Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 16 Desember 2021

Jakarta, ICMES. Juru bicara militer menyatakan bahwa satu orang Israel tewas dan dua lainnya cedera terkena tembakan senjata api dalam sebuah peristiwa serangan di dekat sebuah permukiman Zionis di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah yang berafiliasi dengan pasukan Rusia di Pangkalan Udara Hmeimin, Kamis (16/12), mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah telah merontokkan tujuh dari delapan rudal Israel dalam serangan Rezim Zionis terhadap Bandara Internasional Damaskus pada Rabu malam.

Senator terkemuka Amerika Serikat (AS) Chuck Grassley menuding Arab Saudi terlibat dalam serangan teror besar yang menewaskan mantan perdana menteri Lebanon Rafik Hariri.

Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman yang berkedudukan di Sanaa, Mohammad Ali Al-Houthi, mengangkat nama Arab Saudi dalam mengomentari berita tentang uji coba senjata laser pasukan AS di Laut Aden.

Berita Selengkapnya:

Satu Pemukim Zionis Israel Tewas Ditembak Pejuang Palestina, Hamas Sampaikan Pujian

Juru bicara militer menyatakan bahwa satu orang Israel tewas dan dua lainnya cedera terkena tembakan senjata api dalam sebuah peristiwa serangan di dekat sebuah permukiman Zionis di wilayah pendudukan Tepi Barat, Kamis (16/12).

Militer Israel menyatakan pihaknya sedang mencari tersangka pelaku penembakan terhadap sebuah mobil di kawasan utara kota Nablus tersebut.

“Mobil itu ditabrak penyergapan dari sisi jalan,” kata Brigjen Avi Bluth, komandan Divisi Yudea dan Samaria (Tepi Barat) Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Menurut Bluth, setidaknya 10 peluru telah ditembakkan ke mobil tersebut.

Pihak layanan ambulan Bintang Daud Merah  menyatakan bahwa satu pemuda Israel berusia 20 tahun meninggal dunia ketika dilarikan ke rumah sakit, sementara dua orang lainnya menderita luka ringan.

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyambut gembira operasi serangan itu dan menyebutnya ditujukan terhadap pasukan dan pemukim ilegal Zionis dan merupakan  â€œkelanjutan dari revolusi bangsa Palestina di semua bidang aksi perjuangan”.

“Operasi ini membuktikan lagi bahwa bangsa Palestina nan gagah berani di Tepi Barat akan terus melanjutkan perjuangan yang sah sampai rezim pendudukan terusir dari semua tanah Palestina dan menyapu bersih para pemukimnya,” ungkap juru bicara Hamas Hazim Qasim.

“Spirit resistensi dan pengobanan besar yang membentang di sepanjang kota-kota Tepi Barat adalah jaminan pasti bagi terwujudnya kemenangan bangsa kita, dan tercapainya tujuan dengan kemerdekaan dan kepulangan (para pengungsi),” lanjutnya.

Tepi Barat yang merupakan salah wilayah Palestina yang diduduki kaum Zionis Israel dalam perang 1967 dilanda eskalasi kekerasan sejak runtuhnya prakarsa damai yang diusung Amerika Serikat pada tahun 2014.

Orang-orang Palestina berjuang untuk setidaknya menjadikan Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai negara merdeka Palestina di masa mendatang dengan Quds (Yerussalem) sebagai ibu kotanya. (raialyoum/alalam)

Rusia: Pertahanan Udara Suriah Rontokkan 7 dari 8 Rudal Israel dalam Serangan Terbaru

Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah yang berafiliasi dengan pasukan Rusia di Pangkalan Udara Hmeimin, Kamis (16/12), mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah telah merontokkan tujuh dari delapan rudal Israel dalam serangan Rezim Zionis terhadap Bandara Internasional Damaskus pada Rabu malam.

Wakil Ketua Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah, Laksamana Vadim Kolet, menjelaskan bahwa empat unit jet tempur F-16 Israel telah melepaskan delapan rudal dari angkasa Golan ke arah beberapa lokasi di sekitar Bandara Internasional Damaskus pada tanggal 16 Desember pukul 1:51-1.59.

Dia menambahkan bahwa pasukan pertahanan udara Suriah berhasil mencegat dan menjatuhkan tujuh dari delapan rudal itu dengan menggunakan sistem Pantsir buatan Rusia.

Dia juga mengkonfirmasi bahwa serangan udara Israel itu telah menjatuhkan satu korban tewas dan menimbulkan kerusakan pada sebuah gudang. (rt)

Gempar, Senator AS Tuding Israel dan Saudi Dalang Pembunuhan Mantan PM Lebanon

Senator terkemuka Amerika Serikat (AS) Chuck Grassley menuding Arab Saudi terlibat dalam serangan teror besar yang menewaskan mantan perdana menteri Lebanon Rafik Hariri.

Dikutip Al-Alam, Kamis (16/12), Grassley yang mewakili negara bagian IOWA dan menjabat sebagai ketua Komisi Hukum Senat AS dalam wawancara dengan majalah Politico mengatakan, “Beberapa dokuman yang didapat belakangan ini mengungkap bahwa Israel telah melancarkan operasi pembunuhan mantan presiden Rafik Hariri dengan bantuan Saudi.”

Dia menjelaskan, “Ada beberapa petunjuk pasti yang membuktikan peranan langsung Saudi dalam operasi-operasi teror, termasuk pembunuhan Rafik Hariri… Saudi juga berperan dalam penguatan terorisme di AS dan Eropa.”

Grassley mengaku akan terus bergerak dalam koridor Penegakan Hukum Terhadap Pendukung Teroris (Against Sponsors of Terrorism Act/JASTA), undang-undang yang memungkinkan keluarga korban serangan 11 September 2001 menuntut Pemerintah Arab Saudi.

Dia juga mengatakan akan terus bekerja bersama rekan-rekannya di Senat untuk mendukung penegakan hukum itu meski mendapat penentang dari Gedung Putih.

Rafik Hariri tewas dalam serangan dahsyat bom truk bunuh diri di Beirut dibunuh pada 14 Februari 2005. Hizbullah dan Iran dijadikan sebagai kambing hitam oleh para musuh keduanya.  (alalam)

Ansarullah Yaman Tanggapi Ujicoba Senjata Laser AS di Laut Aden

Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman yang berkedudukan di Sanaa, Mohammad Ali Al-Houthi, mengangkat nama Arab Saudi dalam mengomentari berita tentang uji coba senjata laser pasukan AS di Laut Aden.

Al-Houthi menyebutkan bahwa uji coba senjata laser energi tinggi itu tak lepas dari pendanaan yang memberatkan anggaran negara Arab Saudi.

“Pengumuman AS mengenai keberhasilan senjata Laser di Laut Aden adalah anuver dengan tawaran menggiurkan, yang akan menghancurkan anggaran Saudi meskipun menyatakan surplus, untuk menghadapi kapal-kapal boat nirawak Yaman,” ungkap Al-Houthi di halaman Twitternya, Kamis (16/12).

Dia melanjutkan, “Pertanyaannya di sini ialah seberapa memberatkan kepemilikan senjata laser bagi Saudi, dan apakah akan berhasil atau malah gagal seperti halnya sistem-sistem Patriot di depan pesawat nirawak dan rudal Yaman.”

Angkatan Laut AS Rabu lalu mengumumkan keberhasilannya menguji coba senjata laser di Laut Aden dengan menyebutkan bahwa senjata canggih itu berhasil menghancurkan sebuah terget mengambang.

US Fifth Fleet dalam sebuah pernyataannya menyebutkan bahwa dalam uji coba itu, Solid State Laser yang ditembakkan dari  (USS) Portland berhasil menghancurkan target yang mengapung di Teluk Aden.

Menurut AL AS, sistem baru itu dapat digunakan untuk menghadapi kapal-kapal boat nirawak berbahan peledak yang digunakan oleh Ansarullah di Laut Merah. (alalam)