Rangkuman Berita Utama Timteng  Kamis 31 Oktober  2024

Jakarta, ICMES. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan Israel melakukan tindakan agresi terbarunya terhadap Iran dengan menggunakan zona udara negara-negara regional, selain wilayah udara yang dikontrol AS di atas Irak, dan karena itu Iran telah mengajukan pengaduan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas masalah tersebut.

Petinggi militer Iran mengatakan pengangkatan Syeikh Naim Qassem sebagai pemimpin baru Hizbullah menegaskan kesiapan gerakan perlawanan Lebanon untuk terus melawan hingga mengalahkan rezim Zionis Israel.

Sedikitnya 22 orang, yang sebagian besarnya wanita dan anak-anak, gugur pada Rabu malam (akibat serangan udara Israel terhadap rumah-rumah dan lingkungan pemukiman di distrik Baalbek di Lebanon timur.

Berita selengkapnya:

Menlu Iran: Israel Gunakan Zona Udara Iran dan Negara lain dalam Serangannya terhadap Iran

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan Israel melakukan tindakan agresi terbarunya terhadap Iran dengan menggunakan zona udara negara-negara regional, selain wilayah udara yang dikontrol AS di atas Irak, dan karena itu Iran telah mengajukan pengaduan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas masalah tersebut.

 “Kehadiran militer AS di kawasan adalah kenyataan, dan jet tempur Zionis melakukan serangan baru-baru ini terhadap Iran melalui wilayah udara yang dibuka oleh AS di kawasan,” kata Araghchi  di sela-sela rapat kabinet di Teheran pada hari Rabu (30/10), saat membahas penggunaan wilayah udara Irak secara ilegal oleh Israel untuk melancarkan serangan terhadap Iran pada tanggal 26 Oktober.

Araghchi mengatakan bahwa selain menggunakan wilayah udara yang dikendalikan AS di Irak,   Israel juga menggunakan wilayah udara negara-negara lain untuk melakukan agresinya terhadap Iran, dan Iran pun menindaklanjuti pengaduan Irak kepada PBB atas penggunaan wilayah udaranya oleh Israel dalam serangan tersebut.

Menurutnya, Iran sedang melakukan kontak dengan negara-negara regional lain yang wilayah udaranya telah digunakan Israel dalam peristiwa itu.

Pada dini hari Sabtu, jet-jet tempur Israel menggunakan wilayah udara yang dikontrol AS di atas Irak untuk menembakkan proyektil ke instalasi militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam di Iran, sehingga menjadi pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan nasional negara tersebut.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel menggunakan wilayah udara yang dikontrol AS di Irak.

Pesawat Israel menggunakan ruang yang tersedia untuk militer “teroris” AS di Irak, yang terletak 100 kilometer dari perbatasan Iran, untuk menembakkan sejumlah rudal udara-ke-udara jarak jauh ke beberapa radar perbatasan di provinsi Ilam dan Khuzestan serta beberapa lainnya yang ditempatkan di pinggiran provinsi Teheran, bunyi pernyataan itu.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran  menyatakan bahwa sejumlah besar rudal telah dicegat dalam peristiwa itu, dan pesawat musuh juga diblokir sehingga tak dapat memasuki wilayah udara Iran.

Iran memastikan akan membalas agresi itu, dan tidak akan mengabaikan haknya. Iran juga telah memperingatkan AS untuk mengendalikan Israel. (presstv)

Militer Iran Sebut Keterpilihan Syeikh Qassem Pertanda Tekad Hizbullah Melawan Israel

Petinggi militer Iran mengatakan pengangkatan Syeikh Naim Qassem sebagai pemimpin baru Hizbullah menegaskan kesiapan gerakan perlawanan Lebanon untuk terus melawan hingga mengalahkan rezim Zionis Israel.

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Baqeri pada hari Rabu (30/10)  mengomentari pengangkatan Syeikh Qassem sebagai sekjen baru Hizbullah sehari sebelumnya.

“Pemilihan Syeikh Naim Qassem akan memainkan peran dalam memperkuat kekuatan dan kemauan Hizbullah dalam menghadapi musuh-musuhnya,” kata Baqeri.

“Pilihan bersejarah ini dan pada saat yang sensitif ini mewujudkan kekuatan garis depan perlawanan yang teguh dan kesiapannya yang tinggi serta menegaskan kesiapan Hizbullah Lebanon yang pemberani untuk mengatasi tantangan dan pasti mengalahkan musuh Zionis yang haus darah,” tambahnya.

Baqeri memuji Syeikh Qassem sebagai “penerus yang saleh dan gagah berani dari Guru Para Syuhada Perlawanan,’ mengacu pada mantan pemimpin gerakan tersebut, Sayid Hassan Nasrallah, yang gugur syahid akibat serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, ibu kota Lebanon, pada akhir September.

“Bangsa Islam dan para pejuang setia di jalan pembebasan kota suci al-Quds percaya bahwa Syeikh Qassem akan memimpin Hizbullah yang kuat dengan segala keteguhan dan keteguhan hati serta tetap menjadi sumber kejayaan dan kebanggaan bagi garis depan perlawanan yang agung, khususnya bagi Lebanon,” lanjut Baqeri.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi juga menyatakan sambutannya atas pengangkatan Syeikh Qassem, dan menyebut perkembangan ini sebagai “babak baru” dalam kehidupan perlawanan Islam Lebanon yang teguh dalam perjuangannya melawan rezim teroris Zionis.

“Di bawah kepemimpinan Anda, pohon perlawanan yang diberkahi di Lebanon akan tumbuh lebih kuat dan lebih subur dari sebelumnya,” ungkap Araghci kepada Syeikh Qassem. (presstv)

22 Orang Gugur Diserang Israel di Lebanon, Hizbullah Terus Melawan

Sedikitnya 22 orang, yang sebagian besarnya wanita dan anak-anak, gugur pada Rabu malam (30/10) akibat serangan udara Israel terhadap rumah-rumah dan lingkungan pemukiman di distrik Baalbek di Lebanon timur.

Serangan itu merupakan bagian dari serangan udara intensif  Israel pada malam hari di kota Baalbek, pusat distrik yang memiliki nama yang sama, dan kota-kota lain di distrik tersebut.

Serangan itu didahului dengan peringatan pengusiran pendudukan yang disampaikan oleh juru bicara militer Israel Avichai Adraee kepada penduduk Baalbek dan kota tetangga Ain Burdai dan Durus.

Di platform  X  dia mengatakan bahwa tentara Zionis “akan bertindak tegas melawan kepentingan Hizbullah di kota dan desa Anda.”

Namun Kantor Berita resmi Lebanon, NNA, melaporkan bahwa serangan udara Israel semalam meluas ke kota-kota yang tidak dicantumkan dalam peringatan Israel.

Di pihak lain, Hizbullah pada hari Rabu mengumumkan pihaknya telah menyerang pangkalan militer dan kamp pelatihan Israel di selatan Haifa dan timur Tel Aviv dengan rudal dan drone serta kerumunan pasukan dan permukiman.

Dalam serangkaian pernyataan yang mengumumkan 28 operasi militer pada hari Rabu, Hizbullah menyebutkan bahwa  bahwa para pejuangnya melancarkan “serangan gabungan rudal tertentu dan salvo drone terhadap pangkalan Ein Shemer (pangkalan pertahanan udara rudal dan pangkalan brigade regional) di timur Hadera.”

Di sisi lain, Brigade Al-Qassam pada Rabu malam  mengumumkan penghancuran tiga tank di Jalur Gaza utara.

Hal ini menjadikan jumlah kendaraan militer beserta awaknya yang diumumkan Al-Qassam sebagai sasaran di Gaza pada hari itu menjadi 11, yang mencakup 4 tank, 4 buldoser, 2 pengangkut pasukan, dan sebuah jip Hummer. (mm/raialyoum)