Jakarta, ICMES. Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan kehancuran total dan parsial 72 unit kendaraan militer Israel, dan keterbunuhan 36 tentara dalam tiga hari terakhir di Jalur Gaza.
Tentara Zionis Israel menyebarkan selebaran di Jalur Gaza berisi pengumuman sayembara berhadiah kepada siapa saja yang memberikan informasi tentang para pemimpin gerakan Hamas.
Kelompok pejuang Ansarullah yang berkuasa di sebagian besar wilayah Yaman mengumumkan pihaknya telah melancarkan operasi militer terhadap sebuah kapal kontainer yang “sedang menuju ke entitas Israel”.
Berita Selengkapnya:
Al-Qassam Hancurkan 72 Kendaraan Militer Isral dan Bunuh 36 Tentara Zionis dalam Tiga Hari
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan kehancuran total dan parsial 72 unit kendaraan militer Israel, dan keterbunuhan 36 tentara dalam tiga hari terakhir di Jalur Gaza.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan yang dirilis oleh juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida di platform Telegram,Kamis (14/12), di tengah meningkatnya bentrokan di berbagai titik dari utara hingga selatan Jalur Gaza.
Dia menyebutkan bahwa pejuang Al-Qassam “dalam 72 jam terakhir berhasil menghancurkan secara total ataupun parsial 72 unit kendaraan militer serta menewaskan 36 tentara dan menyebabkan puluhan tentara Israel lainnya tewas atau terluka.”.
Abu Obeida menambahkan bahwa para pejuang Al-Qassam juga dapat “merebut peralatan dan harta benda beberapa di antara mereka (tentara Israel)” setelah melakukan serangan dan terlibat bentrok dengan mereka dari jarak dekat.
Dia juga mengatakan bahwa para pejuang Al-Qassam “menggempur markas besar Israel dan ruang komando lapangan serta menghancurkan konsentrasi militer dengan mortir dan rudal jarak pendek di semua lini pertempuran, dan mengarahkan salvo rudal ke berbagai sasaran.”
Brigade Al-Qassam dan sayap militer gerakan Jihad Islam Brigade Al-Quds pada hari Kamis mengumumkan bahwa mereka telah menggempur kendaraan dan tentara Israel di beberapa wilayah di Jalur Gaza.
Al-Qassam menyatakan pihaknya “menggempur empat unit tank Merkava Israel dengan peluru Al-Yassin 105 di proyek Beit Lahia di Jalur Gaza utara.”
Dalam pernyataan kedua, mereka menyebutkan pihaknya menggempur “tiga tank Israel dan dua buldoser militer dengan peluru Al-Yassin 105 di Jalan Yarmouk di Kota Gaza.”
Dalam pernyataan singkat ketiga, tanpa menyebutkan jumlah, dinyatakan: “Brigade Al-Qassam menghancurkan konsentrasi kendaraan musuh yang menembus timur dan barat laut Kota Gaza dengan mortir.”
Secara terpisah, Brigade Al-Quds dalam sebuah pernyataan singkat mengumumkan: “Dalam operasi bersama dengan Al-Qassam, enam tentara musuh (Israel) tewas dan terluka setelah menyerbu sebuah rumah tempat mereka dibarikade di lingkungan Al-Shuja’iya (Jalur Gaza utara).”
Di poros selatan, Brigade Al-Quds mengaku telah melakukan pemboman “dalam operasi gabungan dengan konsentrasi musuh Al-Qassam di timur Khan Yunis (selatan) dan menimbulkan korban langsung pada mereka,” tanpa menyebutkan jumlah mereka.
Sejak 7 Oktober, tentara Israel melancarkan perang dahsyat di Gaza yang sejauh ini, telah menyebabkan 18.787 orang Palestina gugur dan 50.897 lainnya terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, serta menimbulkan kerusakan infrastruktur besar-besaran dan bencana kemanusiaan yang, menurut PBB dan pihak Palestina, belum pernah terjadi sebelumnya. (raialyoum/anadolu)
Keteteran di Gaza, Israel Sayembarakan Penginformasian Tempat Persembunyian Yahya Sinwar
Tentara Zionis Israel menyebarkan selebaran di Jalur Gaza berisi pengumuman sayembara berhadiah kepada siapa saja yang memberikan informasi tentang para pemimpin gerakan Hamas.
Warganet Palestina menyebarkan gambar selebaran yang berisi seruan tentara Zionis kepada warga untuk memberikan informasi keberadaan Yahya Al-Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, dan saudaranya Muhammad Al-Sinwar, komandan militer paling terkemuka di Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.
Selain itu, penginformasian keberadaan Panglima Al-Qassam Mohammed Al-Daif dan Panglima Militer Rafi Salama juga disayembarakan oleh Israel.
Selebaran tersebut disertai seruan dan klaim tentara Israel yang berbunyi: “Wahai rakyat Gaza, Hamas telah kehilangan kekuatannya. Akhir dari Hamas sudah dekat.”
Tentara Zionis juga menyatakan; “Demi masa depan Anda, berikan informasi yang memungkinkan kami menangkap orang-orang yang membawa kehancuran di Jalur Gaza. Siapapun yang memberikan informasi akan menerima hadiah finansial senilai: Yahya Al-Sanwar $400,000, Muhammad Al-Sinwar $300,000, Rafi Salama $200,000, Muhammad Al-Deif $100,000.”
Tentara Zionis melampirkan nomor kontak dan akun di platform Telegram pada postingan tersebut.
Sejak awal perang, tentara Israel telah menyebarkan selebaran di berbagai wilayah Jalur Gaza sebagai bagian dari perang psikologis terhadap penduduk dengan tujuan menghancurkan popularitas kubu resistensi Palestina, termasuk selebaran yang mengumumkan operasi penumpasan Hamas.
Sejak 7 Oktober, tentara Israel melancarkan perang dahsyat di Gaza yang sejauh ini telah menyebabkan 18.787 orang Palestina gugur dan 50.897 lainnya terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, serta menimbulkan kerusakan infrastruktur besar-besaran dan bencana kemanusiaan yang, menurut PBB dan pihak Palestina, belum pernah terjadi sebelumnya. (raialyoum)
Ansarullah Yaman Serang Satu lagi Kapal Kontainer yang Berlayar Menuju Israel
Kelompok pejuang Ansarullah yang berkuasa di sebagian besar wilayah Yaman mengumumkan pihaknya telah melancarkan operasi militer terhadap sebuah kapal kontainer yang “sedang menuju ke entitas Israel”.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasi di platform Telegram, Kamis (14/12), Ansarullah menegaskan; “Angkatan Laut (AL) Yaman melakukan operasi militer terhadap kapal kontainer Maersk Gibraltar, yang sedang menuju ke entitas Israel dengan menyerang langsung dengan satu unit drone.”
Ansarullah menambahkan, “Operasi penargetan terjadi setelah awak kapal itu menolak menanggapi seruan dari AL Yaman.”
Pernyataan itu juga menyebutkan keberhasilan “mencegah lewatnya beberapa kapal menuju entitas Israel selama 48 jam terakhir.”
Ansarullah menyatakan bahwa operasi tersebut “sebagai pertolongan untuk rakyat tertindas Palestina, yang saat ini menjadi sasaran pembunuhan, penghancuran, dan blokade di Jalur Gaza.”
Ansarullah menegaskan kembali bahwa pihaknya terus “mencegah semua kapal yang menuju ke pelabuhan Israel mengarungi Laut Arab dan Laut Merah sampai mereka membawa makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kami yang teguh di Jalur Gaza.”
Sebelumnya pada hari Kamis, situs web Globes, yang membidangi perekonomian Israel, melaporkan bahwa Tel Aviv telah mengeluarkan instruksi ke pelabuhannya untuk memblokir data kapal yang datang dan berangkat, agar tidak terkena serangan.
Instruksi itu muncul setelah Senin lalu terjadi serangan terhadap kapal tanker minyak Stranda milik Norwegia di bagian utara Selat Bab al-Mandab di mana pasukan Ansarullah Yaman menembakkan rudal jelajah ke kapal tersebut.
Ansarulah telah berulang kali bersumpah untuk menyerang kapal-kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel, dan meminta semua negara untuk menarik warganya yang bekerja sebagai awak kapal-kapal tersebut. (raialyoum)