Rangkuman Berita Utama Timteng  Jumat 19 Juli 2024

Jakarta, ICMES. Puluhan ribu pemukim Zionis Israel di bagian utara wilayah pendudukan mencari tempat perlindungan untuk menghindari misil yang dihujankan oleh gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah.

Sebuah laporan yang berasal dari dua narasumber keamanan di Lebanon menyebutkan bahwa Habib Maatouq, seorang komandan pasukan khusus Hizbullah, pasukan Ridwan, gugur akibat serangan udara Israel di Lebanon selatan.

Gerakan Ansarullah Yaman menyatakan akan meningkatkan operasi maritimnya demi membela rakyat dan para pejuang Palestina di Jalur Gaza, yang telah sudah 10 bulan diperangi oleh Rezim Zionis Israel.

Berita selengkapnya:

Komandan Pasukan Khusus Hizbullah Gugur, Ribuan Warga Israel Cari Perlindungan

Puluhan ribu pemukim Zionis Israel di bagian utara wilayah pendudukan mencari tempat perlindungan untuk menghindari misil yang dihujankan oleh gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah.

Media Israel pada hari Kamis (18/7) melaporkan sebanyak 60.000 pemukim yang dilanda kepanikan bergegas ke tempat perlindungan setelah Hizbullah menyerang Meron, Nahariya dan daerah-daerah permukiman lain di wilayah pendudukan Palestina.

Sebanyak 80 roket ditembakkan oleh Hizbullah sebagai pembalasan atas serangan udara Israel belakangan di Lebanon selatan ,yang menggugurkan tiga anak Suriah.

Dilaporkan pula bahwa sirene peringatan diaktifkan semalaman di Nahariya dan komunitas-komunitas di seluruh Galilea Barat, yang terletak di wilayah pendudukan Israel utara dan Lebanon selatan, menyusul rentetan tembakan roket oleh Hizbullah sebelumnya.

Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu mengaku telah menembakkan rentetan roket ke permukiman Israel sebagai pembalasan atas serangan udara baru-baru ini di Lebanon selatan.

“Pejuang perlawanan Islam menyerang  pemukiman Sa’ar dan Gesher HaZiv dengan puluhan roket Katyusha, sebagai bagian dari respons terhadap serangan musuh, Israel, terhadap desa-desa selatan dan rumah-rumah,  yang menyasar  warga sipil, terutama pembantaian di kota Umm al-Tout, yang mengakibatkan tiga anak gugur syahid,” bunyi pernyataan itu.

Pemimpin Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah dalam pidatonya pada hari Rabu memperingatkan rezim Israel, “Front kami di Lebanon akan tetap aktif selama agresi terhadap Gaza, rakyatnya, dan kubu perlawanannya terus berlanjut dalam segala bentuknya.”

Dia memperingatkan bahwa potensi kelanjutan agresi Rezim Zionis terhadap Gaza akan mendorong Hizbullah untuk mulai menggempur “pemukiman baru Israel yang sebelumnya tidak tersentuh.”

Kedua belah pihak hampir setiap hari terlibat baku tembak di sepanjang perbatasan selatan Lebanon sejak Israel melancarkan perang genosida di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

Hizbullah berjanji untuk terus melakukan serangan demi membela Palestina selama Israel melanjutkan kampanye biadab di Gaza, yang sejauh ini telah menggugurkan sedikitnya 38.794 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Sebuah laporan yang berasal dari dua narasumber keamanan di Lebanon menyebutkan bahwa Habib Maatouq, seorang komandan pasukan khusus Hizbullah, pasukan Ridwan, gugur akibat serangan udara Israel di Lebanon selatan.

Kedua sumber tersebut menjelaskan bahwa Habib Maatouq  adalah orang menggantikan komandan lain di unit Radwan yang gugur  dalam serangan Israel awal tahun ini.

Sumber itu menambahkan bahwa Maatouq gugur dalam salah satu dari beberapa serangan yang menyasar kota Safad al-Batikh dan al-Jumaijma  yang terletak di perbatasan.

Direktur Rumah Sakit Pemerintah Tibnin, Muhammad Hammadi, mengatakan kepada Reuters bahwa 18 orang terluka, dua di antaranya berada dalam kondisi kritis, tiba di rumah sakit usai serangan udara tersebut.

Statistik Reuters menunjukkan bahwa konfrontasi di perbatasan antara Israel dan Hizbullah menggugurkan lebih dari 100 warga sipil dan lebih dari 300 pejuang Hizbullah, serta menyebabkan kehancuran di kota-kota dan desa-desa perbatasan Lebanon yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut sejak perang tahun 2006.

Di pihak lain, tentara Israel  pada hari Kamis mengumumkan seorang perwira pasukan cadangannya tewas akibat cedera yang dideritanya selama lebih dari dua minggu lalu di Dataran Tinggi Golan.

Dalam sebuah pernyataan singkat, tentara Israel menyebutkan,“Hari ini (Kamis), perwira Ephraim Ben Amram (25 tahun), seorang pejuang di Batalyon ke-53, meninggal karena luka-lukanya sekitar dua minggu setelah dia terluka parah akbat serangan pesawat nirawak yang diluncurkan dari  Lebanon selatan, di pangkalan militer di Dataran Tinggi Golan.”

Pada tanggal 30 Juni, 16 tentara Israel terluka akibat ledakan drone yang diluncurkan dari Lebanon selatan dan mendarat di bagian utara wilayah pendudukan Dataran Tinggi Golan.

Menurut data militer Israel hingga Rabu lalu, jumlah tentaranya yang terluka mencapai 4.149 orang, sementara jumlah korban tewas yang diumumkan 682 perwira dan tentara sejak dimulainya perang sembilan bulan lalu. Hizbullah memastikan bahwa Israel menyembunyikan angka sebenarnya berkenaan dengan orang-orangnya yang tewas dan terluka akibat serangan Hizbullah. (presstv/raialyoum)

Yaman Ancam Perluas Operasi Militer di Samudera Hindia dan Laut Mediterania

Gerakan Ansarullah Yaman menyatakan akan meningkatkan operasi maritimnya demi membela rakyat dan para pejuang Palestina di Jalur Gaza, yang telah sudah 10 bulan diperangi oleh Rezim Zionis Israel.

Pemimpin Ansarullah Sayid Abdul Malik al-Houthi dalam pidatonya pada hari Kamis (18/7) mengatakan, “Sebesar dampak yang ditimbulkan dari operasi kami di Laut Merah, Laut Arab, Bab al-Mandeb dan Teluk Aden, kami berupaya untuk memperkuat operasi di Samudera Hindia dan Laut Mediterania.”

Dia menambahkan, “Zona Laut Merah dan Teluk Aden telah terkendali dalam mencegah  Zionis (Israel) dan menargetkan  Amerika dan Inggris, dan operasi itu telah efektif, kuat, mampu dan sangat efektif.”

Sayid Al-Houthi lantas menegaskan,“Kami akan semakin memindahkan tingkat eskalasi dan dampak operasi ini ke Samudera Hindia dan Laut Mediterania.”

Dia juga mengatakan, “Fakta penting yang diketahui musuh harus ditunjukkan kepada masyarakat melalui statistik dan angka, dan sejauh mana dampak operasi militer Yaman terhadap perekonomian Zionis, Amerika, dan Inggris…. Operasi Front Yaman dalam Pertempuran Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci (Bela Gaza) minggu ini dilakukan dengan 25 rudal balistik dan rudal jelajah, sebuah drone, dan sebuah kapal cepat. Jumlah total kapal yang ditargetkan terkait dengan Amerika, Israel, dan Inggris adalah 170 kapal, sejak dimulainya operasi militer Yaman pada November 2023.”

Sejak 12 Januari 2024, koalisi pimpinan AS melancarkan serangan yang diklaim menyasar  “situs-situs Houthi (Ansarullah)” di berbagai wilayah Yaman, sebagai balasan atas serangan angkatan lautnya, dan kemudian dibalas balik oleh pasukan Yaman dari waktu ke waktu.

Dengan intervensi Washington dan London dan ketegangan yang meningkat pada bulan Januari, pasukan Yaman mengumumkan bahwa mereka selanjutnya menganggap semua kapal ASdan Inggris sebagai sasaran militernya. (raialyoum)