Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 3 Februari 2023

Jakarta, ICMES. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, Kamis (2/2), membantah pengakuan Angkatan Laut (AL) Prancis telah menyita senjata Iran yang akan diselundupkan ke Yaman.

Iran menyalahkan Israel atas serangan drone pekan lalu pada sebuah pabrik militer di dekat pusat kota Isfahan, dan menjanjikan pembalasan.

Sayap militer Hamas, Brigade Ezzeddine al-Qassam pada Kamis malam (2/2) memublikasi video yang merekam detik-detik penembakan rudal permukaan-ke-udara oleh unit pertahanan udaranya terhadap pesawat udara Israel.

Berita Selengkapnya:

Prancis Mengaku Sita Senjata Selundupan Iran untuk Yaman, Iran Membantah

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, Kamis (2/2), membantah pengakuan Angkatan Laut (AL) Prancis telah menyita senjata Iran yang akan diselundupkan ke Yaman.

Kanaani menegaskan bahwa Prancis yang notabene salah satu pengekspor senjata utama ke Arab Saudi tak layak melontarkan tuduhan soal ini terhadap negara lain.

Sebelumnya di hari yang sama, seorang pejabat anonim Perancis mengatakan kepada kantor berita AP bahwa pasukan elit negaranya pada tanggal 15 Januari telah menyita ribuan senapan serbu, senapan mesin dan rudal anti-tank di Teluk Oman yang datang dari Iran dan menuju ke Yaman.

Militer Prancis tidak menanggapi permintaan komentar tentang klaim penyitaan senjat itu.

Kanaani menepis keras klaim itu dan menyebutnya bermotif politik dan bermaksud menyesatkan opini publik dunia.

“Negara-negara yang membantu koalisi agresor melawan Yaman secara militer ataupun dengan memberikan bantuan intelijen dan memiliki peran dalam blokade tidak manusiawi terhadap bangsa Yaman tak patut melontarkan tuduhan terhadap negara lain,” tegasnya.

Dia lantas menyarankan Prancis dan negara-negara lain yang membantu koalisi pimpinan Saudi “untuk segera menghentikan kebijakan oportunistik dan kepentingan pribadi mereka”, alih-alih “memberikan informasi yang salah dan melepaskan tanggung jawab” atas perang di Yaman.

Teheran telah berulang kali menolak tuduhan tentang pengiriman senjata ke pasukan Yaman.

Kanaani menyoal, “Obat dan barang medis saja susah dikirim ke Yaman, lalu bagaimana peralatan militer bisa melintas dan dikirim ke sana?”  

Dia lantas memastikan bahwa Yaman telah membuat kemajuan besar di bidang militer dan pembuatan senjata dan peralatan militer setelah menghadapi agresi pasukan koalisi yang dipimpin Saudi.

Arab Saudi melancarkan perang yang menghancurkan di Yaman pada Maret 2015 bekerja sama dengan sekutu Arabnya dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS, Inggris, dan negara-negara Barat lainnya.

Perang itu ditujukan untuk memulihkan kekuasaan rezim Abd Rabbuh Mansur Hadi – yang bersekutu dengan Riyadh-  dan menghancurkan gerakan perlawanan Ansarullah, yang sudah sekian tahun  menjalankan urusan negara Yaman tanpa adanya pemerintahan fungsional.

Saudi dan para sekutunya gagal memenuhi tujuan itu, sementara perang telah menewaskan ratusan ribu orang dan menimbulkan krisis kemanusiaan, yang menurut PBB, terburuk di dunia. (fna/aljazeera)

Berjanji Membalas, Iran Salahkan Israel Soal Serangan Drone Gagal di Isfahan

Iran menyalahkan Israel atas serangan drone pekan lalu pada sebuah pabrik militer di dekat pusat kota Isfahan, dan menjanjikan pembalasan.

Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB Amir Saeed Iravani menegaskan bahwa Teheran meminta pertanggungjawaban Israel atas serangan drone gagal tersebut, dan memiliki hak yang sah untuk menanggapi dengan tegas tindakan bermusuhan apa pun oleh Rezim Zionis. .

Dalam sebuah surat yang dilayakan kepada Sekjen dan Kepala Dewan Keamanan PBB, Iravani menulis, “Penyelidikan awal menunjukkan bahwa Rezim Israel bertanggung jawab atas percobaan tindakan agresi ini.”

Dia menambahkan, “Selain itu, dalam wawancara baru-baru ini dengan CNN pada 31 Januari 2023, Perdana Menteri Rezim Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui keterlibatan Israel dalam tindakan sabotase dan terorisme di Iran.”

Iravani menekankan bahwa rezim Israel telah secara terbuka mengakui keterlibatannya dalam kejahatan tercela ini.

 “Oleh karena itu, harus bertanggung jawab atas semua tindakan kriminal dan teroris yang dilakukan terhadap Iran dan menghadapi konsekuensinya tanpa kecuali,” tegasnya.

Iravani menjelaskan, “Mengingat konsekuensi destruktif dari aktivitas keji terus-menerus rezim Israel di kawasan, khususnya ancamannya untuk menggunakan kekuatan terhadap infrastruktur kritis Iran dan fasilitas nuklir damai, Dewan Keamanan PBB harus memenuhi tanggung jawabnya di bawah Piagam dan mengutuk agitasi perang dan tindakan terorisme Israel, termasuk terorisme negara, yang merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional. Dewan Keamanan juga harus menuntut agar rezim Israel mematuhi hukum internasional dan menghentikan rencana berbahaya dan aktivitas jahatnya di kawasan.”

Dia juga menyatakan, “Iran memiliki hak yang sah dan melekat, sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB, untuk mempertahankan keamanan nasionalnya dan menanggapi dengan tegas setiap ancaman atau tindakan salah oleh rezim Israel, dimanapun dan kapanpun dirasa perlu.”

Kementerian Pertahanan Iran pada hari Minggu lalu mengumumkan bahwa unit pertahanan udara telah menggagalkan serangan drone kecil di sebuah bengkel militer di Isfahan. Teheran menegaskan bahwa serangan yang gagal itu tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada atap bengkel.

Beberapa laporan media menyebutkan bahwa Israel berada di balik tersebut. Ada pula spekulasi awal di media Arab bahwa ledakan di Isfahan adalah hasil dari operasi Angkatan Udara AS. Namun, Juru Bicara Pentagon Patrick Ryder menyatakan tidak ada pasukan AS yang terlibat dalam serangan tersebut.

Petinggi militer Iran memperingatkan bahwa “jika AS dan Israel mengambil tindakan bodoh untuk memicu hasutan atau melakukan tindakan agresi” terhadap negara Iran maka  Teheran akan menanggapi “dengan cara yang akan memberi mereka dan sekutu mereka pelajaran yang menyakitkan”. (fna)

Sayap Militer Hamas Tembak kan Rudal ke Pesawat Israel

Sayap militer Hamas, Brigade Ezzeddine al-Qassam pada Kamis malam (2/2) memublikasi video yang merekam detik-detik penembakan rudal permukaan-ke-udara oleh unit pertahanan udaranya terhadap pesawat udara Israel.

Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa pertahanan udaranya telah menghadapi pesawat musuh Zionis di angkasa Jalur Gaza.

“Perangkat pertahanan udara telah menghadapi pesawat musuh Zionis di langit Jalur Gaza, dengan rudal permukaan-ke-udara dan rudal anti-pesawat, pada dini hari Kamis 2 Februari 2023. Ini dilakukan dalam rangka menghadapi agresi terus-menerus Zionis terhadap anak-anak bangsa kami,” ungkap Brigade AL-Qassam  dalam sebuah pernyataan militer.

Tak ada laporan mengenai akibat tembakan rudal tersebut.

Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang posisi-posisi para pejuang Palestina di bagian tengah dan barat Jalur Gaza pada dini hari Kamis, setelah pasukan Zionis mengumumkan pencegatan rudal yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke arah permukiman di sekitar perbatasan.

Unit anti-pesawat dari Brigade Al-Qassam dan Brigade Mujahidin menanggapi serangan udara itu dengan melesatkan rudal darat-ke-udara dan rudal anti-darat. (alalam)