Rangkuman Berita Utama Timteng  Kamis 10 Oktober  2024

Jakarta, ICMES. Brigjen Ibrahim Jabari, Penasehat Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei, menegaskan bahwa pasukan negaranya akan menggempur pusat-pusat vital di Palestina pendududukan jika Rezim Zionis Israel nekat melancarkan serangan balik terhadap Iran.

Dua warga Israel tewas akibat salvo rudal yang dihujankan oleh para pejuang Hizbullah ke wilayah utara Palestina pendudukan.

Pemerintah Irak marah besar dan mengutuk  penistaan media Israel terhadap  otoritas tertinggi keagaaman (marji’) Muslim Syiah di Irak, Ayatullah Sayid Ali al-Sistani.

Berita selengkapnya:

Penasehat Ayatullah Ali Khamenei: Kami akan Ratakan Puluhan Pusat Israel dengan Tanah

Brigjen Ibrahim Jabari, Penasehat Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei, menegaskan bahwa pasukan negaranya akan menggempur pusat-pusat vital di Palestina pendududukan jika Rezim Zionis Israel nekat melancarkan serangan balik terhadap Iran.

Dalam wawancara dengan saluran al-Alam milik Iran, Rabu (9/10), Jabari mula-mula memperkirakan Israel tidak akan membalas serangan rudal Iran yang dilancarkan beberapa waktu lalu dengan sandi Janji Setia II.

“Mereka (Israel) setelah operasi Janji Setia II tidak ingin mengobarkan perang, sebab mereka tak mampu mengobarkan perang terhadap Iran,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, “Poros Resistensi sekarang kuat, dan memiliki kapabilitas yang kuat. Anda melihat Yaman, di sana ada satu juta petempur, yang siap bertempur.”

Jabari menambahkan, “Kami memiliki kapabilitas dan kesiapan yang tinggi. Kami telah menampakkan sebagian kemampuan kami, dan belum menampakkan sebagian lainnya. Kami akan menampakkannya pada saat yang tepat. Kami memiliki kekuatan nasional di mana mereka tak dapat memaksakan perang terhadap kami.”

Jabari kemudian memperingatkan, “Tapi mereka, sebagaimana mereka katakan, ingin membalas operasi Janji Setia II. Mereka ingin menghantam satu titik tertentu, misalnya. Saya katakan bahwa  sesuai pengetahuan saya, jika mereka menghantam satu titik saja di negara ini (Iran) maka sungguh kami akan menyerang ratusan titik ekonomi dan militer (Israel), dan meratakannya dengan tanah.”

Di bagian lain pernyataannya, Brigjen Ibrahim Jabari menyebutkan bahwa komandan Pasukan Quds IRGC Brigjen Ismail Qaani akan menerima bintang jasa Fath (Pembebasan/Penaklukan) dari Ayatullah Khamenei dalam waktu dekat ini. (alalam)

Hizbullah Terus Menggempur Israel dengan Salvo Rudal, Dua Orang Zionis Tewas

Dua warga Israel tewas akibat salvo rudal yang dihujankan oleh para pejuang Hizbullah ke wilayah utara Palestina pendudukan.

Roket dari Lebanon menghujani kota Kiryat Shmona pada hari Rabu (9/10), menewaskan seorang pria dan seorang wanita, ungkap layanan ambulan Israel dalam sebuah pernyataan.

Serangan tersebut merupakan bagian dari operasi pro-Palestina yang telah dilakukan Hizbullah terhadap Israel sejak Oktober 2023, ketika rezim Zionis tersebut melancarkan barbarisme genosida di Jalur Gaza.

Serangan itu juga merupakan pembalasan terhadap pembunuhan warga Lebanon oleh Israel selama eskalasi yang sedang berlangsung terhadap Lebanon setelah dimulainya perang Gaza.

Perkembangan tersebut terjadi ketika Hizbullah pada hari itu  mengumumkan bahwa para pejuangnya berhasil memukul mundur pasukan Israel yang menyerang dalam pertempuran di sepanjang perbatasan.

Menurut Hizbullah, penembakan beberapa salvo rudal terhadap pasukan Israel di dekat desa Labbouneh di wilayah perbatasan barat, dekat pantai Mediterania, berhasil memaksa mereka mundur.

Hizbullah juga mengaku telah menggempur tentara Israel di desa Maroun el-Ras dan melancarkan serangan rudal ke pasukan Israel yang bergerak menuju desa perbatasan tetangga Mays al-Jabal dan Mouhaybib.

Secara terpisah, di hari yang sama, sirene terus menerus berbunyi di wilayah utara Palestina pendudukan, termasuk kota pelabuhan utama Haifa, akibat gempuran rudal Hizbullah.

Menurut militer Israel, sekitar 40 proyektil ditembakkan dalam satu tembakan salvo rudal di Haifa, dan mereka mengklaim berhasil mencegat sebagian  rudal di antaranya.

Lebih dari 2.100 warga Lebanon telah gugur sejak Hizbullah mulai melancarkan serangan terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa pada hari Rabu, Hizbullah telah melancarkan sejumlah aksi penghadangan gerak maju pasukan Zionis Israel di sekitar perbatasan Lebanon-Palestina, serta sejumlah operasi serangan terhadap lokasi, pangkalan dan penempatan tentara Zionis dan permukiman di wilayah utara Palestina pendudukan. (alalam/presstv)

Media Israel Jadikan Ayatullah Sistani Target Pembunuhan, Pemerintah Irak Marah Besar

Pemerintah Irak marah besar dan mengutuk  penistaan media Israel terhadap  otoritas tertinggi keagaaman (marji’) Muslim Syiah di Irak, Ayatullah Sayid Ali al-Sistani.

Penolakan itu dinyatakan oleh Baghdad pada hari Rabu (9/10) setelah saluran swasta sayap kanan Israel Channel 14 pada Selasa malam menerbitkan gambar yang menampilkan Ayatullah Al-Sistani sebagai salah satu target rencana pembunuhan Israel.

Juru bicara pemerintah Irak Bassem Al-Awadi dalam sebuah statemen keras mengatakan,: “Setelah entitas Zionis terlibat dalam perang genosida, melakukan kejahatan yang memalukan terhadap kemanusiaan, dan secara terbuka melakukan pembunuhan dan agresi di Gaza dan Lebanon, tibalah giliran media provokatif dan rasis melakukan upaya murahan dengan menistakan citra  otoritas keagamaan tertinggi.”

Dia menambahkan, “Pemerintah Irak dengan tegas menolak segala bentuk kelancangan terhadap kedudukan marji’, yang dihormati oleh seluruh rakyat Irak, dunia Arab dan Islam, serta masyarakat internasional.”

Dia menegaskan, “Entitas Zionis sekali lagi membuktikan bahwa mereka hanyalah sebuah kelompok kriminal yang hidup dengan menciptakan krisis, memicu agresi dan perang, sehingga mereka semakin terkucil dari hari ke hari. Sikap rakyat dan berbagai negara di dunia tak lain adalah konfirmasi atas watak agresif ini.”

Dia lantas menyerukan kepada Sekjen PBB dan berbagai forum internasional untuk menentang dan mengecam segala bentuk tindakan melukai perasaan umat Islam di dunia dan penodaan terhadap para tokoh berpengaruh dan terhormat di tingkat global.

Dalam video yang diterbitkan oleh Channel 14, yang dekat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, gambar Al-Sistani muncul di samping gambar pemimpin Ansarullah Yaman Sayid Abdul-Malik Al-Houthi, Wasekjen Hizbullah Lebanon Syeikh Naim Qassem, pemimpin Hamas Palestina Yahya Al-Sinwar, komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Ismail Qaani, dan Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei.

Video itu menyematkan tanda “target” pada kepala mereka masing-masing tanpa penjelasan mengapa Sayid Sistani dimasukkan dalam daftar target pembunuhan.

Ayatullah Al-Sistani, ulama kelahiran tahun 1930 dan tinggal di kota Najaf, Irak, adalah salah satu marji’ umat Muslim Syiah. Beberapa waktu lalu dia merilis seruan kepada umat Islam untuk berusaha semaksimal mungkin mencegah agresi dan genosida pasukan Zionis Israel di Lebanon.

Sementara itu, para pejuang kelompok Resistensi Islam Irak (IRI) pada Rabu malam melancarkan serangan drone terhadap target penting di kota Umm al-Rashrash (Eilat) di bagian selatan wilayah pendudukan Palestina.

IRI menyatakan, “Sebagai kelanjutan dari cara kami melawan rezim pendudukan, dan demi mendukung saudara kami di Palestina dan Lebanon, serta sebagai tanggapan atas pembantaian entitas rezim perampas  terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua, mujahidin IRI pada malam ini, Rabu 9 -10-2024, melancarkan serangan drone terhadap sasaran penting di wilayah pendudukan Umm al-Rashrash.”

IRI juga menegaskan bahwa operasi “penghancuran benteng musuh” terus dilakukan dengan kecepatan yang semakin meningkat. (raialyoum/alalam)