Rangkuman Berita Utama Timteng  Kamis 8 November  2024

Jakarta, ICMES. Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan tidak ada bedanya bagi Iran siapa yang memenangi pilpres AS karena Iran hanya mengandalkan kekuatan dirinya sebagai bangsa terhormat.

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyatakan bahwa kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah berkembang pesat dan menjelma menjadi kekuatan yang besar dan tangguh berkat Sayid Hassan Nasrallah, sekjen Hizbullah telah gugur syahid akibat serangan Israel di pinggiran Beirut pada akhir September lalu.

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon mengumumkan pihaknya telah  menggempur dua pangkalan militer, empat permukiman, dan dua situs militer di Israel utara dengan rudal.

Berita selengkapnya:

Presiden Iran: Tak Ada Bedanya bagi Iran Siapa Pemenang Pilpres AS

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan tidak ada bedanya bagi Iran siapa yang memenangi pilpres AS karena Iran hanya mengandalkan kekuatan dirinya sebagai bangsa terhormat.

“Tidak ada bedanya bagi kami siapa yang memenangkan pemilihan presiden AS, karena negara dan lembaga kami mengandalkan kekuatan diri mereka serta bangsa yang terhormat dan bermartabat,” kata Pezeshkian Teheran, Kamis (7/11).

Dia  juga menekankan bahwa Iran melihat “tidak ada batasan untuk pengembangan dan perluasan hubungan dengan negara lain.”

“Perluasan hubungan dengan negara-negara Muslim dan negara-negara tetangga merupakan salah satu prioritas utama Iran. Kami sangat percaya pada promosi persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Muslim,” katanya.

“Jika semua negara di dunia Muslim menunjukkan persaudaraan dan bersatu maka rezim Zionis tidak akan berani melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon yang dianiaya dengan kejam,” tegas Pezeshkian.

Sementara itu, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Strategis Mohammad Javad Zarif menyatakan bahwa para pemilih di AS, termasuk mayoritas Muslim, secara eksplisit menyatakan kekesalan mereka  atas keterlibatan Washington selama setahun dalam kekejaman Israel di Gaza dan pembantaian di Lebanon.

“Kami berharap pemerintahan (Donald) Trump dan (JD) Vance mendatang akan menepati janji kampanye mereka tentang penghentian perang, dan mempelajari pelajaran penting yang diajarkan publik AS untuk diakhirnya perang dan pencegahan perang baru,” kata Zarif.

Dia menyatakan bahwa Iran, yang telah menunjukkan tekad dan kemampuannya dalam menghadapi segala jenis agresi, tidak terpengaruh oleh ancaman, namun menghargai rasa hormat.

Kepala Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di parlemen Iran, Ebrahim Azizi, mengatakan keterpilihan Trump tidak akan memengaruhi kebijakan strategis Iran terhadap AS atau mencegah balasan sengit dan telak Iran terhadap  agresi Israel belakangan ini.

“Rezim jahat dan tuannya akan menyaksikan balasan tegas itu,” tandas Azizi.

Trump terpilih kembali sebagai presiden pada hari Rabu (6/11) setelah dengan mudah mengalahkan pesaingnya Kamala Harris. (alalam/presstv)

Ayatullah Khamenei: Berkat Sayid Nasrallah, Hizbullah Berkembang Pesat dan Tangguh

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyatakan bahwa kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah berkembang pesat dan menjelma menjadi kekuatan yang besar dan tangguh berkat Sayid Hassan Nasrallah, sekjen Hizbullah telah gugur syahid akibat serangan Israel di pinggiran Beirut pada akhir September lalu.

“Hizbullah berubah dari kelompok kecil pejuang menjadi organisasi besar dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga dapat memaksa musuh  untuk mundur dan mengalahkannya,” katanya kepada anggota Dewan Ahli Kepemimpinan (Majelis Khubregan-e Rahbari) di Teheran, Kamis (7/11).

“Berkat keberanian, kebijaksanaan, kesabaran, dan tawakkal Sayid Nasrallah, Hizbullah mencapai evolusi yang luar biasa sedemikian rupa sehingga musuh yang dilengkapi dengan segala jenis senjata dan propaganda tidak dapat dan insya Allah- tidak akan mampu mengatasi fenomena yang luar biasa ini,” tambahnya.

Menepis anggapan bahwa kekuatan Hizbullah melemah dan luruh setelah para pemimpinnya gugur, Ayatullah Khamenei mengatakan, “Sebagian orang di Lebanon dan di tempat lain berpikir bahwa Hizbullah telah melemah, dan mereka pun mulai mengkritik tindakannya. Mereka keliru dan berilusi. Hizbullah kuat dan terus berjuang.”

Ayatullah Khamenei memberikan penghormatan kepada Nasrallah dan pejabat senior Hizbullah Sayid Hashem Safiyuddin serta para pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar, dan komandan militer Iran Abbas Nilforoushan yang dibunuh oleh Israel pada bulan September dan Oktober.

Dia menilai para syuhada perlawanan itu telah menganugerahkan kepada Islam martabat dan kehormatan di samping kekuatan dan kekuasaan.

Semua perjuangan ini, yang kini –alhamdulillah-  terus berlanjut dengan kuat dan perkasa, baik di Lebanon maupun di Gaza, Palestina,  pasti akan disusul dengan kemenangan kubu yang hak, kemenangan front yang benar, dan kemenangan front perlawanan,” tegasnya. (irib)

Hizbullah Gempur 2 Pangkalan, 4 Permukiman dan 10 Kerumunan Tentara Zionis Israel

Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon mengumumkan pihaknya telah  menggempur dua pangkalan militer, empat permukiman, dan dua situs militer di Israel utara dengan rudal pada hari Kamis (7/11).

Hizbullah juga mengaku telah menyerang 10 kerumunan dan pergerakan tentara di Israel utara dan Lebanon selatan, sehingga total jumlah serangan Hizbullah  menjadi 18 hingga Kamis sore.

Membom dua pangkalan militer

Dalam serangkaian pernyataan yang dipublikasikan di platform Telegram, Hizbullah menyatakan telah “menyerang peluncur rudal di pangkalan angkatan laut Stella Maris, barat laut kota Haifa,” di Israel utara, dan Stella Maris adalah “pangkalan strategis untuk pemantauan dan pengendalian maritim di pantai utara.”

Pada hari Rabu, Hizbullah menggempur pangkalan dengan sejumlah rudal dan drone kamikaze.

Di Israel utara juga, partai tersebut melaporkan bahwa mereka menargetkan “pangkalan Eliakim, di selatan Haifa, dengan peluncur rudal tertentu.”

Hizbullah menyebutkan bahwa pangkalan ini “berisi kamp pelatihan milik Komando Utara tentara Israel.”

Membom tentara, barak dan pemukiman

Hizbullah juga mengaku telah melepaskan salvo roket untuk menghantam Barak Yiftah, situs militer Al-Baghdadi, dan 4 pemukiman: Al-Karyut, Yiftah, Kiryat Shmona, dan Al-Manara.

 “Dengan salvo roket, Hizbullah membidik delapan kerumunandan pergerakan tentara di Israel utara di barak Ramim, gerbang situs militer Harmon, dan pemukiman Liman, Hanita, Shomira, Sa’ar, dan Doviv, dan di dekat kota Kafr Kila di Lebanon,” ungkapnya.

Di Lebanon selatan, Hizbullah mengaku menyerang “kumpulan pasukan tentara Israel di timur kota Maroun al-Ras dengan sebuah rudal” dan “menyergap pasukan infanteri yang mencoba maju menuju Yaron, hingga membunuh serta melukai sejumlah anggotanya.” (raialyoum)