Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 21 November 2019

iran pesiden hassan rouhaniJakarta, ICMES. Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa bangsa Iran telah lulus dari “ujian historis lagi” dalam keadaan terhormat, dan membuktikan bahwa mereka tidak akan pernah membiarkan musuh mencapai tujuannya meskipun ada problematika ekonomi.

Raja Salman dari Arab Saudi mengklaim bahwa senjata Iran telah digunakan dalam serangan rudal dan nirawak yang menerjang fasilitas minyak Aramco milik Saudi beberapa waktu lalu.

Sebuah hasil riset yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyebut arsenal Iran sebagai yang terbesar di Timur Tengah.

Pasukan Zionis Israel bersiaga mengantisipasi serangan militer balasan Iran dalam beberapa hari mendatang, terkait dengan serangan Israel yang menarget posisi Iran di sekitar Damaskus, ibukota Suriah.

Berita selengkapnya:

Rouhani: Kerusuhan Teroganisir, Tapi Iran Dapat Mengatasi Krisis

Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa bangsa Iran telah lulus dari “ujian historis lagi” dalam keadaan terhormat, dan membuktikan bahwa mereka tidak akan pernah membiarkan musuh mencapai tujuannya meskipun ada problematika ekonomi.

Dalam sebuah pidato pada pertemuan pemerintah Iran, Rabu (20/11/2019), Rouhani menjelaskan bahwa dalam insiden kerusuhan yang terjadi belakangan ini rakyat Iran telah membuktikan kewaspadaannya terhadap rencana musuh dan upaya badan intelijen asing dan teroris untuk menciptakan kekacauan di Iran.

Mengacu pada laporan Menteri Dalam Negeri Iran dalam pertemuan kabinet tentang insiden tersebut, Presiden Iran mengatakan, “Para perusuh diorganisir dan dipersenjatai ketika mereka mulai melakukan sabotase seperti yang direncanakan sebelumnya oleh rezim-rezim reaksioner regional, Zionis dan AS”.

Rouhani menekankan bahwa melalui sanksi dan tekanan ekstrim terhadap Iran pihak musuhnya bermaksud memobilisasi massa ke jalanan melawan pemerintahan, dan bahwa kerusuhan itu dibuat “sistematis oleh musuh untuk menyerang keamanan Iran.”

Presiden Iran menyebutkan bahwa kerusuhan itu telah mengugurkan sejumlah polisi dan pasukan keamanan serta anggota Korps  Garda Revolusi Islam (IRGC) dan relawan Basij.

Dia lantas menekankan bahwa pihak yang berwenang “akan menindak tegas siapa saja yang ingin menjadi tentara bayaran negara lain terhadap keamanan nasional Iran.” (raialyoum)

Raja Saudi: Senjata Iran Digunakan Dalam Serangan ke Fasilitas Aramco

Raja Salman dari Arab Saudi mengklaim bahwa senjata Iran telah digunakan dalam serangan rudal dan nirawak yang menerjang fasilitas minyak Aramco milik Saudi beberapa waktu lalu.

“Kerajaan (Saudi) terkena 286 rudal balistik dan 289 drone namun tidak memengaruhi proses pertumbuhannya maupun kehidupan warga dan pemukim,” ujarnya dalam pidato di Majelis Syura Saudi, Rabu (20/11/2019).

Raja Salman menuding Iran masih terus mencampuri urusan negara-negara tetangganya serta “mensponsori dan mendukung terorisme” sejak beberapa dekade silam.

“Kerajaan ini dan banyak negara telah menderita akibat kebijakan dan praktik rezim Iran… Rezim Iran menambah stok kriminalnya dengan serangan sabotase terhadap Aramco, penargetan kapal kargo dan kapal tanker minyak, dan kami selalu berpegang pada kebijaksanaan dalam menghadapi tindakan pengecut ini,” lanjutnya.

Dia kemudian mengingatkan, “Rezim Iran harus menyadari bahwa ia memiliki pilihan-pilihan serius, dan bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi. Kerajaan ini tidak mencari perang, tapi siap membela rakyatnya dengan tegas terhadap agresi apa pun. Kami berharap rezim Iran akan memilih kebijaksanaan.” (raialyoum)

Pentagon Sebut Kekuatan Rudal Iran Terbesar di Timteng

Sebuah hasil riset yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyebut arsenal Iran sebagai yang terbesar di Timur Tengah, dan mengakui Iran sukses dalam program rudal balistiknya meskipun dikenai embaro oleh AS sejak beberapa dekade silam.

“Iran memiliki program pengembangan rudal yang luas, ukuran dan kecanggihan pasukan misilnya terus tumbuh meskipun ada upaya kontra-proliferasi selama puluhan tahun dengan tujuan mengekang kemajuannya,” ungkap hasil riset itu, sembari menyebut Iran memiliki “kekuatan rudal terbesar di Timur Tengah.”

Seorang pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Israel tercantum dalam pembandingan kekuatan rudal itu.

Pentagon juga mengulangi tuduhan bahwa program rudal Iran bukan untuk tujuan damai dan pertahanan.

Laporan Pentagon menyebutkan, “Iran telah meraih rudal balistik sebagai kemampuan serangan jarak jauh untuk mencegah musuh-musuhnya di kawasan, terutama AS, Israel dan Arab Saudi, dari menyerang Iran.”

Laporan itu menambahkan bahwa Teheran telah mengembangkan serangkaian rudal yang bisa menyerang pada jarak 2000 kilometer sehingga dapat menjangkau Tel Aviv atau Riyadh.

Otoritas Iran berulang kali mengatakan bahwa program rudal negara negara ini tidak pernah dibuat untuk tujuan inkonvensional dan hanya dimaksudkan sebagai bagian dari kemampuan pencegahan. (presstv)

Israel Bersiaga Mengantisipasi “Serangan Balasan” Iran

Pasukan Zionis Israel bersiaga mengantisipasi serangan militer balasan Iran dalam beberapa hari mendatang, terkait dengan serangan Israel pada dini hari Rabu (20/11/2019), yang menarget posisi Iran di sekitar Damaskus, ibukota Suriah. Demikian dilaporkan media Israel pada Rabu malam.

Channel 13 milik Israel melaporkan bahwa tentara Zionis di bagian utara Israel (Palestina pendudukan 1948) berada dalam kondisi siaga setelah Iran diduga kuat berniat melancarkan serangan balasan atas “pembunuhan tentara Israel terhadap seorang komandan senior Iran dan perwira Iran lainnya di Suriah pada pekan ini”.

Saluran ini menambahkan bahwa gambar satelit yang diperoleh tentara dari intelijen Israel menunjukkan bahwa markas besar “Pasukan Quds” Iran di Suriah, yang dikenal sebagai “Rumah Kaca”, rusak parah oleh serangan Israel, sehingga Iran sangat mungkin akan membalas.

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Avichai Adraee di Twitter menyatakan, “Jet-jet tempur Israel menggempur puluhan sasaran militer Pasukan Qods Iran dan tentara Suriah di wilayah Suriah, termasuk berupa rudal darat-ke-udara, markas-markas komando, gudang-gudang senjata, dan pangkalan-pangkalan militer.”

Menurut kantor berita Suriah, SANA, pemerintah negara ini menyatakan dua warga sipil terbunuh dan dan satu lainnya terluka akibat dari serangan di sekitar Damaskus.

Dalam berbagai kesempatan, militer Israel mengaku telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran-sasaran Iran di Suriah dalam beberapa tahun terakhir dengan dalih demi mencegah apa yang disebutnya militer Iran berposisi di Suriah. Israel dan Iran menganggap satu sama lain sebagai musuh nomor wahid. (raialyoum)