Jakarta, ICMES. Sehari setelah ribuan pager meledak di Lebanon, ledakan massal dalam jumlah lebih besar terjadi dan berasal dari berbagai perangkat, termasuk walkie-talkie, laptop, dan ponsel, hingga menggugurkan sedikitnya 14 orang dan melukai 450 orang. Presiden Iran, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai pihak lain berkomentar.
Serangan terbaru Israel gugurkan puluhan orang Palestina di Jalur Gaza, sementara para pejuang Palestina terus melakukan perlawanan sengit.
Berita selengkapnya:
Gelombangk Kedua Ledakan Massal Perangkat Elektronik di Lebanon Gugurkan 14 Orang
Sehari setelah ribuan pager meledak di Lebanon, ledakan massal dalam jumlah lebih besar terjadi dan berasal dari berbagai perangkat, termasuk walkie-talkie, laptop, dan ponsel, hingga menggugurkan sedikitnya 14 orang dan melukai 450 orang. Presiden Iran, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai pihak lain berkomentar.
Pada hari Selasa, ledakan pager yang diisi bahan peledak telah menewaskan 12 orang dan melukai hampir 3.000 orang.
Pada hari Rabu, beberapa ledakan terjadi serentak, dan kemudian di medsos beredar gambar- gambar walkie-talkie yang meledak dan bangunan tempat tinggal yang terbakar.
Informasi masih terus berdatangan, tetapi beberapa ledakan dilaporkan terjadi di pinggiran selatan Beirut serta di kota selatan Tyre pada Rabu sore (18/9).
Gambar-gambar yang beredar memperlihatkan kendaraan terbakar dan asap mengepul dari daerah permukiman saat laporan masuk tentang radio walkie-talkie dan bahkan sel surya yang meledak.
Kekacauan terjadi di jalan-jalan di mana mobil-mobil ambulan yang lalu lalang menjemput para korban, sementara tersiar pula laporan tentang lebih banyak ledakan yang terjadi sehingga terjadi pula kepanikan di berbagai tempat.
Beberapa perangkat berbeda dilaporkan meledak, antara lain walkie-talkie, ponsel, laptop, dan bahkan beberapa sistem energi surya.
Beberapa mobil juga dilaporkan meledak, tetapi tidak jelas apakah disebabkan oleh mobil itu sendiri atau benda lain yang ada di dalamnya.
Walkie-talkie biasa adalah perangkat radio genggam dua arah yang memungkinkan orang bertukar pesan dengan pangkalan walkie-talkie atau orang lain yang memegang penerima bergerak.
Perangkat ini memiliki jangkauan pendek dan harus tetap dekat dengan pangkalannya untuk mengirimkan pesan.
Perangkat yang disebut radio walkie-talkie tersebut tampaknya adalah IC-V82, yang diproduksi oleh perusahaan Jepang ICOM.
Radio memiliki jangkauan yang jauh lebih besar daripada walkie-talkie biasa, dan IC-V82, menurut The Jerusalem Post, biasanya digunakan oleh amatir untuk penggunaan pribadi daripada untuk penyiaran komersial atau darurat.
Beberapa pengamat bertanya-tanya apakah ledakan pada hari Rabu mirip dengan apa yang terjadi dengan pager.
Rantai pasokan diduga telah disusupi dan perangkat tersebut diisi dengan 1 hingga 3 gram (0,04 hingga 0,11 ons) bahan peledak yang kuat.
Beberapa anggota Hizbullah tampaknya percaya bahwa ledakan tersebut terkait dengan baterai.
Beberapa dari mereka dengan cepat mengeluarkan baterai dari radio mereka dan membuangnya setelah salah satunya meledak saat pemakaman di pinggiran selatan Beirut, menurut Reuters.
Pager menggunakan transmisi dan penerimaan radio seperti halnya radio. Sebagian besar perangkat yang terkena dampak tampaknya adalah sistem komunikasi, tetapi ada juga beberapa laporan tentang perangkat lain yang meledak, seperti panel surya.
Setidaknya satu ledakan tersebut melukai seorang gadis. Hizbullah dan pemerintah Lebanon menyalahkan Israel atas ledakan tersebut, sementara Israel masih memilih bungkam.
Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safi al-Din, dalam pidatonya saat pemakaman sejumlah orang yang terbunuh mengatakan, “Kita menghadapi fase baru agresi dan hukuman akan datang.”
Dia memastikan kelompok perlawanan belum dan tidak akan melemah sama sekali, dan bahwa musuh serta orang-orang di belakangnya masih belum mampu menyadari fakta ini.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Rabu menyatakan bahwa penggunaan sarana kesejahteraan sebagai alat pembunuhan oleh Israel merupakan puncak terorisme dan cela bagi negara-negara Barat, khususnya AS.
“Serangan Israel terhadap Lebanon mencerminkan kurangnya kredibilitas Barat dan AS dalam upaya gencatan senjata, dan menunjukkan dukungan penuh mereka kepada kejahatan pendudukan Zionis,” sambungnya.
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan objek sipil tidak seharusnya dijadikan senjata.
“Saya pikir sangat penting untuk ada pengendalian yang efektif terhadap objek sipil, bukan untuk menjadikan objek sipil sebagai senjata. Itu seharusnya menjadi aturan yang … harus dapat dilaksanakan oleh pemerintah,” kata Guterres pada hari Rabu dalam sebuah pengarahan di markas besar PBB di New York.
Guterres memperingatkan bahwa “ada risiko serius eskalasi dramatis di Lebanon, dan segala sesuatu harus dilakukan untuk menghindari eskalasi tersebut”.
Dia mengatakan,“Apa yang telah terjadi sangat serius bukan hanya karena jumlah korban yang ditimbulkannya tetapi juga karena adanya indikasi bahwa hal ini dipicu, menurut saya, sebelum cara normal untuk memicu hal-hal ini karena ada risiko hal ini akan terbongkar.”
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menuduh Israel mendorong “seluruh wilayah ke dalam jurang perang regional” dengan melanjutkan eskalasi berbahaya di beberapa bidang.
Muhannad Haj Ali dari Carnegie Middle East Center mengatakan, “Hizbullah ingin menghindari perang total, tapi mengingat skala dan dampaknya terhadap keluarga dan warga sipil, akan ada tekanan terhadapnya untuk mengambil tindakan yang lebih kuat.”
Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu menegaskan, “Perlawanan Islam di Lebanon akan terus berlanjut hari ini, seperti pada hari-hari sebelumnya, operasi mereka yang diberkati untuk mendukung Gaza, rakyatnya, dan perlawanannya, dan untuk membela Lebanon, rakyatnya, dan kedaulatannya. .”
Hizbullah menambahkan, “Jalan ini berkelanjutan dan terpisah dari perhitungan sulit yang harus ditunggu oleh musuh kriminal atas pembantaiannya pada hari Selasa, yang mereka lakukan terhadap rakyat dan mujahidin kami di Lebanon.”
Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah dilaporkan akan menyampaikan pernyataan pada hari Kamis (19/9). (aljazeera/alalam/raialyoum)
Serangan Israel di Jalur Gaza Gugurkan 38 Orang
Empat warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka dalam pemboman Israel pada Rabu malam di Jalur Gaza tengah dan selatan, sementara kelompok perlawanan mengumumkan pelaksanaan operasi baru terhadap pasukan tentara pendudukan Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada hari Rabu (18/9).
Seorang warga Palestina menjadi martir dan seorang lainnya terluka dalam pemboman di kota Al-Nasr, timur laut kota Rafah, di selatan Jalur Gaza, dan beberapa lainnya terluka dalam pemboman Israel terhada[ sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah.
Delapan orang, termasuk lima anak kecil, gugur dalam serangan baru Israel yang menargetkan sebuah sekolah yang menampung pengungsi di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza.
Tujuh orang lainnya gugur, termasuk tiga anak-anak, dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah yang menampung pengungsi di daerah Qaizan al-Najjar, selatan kota Khan Yunis.
Setelah serangan baru pada Rabu malam, jumlah k syuhada di wilayah sasaran di Jalur Gaza sejak fajar hari ini dilaporkan bertambah menjadi 38 orang.
Sementara itu, Al Jazeera memperlihatkan beberapa rekaman video yang diperoleh dari pertempuran antara Brigade Al-Qassam, sayap Hamas, dan tentara pendudukan di timur Rafah.
Rekaman itu memperlihatkan anggota Al-Qassam mengambil kendali sebuah kendaraan militer setelah menjadi sasaran.
Sebelumnya, Al-Qassam pada Rabu sore menyatakan pihaknya menyerang sebuah bangunan di sebelah barat Rafah, yang menampung sejumlah besar tentara pendudukan, sehingga menyebabkan menyebabkan kematin dan cedera di pihak tentara tersebut. (aljazeera)