Jakarta, ICMES. Sebuah delegasi besar yang terdiri atas para pemuka suku dan tokoh masyarakat kabilah-kabilah dari distrik Jabal Murad datang ke Sanaa, ibu kota Yaman, dan mendapat sambutan dari kabilah Bani Matar yang tinggal di provinsi Sanaa.
Jubir Kemlu Iran Saeed Khatibzadeh menanggapi pernyataan anti-Iran dari sebuah kelompok yang terdiri atas Amerika Serikat, Troika Eropa dan negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Klub Tahanan Palestina mengabarkan bahwa satu tahanan Palestina gugur di sebuah rumah sakit Israel akibat kelalaian medis.
Dua ledakan Kabul, melanda ibu kota Afghanistan, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai sedikitnya enam, termasuk tiga wanita
Berita Selengkapnya:
Suku-Suku Ma’rib Bergabung dengan Ansarullah
Sebuah delegasi besar yang terdiri atas para pemuka suku dan tokoh masyarakat kabilah-kabilah dari distrik Jabal Murad datang ke Sanaa, ibu kota Yaman, dan mendapat sambutan dari kabilah Bani Matar yang tinggal di provinsi Sanaa.
Situs berita Al-Khabar Al-Yamani saat melaporkan hal tersebut pada Kamis malam (18/11) menyebutkan bahwa kabilah-kabilah Jabal Murad merupakan bagian terpenting dari kabilah-kabilah provinsi Ma’rib yang datang ke Sanaa dalam rangka menjalin koordinasi final untuk penegakan keamanan di kota Ma’rib yang menjadi kubu pertahanan terakhir pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi dalam perang di Yaman.
Terkait dengan peristiwa itu, sebuah video yang beredar memperlihatkan konvoi mobil yang disambut meriah oleh penduduk setempat. Disebutkan bahwa konvoi itu membawa para tokoh dari Jabal Murad yang datang ke Sanaa dan disambut oleh kabilah Bani Matar.
Menurut situs tersebut, bersamaan dengan pergerakan kabilah-kabilah Jabal Murad ke provinsi Sanaa, tentara Yaman dan pasukan Ansarullah (kubu Sanaa) terus menjalankan operasi militernya di sekitar kota Ma’rib.
Media Yaman itumemperkirakan kabilah itu akan segera mengadakan pertemuan dengan para pejabat pemerintahan kubu Sanaa dan gerakan Ansarullah, dan selanjutnya akan turut berjuang bersama pasukan Sanaa untuk pembebasan kota Ma’rib sebagaimana dilakukan oleh kabilah-kabilah Al-Obeidiyah beberapa hari lalu setelah mengadakan pertemuan dengan pemimpin Ansarullah Sayid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi.
Sebelumnya, Wakil Menlu pemerintahan Penyelamatan Nasional Yaman yang berkedudukan di Sanaa, Hussain Al-Azzi, di halaman Twitter-nya mengabarkan bahwa sebanyak lebih dari 1500 orang dari kabilah-kabilah Ma’rib telah bergabung dengan kubu Sanaa.
Laporan lain menyebutkan bahwa Sayid Al-Houthi telah menyambut kedatangan delegasi dari Jabal Murad. Pada kesempatan ini dia menekankan signifikansi kebersamaan suku-suku Jabal Murad dengan kubu Sanaa dalam perlawanan terhadap kubu koalisi agresor yang dipimpin Saudi.
Dia mengimbau kepada mereka untuk ikut berperan meningkatkan keamanan, stabilitas dan perdamaian umum serta kerjasama untuk penyelesaian berbagai masalah yang ada di provinsi itu maupun persoalan dalam negeri Yaman secara umum.
Sayid Al-Houthi juga mengapresiasi penolakan kabilah-kabilah Jabal Murad untuk terus berada di barisan agresor, demikian pula peran mereka dalam penguatan suasana persaudaraan sesama anak bangsa Yaman.
“Orang yang terus berada di barisan agresor hanya akan mencelakai negara dan kabilahnya di masa kini maupun di masa mendatang,†ungkapnya.
Kubu Sanaa sampai sekarang terus berjuang untuk membebaskan kota Ma’rib dari tangan pasukan koalisi setelah menguasai hampir semua wilayah provinsi Ma’rib. (fna/alalam)
Teheran Sepelekan Kelompok “Barat-Arab†Anti-Iran
Jubir Kemlu Iran Saeed Khatibzadeh menanggapi pernyataan anti-Iran dari sebuah kelompok yang terdiri atas Amerika Serikat (AS), Troika Eropa (Inggris, Prancis dan Jerman) dan negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Menjawab pertanyaan wartawan di Teheran pada Kamis malam (18/11) Khatibzadeeh menyebut pertemuan kelompok itu “sedemikian dibuat-buat, sandiwara belaka dan tak memiliki legalitas hukum sehingga bahkan tak ada nilainya untuk ditanggapiâ€.
Dia mengatakan, “Pemerintah AS sebagai pelanggar resolusi 2231, pihak yang keluar dari JCPOA (perjanjian nuklir Iran dengan sejumlah negara terkemuka dunia), pihak yang bertanggungjawab atas kondisi yang terjadi sekarang, satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir, negara yang memiliki rekam jejak kelam campur tangan dalam urusan internal berbagai negara, dan negara utama penjual senjata dan amunisi ke berbagai kawasan dunia kembali bermaksud menyulut krisis dan menggalang situasi anti-Iran.â€
Khatibzadeh menambahkan, “Negara-negara yang harus bertanggungjawab atas berbagai aksi petualangan dan agresi di kawasan, termasuk tujuh tahun agresi terhadap Yaman, tak dapat melontarkan dakwaan tanpa dasar pada pihak-pihak lain, berkelit dari tanggungjawab atas kejahatan-kejahatan itu dan mengalihkan opini publik.â€
Sebelumnya di hari yang sama para wakil menlu Troika Eropa serta perwakilan dari negara-negara anggota GCC dan Utusan Khusus AS urusan Iran, Robert Malley, mengadakan sidang di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, dan merilis statemen bersama yang menuding Iran melakukan tindakan-tindakan yang mengacaukan stabilitas kawasan Timteng. Mereka juga mengklaim bahwa negara-negara GCC sedang bekerja untuk meredakan ketegangan dan membudayakan diplomasi di kawasan. (mm/tasnim)
Satu Tahanan Palestina Gugur, Pihak Palestina Menyebutnya Akibat Pembunuhan Disengaja
Klub Tahanan Palestina, Kamis (18/11), mengabarkan bahwa satu tahanan Palestina gugur di sebuah rumah sakit Israel akibat kelalaian medis.
Lembaga Swadaya Masyarakat Palestina itu menyatakan, “Tahanan Palestina Sami Al-Amour, 39 tahun, gugur syahid di Pusat Medis Soroka di Israel selatan.â€
Klub itu menjelaskan, “Tahanan Al-Amour berasal dari kota Balah, Jalur Gaza, ditangkap pada tahun 2008, divonis hukuman penjara 19 tahun, dan selama itu dia tak diperbolehkan dikunjungi oleh keluarganya sehingga ibunya hanya sempat beberapa kali saja mengunjunginya di awal masa penahanannya.â€
Klub Tahanan Palestina lantas menyebutkan, “Dia gugur syahid akibat kebijakan dan kejahatan kelalaian medis yang disengaja (pembunuhan secara perlahan).â€
Lembaga ini juga menyatakan, “Dia menderita masalah jantung bawaan yang diperburuk oleh kebijakan kelalaian medis dan keterlambatan dalam menindaklanjuti kesehatannya, dan kerasnya kondisi penahanan yang dialaminya selama bertahun-tahun penahanannya… Dia adalah korban baru dari kejahatan kelalaian medis, salah satu kebijakan sistematis yang paling menonjol yang telah menyebabkan kematian tahanan dalam beberapa tahun terakhir.â€
Dengan gugurnya Al-Amour, Klub Tahanan Palestina mencatat jumlah tahanan Palestina yang gugur di penjara Israel bertambah menjadi 227 syuhada sejak 1967, 72 di antaranya adalah tahanan yang gugur akibat “kejahatan kelalaian medisâ€. (mm/raialyoum)
Kawasan Muslim Syiah di Kabul Diguncang Bom Kembar, Sedikitnya Satu Orang Tewas
Dua ledakan Kabul, melanda ibu kota Afghanistan, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai sedikitnya enam, termasuk tiga wanita, Rabu (17/11).
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Qari Sayeed Khosty menyatakan satu ledakan bom mobil di Dasht-e Barchi, daerah Muslim Syiah di Kabul barat, menewaskan seorang warga sipil dan melukai enam orang.
“Informasi awal kami menunjukkan bom itu dipasang pada sebuah minibus. Kami telah memulai penyelidikan,” kata seorang pejabat Taliban kepada kantor berita AFP.
“Saya mendengar ledakan besar. … Ketika saya melihat sekeliling, sebuah minibus dan taksi terbakar,” tambahnya.
Foto-foto kendaraan yang terbakar tersebar di media sosial.
Kelompok teroris ISIS-Khorasan (IS-K) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Ledakan kedua di bagian lain kota itu juga dilaporkan, tapi para pejabat Taliban mengaku masih mengumpulkan informasi.
Kabul diguncang serangkaian ledakan dalam beberapa hari terakhir di mana warga Muslim Syiah kerap menjadi sasaran serangan.
Pekan lalu, sebuah bom menghancurkan minibus lain di daerah yang sama, menewaskan seorang jurnalis dan melukai beberapa lainnya. IS-K juga mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
IS-K menentang pemerintahan Taliban dan telah meningkatkan serangannya di Afghanistan sejak mereka mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021. (mm/independent/dw)