Rangkuman Berita Utama Timteng Kamis 13 Agustus 2020

pasukan irak menuju perbatasanJakarta, ICMES. Irak mengerahkan pasukan bersenjata berat ke daerah perbatasannya dengan Turki sehari setelah dua perwira seniornya terbunuh akibat serangan drone Turki di wilayah Kurdistan Irak di mana Turki membombardir posisi-posisi gerilyawan Partai Pekerja Kurdi (PKK).

Militer Israel mengaku melancarkan serangan ke posisi-posisi Hamas di Jalur Gaza menyusul pelepasan balon api dari wilayah tersebut ke wilayah Israel.

Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan Eropa agar tidak terjebak pada sikap berpihak pada Amerika Serikat dalam mendukung resolusi yang bertujuan memperpanjang embargo senjata terhadap Iran tanpa batas waktu.

Pasukan Gerakan Ansarullah (Houthi) dilaporkan hampir mencetak kemenangan yang menentukan dalam perangnya terhadap kelompok-kelompok teroris.

Berita selengkapnya:

Dua Perwiranya Tewas, Irak Kerahkan Pasukan Bersenjata Berat ke Perbatasannya dengan Turki

Irak mengerahkan pasukan bersenjata berat ke daerah perbatasannya dengan Turki sehari setelah dua perwira seniornya terbunuh akibat serangan drone Turki di wilayah Kurdistan Irak di mana Turki membombardir posisi-posisi gerilyawan Partai Pekerja Kurdi (PKK).

Walikota Sidakan di bagian utara Provinsi Erbil, Ihsan Chalabi, Rabu (12/8/2020), mengatakan kepada Shafaq News bahwa pasukan penjaga perbatasan mendatangkan lebih banyak pasukan serta senjata berat dan menengah untuk dikerahkan di perbatasan Irak-Turki, dan anggota PKK diberi tahu agar tidak terkena pengerahan ini.

Menurutnya, sejauh ini suasana di perbatasan tenang dan tidak ada ketegangan pasca pengeboman kemarin.

Tewasnya dua perwira Irak pada hari Selasa lalu mendorong Baghdad untuk mengambil tindakan yang lebih ketat, karena Kementerian Luar Negeri Irak mengumumkan bahwa Baghdad tidak lagi bersedia menerima kunjungan Menteri Pertahanan Turki yang dijadwalkan hari ini, Kamis, suatu tindakan pertama yang dapat memicu krisis diplomatik antara kedua negara bertetangga ini.

Juru bicara angkatan bersenjata Irak, Mayjen Yahya Rasul, meminta pasukan Turki mengklarifikasi apa yang dia sebut “kejahatan terkutuk” dan menghukum orang-orang yang bersalah, demi menjaga kerukunan bertetangga dan hubungan kedua negara.

Chalabi mengatakan serangan pesawat tak berawak di wilayah Pradost menarget  para komandan penjaga perbatasan Irak saat mereka sedang mengadakan pertemuan dengan militan PKK.

Para saksi melaporkan bahwa sehari sebelumnya terjadi bentrok antara PKK dan pasukan Irak, dan sumber-sumber lokal mengatakan serangan drone itu menyasar pertemuan darurat yang diadakan untuk mencoba menenangkan ketegangan.

Di pihak lain, meski diprotes keras oleh Irak, Turki menegaskan pihaknya berhak melanjutkan serangan PKK yang oleh Turki, AS, dan Uni Eropa dianggap sebagai organisasi teroris.  (alalam/aljazeera)

Terkait Balon Api, Israel Serang Posisi Hamas di Gaza

Militer Israel mengaku melancarkan serangan ke posisi-posisi Hamas di Jalur Gaza menyusul pelepasan balon api dari wilayah tersebut ke wilayah Israel (Palestina pendudukan 1948).

Militer Israel, Rabu (12/8/2020),  menyebut serangannya itu “pembalasan” atas pelepasan beberapa balon api dari kawasan yang dikelola Hamas tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Dalam sebuah pernyataannya, militer Israel mengkonfirmasi bahwa jet tempur, helikopter serang, dan tanknya telah menggempur sejumlah sasaran Hamas termasuk “infrastruktur bawah tanah dan pos pantau”.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan terkait serangan Zionis itu, dan belum ada pula tanggapan segera dari Hamas.

Dinas pemadam kebakaran di Israel selatan menyatakan bahwa pada hari Selasa lalu saja balon-balon api itu telah menyebabkan 60 kebakaran, namun tidak sampai menjatuhkan korban.

Bahan peledak yang diikat ke balon dan layang-layang mulai digunakan sebagai senjata oleh para pejuang Palestina di Gaza sejak berlangsung unjuk rasa secara intensif pada tahun 2018.  Setiap hari senjata darurat itu melayang melintasi perbatasan dan menyebabkan ribuan kebakaran di daerah pertanian dan permukiman Zionis Israel.

Israel belakangan ini menutup pintu penyeberangan barang Kerem Shalom dengan Jalur Gaza sebagai reaksi atas serangan balon tersebut.

Hamas mengecam penutupan itu dan menyebutnya tindakan “agresif” yang menunjukkan “desakan Israel untuk mengepung” Gaza. Hamas memperingatkan bahwa tindakan itu dapat menyebabkan semakin memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza.

Saat perlintasan Jalur Gaza itu ditutup, perlintasan Rafah antara Gaza dan Mesir dibuka pada Selasa lalu untuk pertama kalinya sejak April 2020.

Lalu lintas di kedua arah di sana diizinkan selama tiga hari sehingga memungkinkan warga Gaza meninggalkan kawasan itu untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi Covid-19.

Jalur Gaza diblokade oleh Israel sejak tahun 2007, dan perlintasan Rafah menjadi satu-satunya akses Gaza ke dunia luar yang tidak dikendalikan oleh Israel.

Hamas dan Israel telah berperang sebanyak tiga kali sejak tahun 2008. Meskipun gencatan senjata tahun lalu didukung oleh PBB, Mesir dan Qatar, kedua belah pihak masih kerap terlibat bentrok secara sporadis.

Buldoser Rumah Warga Palastina

Sementara itu, tentara Israel telah mulai membuldoser beberapa rumah warga desa di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Rumah satu keluarga telah dihancurkan – dan hal yang sama diperkirakan juga akan terjadi pada lebih dari 30 bangunan lainnya.

Rezim Zionis Israel mengklaim warga harus menyingkir karena rumah-rumah dibangun tanpa izin. (aljazeera)

Rouhani Peringatkan Eropa Soal Keberpihakan kepada AS untuk Resolusi Anti-Iran

Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan Eropa agar tidak terjebak pada sikap berpihak pada Amerika Serikat (AS) dalam mendukung resolusi yang bertujuan memperpanjang embargo senjata terhadap Iran tanpa batas waktu.

Dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Prancis, Emmanuel Macron, Rabu (12/10/2020), Rouhani mendesak Eropa agar tidak terpengaruh oleh AS, dan menegaskan kembali penentangan Teheran terhadap upaya Washington bertindak melawan resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Menurut Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231, embargo senjata terhadap Iran harus dicabut pada 18 Oktober, dan jika AS berusaha bertindak melawannya, maka itu merupakan pelanggaran terhadap resolusi ini,” ujar Rouhani.

Rouhani mengatakan bahwa mempertahankan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015, yang dikenal dengan nama Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), dan berpegang pada resolusi PBB 2231 yang mendukung JCPOA, merupakan komitmen yang jelas dari semua negara yang masih bertahan dengan JCPOA.

Presiden Iran menyebut sanksi AS terhadap Iran di tengah pandemi virus corona “menjijikkan” serta bertentangan dengan peraturan internasional dan undang-undang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2005.

Dia  juga menekankan bahwa Eropa perlu bertindak mengaktifkan hubungan ekonomi dengan Iran, dan bekerjasama memerangi pandemi COVID-19.

Mengenai Libanon, Rouhani menyambut baik undangan presiden Prancis agar Iran bergabung dengan kelompok internasional untuk membantu menyelesaikan masalah negara yang baru dilanda tagedi ledakan besar di Pelabuhan Beirut tersebut.

Di pihak lain, Macron menekankan keharusan mempertahankan JCPOA.

“Pandangan kami mengenai perpanjangan embargo senjata terhadap Iran sangat berbeda dengan AS, dan kami telah menjelaskan hal ini kepada mereka,” katanya.

Mengenai hubungan ekonomi Iran-Eropa, Macron mengatakan, “Kami menempuh langkah untuk membuat sistem keuangan Eropa dengan Iran lebih aktif.”

Dia juga meminta Iran membantu menyelesaikan krisis politik Lebanon, dan mengundang Iran untuk bergabung dengan kelompok aksi internasional di Lebanon. (presstv)

Diamuk Pasukan Ansarullah, Begini Nasib Al-Qaeda dan ISIS di Yaman

Pasukan Gerakan Ansarullah (Houthi) dilaporkan hampir mencetak kemenangan yang menentukan dalam perangnya terhadap kelompok teroris Al-Qaeda di Jazirah Arab (AQAP) dan Negara Islam (IS/ISIS)  di bagian tengah Yaman.

Menurut laporan terakhir dari garis depan, pasukan Ansarullah telah menguasai beberapa wilayah di provinsi Al-Bayda dalama 24 jam terakhir, termasuk sejumlah puncak bukit dan titik pengamatan.

Keberhasilan Ansarullah itu membuat perjuangan mereka terlihat menonjol dalam perang melawan teroris.

Pada saat yang sama, pasukan Ansarallah juga bergerak maju di dekat poros provinsi Marib, ketika mereka berusaha mengisolasi pasukan milisi Islah di dekat kota Marib.

Sejak awal tahun ini pasukan Ansarallah berhasil merebut sebagian besar wilayah di provinsi Marib, Al-Jawf, dan Sanaa. Perkembangan itu kemudian menghasilkan beberapa kemenangan penting, terutama di sepanjang jalan raya utama yang menghubungkan tiga provinsi tersebut. (amn)