Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 23 September 2022

Jakarta, ICMES. Pasukan elit Iran Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menyatakan bahwa kelompok kontra-revolusi Islam berada di balik kerusuhan yang belakangan ini melanda berbagai kota di Iran, termasuk Teheran, menyusul kematian wanita muda Kurdi Iran.

Satu pejuang Palestina gugur ditembak setelah menyerang dengan menggunakan senjata tajam hingga melukai delapan pemukim Zionis Israel di dekat pos pemeriksaan Beit Sira,  Tepi Barat

Menyambut hari pertama Pekan Pertahanan Suci, pasukan Iran untuk pertama kalinya memamerkan rudal balistik jarak jauh baru “Kheibarshekan” (Penghancur Khaibar) dan rudal balistik permukaan-ke-permukaan  “Rezvan”.

Iran, Rusia dan China serta sejumlah negara lain akan melakukan latihan angkatan laut bersama di bagian utara Samudra Hindia pada musim gugur ini.

Berita Selengkapnya:

IRGC Tanggapi Kerusuhan Pasca Kematian Mahsa Amini

Pasukan elit Iran Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menyatakan bahwa kelompok kontra-revolusi Islam berada di balik kerusuhan yang belakangan ini melanda berbagai kota di Iran, termasuk Teheran, menyusul kematian wanita muda Kurdi Iran, Mahsa Amini, 22 tahun.

Mahsa Amini meninggal di rumah sakit meski sudah ada upaya perawatan secara intensif. Mulanya dia dibawa ke kantor polisi di Teheran untuk mendapat  bimbingan mengenai aturan jilbab dan berpakaian.  Di kantor dia tiba -tiba pingsan, sebagaimana terlihat di rekamanan kamera CCTV, hingga kemudian dibawa ambulan  ke rumah sakit..

“Plot musuh baru-baru ini, yang diikuti dengan aksi mengumpulkan, menyatukan, mengatur dan melatih semua kapasitas yang gagal dan tersebar, dan memperlengkapi mereka dengan senjata kekerasan dan perilaku gaya DAESH (ISIS), adalah upaya sia-sia dan pasti gagal,” ungkap IRGC dalam pernyataan, Kamis (22/9).

“Plot itu tidak menghasilkan apa-apa selain rasa malu dan aib, dan itu akan menambah contoh lain ke daftar kegagalan kubu anti-revolusi dan musuh-musuh Islam Iran,” tambah IRGC.

Sembari menyatakan simpati kepada keluarga dan kerabat Amini, IRGC mengimbau Pengadilan Iran untuk “mengidentifikasi dan menangani secara tegas dan adil para penyebar rumor dan mereka yang menyebarkan hoax di media sosial dan di jalan hingga membahayakan keselamatan psikologis masyarakat. ”

Penyelidikan awal yang dilakukan oleh parlemen Iran telah mengesampingkan penggunaan kekerasan terhadap wanita tersebut. Parlemen juga menyebutkan adanya riwayat medis dan operasi otak yang pernah dijalani Amini beberapa tahun lalu.

Di hari yang sama, setelah kerusuhan berlangsung selama beberapa hari berturut-turun, Kementerian Kesehatan Iran, Kamis, mengumumkan sebanyak  61 ambulan hancur dalam kerusuhan di beberapa kota.

Sembari menyebut serangan terhadap ambulans sebagai tindakan tidak manusiawi dan menuntut perusuh untuk bertanggung jawab, kementerian itu menyatakan aksi demikian telah mengganggu layanan kesehatan darurat dan proses perawatan pasien. (presstv)

Satu Pejuang Palestina Gugur Setelah Lukai Delapan Orang Israel

Satu pejuang Palestina gugur ditembak setelah menyerang dengan menggunakan senjata tajam hingga melukai delapan pemukim Zionis Israel di dekat pos pemeriksaan Beit Sira,  Tepi Barat, pada Kamis malam (22/9).

Media Israel melaporkan bahwa delapan pemukim Zionis terluka dalam operasi penusukan di dekat pos pemeriksaan militer Beit Sira, dan pelaku yang identitasnya belum diketahui terbunuh oleh peluru tentara Israel.

Saluran 12 Israel menyebutkan bahwa lima pemukim ditikam dan tiga lainnya cedera terkena gas cabai ketika mereka berusaha mengendalikan aksi pelaku.

Sebelumnya pada Kamis malam, seorang tentara Israel terluka oleh aksi penabrakan mobil di dekat kota Hawara, selatan Nablus, Tepi Barat. Pasukan pendudukan Israel yang berjaga-jaga di pos Hawara segera melepaskan tembakan terhadap pelaku penabrakan. Pelaku dilaporkan ditangkap dengan kondisi luka parah.

Di Tepi Barat terdapat lebih dari 700 pos pemeriksaan militer, yang menghambat pergerakan warga Palestina. (alalam)

Iran Pamerkan Rudal Hipersonik “Rezvan” dan “Penghancur Khaibar”

Menyambut hari pertama Pekan Pertahanan Suci, pasukan Iran untuk pertama kalinya memamerkan rudal balistik jarak jauh baru “Kheibarshekan” (Penghancur Khaibar) dan rudal balistik permukaan-ke-permukaan  “Rezvan”.

Dalam sebuah parade militer di Teheran, Kamis (22/9), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memperlihatkan rudal balistik jarak jauh baru dan berakurasi tinggi “Kheibarshekan”. Kheibar atau Khaibar adalah nama sebuah daerah perkebunan yang berjarak sekitar 150 kilometer dari kota suci Madinah dan menjadi benteng kaum Yahudi pada zaman Nabi Muhammad saw.

Kheibarshekan dilaporkan sebagai salah satu rudal jarak jauh generasi ketiga yang dikembangkan dan diproduksi oleh para ahli militer di divisi kedirgantaraan IRGC.

Rudal Kheibarshekan dapat mencapai target pada kisaran 1.450 kilometer dengan akurasi tinggi.

Pasukan Iran juga meluncurkan rudal balistik permukaan-ke-permukaan Rezvan untuk pertama kalinya. Rezvan tercatat sebagai rudal tahap tunggal berbahan bakar cair dengan hulu ledak yang dapat diluncurkan dari berbagai platform tetap dan bergerak serta memiliki jangkauan hingga 1.400 kilometer.

Panglima IRGC Mayjen Hossein Salami kepada wartawan di sela-sela parade militer mengatakan rudal balistik Rezvan mampu memasuki atmosfer dengan kecepatan delapan kali lebih tinggi dari kecepatan suara.

Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir mencetak kemajuan besar dalam pembuatan alutsista sehingga angkatan bersenjata mandiri di bidang persenjataan.

Dalam parade militer tersebut Angkatan Bersenjata Iran juga menampilkan sejumlah drone, sistem rudal balistik, sistem radar jarak jauh, dan berbagai capaian pertahanan, sementara Pasukan Dirgantara IRGC juga untuk pertama kalinya memamerkan prototipe “3 Khordad”, sistem rudal pertahanan udara jarak menengah yang dibuat untuk menghadapi berbagai jenis target udara termasuk helikopter, jet tempur, drone, dan rudal jelajah.

Pekan Pertahanan Suci Iran dimulai pada 22 September. Pekan ini setiap tahun dirayakan secara nasional untuk mengenang para martir dan veteran perang Iran-Irak pada tahun 1980-1988. (mna)

Rusia, China, Iran dan Beberapa Negara lain akan Gelar Latihan Militer Bersama di Samudera Hindia

Iran, Rusia dan China serta sejumlah negara lain akan melakukan latihan angkatan laut bersama di bagian utara Samudra Hindia pada musim gugur ini.

Dikutip Bloomberg dari kantor berita Mehr Iran, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Mohammad Bagheri mengatakan bahwa negara-negara lain, termasuk Oman dan Pakistan, akan bergabung dengan manuver tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Samudra Hindia bagian utara membentang hingga ke Teluk dan Selat Hormuz, dan merupakan jalur air utama untuk ekspor minyak ke pasar dunia.

Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Iran, Rusia dan China menggelar latihan militer bersama pertama kalinya pada Desember 2019 dengan tujuan mengantisipasi  “ancaman yang tidak ditentukan di kawasan.”

Saat itu, juru bicara militer China menyebut latihan militer itu sebagai “komunikasi militer biasa.”

Putaran terbaru latihan militer itu berlangsung pada Januari lalu.

Tiga negara itu juga memperluas hubungan diplomatik dan ekonomi mereka, meski Iran dikenai sanksi oleh AS, sementara invasi Rusia ke Ukraina telah memangkas banyak operasi komersial Rusia dengan Barat.

China memandang AS menerapkan standar ganda mengenai perjanjian nuklir Iran 2015 yang telah dikhianati oleh AS dengan keluar darinya pada tahun 2018. (mna/raialyoum)