Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 8 Juni 2023

Jakarta, ICMES. Kantor Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei di akun Twitter-nya mencuit tentang peluncuran rudal hipersonik termutakhir buatan Iran yang dinamai “Fattah” (Pembuka).

Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dijadwalkan akan bertolak dari Teheran pada hari Minggu untuk melakukan safari ke tiga negara sahabatnya di Amerika Latin, yaitu Venezuela, Nikaragua dan Kuba.

Sebuah ledakan besar mengguncang kawasan Kiryat Gat bagian selatan Israel (Palestina pendudukan)  pada hari Rabu (7/6).

Perwira Brigade Komando Israel, Kol. Manny Liberty, menyatakan bahwa jika terjadi perang di bagian utara Israel maka masalahnya akan “sulit dengan Lebanon,” dan bahwa “Hizbullah adalah musuh berat yang memiliki ribuan rudal” sehingga “memasuki kedalaman wilayah Lebanon” dalam perang adalah “opsi terakhir”.

Berita Selengkapnya:

Komentari Rudal Hipersonik “Fattah”, Akun Ayatullah Khamenei Kutip Kata Mutiara Imam Ali ra

Kantor Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei di akun Twitter-nya mencuit tentang peluncuran rudal hipersonik termutakhir buatan Iran yang dinamai “Fattah” (Pembuka).

Situs berita Al-Alam milik Iran, Rabu (7/6), menyebutkan bahwa terkait dengan rudal supercanggih tersebut, akun Khamenei.ir yang merupakan akun kantor Ayatullah Khamenei telah memosting foto rudal tersebut disertai pernyataan pemimpin besar Iran yang mengutip sebuah pernyataan Imam Ali bin Abi Thalib ra mengenai keutamaan ilmu.

Seperti pernah diberitakan, Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pada hari Selasa (6/6), telah memamerkan rudal hipersonik Fattah,  yang dilaporkan memiliki jangkauan 1.400 kilometer dan berkecepatan 13-15 Mach. Rudal ini menggunakan teknologi mutakhir yang memungkinkannya menembus dan menghancurkan semua perisai pertahanan lawan.

Terkait dengan prestasi baru Iran di bidang alutsista ini, akun kantor Ayatullah Khamenei menyebutkan pentingnya ilmu pengetahuan bagi umat demi membentengi diri dari “terkaman” musuh.

Akun tersebut memosting cuitan kata mutiara Imam Ali as dalam bahasa Arab dan disertai arti dan komentar dalam bahasa Persia.

“Amirul Mukminin Ali as berkata; ‘Ilmu adalah kekuasaan, siapa mendapatkannya maka dia akan menang, dan siapa tak mendapatkannya maka dia akan diterkam,’”bunyi cuitan itu dalam teks bahasa Arab.

Cuitan itu kemudian menjelaskan dengan bahasa Persia; “Raihlah ilmu. Jika ilmu dapat kamu raih maka niscaya akan memiliki cakar yang kuat, dan jika kamu tak meraihnya maka para pemilik cakar yang kuat akan menekuk tanganmu.”

Sementara itu, seakan mengingatkan lagi mengapa Iran sedemikian gigih menyembangkan persenjataan mutakhir, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan semua itu dilakukan Iran sebagai daya tangkal yang bahkan dapat “menjamin keamanan dan stabilitas di Asia Barat (Timur Tengah”, serta menambah tekad Teheran untuk mengembangkan hubungan persahabatan dan kemitraan yang konstruktif dan menguntungkan dengan negara-negara jirannya.

“Kekuatan pencegahan Iran berfungsi untuk menjamin perdamaian regional yang berkelanjutan,” cuit Amir-Abdollahian di Twitter.

Dia menambahkan bahwa Iran akan terus mempraktikkan “diplomasi yang bermartabat” dalam upayanya membina hubungan luar negerinya, dan secara bersamaan akan menghidupkan kembali kekuatan militer dan pertahanannya.

Peluncuran rudal Fattah dilakukan Iran beberapa hari setelah negara republik Islam ini memamerkan rudal balistik hipersonik baru lain yang dinamai “Kheibar”, yang mampu mencapai jarak 2.000 kilometer dan membawa hulu ledak seberat 1.5 ton dengan kemampuan strategis dan taktis yang memukau.

Pejabat militer mengatakan bahwa Kheibar yang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan itu dapat mencapai target dengan margin error di bawah 30 meter, dan bahwa rudal ini menggunakan teknologi tinggi untuk menerobos sistem pertahanan udara musuh. (alalam/fna)

Presiden Iran akan Kunjungi Tiga Negara Amerika Latin yang Dikenai Saksi AS

Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dijadwalkan akan bertolak dari Teheran pada hari Minggu untuk melakukan safari ke tiga negara sahabatnya di Amerika Latin, yaitu Venezuela, Nikaragua dan Kuba, demi meningkatkan hubungan ekonomi dan politik Teheran dengan tiga negara yang, sebagaimana Iran, juga dikenai sanksi oleh AS tersebut.

Memimpin delegasi tingkat tinggi, Presiden Raisi akan berangkat pada hari Minggu sejalan dengan kebijakan pemerintahannya untuk memperluas hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat.

Dalam safari itu, beberapa dokumen akan ditandatangani antara Teheran dan ketiga negara untuk mempererat hubungan di berbagai bidang.

Teheran memiliki hubungan dekat dengan banyak negara Amerika Latin di berbagai bidang dan berusaha untuk lebih memperdalam hubungannya dengan negara-negara tersebut. Pemerintahan Presiden Raisi menyebut rencana peningkatan hubungan dengan negara-negara Amerika Latin sebagai pilar utama kebijakan luar negeri Iran.

Iran, Venezuela, Nikaragua, dan Kuba telah berulang kali mengecam sanksi ilegal yang dikenakan AS terhadap mereka.

Para pejabat Iran memastikan bahwa AS telah dikalahkan dalam kebijakan tekanan maksimum terhadap Teheran, dan bahwa kebijakan mengisolasi Iran telah berakhir dengan kegagalan. Mereka juga menegaskan bahwa semua sanksi dan intimidasi Washington gagal menghentikan kemajuan Teheran. (fna)

Ledakan Misterius Mirip Mirip Bom Nuklir Terlihat di Israel

Sebuah ledakan besar mengguncang kawasan Kiryat Gat bagian selatan Israel (Palestina pendudukan)  pada hari Rabu (7/6).

Rekaman amatir yang beredar  memperlihat awan berbentuk cendawan raksasa, atau mirip ledakan bom nuklir, di dekat kota Kiryat Gat.

Penyebabnya tidak segera diketahui dan tidak ada komentar dari pejabat rezim Zionis Israel, menurut media negara Zionis ilegal ini, termasuk Times of Israel. Juga tidak ada laporan langsung tentang adanya korban dan kerusakan.

Sebelumnya, media rezim Zionis merilis rekaman kebakaran hebat yang disebabkan oleh ledakan di fasilitas El Beit milik kementerian pertahanan di kota Ramat HaSharon. (mna)

Mantan Komandan Israel: Hizbullah Musuh Berat, Masuk ke Libanon Pilihan Gila

Perwira Brigade Komando Israel, Kol. Manny Liberty, menyatakan bahwa jika terjadi perang di bagian utara Israel maka masalahnya akan “sulit dengan Lebanon,” dan bahwa “Hizbullah adalah musuh berat yang memiliki ribuan rudal” sehingga “memasuki kedalaman wilayah Lebanon” dalam perang adalah “opsi terakhir”.

Dalam wawancara dengan harian Israel Hayom, yang akan diterbitkan secara penuh pada hari Jumat (9/6), dia menjawab pertanyaan seperti apa “perang selanjutnya”.

Dikutip Rai Al-Youm, Rabu (7/6), Liberty berterus terang menyebut Hizbullah sebagai “musuh berat”, terutama karena memiliki “ribuan granat berpeluncur roket dan rudal anti-tank”.

Mantan komandan brigade komando Israel menyebutkan bahwa  Israel  perlu “mengakhiri perang berikutnya di Lebanon dengan cara yang berbeda,” karena “jika kita tidak melakukan itu, akan sulit bagi kita, dan sarat gempuran. ”

Liberty menyatakan bahwa perang melawan Hizbullah Lebanon dapat digambarkan sebagai “tantangan besar”.

Mengenai tugas Brigade Komando, yang baru dia lepas kepemimpinan atasnya, di kedalaman area operasi, dia meminta para pembuat keputusan politik dan militer untuk mengambil keputusan seperti itu dengan “perhatian dan banyak kecerdasan.”

Dia menekankan bahwa mengarahkan pasukan komando ke kedalaman wilayah Lebanon adalah langkah yang akan diambil hanya “ketika tidak ada pilihan lain”, atau dengan tujuan “mencegah situasi di mana tidak ada pilihan.” Dia kemudian secara blak-blakan menyebut pilihan terakhir itu sebagai “keputusan gila”. (raialyoum)