Jakarta, ICMES. Pemimpin kelompok pejuang Ansarullah Yaman Sayid Abdul-Malik al-Houthi, yang bersekutu dengan Iran, dalam pidato yang disiarkan di televisi memastikan Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah akan membalas serangan udara Israel belum lama ini di dekat kota Hodeidah.
Pemerintah AS membantah pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut para demonstran anti perang di AS sebagai “para idiot yang berguna bagi Iran.”
Jurnalis senior Arab asal Palestina di London, Inggris, Abdel Bari Atwan memuji aksi para demonstran pro-Palestina yang menentang kunjungan Perdana Menteri Israel Bejamin Netanyahi dan pidatonya di Kongres AS.
Berita selengkapnya:
Pemimpin Ansarullah: Yaman Pasti Membalas, dan Takkan Berhenti Menyerang
Pemimpin kelompok pejuang Ansarullah Yaman Sayid Abdul-Malik al-Houthi, yang bersekutu dengan Iran, dalam pidato yang disiarkan di televisi pada hari Kamis (25/7) memastikan Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah akan membalas serangan udara Israel belum lama ini di dekat kota Hodeidah.
Seperti diketahui, beberapa jet tempur Israel membom sasaran di dekat pelabuhan Hodeidah pada hari Sabtu pekan laluu hingga menggugurkan sedikitnya sembilan orang dan melukai 87 lainnya, sehari setelah sebuah pesawat nirawak Yafa diluncurkan oleh Yaman dan menghantam bangunan Tel Aviv, Israel.
Sayid Abdul Malik Al-Houthi menegaskan, “Balasannya pasti datang, dan tak terhindarkan.”
Dia menambahkan, serangan Yaman terhadap Israel sebagai solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza akan terus berlanjut dan tidak akan terhalang oleh serangan udara Israel.
“Segala sesuatu yang terjadi di pihak musuh, Israel, akan menjadi dorongan yang lebih besar untuk pembalasan,” tandas Al-Houthi.
Mengenai Iran dan Israel dia mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta negara-negara Arab bersekutu dengan Israel untuk melawan Iran, “karena Iran menyokong Palestina, dan mendukung Arab melawan musuh umat (Islam), dan Iran juga tak ingin mendapat keuntungan dari Arab dalam menghadapi Israel.”
Berikut ini beberapa poin penting yang disebutkan oleh Sayid Al-Houthi dalam pidato terbarunya tersebut;
– Salah satu kejahatan Israel yang paling menonjol pada pekan ini adalah serangan berulang-ulang terhadap lingkungan timur Khan Yunis.
– Israel berfokus menyerang tempat penampungan pengungsi dan daerah yang dinyatakan sebagai zona aman setelah penduduk Gaza melarikan diri dan berlindung di tempat tersebut.
– Tingkat kejahatan di Gaza sangat mengerikan, seperti yang disaksikan oleh para penonton video serta dokter yang hadir di Gaza, bahkan dari negara-negara Barat.
– Seorang dokter AS yang bekerja di Gaza menyertakan bukti bahwa perang tersebut sebagian besar menyasar anak-anak.
– Israel menjadikan anak-anak sebagai sasaran yang disengaja melalui pemboman, penembak jitu, dan segala cara pembunuhan.
– Dokter AS tersebut menyatakan bahwa jumlah total bencana yang ia saksikan selama 30 tahun tidak sebanding dengan kehancuran yang ia saksikan terhadap warga sipil di Gaza dalam satu minggu.
– Banyak dokter memberikan kesaksian bahwa tentara Israel sengaja melakukan penembakan terhadap anak-anak di Gaza, dengan lebih dari satu tembakan, dan di daerah yang mematikan.
– Di Tepi Barat, Israel melanjutkan serangan dan penyerangannya ke kota-kota besar, kecil dan desa, dan peningkatan yang nyata terjadi di Tulkarem.
– Warga Palestina di Gaza tetap tabah, dan faksi-faksi Palestina tetap berjuang dengan gagah berani dan gigih melawan.
– Mujahidin di Gaza terus menggempur kendaraan musuh dengan cara yang semakin efektif dan nyata.
– Mujahidin di Gaza mampu memukul dan menghancurkan 500 tank Israel, selain kendaraan lainnya.
– Penandatanganan perjanjian oleh faksi-faksi Palestina di Tiongkok sangat penting untuk meningkatkan kerja sama dan menghadapi musuh, serta langkah maju untuk mengakhiri perpecahan.
– Operasi Hizbullah semakin intensif minggu ini di Palestina utara dan Golan, menargetkan permukiman baru Zionis untuk memperluas cakupan operasi.
– Hizbullah menerbitkan rekaman baru yang menunjukkan pengintaian pesawat Hudhud di Pangkalan Udara Ramat David, dengan segala detailnya, dan Israel tak dapat mendeteksi drone ini.
– Israel tidak mampu melindungi wilayah udara pangkalan udara militer, dan ini menunjukkan kelemahan besar musuh.
– Resistensi Islam Irak (IRI) mengumumkan pelaksanaan beberapa operasi serangan terhadap target-target di Haifa dan Umm al-Rashrash di Palestina pendudukan dengan menggunakan rudal Arqab yang baru dan canggih.
– Operasi gabungan Yaman dengan IRI akan mengalami perkembangan signifikan pada tahap berikutnya.
– Yaman meluncurkan tahap kelima “eskalasi operasi dari Yafa ke Yafa (Tel Aviv)” pada akhir pekan lalu.
– Musuh tercengang atas operasi drone Yafa dan terkejut dengan pentingnya sasaran yang dibidik, yaitu “Tel Aviv”.
– Drone Yafa menempuh jarak lebih dari 2.200 km, dan menembus semua lapis pertahanan udara Israel serta para pendudukungnya.
(raialyoum/alalam)
Netanyahu Sebut Demonstran di Washington “Idiot Berguna bagi Iran”, Pemerintah AS Membantah
Pemerintah AS membantah pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut para demonstran anti perang di AS sebagai “para idiot yang berguna bagi Iran.”
Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby dalam konferensi pers pada hari Kamis (25/7), mengatakan pihaknya menilai predikasi dari Netanyahu itu tidak tepat, meski juga meyakini adanya upaya Iran untuk ikut campur dalam politik AS, dan bertindak sensitif mengenai masalah ini.
“Iran, tentu saja, berkontribusi dalam mendanai beberapa demonstran, namun melukis semua orang dengan kuas ini adalah ide yang disayangkan dan keliru. Sebagian besar demonstrasi di sini berlangsung damai,” ujar Kirby.
Kirby menyatakan bahwa demonstrasi yang sudah berlangsung lama di AS dan mengkritik kebijakan pemerintahan Netanyahu adalah cerminan dari keprihatinan nyata masyarakat.
“Demokrasi memang seperti itu,” tuturnya.
Netanyahu telah mengkritik keras para demonstran pro-Palestina di AS. Dia antara lain mengatakan bahwa “Iran mendanai para demonstran” dan “Anda secara resmi telah berubah menjadi para idiot dungu yang berguna bagi Iran.”
Berbagai bentuk aksi protes telah dilakukan oleh para demonstran AS dalam menentang kedatangan Netanyahu ke AS dan pidatonya di Kongres AS.
Ribuan demonstran yang marah antara lain menurunkan bendera AS dan mengibarkan bendera Palestina, serta membakar boneka Netanyahu dalam aksi mereka di Washington.
Demonstran pro-Palestina juga menuntut diakhirinya bantuan militer AS kepada Israel, yang digunakan oleh rezim Zionis untuk melakukan kejahatan dan pembantaian terhadap warga sipil di Gaza. (raialyoum)
Atwan: Masa Depan AS Ada di Tangan Demonstran Pro-Palestina, Muslimin Tak Gubris Pidato Netanyahu
Jurnalis senior Arab asal Palestina di London, Inggris, Abdel Bari Atwan memuji aksi para demonstran pro-Palestina yang menentang kunjungan Perdana Menteri Israel Bejamin Netanyahi dan pidatonya di Kongres AS.
“Para demonstran itulah yang akan merepresentasikan AS di masa mendatang, bukan para anggota Kongres korup yang telah dibeli dengan dana lobi Zionis,” tulis Atwan di kolom Tajuk Rencananya di media online Rai Al-Youm, Kamis (25/7).
Dia juga menyebutkan; “Arab dan Muslimin, yang berada di kubu resistensi, dan menyokong kemenangan setiap hari di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yaman, Lebanon, Irak dan Suriah, serta berani mengorbankan jiwanya, tidak takut kepada AS dan tantara Israel yang kalah secara memalukan di semua front.”
Atwan menambahkan, “Mereka juga tak menyimak narasi badut konyol Netanyahu, melainkan menyimak pernyataan Abu Obeida, Brigjen Yahya Saree, jubir Angkatan Bersenjata Yaman, dan semua jubir para pejuang gagah berani, yang menghibur dunia dengan berita-berita kekalahan Israel-AS di tujuh front pertempuran dengan sepenuhnya transparan dan jujur.”
Di bagian akhir artikelnya, Atwan mencemooh negara-negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel, serta memuji dan mengucapkan selamat kepada semua kelompok pejuang Poros Resistensi, yang menurutnya, telah mendatangkan keajaiban di mana mereka antara lain berhasil menerobos semua lapis pertahanan udara Israel dan para pendukungnya. (raialyoum)