Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 2 Juni 2022

Jakarta, ICMES. Satu pemuda Palestina bersama Bilal Awad, 24 tahun, gugur, dan tiga lainnya cedera diterjang peluru tajam dalam peristiwa bentrokan massa Palestina dengan pasukan Zionis Israel di barat daya Jenin.

Pemerintah Iran balik mengecam keras pernyataan Prancis dan Jerman mengenai penyitaan dua kapal tanker minyak Yunani oleh Angkatan Laut (AL) Korps Garda Revolsi Islam (IRGC) di Teluk Persia.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan bin Abdullah Al Saud menyerukan kekompakan negara-negara Arab Teluk Persia terhadap Iran.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Rabu (1/6), mencegat dan menembak jatuh sebuah pesawat nirawak (UAV/drone) Mesir tak bersenjata di atas gurun selatan Negev pada awal pekan ini.

Berita Selengkapnya:

Jenin Memanas lagi, Satu Pemuda Palestina Gugur, Prosesi Pemakaman Wartawati Diserang

Satu pemuda Palestina bersama Bilal Awad, 24 tahun, gugur, dan tiga lainnya cedera diterjang peluru tajam dalam peristiwa bentrokan massa Palestina dengan pasukan Zionis Israel di barat daya Jenin, Rabu sore (1/6).

Kementerian Kesehetan Palestina melaporkan bahwa satu warga Palestina tertembak di bagian dada dan paha, dan sampai ke rumah sakit Jenin dalam kondisi kritis.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa dalam peristiwa itu pasukan Zionis dalam jumlah besar menyerbu dengan mengerahkan sekira 30 kendaraan militer serta menyebar para penembak jitu di atas rumah-rumah penduduk. Mereka juga membawa buldoser dan menghancurkan rumah Diya Hamarashah, pelaku operasi serangan di Tel Aviv beberapa waktu lalu.

Sumber-sumber lokal itu menambahkan bahwa pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah penduduk dan rumah-rumah sekitar hingga menyebabkan tiga pemuda terluka dengan kondisi satu di antaranya kritis.

Sementara itu, media Palestina memberitakan bahwa pasukan Israel menyerang proses pemakaman Ghufran Harun Warasneh, 31 tahun, satu lagi wartawati Palestina yang gugur ditembak pasukan Zionis, Rabu pagi.

Dalam prosesi itu para pelayat bergerak sembari mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan yel-yel kutukan terhadap Israel. Setiba di gerbang Kamp Al-UArroub di utara Al-Khalil (Hebron), Tepi Barat, mereka diserang pasukan Zionis dengan tembakan gas air mata untuk mencegah masuknya jenazah ke kamp tersebut. Namun, para pelayat tetap bersikukuh dan berhasil membawa masuk jenazah ke kamp tersebut.

Ghufran Harun Warasneh ditembak oleh pasukan Israel di gerbang kamp tersebut.

Di Gaza, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) di hari yang sama mengumumkan gugurnya salah seorang komandannya, Yasir Atiyeh Al-Misri, 41 tahun, akibat luka yang dideritanya dalam perang 11 hari antara Gaza dan Israel pada Mei 2021. (raialyoum/fna)

Iran Tolak Pernyataan Prancis dan Jerman Soal Penyitaan Tanker Yunani oleh IRGC

Pemerintah Iran balik mengecam keras pernyataan Prancis dan Jerman mengenai penyitaan dua kapal tanker minyak Yunani oleh Angkatan Laut (AL) Korps Garda Revolsi Islam (IRGC) di Teluk Persia.

Jumat lalu IRGC mengumumkan pihaknya telah menyita dua kapal tanker minyak Yunani, beberapa hari setelah sebuah kapal tanker minyak Iran ditahan oleh Yunani di perairan teritorialnya dan kargo minyaknya pun dipindahkan ke tanker AS.

Kementerian luar negeri Jerman dan Prancis dalam pernyataan terpisah menyebut penyitaan yang dilakukan oleh IRGC melanggar peraturan internasional.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, Rabu (1/6), menyatakan Teheran mengecam keras “statemen sepihak dan tidak dapat dibenarkan”.

“Kami menyarankan negara-negara ini untuk menegakkan proses hukum berdasarkan hukum internasional demi memastikan kebebasan navigasi dan keamanan maritim, daripada keliru membela pelanggaran yang dilakukan oleh kapal Yunani,” tegas Khatibzadeh.

“Sayangnya, negara-negara ini tetap diam dalam menghadapi penyitaan ilegal kapal berbendera Iran oleh otoritas Yunani dan pembongkaran muatannya berdasarkan hukum dan peraturan transnasional negara (ketiga) lain,” keluhnya.

Dia menambahkan,”Intervensi yang tidak tepat seperti itu dalam proses peradilan independen di negara kami tidak akan membantu menyelesaikan masalah.”

AL IRGC belum lama ini merilis rekaman video operasi penggerebekan dan penyitaan dua kapal tanker Prudent Warrior dan Delta Poseidon milik Yunani.

Rekaman pertama telah dirilis dari operasi AL IRGC pada hari Jumat untuk menangkap dua kapal Yunani yang dinyatakan telah melakukan pelanggaran di Teluk Persia.

Dua tanker itu ditahan masing-masing di dekat kota pelabuhan Asaluyeh dan di dekat pulau Hendorabi, Iran selatan.

Menurut Organisasi Pelabuhan dan Maritim Iran, semua anggota awak tanker itu dalam kondisi sehat saat berada di kapal, dandan mereka dilindungi sesuai dengan hukum internasional serta mendapat layanan yang diperlukan. (presstv/tasnim)

Saudi Minta Negara-Negara Teluk Kompak Sikapi Iran

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan bin Abdullah Al Saud menyerukan kekompakan negara-negara Arab Teluk Persia terhadap Iran.

Desakan itu dia sampaikan dalam pertemuan bersama para menteri luar negeri negara-negara Arab Teluk dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Riyadh, ibu kota Saudi, Rabu (1/6).

“Sikap negara-negara Teluk terhadap Iran harus bersatu dalam menyerukan kepada negara ini agar mematuhi hukum internasiona,” ujarnya, seperti dikutip saluran Al-Arabiya.

Dia mengatakan bahwa negara-negara itu kompak dalam soal krisis Ukraina. Sedangkan mengenai Yaman dia mengatakan,  “Kami bersikeras mendukung semua upaya untuk mencapai solusi politik yang adil di Yaman.”

Al-Arabiya juga melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov muncul pada konferensi pers usai pertemuan tersebut, dan mengatakan bahwa negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) memahami perang antara Rusia dan Barat.

Menurut laporan ini, Lavrov menyebutkan bahwa mitra Rusia di negara-negara Arab di Teluk Persia telah menekankan bahwa mereka tidak akan bergabung dengan sanksi anti-Rusia.

“Senjata berat harus meninggalkan Ukraina.Negara-negara Barat melanggar Piagam PBB dengan perilaku mereka,” imbuhnya.

Dia juga mengatakan, “Suriah harus kembali ke tempatnya di Liga Arab. Kami mendukung inisiatif Arab yang dipresentasikan oleh Arab Saudi mengenai negara Palestina. Kami mendukung Dewan Kepresidenan Yaman dan berharap gencatan senjata di negara ini akan diperpanjang.” (fna)

Jet Tempur Israel Tembak Jatuh Drone Militer Mesir

Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Rabu (1/6), mencegat dan menembak jatuh sebuah pesawat nirawak (UAV/drone) Mesir tak bersenjata di atas gurun selatan Negev pada awal pekan ini.

Menurut militer, insiden itu terjadi Senin lalu di dekat Gunung Sagi, yang terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan dengan Mesir. IDF mengatakan drone itu dipantau saat melintasi wilayah udara Israel.

Sumber pertahanan Israel menyatakan bahwa drone itu dioperasikan oleh militer Mesir untuk memantau pergerakan ISIS di gurun Sinai utara, dan tampaknya mengalami masalah teknis yang menyebabkan operator kehilangan kontak karena secara tidak sengaja memasuki wilayah udara Israel.

Sumber itu menambahkan bahwa penembakan pesawat itu dikoordinasikan dengan Mesir, sementara IDF menyatakan insiden itu sedang diselidiki.

Insiden itu terjadi ketika pertahanan udara Israel dalam siaga tinggi menyusul ancaman Iran untuk membalas pembunuhan seorang perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Militer Israel tidak menjelaskan mengapa mereka menyembunyikan insiden itu selama dua hari, namun Radio Angkatan Darat menyebutkan faktor kepekaan Mesir atas masalah tersebut. (ti)