Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 21 Maret 2019

hamasJakarta, ICMES: Faksi Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, menegaskan bahwa “semua opsi terbuka bagi Poros Resistensi untuk bereaksi terhadap kejahatan rezim pendudukan, Israel”, menyusul serangan pasukan Zionis yang menggugurkan tiga warga Palestina di Tepi Barat.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepis anggapan bahwa dia telah mengubah strateginya di Suriah dengan meninggalkan beberapa pasukan AS di sana untuk suatu periode.

Presiden Suriah mengadakan pembicaraan dengan Ketua Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengenai tantangan kemanusiaan yang dihadapi warga Suriah.

Iran mendesak Dewan Keamanan PBB agar membahas tindakan “provokatif” Rezim Zionis Israel terhadap Iran, dan memperingatkan bahwa Iran tidak akan ragu menggunakan haknya untuk membela diri.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menegaskan keseriuan AS dan Israel dalam menghadapi “gerakan agresif” Iran.

Berita selengkapnya:

4 Orang Palestina Gugur Di Tepi Barat, Hamas Ancam Balas Israel

Faksi Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, menegaskan bahwa “semua opsi terbuka bagi Poros Resistensi untuk bereaksi terhadap kejahatan rezim pendudukan, Israel”, menyusul serangan pasukan Zionis yang menggugurkan tiga warga Palestina di Tepi Barat.

Dalam siaran persnya, Rabu (20/3/2019), Hamas memastikan bahwa “Poros Resistensi sanggup membalas kejahatan rezim pendudukan (Israel), dan dalam beberapa hari mendatang akan ada kejutan dari perlawanan rakyat kami terhadap pendudukan.”

Hamas menambahkan,”Tindakan rezim pendudukan melanjutkan kejahatannya di kota-kota Tepi Barat tidak akan melemahkan kehendak bangsa kami untuk melanjutkan perlawanan, dan pembunuhan ketiga pemuda itu tidak akan mengubah citra tentara pengecut yang tak berdaya menghadapi para pejuang.”

Pada Selasa malam tentara Israel membunuh seorang warga Palestina yang diduga telah membunuh seorang tentara dan satu pemukim Zionis Israel dalam peristiwa penembakan pada tiga hari lalu di Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataannya mengumumkan bahwa melalui mediator pihaknya telah menerima pemberitahuan dari Kementerian Kesehatan Israel mengenai gugurnya seorang Palestina di desa Abwain di utara Ramallah.

Sumber-sumber militer Israel mengatakan tentara Israel membunuh Omar Abu Leila setelah pengejaran selama dua hari terkait dengan aksi penembakan yang menewaskan dua tentara Israel dan seorang warga Israel serta melukai beberapa orang Israel lainnya di dekat pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Selanjutnya, sumber-sumber Palestina mengumumkan gugurnya dua pemuda Palestina terkena tembakan tentara Israel terhadap sebuah mobil yang mereka tumpangi di kota Nablus pada dini hari Rabu.

Militer Israel mengaku pihaknya telah dilempar bahan peledak dari dalam sebuah mobil di Nablus sehingga tentara menembaki mobil itu dan menghabisi dua orang yang ada di dalamnya, sementara  di pihak tentara tidak jatuh korban.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa satu lagi warga Palestina gugur dan satu lainnya terluka di bagian perut diterjang peluru pasukan Israel di bagian selatan wilayah Tepi Barat pada Rabu malam.

Belum ada laporan rinci mengenai identitas dua korban dan motivasi penembakan, namun saksi mata mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi setelah tentara Israel melepaskan tembakan ke arah mobil orang Palestina di sebuah barikade militer di selatan Bethlehem. (raialyoum)

Trump Nyatakan Strateginya Di Suriah Tidak Berubah

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepis anggapan bahwa dia telah mengubah strateginya di Suriah dengan meninggalkan beberapa pasukan AS di sana untuk suatu periode, meskipun sebelumnya jelas-jelas telah mengumumkan rencana penarikan semua pasukan AS dari Suriah.

“Tidak, tidak. Kami akan meninggalkan 200 orang di sana dan 200 lagi di tempat lain yang lebih dekat ke Israel,” katanya kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu (20/3/2019), ketika ditanya apakah ia telah berbalik arah.

Satu kontingen pasukan AS akan ditempatkan di timur laut Suriah sebagai bagian dari pasukan multinasional dengan misi “membantu mencegah kebangkitan ISIS” dan mencegah konfrontasi pasukan Turki dengan milisi Kurdi yang didukung AS.

Sedangkan sisanya akan berada di al-Tanf, Suriah, di sebuah pangkalan di dekat perbatasan Suriah-Yordania, dengan dalih demi memungkinkan AS memantau dan menarget sisa-sisa ISIS yang beroperasi di sebelah barat Sungai Eufrat.

Kehadiran militer AS di Suriah juga ditujukan untuk membantu Israel mencegah akses Iran dan sekutunya ke jalan raya strategis yang menghubungkan Suriah dengan Irak dan melintas di dekat pangkalan al-Tanf.

Trump kemarin memperlihatkan selembar kertas untuk mendukung klaim keberhasilan melawan ISIS, serta menunjukkan dua peta wilayah kontrol kelompok teroris ISIS di Irak dan Suriah, sembari menyebutkan bahwa peta itu “baru saja keluar 20 menit yang lalu.”

“Pada malam pemilu tahun 2016, semuanya yang merah adalah ISIS,” kata Trump sembari menunjuk ke warna merah dalam peta.

“Sekarang di bagian bawah, tidak ada merah… Sebenarnya, ada sebuah tempat kecil, yang akan hilang malam ini,” lanjutnya.

Trump mengumumkan rencananya untuk menarik pasukan AS dari Suriah pada akhir tahun lalu. Pengumuman ini mengejutkan para pejabat dan sekutu AS serta memicu pengunduran diri Menteri Pertahanan AS Jim Mattis serta utusan Trump untuk perang melawan ISIS, Brett McGurk. (cnn)

Presiden Suriah Tekankan Kerjasama Dengan Palang Merah Internasional

Presiden Suriah Bashar al-Assad mengadakan pembicaraan dengan Ketua Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Peter Maurer mengenai tantangan kemanusiaan yang dihadapi warga Suriah, Rabu (20/3/2019).

“Pertemuan ini membahas perlunya upaya bersama antara kedua pihak dan penghapusan setiap hambatan yang dapat menghalangi kerja sama di antara mereka untuk menyampaikan bantuan kepada mereka yang layak mendapatkannya, terlebih karena pemulihan keamanan di sebagian besar wilayah Suriah akan memudahkan proses pemenuhan kebutuhan warga dan pemulihan kawasan-kawasan terdampak agar penduduknya dapat pulang dan tentram di sana,” ungkap halaman kepresidenan Suriah di situs jejaring sosial.

Pertemuan itu juga membahas kerja sama antara pemerintah Suriah dan ICRC untuk memenuhi tantangan kemanusiaan yang dihadapi Suriah di sejumlah bidang akibat perang yang dikobarkan kawanan teroris terhadap Suriah.

Badan-badan PBB, ICRC dan Bulan Sabit Merah Suriah bekerja sama untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan warga Suriah yang terkena dampak perang. (raialyoum)

Teheran Desak Dewan Keamanan PBB Waspadai Ancaman Israel Terhadap Ekspor Minyak Iran

Iran mendesak Dewan Keamanan PBB agar membahas tindakan “provokatif” Rezim Zionis Israel terhadap Iran, dan memperingatkan bahwa Iran tidak akan ragu menggunakan haknya untuk membela diri jika Israel melanjutkan dengan ancamannya untuk memblokir pengiriman minyak Iran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada upacara kelulusan taruna angkatan laut di Haifa pada 6 Maret lalu mengatakan bahwa angkatan laut Israel perlu memblokir kargo minyak di mana Iran berusaha “secara diam-diam” mengirim kapal melalui rute laut untuk “menghindari” sanksi Amerika Serikat (AS) di sektor energi.

Perwakilan tetap Iran untuk PBB melalui suratnya kepada DK PBB, Selasa (19/3/2019), menegaskan bahwa pernyataan Netanyahu tersebut merupakan ancaman terbuka penggunaan kekuatan dalam pelanggaran yang jelas terhadap Piagam PBB.

Surat itu juga menegaskan bahwa Iran akan memberikan respon cepat untuk mempertahankan diri terhadap setiap aksi permusuhan, sesuai hak yang diabadikan dalam Pasal 51 Piagam PBB.

Menurut surat tersebut, Netanyahu berusaha mengesankan bahwa industri minyak Iran merupakan sasaran larangan “universal”, padahal tidak ada sanksi demikian terhadap Teheran, bahkan dalam resolusi Dewan Keamanan yang sudah dibatalkan.( presstv)

Netanyahu Dan Pompeo Tegaskan Keseriusan Upaya Menghadapi “Agresivitas” Iran

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Rabu (20/3/2019), menegaskan keseriuan AS dan Israel dalam menghadapi “gerakan agresif” Iran di Timur Tengah.

Dalam sebuah pernyataan bersama Netanyahu mengklaim bahwa tekanan AS terhadap Iran membuahkan hasil.

“Harus ada peningkatan padanya, dan kita harus mengembangkannya. AS  dan Israel bekerja sama dalam koordinasi erat untuk menggagalkan agresi Iran di kawasan dan dunia” ujar Netanyahu.

Di pihak lain, Pompeo yang kunjungannya ke Israel saat ini dipandang oleh publik sebagai bukti dukungan pemerintah kepada Netanyahu, menyebutkan adanya “komitmen yang belum pernah terjadi sebelumnya” dari AS untuk memastikan keamanan sekutunya melawan ancaman rezim Iran, yang “berusaha untuk menghancurkan dan memusnahkan Israel sepenuhnya.”

Dia juga menegaskan bahwa “perusakan regional” Iran harus dihentikan. (presstv/raialyoum)