Rangkuman Berita Utama Timteng Rabu 11 November 2020

bendera ikhwanul musliminJakarta, ICMES. Dewan Ulama Senior Arab Saudi menegaskan bahwa Ikhwanul Muslimin (IM) merupakan “kelompok teroris” yang berkedok agama dan berambisi merebut kekuasaan.

Militer Israel mengumumkan pihaknya telah menembak jatuh drone milik kelompok pejuang Hizbullah Lebanon yang menerobos zona udara Israel dari Lebanon.

Satu tahanan Palestina di penjara Israel meninggal dunia, sementara seratusan lainnya terinfeksi Covid-19.

Presiden Iran Hassan Rouhani menekankan bahwa demi menggalang kerukunanan antarnegara tetangga di kawasan Teluk Persia dan sekitarnya Iran dapat menjadi koridor menuju dan dari Teluk Persia dan Laut Kaspia bagi negara-negara regional

Berita Selengkapnya:

Dewan Ulama Saudi Nyatakan Ikhwanul Muslimin Kelompok Teroris

Dewan Ulama Senior Arab Saudi menegaskan bahwa Ikhwanul Muslimin (IM) merupakan “kelompok teroris” yang berkedok agama dan berambisi merebut kekuasaan.

“Kelompok Ikhwanul Muslimin adalah kelompok teroris yang alih-alih mewakili manhaj Islam bertujuan mencapai kekuasan,” ungkap dewan itu dalam sebuah pernyataan yang dirilisnya, Selasa malam (10/11/2020).

Dewan itu menjelaskan bahwa IM memiliki tujuan-tujuan partisan yang “berlawanan dengan petunjuk agama kita yang hanif, berkedok agama, dan memraktikkan apa yang menyalahi agama berupa perpecahan, membangkitkan fitnah, kekerasan, dan terorisme.”

Dewan Ulama Senior kemudian menyebutkan, “Segala yang berpengaruh (buruk) pada persatuan di sekitar para wali amr Muslimin berupa penyebaran syubhat dan pemikiran, atau pendirian kelompok-kelompok berbaiat dan berorganisasi atau yang selainnya adalah diharamkan berdasarkan dalil kitab dan sunnah.”

Dewan ini juga menuding IM sebagai kelompok “menyimpang, yang bertumpu pada penggugatan para wali amr, pemberontakan terhadap penguasa, pembangkitan fitnah di berbagai negara, dan pengacauan kerukunan hidup di negara yang satu, serta menyebut komunitas-komunitas Islam sebagai jahiliah”.

“Sejak dididirikan Ikhwanul Muslimin tidak memperlihatkan kepedulian kepada akidah Islam maupun ilmu-ilmu kitab dan sunnah, melainkan semata bertujuan mencapai kekuasaan,” pungkas dewan itu.

IM didirikan oleh Hassan al-Banna di Mesir pada tahun 1928 dengan visi kebangkitan Islam untuk mengejar ketertinggalan dan melawan kolonialisme.

Faham kelompok ini menyebar jauh di luar Mesir ke berbagai gerakan politik Islamis serta partai-partai politik di banyak negara, yang sebagian menggunakan nama Ikhwanul Muslimin dan sebagian lain tidak.

Pemerintah Qatar dan Turki adalah negara yang sekarang paling gigih menampung dan membela mereka manakala di Mesir sendiri mereka dimusuhi oleh pemerintahan Presiden Abdel Fattah el-Sisi yang pada 3 Juli 2013 telah mengkudeta pemerintahan Mohammad Mursi yang merupakan tokoh dan pemimpin IM..

Arab Saudi juga pernah menampung dan mendanai IM tapi kemudian justru berkonflik dengan mereka.  (rta/raialyoum)

Militer Israel Berlatih Perang dan Mengaku Tembak Jatuh Drone Hizbullah

Militer Israel mengumumkan pihaknya telah menembak jatuh drone milik kelompok pejuang Hizbullah Lebanon yang menerobos zona udara Israel (Palestina pendudukan 1948) dari Lebanon.

“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah menembak jatuh pesawat nirawak Hizbullah yang menembus wilayah udara Israel dari Lebanon, di mana pasukan mengikutinya sepanjang waktu hingga ditembak jatuh, tanpa menimbulkan bahaya bagi kota-kota sekitar,”ungkap jurubicara militer Israel Avichay Adraee, dini hari Rabu (11/11/2020).

Adraei menambahkan, “Komando utara tentara Israel tetap dalam keadaan siaga tinggi dan tidak akan membiarkan pelanggaran kedaulatan Israel.”

Sejak Selasa pagi di Lebanon selatan terjadi penerbangan intensif pesawat-pesawat tempur Israel yang melakukan simulasi serangan dan melepaskan balon-balon termal.

Militer Israel memulai latihan perang di sejumlah daerah pinggiran utaranya dengan menggunakan senjata-senjata berat. (rta/wafa)

Satu Tahanan Palestina di Penjara Israel Meninggal, Seratusan Lainnya Terjangkit Covid-19

Satu tahanan Palestina di penjara Israel meninggal dunia, Selasa (10/11/2020), sementara seratusan lainnya terinfeksi Covid-19.

Klub Tahanan Palestina, Selasa (10/11/2020), melaporkan bahwa jumlah tahanan Palestina yang terinfeksi virus tersebut di Penjara Gilboa Israel bertambah menjadi 95 orang.

Dalam sebuah statemennya, LSM itu  mencatat adanya penambahan delapan kasus infeksi baru di tengah para tahanan Palestina di penjara tersebut, sedangkan jumlah total di penjara-penjara Israel 126 kasus.

Menurut lembaga yang peduli urusan tahanan Palestina itu, Rezim Zionis Israel memenjarakan sekitar 4,400 tahanan Palestina, termasuk 39 wanita, 155 anak di bawah umur, dan 350 tahanan administratif (tanpa dakwaan).

Lembaga itu juga mengumumkan bahwa seorang Palestina yang telah 17 tahun menjalani hukuman penjara seumur hidup meninggal akibat penyakit kanker.

Klub Tahanan Palestina menjelaskan bahwa Kamal Abu Waer, 46 tahun, dari kota Qabatiya, meninggal dunia setelah “menderita kanker di tenggorokan, dan kesehatannya memburuk akibat kerasnya kondisi penahanan yang dialaminya”, selain juga terjangkit Covid-19. (rta)

Rouhani Tegaskan Hasrat Iran Hidup Rukun dengan Negara-Negara Jirannya

Presiden Iran Hassan Rouhani menekankan bahwa demi menggalang kerukunanan antarnegara tetangga di kawasan Teluk Persia dan sekitarnya Iran dapat menjadi koridor menuju dan dari Teluk Persia dan Laut Kaspia bagi negara-negara regional, terutama yang berstatus anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

Dalam kata sambutannya pada pertemuan puncak SCO yang dilakukan secara virtual, Selasa (10/11/2020), Presiden Rouhani menyatakan negaranya menekankan perlunya menyelesaikan krisis Karabakh dalam kerangka hukum internasional.

Dia menyatakan bahwa melalui pengalamannya Iran siap bergabung dengan negara-negara organisasi tersebut untuk melawan ekstremisme. Dia juga mengatakan, “Kita memerlukan pendekatan terpadu dari negara-negara SCO dalam menghadapi pandemi Corona.”

Dia menambahkan, “Kami menegaskan kebijakan Teheran tentang bertetangga yang baik dan berinteraksi dengan tetangga.”

Sembari menyinggung suksesi yang terjadi Amerika Serikat (AS), Presiden Iran menegaskan keharusan melawan unilateralisme AS.

“Republik Islam Iran menegaskan dan tetap bersikukuh pada kebijakan fundamentalnya yang terepresentasi dalam penguatan dasar-dasar pertetanggaan serta dialog dengan negara-negara tetangga di kawasan Eurasia, Teluk Persia, serta selatan dan barat Asia, dan kami memandang bahwa keamanan yang permanen tidak akan terwujud tanpa kerjasama, pengerahan segenap upaya, dan perdamaian,” terangnya. (alalam)