Rangkuman Berita Utama Timteng  Kamis 11 Juli 2024

Jakarta, ICMES. Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian, menjelaskan prioritas utama kebijakan luar negeri dalam pemerintahannya.

Dalam artikel berjudul “Bersama Membangun Wilayah yang Kuat dan Sejahtera” yang dimuat di situs Al-Araby Al-Jadeed, Pezeshkian menyatakan pihaknya mengulurkan tangan persahabatan dan persaudaraan kepada semua negara jiran dan regional, untuk melakukan upaya nyata dan gerakan serius dalam proses kerja sama dengan Iran. Dia juga menekankan bahwa prioritas utama kebijakan luar negeri Iran adalah memperluas kerja sama dengan negara jirannya.

Berikut ini adalah terjemahan lengkap artikel berbahasa Arab yang dimuat ulang di situs berita Al-Alam pada hari Rabu (10/7);

Pada awal masa jabatan saya sebagai Presiden Republik Islam Iran, dan setelah masyarakat memberikan suara kepada saya, saya ingin menyampaikan pesan kepada saudara-saudari kita, dan para tetangga di kawasan sekitar, supaya kita dapat bersama-sama melangkah ke arah yang benar, dialog yang konstruktif dan penguatan kerja sama dan solidaritas antar masyarakat dan negara di kawasan.

Kita dibimbing dalam hal ini oleh prinsip-prinsip luhur kita yang terwakili dalam ajaran abadi Al-Quran:

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا

“Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai (QS. Ali Imran [3]: 103).”

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan (QS. Al-Maidah [5]:2).”

Demikian pula ajaran Rasulullah Muhammad SAW dan keluarganya, yang mengatakan: “(Ingatlah) Allah, (ingatlah) Allah  berkenaan dengan para tetanggamu.” Dan juga wasiat Imam Ali as, yang berkata: “Bertanyalah tentang tetangga sebelum (membangun) rumah.”

Saya menyampaikan pesan ini kepada saudara-saudari kami di kawasan, supaya kita dapat bersama-sama melangkah ke jalur dialog yang konstruktif dan memperkuat kerja sama. Kita semua hidup dalam satu kawasan geografis yang sama, sehingga kita harus bergandengan tangan dan bersatu dengan tujuan mencapai kehidupan yang baik dan mewakili tujuan luhur Islam dan semua agama samawi, dan pembangunan kawasan yang kuat bergantung pada kekuatan logika, bukan logika kekerasan, dan hal ini memerlukan pengerahan seluruh elemen kekuatan nasional, terutama adalah dukungan dari rakyat  dan kekuatan-kekuatan yang dinamis dalam umat Islam.

Tidak ada rencana terpisah yang akan berhasil di kawasan ini, dan kemakmuran serta kemajuan tidak akan tercapai kecuali kita mencapai keharmonisan di kawasan kita, dan kecuali kita bekerja sama demi masa depan yang cerah menuju kemajuan, pertumbuhan dan kesejahteraan.

Tidak diragukan lagi bahwa dialog yang mendalam, konstruktif dan terarah untuk membangun kerja sama di berbagai tingkat dan bidang adalah satu-satunya cara mengatasi tantangan dan gejolak yang ada saat ini. Jalan ini akan mencapai stabilitas dan keamanan yang berkelanjutan, dan memungkinkan masyarakat di kawasan ini untuk mendapatkan manfaat dari anugerah dan kekayaannya.

Pada permulaan kerja saya sebagai Presiden Republik Islam Iran, dan untuk mencapai tujuan yang diinginkan ini, saya mengulurkan tangan persahabatan dan persaudaraan kepada semua tetangga dan negara di kawasan untuk melakukan gerakan nyata dan serius dalam proses kerja sama, mengingat bahwa Iran serta negara-negara tetangga Arab dan Muslimnya memiliki pendirian dan kepentingan yang sama dalam banyak isu internasional dan regional. Kita semua menolak monopoli keputusan dunia oleh kekuatan-kekuatan, sebagaimana kita menolak pemetakan dunia dan polarisasi berdasarkan kepentingan negara-negara besar.

Kita semua menuntut diterimanya keragaman budaya, penghapusan diskriminasi, dan penghormatan terhadap nilai-nilai agama umat Islam di tengah masyarakat-masyarakat lain dan di lembaga-lembaga hukum dan internasional,  dan kita semua memikul tanggung jawab dan kepentingan yang sama untuk mengatasi Islamofobia.

Luka Palestina adalah urusan kita semua, dan pengobatannya juga merupakan tanggung jawab kita. Di sini, ketika Republik Islam Iran mengapresiasi keteguhan rakyat dan para pejuang Palestina di Gaza dalam menghadapi agresi brutal rezim okupasi Zionis, maka ini sungguh menegaskan keyakinannya bahwa keamanan dan stabilitas di kawasan tidak akan tercapai kecuali dengan mengakui hak resistensi rakyat Palestina secara komprehensif sebagai jalan untuk bebas dari pendudukan,  dan untuk menjamin hak-hak mereka yang alami dan nyata, khususnya kemerdekaan dan hak menentukan nasib sendiri serta mengakhiri pendudukan, diskriminasi rasial, genosida dan terorisme negara Zionis.

Hormat Republik Islam Iran atas keteguhan rakyat dan pejuang Palestina di Gaza

Kami menegaskan bahwa terorisme dan ekstremisme menimbulkan penderitaan yang sama bagi semua orang, dan hal ini memerlukan penanganan secara mendasar dan kerja sama kolektif di antara kita. Semua ini memerlukan diakhirinya konflik militer antarnegara regional berdasarkan hukum, keadilan, dan hak sah bangsa-bangsa , serta diakhirinya krisis internal melalui adopsi solusi-solusi damai. Hanya entitas pendudukan Zionis dan kekuatan-kekuatan asinglah yang diuntungkan oleh kontinyuitas krisis dan konflik internal di kawasan.

Masyarakat di kawasan berhak menikmati pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Pemerintah harus saling membantu demi kesejahteraan dan kemajuan. Di sini, saya menyatakan kesiapan Iran berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan ekonomi, pembangunan infrastruktur perkotaan, dan koridor transportasi antarnegara tetangga. Iran juga siap untuk melibatkan negara-negara tersebut dalam koridor “Utara-Selatan” dan “Timur-Barat” di wilayahnya.

Prioritas Kebijakan Luar Negeri Iran, Pengembangan Kerja Sama dengan Jiran

Republik Islam Iran menganggap kekuatan negara-negara tetangganya sebagai kekuatannya sendiri, dan percaya bahwa negara-negara tetangga tidak boleh memperkuat kemampuan masing-masing dengan mengorbankan negara lain.

Prioritas utama kebijakan luar negeri Iran adalah memperluas kerja sama dengan negara-negara tetangganya, dan pemerintahan barunya akan berusaha mempertahankan pendekatan pemerintah saat ini dalam mengkonsolidasikan hubungan dengan negara-negara tetangga.

Pemerintah Iran akan berupaya meningkatkan hubungan bilateral dengan mereka berdasarkan prinsip saling menghormati kedaulatan nasional dan integritas wilayah negara-negara, jika negara-negara di kawasan menunjukkan kerja sama yang aktif dan bilateral.

Senjata Nuklir Zionis Ancaman bagi Kawasan

Senjata nuklir entitas Zionis (Israel) menimbulkan ancaman bagi kawasan serta perdamaian dan keamanan internasional. Hal ini mengharuskan negara-negara regional dan dunia bekerja sama demi terciptanya Timur Tengah yang bebas dari senjata pemusnah massal.

Perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di kawasan Teluk Persia juga memerlukan upaya menghadapi berbagai ancaman dan membangun sistem kerja sama kolektif dan keamanan antar negara tetangga.

Selain itu, pengelolaan periode kekacauan dan fase transisi sistem internasional memerlukan inisiatif yang bertujuan menggalang solidaritas regional dan mengatasi ekstremisme di kawasan serta arogansi kekuatan internasional. Dalam konteks ini, negara-negara Arab dan Islam, dengan berpegang teguh pada nilai-nilai budayanya dan berpedoman pada ajaran Islam yang damai dan toleran, dapat menjadi pihak penting dalam dialog internasional dan upaya penyebaran perdamaian dan stabilitas internasional.

(alalam)