Jakarta, ICMES. Pemimpin Besar Iran Ayatullah Khamenei menegaskan Iran harus membalas pembunuhan tamunya, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh,.
![](https://ic-mes.org/wp-content/uploads/2024/08/khemenei-dan-haniyeh.jpg)
Kelompok pejuang Hizbullah secara resmi telah mengkonfirmasi keterbunuhan salah satu komandan seniornya dalam serangan udara Israel di pinggiran Beirut, ibu kota Lebanon.
Pemimpin kelompok pejuang Ansarullah Yaman, Sayid Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan bahwa pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, “akan membawa pertempuran ke tingkat yang lebih luas dan berat bagi Israel.
Berita selengkapnya:
Ayatullah Khamenei: Kami Wajib Membalas Pembunuhan Tamu Kami
Pemimpin Besar Iran Ayatullah Khamenei menegaskan Iran harus membalas pembunuhan tamunya, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh,.
Hal ini ditegaskan dalam pesan belasungkawanya pada hari Rabu (31/7). Berikut ini adalah pesan lengkapnya;
Bismillahirrahmanirrahim, inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.
Bangsa Iran Yang Mulia
Pemimpin dan pejuang terkemuka Palestina Ismail Haniyeh telah berpulang ke rahmat Allah pada dini hari ini sehingga kubu besar resistensi berduka cita. Rezim penjahat dan teroris Zionis telah membuat tamu mulia kita gugur syahid di rumah kita, dan membuat kita berdukacita, namun hal ini membuat rezim itu akan mendapat balasan keras.
Syahid Haniyeh telah sekian lama berjuang di medan laga dengan sangat terhormat dan siap untuk gugur sebagai syahid, dan juga telah mempersembahkan jiwa anak-anak serta orang-orangnya di jalan ini.
Beliau tak mengenal rasa takut di jalan Allah dan demi menyelamatkan hamba-hamba Allah, namun kita dalam peristiwa pahit dan berat yang terjadi di wilayah Republik Islam ini menganggap pembalasan atas tumpahnya darah beliau sebagai suatu kewajiban bagi kita.
Kepada umat Islam, kubu resistensi, bangsa pemberani dan mulia Palestina, terutama keluarga para yang ditinggalkan oleh Syahid Haniyeh dan salah seorang pengawalnya yang gugur syahid bersama beliau, saya mengucapkan belasungkawan, dan memohon semoga Allah meninggikan derajat keduanya.
Sayid Ali Khamenei
Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga menyampaikan ucapan belasunkawanya dengan mengatakan bahwa peristiwa ini menambah erat ikatan hubungan antara bangsa Iran dan bangsa Palestina, dan memperkuat proses perjuangan.
“Kemarin saya mengangkat tangan pembawa kemenangan beliau, dan sekarang kami harus memakamkan beliau dengan pundak saya,” ungkapnya.
Dia menambahkan, “Kesyahidan para pejuang di jalan Allah menambah erat hubungan antara dua bangsa mulia Iran dan Palestina, dan menguatkan proses resistensi dan pembelaan orang yang tertindas.” (alalam)
Hizbullah Konfirmasi Keterbunuhan Komandan Senior Fuad Shukr bersama Penasehat Militer Iran
Kelompok pejuang Hizbullah secara resmi telah mengkonfirmasi keterbunuhan salah satu komandan seniornya dalam serangan udara Israel di pinggiran Beirut, ibu kota Lebanon, pada 30 Juli.
Fuad Shukr, seorang tokoh senior gerakan perlawanan Lebanon, gugur akibat serangan drone Israel di daerah sekitar Dewan Syura Hizbullah di lingkungan Haret Hreik.
Media Lebanon melaporkan konfirmasi resmi pada hari Rabu (31/7).
Setelah konfirmasi tersebut, Hizbullah dalam sebuah pernyataan menyebut pengorbanan Fuad Shukr sebagai “simbol kuat dari komitmen teguh dan tekad kami untuk melanjutkan jalan lurus kami hingga pembebasan tanah dan tempat suci kami.”
Seorang penasihat militer Iran, Milad Bidi, juga terbunuh dalam serangan itu. Bidi berada di sekitar gedung yang hancur akibat serangan.
Menurut kementerian kesehatan Lebanon, dua anak juga gugur dan 74 orang terluka.
Rezim Israel melakukan pembunuhan tersebut setelah menuduh Shukr berada di balik serangan roket di kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel . Serangan roket pada hari Sabtu itu menewaskan 12 orang.
Pembunuhan Shukr dilakukan beberapa jam sebelum operasi pembunuhan lain yang menggugurkan kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, ibu kota Iran.
Haniyeh gugur pada Rabu dini hari saat berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian.
Para pemimpin Poros Resistensi menegaskan akan ada hukuman berat menanti para pelakunya.
Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei memperingatkan rezim Israel akan ada “hukuman keras”.
Rezim Zionis Israel enggan berkomentar mengenai serangan yang menggugurkan Haniyeh, sementara orang-orang Israel bersuka ria dan berbagi kue atas keterbunuhan Haniyeh. (raialyoum)
Haniyeh Gugur, Pemimpin Ansarullah Yaman: Perang akan Meluas
Pemimpin kelompok pejuang Ansarullah Yaman, Sayid Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan bahwa pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, “akan membawa pertempuran ke tingkat yang lebih luas dan berat bagi Israel.
“Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan membawa pertempuran ke tingkat yang lebih luas dan dimensi yang lebih besar, dan konsekuensinya akan sangat mengerikan bagi Israel,” ungkapnya dalam pernyataan pada hari Rabu (31/7).
Sebagai solidaritas dengan Gaza, Ansarullah telah menyerang kapal-kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah sejak November lalu dengan rudal dan drone, serta menyerang berbagai sasaran di wilayah Israel.
Pada tanggal 20 Juli, Tel Aviv melancarkan serangan terhadap tangki bahan bakar dan pembangkit listrik di pelabuhan Hodeidah, Yaman barat, sebagai tanggapan atas terbunuhnya satu orang Israel dalam serangan drone Ansarullah di Tel Aviv pada 19 Juli.
Sayid Al-Houthi menyatakan, “Kejahatan yang menargetkan Mujahid Mulia Ismail Haniyeh akan menjadi dorongan yang lebih besar untuk teguh, solid dan keberfanaan di jalan Allah SWT dan pembalasan terhadap musuh.”
Dia bersumpah bahwa pihaknya bersama elemen Poros Resistensi lainnya akan membalaskan darah para syuhada dan terus berjuang membela rakyat tertindas Palestina.
Pembunuhan Haniyeh terjadi pada saat Israel, dengan dukungan AS, melancarkan perang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka sebanyak lebih dari 130.000 orang, yang kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 10.000 orang hilang. (raialyoum)
Hizbullah Konfirmasi Keterbunuhan Komandan Senior Fuad Shukr bersama Penasehat Militer Iran
Kelompok pejuang Hizbullah secara resmi telah mengkonfirmasi keterbunuhan salah satu komandan seniornya dalam serangan udara Israel di pinggiran Beirut, ibu kota Lebanon, pada 30 Juli.
Fuad Shukr, seorang tokoh senior gerakan perlawanan Lebanon, gugur akibat serangan drone Israel di daerah sekitar Dewan Syura Hizbullah di lingkungan Haret Hreik.
Media Lebanon melaporkan konfirmasi resmi pada hari Rabu (31/7).
Setelah konfirmasi tersebut, Hizbullah dalam sebuah pernyataan menyebut pengorbanan Fuad Shukr sebagai “simbol kuat dari komitmen teguh dan tekad kami untuk melanjutkan jalan lurus kami hingga pembebasan tanah dan tempat suci kami.”
Seorang penasihat militer Iran, Milad Bidi, juga terbunuh dalam serangan itu. Bidi berada di sekitar gedung yang hancur akibat serangan.
Menurut kementerian kesehatan Lebanon, dua anak juga gugur dan 74 orang terluka.
Rezim Israel melakukan pembunuhan tersebut setelah menuduh Shukr berada di balik serangan roket di kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel . Serangan roket pada hari Sabtu itu menewaskan 12 orang.
Pembunuhan Shukr dilakukan beberapa jam sebelum operasi pembunuhan lain yang menggugurkan kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, ibu kota Iran.
Haniyeh gugur pada Rabu dini hari saat berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian.
Para pemimpin Poros Resistensi menegaskan akan ada hukuman berat menanti para pelakunya.
Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei memperingatkan rezim Israel akan ada “hukuman keras”.
Rezim Zionis Israel enggan berkomentar mengenai serangan yang menggugurkan Haniyeh, sementara orang-orang Israel bersuka ria dan berbagi kue atas keterbunuhan Haniyeh. (raialyoum)
Haniyeh Gugur, Pemimpin Ansarullah Yaman: Perang akan Meluas
Pemimpin kelompok pejuang Ansarullah Yaman, Sayid Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan bahwa pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, “akan membawa pertempuran ke tingkat yang lebih luas dan berat bagi Israel.
“Pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan membawa pertempuran ke tingkat yang lebih luas dan dimensi yang lebih besar, dan konsekuensinya akan sangat mengerikan bagi Israel,” ungkapnya dalam pernyataan pada hari Rabu (31/7).
Sebagai solidaritas dengan Gaza, Ansarullah telah menyerang kapal-kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah sejak November lalu dengan rudal dan drone, serta menyerang berbagai sasaran di wilayah Israel.
Pada tanggal 20 Juli, Tel Aviv melancarkan serangan terhadap tangki bahan bakar dan pembangkit listrik di pelabuhan Hodeidah, Yaman barat, sebagai tanggapan atas terbunuhnya satu orang Israel dalam serangan drone Ansarullah di Tel Aviv pada 19 Juli.
Sayid Al-Houthi menyatakan, “Kejahatan yang menargetkan Mujahid Mulia Ismail Haniyeh akan menjadi dorongan yang lebih besar untuk teguh, solid dan keberfanaan di jalan Allah SWT dan pembalasan terhadap musuh.”
Dia bersumpah bahwa pihaknya bersama elemen Poros Resistensi lainnya akan membalaskan darah para syuhada dan terus berjuang membela rakyat tertindas Palestina.
Pembunuhan Haniyeh terjadi pada saat Israel, dengan dukungan AS, melancarkan perang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka sebanyak lebih dari 130.000 orang, yang kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 10.000 orang hilang. (raialyoum)