantai Lebanon, menyusul perjanjian yang dimediasi Amerika Serikat yang mengakhiri sengketa perbatasan laut selama puluhan tahun antara Lebanon dan Israel bulan lalu.

Menurut sebuah pernyataan pada hari Selas (15/11), TotalEnergies dan mitranya, Eni dari Italia, menandatangani perjanjian kerangka kerja dengan Israel yang membuka prospek eksplorasi di ladang Qana.

Tidak ada konfirmasi segera dari otoritas Israel.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan yang ditandatangani oleh perwakilan Lebanon dan Israel pada 27 Oktober, Israel mempertahankan hak penuh pengembangan ladang Karish, sementara Lebanon mempertahankan hak penuh di Qana.

Saat Qana meluas ke selatan dari garis demarkasi yang disepakati – Jalur 23 – Israel berhak menerima royalti berdasarkan ketentuan kesepakatan terpisah yang dinegosiasikan dengan operator yang disebut Blok 9.

Lebanon menderita krisis keuangan dan secara teknis berperang dengan Israel sejak didirikan pada tahun 1948. Negara ini berharap penemuan gas di masa depan akan membantnya  keluar dari krisis ekonomi dan keuangan terburuk dalam sejarah modernnya.

Pejabat Lebanon mengatakan perjanjian perbatasan maritim tidak mewakili segala bentuk normalisasi hubungan antara kedua negara, dan Beirut menghindari negosiasi langsung dengan pejabat Israel. (aljazeera)