Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 27 Februari 2020

tentara AS di suriahJakarta, . Kementerian Pertahanan AS Pentagon mengumumkan negara ini “tidak mengambil keputusan” mengenai permintaan Turki untuk pengerahan sistem rudal Patriot di Turki di dekat perbatasan Suriah.

Pasukan militer Yaman yang didukung oleh kelompok pejuang Lijan Sha’biyah (Ansarullah/Houthi) berhasil mencegat dan merontokkan satu lagi pesawat nirawak (drone) milik  aliansi Arab Saudi-Uni Emirat Arab.

AS mencantumkan nama Sekjen Brigade Hizbullah Irak, Ahmad al-Hamidawi, dalam daftar hitam.

Berita selengkapnya:

AS Enggan Penuhi Permintaan Turki dalam Konflik Idlib

Kementerian Pertahanan AS Pentagon mengumumkan negara ini “tidak mengambil keputusan” mengenai permintaan Turki untuk pengerahan sistem rudal Patriot di Turki di dekat perbatasan Suriah.

Pengumuman ini dinyatakan oleh juru bicara Pentagon, Rabu (26/2/2020), setelah Turki meminta pengerahan sistem Patriot di perbatasan Turki-Suriah menyusul memanasnya konflik di provinsi Idlib, Suriah.

Pada hari itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan dewasa ini tidak ada sistem Patriot milik AS yang dapat digunakan oleh Turki dan bahwa problema Turki di Idlib “yang akan segera teratasi” ialah “tidak ada kemungkinan untuk menggunakan zona udara”.

Pekan lalu Menhan Turki Hulusi Akar  menyatakan bahwa eskalasi krisis di Idlib tidak akan mempengaruhi rencana Turki mengerahkan sistem pertahanan udara S-400 yang telah dibelinya dari Rusia.

Misi AS di Suriah Belum Berubah

Kepala Staf Gabungan Militer AS Mark Milley  menyatakan AS tidak bermaksud mengerahkan pasukan militer baru di dekat perbatasan Turki-Suriah.

Hal ini dia nyatakan saat menjawab pertanyaan terkait dengan anggaran pertahanan untuk 2021 di Komite Layanan Persenjataan di DPR AS, yang juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Mark Esper, Rabu.

Milley menyebutkan bahwa pasukan khusus AS menarik diri dari daerah operasi  Spring of Peace sebelum peluncurannya, dan bergerak menuju ke timur ketika angkatan bersenjata Turki memulai operasi.

Dia menambahkan, “Misi kami di Suriah belum berubah, misi kami adalah memerangi ISIS di Suriah timur. Kami tidak memiliki rencana atau niat untuk mengerahkan pasukan militer lagi di perbatasan Turki-Suriah. ”

Pada kesempatan yang sama Menteri Pertahanan AS Mark Esper menekankan bahwa misi AS sejauh ini adalah mencegah kebangkitan ISIS lagi di wilayah minyak di timur Suriah.

Klaim Turki Mengenai Korban Tewas dan Luka

Kementerian Pertahanan Turki menyatakan dua tentaranya tewas dan dua lainnya luka-luka terkena serangan udara di Idlib. Namun dia juga mengklaim bahwa segera setelah itu pasukan Turki segera menggempur serta “menetralkan” (membunuh – red.) dan melukai 114 tentara Suriah, menguasai tiga tank dan menghancurkan beberapa kendaraan tempur Suriah.

Perundingan Turki dengan Rusia

Perundingan baru antara Rusia dan Turki mengenai Idlib diadakan di Ankara, ibukota Turki, Rabu.
Kantor berita Turki, Anatolia, melaporkan bahwa perundingan itu akan dilanjutkan hari ini, Kamis.

Putaran pertama pembicaraan Rusia-Turki tentang Idlib telah berlangsung di Moskow pada tanggal 8-10 Februari, sedangkan putaran kedua juga diadakan di Moskow pada tanggal 17-18 Februari.

Perundingan antara keduanya diadakan menyusul eskalasi militer di Idlib. (raialyoum/alalam)

Pasukan Yaman Tembak Jatuh Drone Saudi di Najran

Pasukan militer Yaman yang didukung oleh kelompok pejuang Lijan Sha’biyah (Ansarullah/Houthi) berhasil mencegat dan merontokkan satu lagi pesawat nirawak (drone) milik  aliansi Arab Saudi-Uni Emirat Arab.

Sumber anonim militer Yaman menyatakan bahwa ketika sedang menjalani misi pengintaian di angkasa wilayah al-Saw, Privinsi Najran, Saudi, drone itu ditembak jatuh oleh pasukan Yaman dengan menggunakan rudal permukaan ke udara pada Rabu malam (26/2/2020).

Beberapa hari sebelumnya,  militer Yaman meluncurkan empat sistem pertahanan rudal darat-ke-udara buatan lokal. Empat sistem ini dinilai akan dapat mengubah permainan dan arah pertempuran dalam perjuangan bangsa Yaman melawan invasi militer Saudi dan sekutunya.

Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman yang juga panglima angkatan bersenjata negara ini, Mahdi al-Mashat, dalam sebuah upacara di ibukota Sanaa, ibu kota Yaman, pada Ahad lalu memperkenalkan empat sistem pertahanan udara yang masing-masing dinamai Fater-1, Thaqib-1, Thaqib-2 dan Thaqib-3. Dia menambahkan bahwa semua sistem itu mulai digunakan setelah sukses diujicoba.

Al-Mashat memuji sepak terjang Kementerian Pertahanan Yaman di bidang pengembangan dan modernisasi sistem militer “untuk mencegah atau, jika perlu, untuk menghadapi musuh”.

Dia juga mengatakan, “Sistem pertahanan baru ini akan mengubah arah pertempuran melawan koalisi agresor, dan membuka jalan bagi pengenalan sistem yang lebih canggih untuk melawan target musuh.” (alalam/presstv)

AS Cantumkan Sekjen Brigade Hizbullah Irak dalam Daftar Teroris

AS mencantumkan nama Sekjen Brigade Hizbullah Irak, Ahmad al-Hamidawi, dalam daftar hitam.

Kementerian Luar Negeri AS menyatakan negara ini mengintensifkan tekanannya terhadap Brigade Hizbullah Irak dan pemimpinnya dengan dalih bahwa kelompok pejuang Irak ini terlibat dalam serangan ke pangkalan AS di Irak yang menewaskan seorang kontraktor AS pada Desember 2019.

Koordinator Kontra-terorisme Kementerian Luar Negeri AS, Nathan A. Sales, dalam jumpa pers, Rabu (26/2/2020), mengatakan, “Kelompok Brigade Hizbullah masih merupakan ancaman bagi pasukan AS di Irak… Kami menambah tekanan yang sudah 10 tahun diterapkan terhadap kelompok ini.”

Dia kemudian menyebutkan nama Sekjen Brigade Hizbullah Irak, Ahmad Al-Hamidawi, dalam daftar hitam AS dengan tuduhan keterlibatan kelompok ini dalam serangkaian serangan yang menyasar kepentingan-kepentingan AS di Irak.  (alalam)