Jakarta, ICMES. Cuitan Jawad Nasrallah, putra Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah, di Twitter menyita perhatian banyak warganet dan diduga berkenaan dengan persiapan Hizbullah untuk membalas serangan Israel.
Mantan Dirjen dinas rahasia Israel MOSSAD, Shabtai Shavit, menyatakan negaranya tak sanggup mencegah Iran masuk dalam klub negara-negara berteknologi nuklir, namun dapat mencegahnya dari penggunaan senjata nuklir terhadap Israel.
Kantor kepresidenan Turki melontarkan peringatan keras dengan menyatakan bahwa Mesir akan celaka jika ikut terlibat dalam perang Libya
Angkatan Bersenjata Mesir merilis video berkenaan dengan operasi militernya yang berhasil mengaggalkan upaya kawanan “teroris takfiri†menyerang pos keamanan di daerah Bir al-Abd, yang terletak di bagian timur laut negara ini.
Berita selengkapnya:
Putra Nasrallah Mencuit, Tentara Zionis Tangguhkan Latihan Perang
Cuitan Jawad Nasrallah, putra Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah, di Twitter menyita perhatian banyak warganet, Rabu (22/7/2020).
“Kamu berhendak, dan akupun berkehendak, dan Hizbullah melakukan apa yang dikehendakinya,†bunyi cuitan Jawad Nasrallah.
Dia menambahkan, “Urusan kami adalah urusan pemimpin, iman, jihad, dan kesyahidan.â€
Beberapa netizen menduga cuitan itu berkenaan dengan situasi dalam negeri Libanon, namun banyak netizen pendukung Poros Resistensi menilainya berkenaan dengan persiapan Hizbullah membalas darah  salah seorang anggotanya yang terbunuh di Damaskus akibat serangan udara Israel pada Senin malam lalu.
Sementara itu, media Israel Rabu malam melaporkan bahwa pasukan Zionis Israel menunda latihan perangnya hingga pemberitahuan selanjutnya di perbatasan utaranya di tengah kekhawatiran akan serangan balasan Hizbullah.
Penundaan ini juga dilakukan setelah satu tentara Zionis tewas dan beberapa lainnya terluka di dekat perbatasan Israel (Palestina pendudukan 1948) dengan Libanon, yang menurut media Israel terjadi akibat kecelakaan mobil.
Hizbullah Selasa lalu mengumumkan satu anggotanya yang bernama Ali Kamil Muhsin gugur dalam peristiwa serangan udara Israel ke kawasan sekitar Bandara Damaskus, ibu kota Suriah.
Sumber media yang dekat Hizbullah kepada RT milik Rusia menyebutkan bahwa Hizbullah sedang bersiap membalas serangan Israel tersebut.
Salim Zahran, pemimpin redaksi al-Irtikaz al-I’lami di Twitter menyatakan bahwa apa yang terjadi pada tahun lalu sekarang juga berlaku.
“Ketika itu serangan udara Israel ke Aqarba dan Damaskus dibalas Hizbullah dengan menyerang sebuah mobil militer Israel di dekat Pangkalan Avivim, yang menyebabkan beberapa tentara di dalamnya tewas atau luka,†cuit Zahran.
Dia menambahkan bahwa menurutnya, Hizbullah sekarang sedang bersiap membalas dan hanya menungu waktu pelaksanaannya. (raialyoum/rt/fna)
Mantan Dirjen MOSSAD: Israel Tak Mampu Cegah Iran Menjadi Negara Nuklir
Mantan Dirjen dinas rahasia Israel MOSSAD, Shabtai Shavit, menyatakan negaranya tak sanggup mencegah Iran masuk dalam klub negara-negara berteknologi nuklir, namun dapat mencegahnya dari penggunaan senjata nuklir terhadap Israel.
“Saya bukan tergolong orang yang mengatakan bahwa jika Iran memiliki senjata nuklir maka pasti akan mengancam Israel dengannya,†ujar Shavit dalam wawancara dengan Times of Israel, seperti dikutip Rai al-Youm, Rabu (22/7/2020).
Menurut Shavit, Â Iran menginginkan nuklir hanya untuk “kekebalan” diri serta mendongkrak kepentingan dan keamanannya, sehingga jika sudah memperoleh senjata nuklir maka tidak mesti akan menggunakannya untuk mengancam Israel atau menjatuhkan bom nuklir ke Tel Aviv.
Shavit yang disebut-sebut pernah menjalani sebagian hidupnya di Iran sebagai mata-mata bagi Israel mengklaim bahwa Iran berobsesi mendapatkan senjata inkonvensional seperti rudal nuklir, rudal permukaan ke permukaan serta senjata kimia, biologis, dan cyber. (raialyoum)
Turki Sebut Mesir akan Celaka Jika Ikut Terlibat dalam Perang Libya
Kantor kepresidenan Turki melontarkan peringatan keras dengan menyatakan bahwa Mesir akan celaka jika ikut terlibat dalam perang Libya, dan bahwa Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar harus angkat kaki dari kota Sirte dan Al-Jafrah jika ingin mencapai perjanjian gencatan senjata permanen.
Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin dalam wawancara dengan Reuters, Rabu (22/7/2020), menyatakan bahwa perjanjian apa pun untuk menghentikan pertempuran di Libya harus didasarkan pada kembali LNA ke peta tahun 2015, yang antara berarti penarikan pasukan Haftar dari kota Sirte dan pangkalan udara Al-Jafra di dekatnya. Sirte merupakan pintu gerbang ke ladang minyak di timur Libya.
“Kelanjutan gencatan senjata mengharuskan penarikan pasukan Haftar dari Al-Jafra dan Sirte,†tegasnya.
Kalin kemudian mengingatkan bahwa pengerahan pasukan Mesir ke Libya dapat mengganggu upaya penghentian perang serta berbahaya bagi Mesir sendiri.
“Campur tangan (Mesir) di Libya adalah pertaruhan berbahaya bagi Mesir,†imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki tidak akan membiarkan tindakan gegabah di Libya, dan mengingatkan kepada LNA agar mundur dari Sirte dan Al-Jafra.
“Kami mengikuti beberapa perkembangan terakhir, jadi tidak ada yang gegabah, karena kami juga tidak akan membiarkannya, â€ujarnya dalam sebuah rapat pemerintahannya, seperti dikutip Anadolu.
Parlemen Mesir Senin lalu memperkenankan angkatan bersenjata negara ini untuk “menjaga keamanan nasional” dan mengirim pasukan ke luar perbatasan barat.
Pada tanggal 20 Juni, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dalam pidato di depan para petinggi militernya di wilayah yang berbatasan dengan Libya menyebutkan kemungkinan “misi militer eksternal jika diperlukan,†dan menyatakan bahwa “setiap intervensi langsung (militer Mesir) di Libya memiliki legitimasi internasionalâ€. (raialyoum/amn)
[Video]: Ngeri, Belasan Militan Takfiri Tewas Mengenaskan di Tangan Pasukan Mesir
Angkatan Bersenjata Mesir merilis video berkenaan dengan operasi militernya yang berhasil mengaggalkan upaya kawanan “teroris takfiri†menyerang pos keamanan di daerah Bir al-Abd, yang terletak di bagian timur laut negara ini.
Selain memperlihatkan rekaman dari angkasa untuk ledakan-ledakan yang menerjang berbagai posisi militan, video itu juga memperlihatkan gambar-gambar tubuh militan yang tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, militer Mesir dalam stetemennya mengenai peristiwa tersebut menyatakan operasi militer itu mengakibatkan terbunuhnya 18 teroris takfiri, satu di antaranya mengenakan sabuk peledakan atau bom rompi, dan hancurnya empat kendaraan yang tiga di antaranya bom mobil.
Takfiri adalah sebutan untuk kalangan Muslim garis keras yang acapkali mengkafirkan kaum Muslim lain yang tak sependapat dengan mereka. (amn)