Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 16 Desember 2021

Jakarta, ICMES. Sel Media Keamanan Irak (Security Media Cell. Iraq/SMCI), Rabu (15/12), merilis video dokumenter singkat berdurasi tiga menit yang terbagi menjadi tiga penggalan, yang mendokumentasikan keluarnya pasukan tempur Amerika Serikat (AS) dari Irak.

Tentara Yaman dan para pejuang Ansarullah mengumumkan bahwa pasukan Yaman kubu Sanaa ini telah melancarkan serangan ke hanggar-hanggar jet tempur di Pangkalan Udara (Lanud) King Khalid di Khamis Mushait dan berbagai target vital lain di Arab Saudi.

Pemerintah Maroko menepis laporan media yang menyebutkan adanya pasukan Iran di kota Tindouf, Aljazair, untuk memberikan dukungan kepada Front Polisario yang berkonflik dengan pemerintah Maroko terkait kekuasaan atas kawasan Sahara Barat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, menegaskan Teheran pantang mentolerir campur tangan dalam program nuklir dan pertahanan Iran.

Berita Selengkapnya:

Pasukan AS Keluar dari Irak

Sel Media Keamanan Irak (Security Media Cell. Iraq/SMCI), Rabu (15/12), merilis video dokumenter singkat berdurasi tiga menit yang terbagi menjadi tiga penggalan, yang mendokumentasikan keluarnya pasukan tempur Amerika Serikat (AS) dari Irak.

SMCI menyebutkan bahwa penarikan pasukan AS dari Negeri 1001 Malam itu dilakukan “sesuai perjanjian yang telah dicapai melalui beberapa putaran dialog strategis Irak-AS antara pemerintah Irak dan pemerintah AS untuk penutupan misi dan keluarnya pasukan tempur secara final pada akhir tahun 2021.”

SMCI menambahkan bahwa “tahap baru dimulai berdasarkan kerjasama pertahanan sesuai kesepakatan kerangka strategis antara Republik Irak dan AS melalui penyadiaan jasa konsultasi, asistensi dan pemberdayaan.”

Sementara itu, laporan di hari yang sama menyebutkan bahwa Komandan Brigade 23 Organisasi Al-Hashd Al-Shaabi dalam sebuah wawancara menyebut kawanan teroris ISIS menjalin hubungan erat dengan AS dan belakangan ini meningkatkan serangan supaya pasukan tempur AS tetap bercokol di Irak.  

Senada dengan ini, Kepala Dewan Penyelamatan Provinsi Anbar, Irak, pada hari itu mengatakan bahwa ISIS menggalakkan aksi teror di empat provinsi menjelang penarikan pasukan tempur dari Irak.

Dia menjelaskan, “Semua provinsi yang sempat dilanda operasi-operasi teror semula sudah aman dan stabil, tapi intensitas operasi itu meningkat menjelang penarikan pasukan tempur AS dalam suatu rencana yang sudah jelas bagi semua orang. Aktivasi kelompok-kelompok teroris berkaitan erat dengan program-program asing yang bermaksud menyalahgunakan instabilitas kondisi keamanan.” (alalam/fna)

Ansarullah Yaman Gempur Hanggar Pesawat Saudi di Lanud King Khalid

Tentara Yaman dan para pejuang Ansarullah mengumumkan bahwa pasukan Yaman kubu Sanaa ini telah melancarkan serangan ke hanggar-hanggar jet tempur di Pangkalan Udara (Lanud) King Khalid di Khamis Mushait dan berbagai target vital lain di Arab Saudi, pada dini hari Rabu (15/12).

Juru bicara tentara Yaman, Brigjen Yahya Saree, di halaman Twitternya menyatakan, “Berkat anugerah Allah, pasukan rudal telah mengguncang hanggar-hanggar jet tempur di Lanud King Khalid di Khamis Mushait serta target-target vital lain di Jizan dengan lima rudal balistik, yang menimpa sasaran secara presisi.”

Dia juga menyebutkan, “Serangan ini dilakukan sebagai balasan atas eskalasi serangan udara dan kejahatan terhadap bangsa kami yang mulia. Angkatan Bersenjata menegaskan kesiapannya untuk operasi serangan yang lebih besar selama agresi dan blokade terhadap negara kami masih berlanjut.”

Di pihak lain, saluran Al-Ekhbariya milik Saudi melaporkan bahwa pasukan koalisi yang dipimpin oleh negara ini telah mencegat dan menghancurkan dua rudal balistik yang ditembakkan ke arah kota Abha, Saudi selatan.

Jet tempur pasukan koalisi pada Rabu malam kembali melancarkan serangan udara ke beberapa tempat di Sanaa, ibu kota Yaman yang dikuasai oleh Ansarullah.

Penduduk setempat mengatakan kepada kantor berita Jerman, DPA, bahwa jet-jet tempur koalisi telah melancarkan serangkaian serangan udara dengan sasaran antara lain Rumah Sakit Yatim yang sedang dibangun di Sanaa utara, dan menyebab ledakan-ledakan keras di berbagai penjuru Sanaa.

Pihak koalisi sendiri mengumumkan bahwa serangan udara itu dilancarkan dengan tujuan “menetralisir sumber-sumber ancaman”.

Koalisi itu mengaku telah menghancurkan empat gudang amunisi rahasia yang terkait dengan aktivitas drone yang dilesatkan Ansarullah dari Sanaa serta dua gua yang digunakan untuk menyimpan rudal-rudal balistik.

Tiga Bocah Yaman Gugur

Jet tempur Saudi pada hari itu juga beraksi di beberapa provinsi Yaman yang satu di antaranya menyasar sebuah rumah penduduk di provinsi Hudaydah hingga menewaskan dua bocah kecil dan melukai lima orang lain yang menghuni rumah tersebut. Tak jauh dari rumah itu dua bocah lain menderita luka-luka akibat serangan udara.

Selain itu, di provinsi Taiz, serangan udara Saudi juga menewaskan satu anak kecil dan satu orang perempuan serta melukai tiga orang lainnya. (raialyoum/fna)

Aljazair Bantah Pasukan Iran Bantu Front Polisario Anti-Maroko

Pemerintah Maroko menepis laporan media yang menyebutkan adanya pasukan Iran di kota Tindouf, Aljazair, untuk memberikan dukungan kepada Front Polisario yang berkonflik dengan pemerintah Maroko terkait kekuasaan atas kawasan Sahara Barat.

Dikutip surat kabar Aljazair El-Chorouk, Rabu (15/12), Utusan Khusus Aljazair untuk Sahara Barat dan Maghrib, Ammar Balani, dalam bantahan itu mengatakan, “Klaim-klaim ini tak lain merupakan rangkaian dusta murahan dan menggelikan.”

Balani menambahkan bahwa laporan media “semata penyesatan dan propaganda yang dibeking oleh Direktorat Jenderal Studi dan Dokumen, yaitu badan intelijen dan kontra-intelijen yang bernaung di bawah tentara Maroko.”

Dia menyebutkan bahwa website yang menyebarkan isu itu sudah “terkenal suka merangkul dan menyebar semua informasi dusta yang dimasak oleh Direktorat Jenderal Studi dan Dokumen Maroko”.

Sebelumnya, website Sahil Inteljen memublikasi sebuah artikel yang mengklaim “kebercokolan pasukan Iran di pangkalan-pangkalan tentara Aljazair sejarak hanya beberapa kilometer dari kamp-kamp militer Tindouf”. (alalam/rt)

Tanggapi Statemen GCC, Iran Nyatakan Tak Akan Menolerir Intervensi terhadap Proyek Nuklirnya

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, menegaskan Teheran pantang mentolerir campur tangan dalam program nuklir dan pertahanan Iran.

“Seharusnya dengan gerakan diplomatik baru-baru ini antara Republik Islam Iran dan Dewan Kerjasama Teluk Persia, pendekatan baru diadopsi oleh dewan menuju kerja sama regional,” kata Saeed Khatibzadeh saat menanggapi statemen final Konferensi Tingkat Tinggi Dewan Kerjasama Teluk  (GCC) di Riyadh, Rabu (15/12).

Khatibzadeh meminta beberapa anggota GCC merevisi pendekatan mereka terhadap isu-isu regional dan mengganti tuduhan berulang dengan kerjasama.

Dia menegaskan, “Republik Islam Iran tidak mentolerir campur tangan dalam program nuklir dan pertahanan damai, serta urusan yang berkaitan dengan kebijakan militer dan pertahanan deterensi.”

Khatibzadeh juga menegaskan bahwa tiga pulau Abu Musa, Tunb Besar dan Tunb kecil adalah bagian permanen dan tak terpisahkan dari wilayah Iran.

Dia menekan bahwa Iran menganggap setiap klaim atas pulau-pulau ini sebagai campur tangan dalam urusan internal dan integritas teritorial Iran sehingga Teheran mengutuk keras tindakan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran lantas menyebutkan bahwa dalam kebijakan prinsipal pemerintah baru Iran, kerja sama dengan negara-negara jirannya adalah solusi bagi persoalan regional. (mna)