Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 25 Januari 2024

Jakarta, ICMES. Mahkamah Internasional (ICJ), badan peradilan tertinggi PBB, mengumumkan pihaknya akan mengeluarkan keputusan bersejarah pada hari Jumat (26/1) dalam perkara  Israel, yang dituduh melakukan genosida di Gaza.

Angkatan Bersenjata Yaman menembakkan rudal balistik terhadap kapal-kapal perang Amerika Serikan (AS) di Teluk Aden dan Selat Bab al-Mandab demi membela warga Palestina di Jalur Gaza, yang diperangi oleh Rezim Zionis Israel dengan dukungan AS.

Gerakan Hizbullah yang berbasis di Lebanon  mengumumkan pihaknya telah menyerang posisi-posisi militer Israel di lepas perbatasan selatan Lebanon, sementara tentara Israel terus mengebom beberapa kota perbatasan Lebanon, beberapa di antaranya dengan bom fosfor, menurut sumber resmi.

Berita Selengkapnya:

Mahmakah Internasional akan Umumkan Keputusannya Mengenai Dakwaan Genosida Israel di Gaza

Mahkamah Internasional (ICJ), badan peradilan tertinggi PBB, mengumumkan pihaknya akan mengeluarkan keputusan bersejarah pada hari Jumat (26/1) dalam perkara  Israel, yang dituduh melakukan genosida di Gaza.

Mahkamah Internasional dapat memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militernya di Gaza, yang diluncurkan menyusul serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Hamas pada 7 Oktober.

Afrika Selatan mengajukan gugatan yang menuduh Israel melanggar Konvensi PBB tentang Pencegahan dan Hukuman Kejahatan Genosida, yang disepakati pada tahun 1948 sebagai tanggapan global terhadap Holocaust Yahudi.

Pretoria ingin Mahkamah Internasional mengeluarkan apa yang disebut “tindakan sementara”, yaitu perintah darurat untuk melindungi warga Palestina di Gaza dari potensi pelanggaran perjanjian.

Perintah yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional, yang memutuskan perselisihan antar negara, mengikat secara hukum dan tidak dapat diajukan banding, namun pengadilan tersebut tidak memiliki kewenangan luas untuk menegakkan keputusannya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan pihaknya tidak akan terikat oleh perintah apa pun dari Mahkamah Internasional.

“Tidak ada yang akan menghentikan kami – tidak Den Haag, tidak Poros Kejahatan, dan tidak ada orang lain,” kata Netanyahu pada tanggal 14 Januari, mengacu pada pengadilan yang berbasis di Den Haag, Belanda, dan faksi  Poros Resistensi  yang melibatkan pata sekutu Iran di Lebanon, Suriah, Irak dan Yaman.

Keputusan yang akan dikeluarkan pada hari Jumat ini hanya mengatur permintaan Afrika Selatan untuk melakukan tindakan darurat, dan bukan mengenai isu substansial apakah Israel melakukan genosida, perkara  yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diputuskan.

Keputusan Mahkamah Internasional terhadap Israel akan meningkatkan tekanan politik terhadap rezim Zionis tersebut, dan banyak pengamat memperkirakan bahwa keputusan tersebut dapat menjadi alasan untuk menjatuhkan sanksi terhadapnya.

Afrika Selatan dapat menuntut Israel di hadapan Mahkamah Internasional karena kedua negara telah meratifikasi Konvensi PBB tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida, dan pengadilan tersebut memiliki yurisdiksi untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terkait dengan konvensi tersebut.

Dalam argumen yang disampaikan oleh tim kuasa hukumnya di aula besar Istana Perdamaian di Belanda, Pretoria mengakui “beban  tanggung jawab” dalam menuduh Israel melakukan genosida.

Tim hukum Afrika Selatan berargumen bahwa pemboman Israel di Gaza bertujuan untuk “menghancurkan kehidupan warga Palestina” dan telah mendorong warga Gaza “ke ambang kelaparan.”

“Genosida tidak pernah diumumkan sebelumnya, namun pengadilan ini memiliki manfaat dari bukti yang diperoleh selama tiga belas minggu terakhir yang tidak dapat disangkal menunjukkan pola perilaku dan niat relevan yang membenarkan tuduhan yang masuk akal,” kata pengacara anggota tim Adela Hashim. (raialyoum)

Pasukan Yaman Merudal Kapal-Kapal Perang AS di Teluk Aden dan Selat Bab Al-Mandeb

Angkatan Bersenjata Yaman menembakkan rudal balistik terhadap kapal-kapal perang Amerika Serikan (AS) di Teluk Aden dan Selat Bab al-Mandab demi membela warga Palestina di Jalur Gaza, yang diperangi oleh Rezim Zionis Israel dengan dukungan AS.

Dikutip oleh jaringan televisi Yaman al-Masirah, pasukan Yaman menyatakan pihaknya telahmenyerang kapal-kapalperang AS, termasuk sejumlah kapal perusak, dengan proyektil pada hari Rabu (24/1) ketika kapal tersebut memberikan perlindungan bagi dua kapal komersial AS.

“Meskipun ada upaya yang dilakukan oleh kapal perang untuk mencegat serangan, namun rudal-rudal balistik kami berhasil mencapai target,” ungkap Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree.

Dia memastikan bahwa kapal perang AS “terkena serangan langsung”, kapal komersial “terpaksa mundur”, dan terjadi konfrontasi yang berlangsung selama dua jam.

Selama sebulan terakhir, pasukan Yaman telah melancarkan banyak operasi serangan terhadap kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang berlayar ke dan dari pelabuhan di wilayah pendudukan Palestina.

Operasi tersebut dinyatakan sebagai respons terhadap perang dan blokade  Israel terhadap Gaza sejak 7 Oktober menyusul operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarakan oleh faksi-faksi pejuang Palestina di Israel selatan.

Sejauh ini sebanyak lebih dari 25.700 warga Palestina, yang  sekira  70 persen di antaranya adalah perempuan, anak-anak, dan remaja, gugur akibat serangan Israel.

AS dan Inggris juga telah melakukan beberapa serangan rudal terhadap sasaran-sasaran Yaman sebagai tanggapan atas serangan Yaman.

Angkatan Bersenjata Yaman di bagian akhirnya pernyataannya pada hari Rabu bersumpah untuk terus melanjutkan operasi mereka “sampai blokade terhadap Jalur Gaza dicabut.” Mereka juga akan terus “mengambil semua tindakan defensif untuk mempertahankan dan melawan agresi AS-Inggris” terhadap Yaman. (presstv/raialyoum)

Hizbullah Terus Melancarkan Serangan terhadap Israel demi Membela Gaza

Gerakan Hizbullah yang berbasis di Lebanon  mengumumkan pihaknya telah menyerang posisi-posisi militer Israel di lepas perbatasan selatan Lebanon, sementara tentara Israel terus mengebom beberapa kota perbatasan Lebanon, beberapa di antaranya dengan bom fosfor, menurut sumber resmi.

Dalam sebuah pernyataan singkat pada hari Rabu (24/1) Hizbullah menyatakan para anggotanya telah “menyerang situs Bayad Blida di Israel (di luar kota Blida di Lebanon) dengan senjata yang tepat, dan mengena secara langsung.”

Sementara itu, Kantor Berita resmi Lebanon, NNA, mengatakan bahwa tentara Israel “menuerang kota Kafr Kila (selatan) dengan bom fosfor.”

NNA menjelaskan, “Artileri Israel menyerang dengan peluru fosfor di daerah Panorama, di kota Al-Adissa, sementara kawasan pinggiran daerah Hamul, Al-Dhahira, Alma Al-Shaab, dan Tayr Harfa (selatan) mendapat serangan secara berkala.”

Hal ini bertepatan dengan penerbangan “pesawat pengintai MK musuh (Israel) di sektor barat, terutama di kota Naqoura dan pantai selatan, antara Dataran Ban dan Al-Qalila (selatan),” menurut NNA.

Perkembangan ini terjadi sehari setelah Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant membuat sebuah pernyataan dalam pertemuan dengan para pemimpin kota dan pemukiman Israel yang terletak di garis depan dekat perbatasan Lebanon.

“Israel berusaha mencapai kesepakatan dengan Lebanon melalui cara politik, karena meskipun kita berperang, pada akhirnya akan ada gencatan senjata,” kata Galant saat itu, menurut saluran 14 TV Israel.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Israel Yisrael Katz, pada Rabu, mengancam bahwa Lebanon akan menanggung akibatnya jika Hizbullah tidak mundur dari konfrontasi di perbatasan.

Hal ini disampaikan dalam pidato Katz, saat bertemu dengan sejawatnya dari Inggris David Cameron, yang tiba di Israel pada Rabu pagi pada awal safarinya di Timur Tengah, yang dijadwalkan mencakup Tepi Barat, Qatar dan Turki. (raialyoum)