Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 13 Agustus 2021

peta perang afghanistan 11-8-21Jakarta, ICMES. Kelompok militan Taliban bergerak cepat dan merebut sebagian besar wilayah Afghanistan sejak pasukan AS dan NATO mengumumkan penarikan mereka dari Afghanistan setelah 20 tahun bercokol di sana.

Pasukan Pertahanan Udara Iran dilaporkan media Iran telah memberikan peringatan kepada sebuah pesawat nirawak (UAV) atau drone milik AS yang terbang di angkasa Selat Hormuz.

Sebuah konvoi mobil milik pasukan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di Irak mendapat serangan bom di Irak selatan.

Pakistan sukses mengujicoba rudal balistik permukaan-ke-permukaan “Ghaznavi” yang berkemampuan membawa hulu ledak nuklir.

Berita Selengkapnya:

Peta Terbaru Perkembangan Perang di Afghanistan

Kelompok militan Taliban bergerak cepat dan merebut sebagian besar wilayah Afghanistan sejak pasukan AS dan NATO mengumumkan penarikan mereka dari Afghanistan setelah 20 tahun bercokol di sana.

Taliban yang pernah berkuasa namun digulingkan dari kekuasaan setelah invasi AS dan sekutunya pada tahun 2001 dalam beberapa hari terakhir telah merebut ibu kota beberapa provinsi utama dan distrik lainnya dengan total sekitar 50 persen wilayah Afghanistan.

Sejak Jumat pekan lalu Taliban telah merebut sebelas ibu kota provinsi dalam serangan kilat yang tampaknya telah membuat pasukan pemerintah kewalahan.

Pada hari Kamis pekan lalu, kota Ghazni, ibu kota Ghazni di Afghanistan tengah, dan kota Herat, ibu kota Herat di barat direbut oleh kelompok tersebut.

Meskipun pemerintah belum secara terbuka mengakui jatuhnya provinsi manapun, dan malah mengumumkan pengiriman pasukan komando dan pasukan tambahan ke provinsi yang sama.

Ibu kota provinsi pertama yang direbut Taliban pada Agustus adalah Zaranj, provinsi Nimruz, memberi mereka akses ke pintu perbatasan lain dengan Iran dan titik akses lain ke Garis Durand.

Pada hari-hari berikutnya, ibu kota Jowzjan, Kunduz, Takhar, Sar-e Pol, Samangan, Farah, Pul-e-Khumri, dan Faizabad juga jatuh ke tangan mereka.

Jatuhnya Kunduz ke tangan mereka menandai ketiga kalinya dalam tujuh tahun kemampuan mereka mengambil alih provinsi ini, dan pintu perbatasan Bandar Shirkhan dengan Tajikistan.

Ekspansi teritorial Taliban tersebut  telah membuat Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan semakin bergantung pada serangan udara, yang telah menyebabkan jatuhnya banyak korban sipil di banyak provinsi yang hendak mereka rebut dari Taliban.

Kedubesar AS telah merilis pernyataan yang mengutuk masuknya Taliban ke pusat-pusat provinsi di selatan dan utara.

“Kami mengutuk serangan kekerasan baru Taliban terhadap kota-kota Afghanistan. Ini termasuk penyitaan Zaranj, ibu kota provinsi Nimroz Afghanistan secara tidak sah, serangan terhadap Sheberghan, ibu kota provinsi Jowzjan kemarin dan hari ini, dan upaya berkelanjutan untuk mengambil alih Lashkar Gah di Helmand dan ibu kota provinsi di tempat lain,” bunyi pernyataan itu. (mm/aljazeera)

Pemerintah Afghanistan telah menawarkan Taliban bagian kekuasaan apabila kekerasan yang belakangan ini meningkat berhenti, menurut sumber yang dekat dengan pemerintah.

Taliban telah menguasai Ghazni, ibu kota provinsi Ghazni, sekitar 130 km (80 mil) barat daya ibu kota Kabul.  Ghazni menjadi ibu kota provinsi ke-10 yang jatuh dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, pertempuran berkecamuk di Lashkar Gah, salah satu kota terbesar Afghanistan di jantung Taliban di provinsi Helmand.

Taliban merebut Markas Kepolisian Lashkar Gah di mana beberapa petugas polisi menyerah dan yang lainnya mundur ke kantor gubernur terdekat yang masih dipegang oleh pasukan pemerintah.

Kepala Biro Politik Taliban Mulla Baradar mengatakan pihaknya tidak bermaksud memonopoli kekuasaan, namun menghendaki pemerintahan Islam.

“Kami tidak ingin memonopoli kekuasaan, tapi kami menginginkan pemerintahan Islam yang terpusat,” ujarnya. (aljazeera/mna)

Pertahanan Udara Peringatkan Drone Canggih AS Dekat Selat Hormuz

Pasukan Pertahanan Udara Iran dilaporkan media Iran telah memberikan peringatan kepada sebuah pesawat nirawak (UAV) atau drone milik AS yang terbang di angkasa Selat Hormuz pada dini hari Kamis (12/8).

Badan keamanan Iran merilis video yang memperlihatkan detik-detik pasukan pertahanan udara Iran memberikan peringatan kepada drone AS MQ-9 yang melintas di sekitar Selat Hormuz dekat perbatasan Iran.

Pada Juni lalu sebuah bangunan Badan Tenaga Atom Iran di kota Karaj dekat Teheran, ibu kota Iran, dilaporkan oleh media musuh Iran mendapat serangan namun tidak menimbulkan korban maupun kerusakan.

Surat kabar New York Times saat itu mengutip pertanyaan beberapa sumber bahwa “serangan itu dilakukan dengan menggunakan drone kecil empat baling yang diterbang dari wilayah Iran sendiri”.

Situs Times of Israel juga menyebutkan bahwa serangan dilancarkan dengan drone.

Namun di pihak lain, sumber pejabat Iran di pangkalan pertahanan udara Khatamul Anbiya membantah “serangan sabotase” itu dilakukan dengan menggunakan drone.  Kepada situs lokal Entekhab sumber itu mengatakan bahwa peristiwa itu dilakukan sama sekali bukan dengan drone.

“Peristiwa bisa saja merupakan aksi sabotase keamanan, tapi tanggungjawabnya di luar kewenangan pertahanan udara,” katanya. (alalam/raialyoum)

Konvoi Militer Koalisi Internasional Diserang di Irak

Sebuah konvoi mobil milik pasukan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di Irak mendapat serangan bom di Irak selatan, Kamis (12/8).

Reporter RT melaporkan bahwa sebuah bom meledak dan menyasar konvoi logistik pasukan koalisi yang melintas di sebuah jalan di provinsi Al-Diwaniya hingga menyebabkan kerusakan fisik pada sebagian kendaraan namun tidak menjatuhkan korban.

Konvoi mobil pasukan AS dan koalisi di Irak belakangan ini terus mendapat serangan, terutama di provinsi-provinsi selatan Irak yang menjadi tempat aktivitas berbagai kelompok kontra-AS.

Laporan lain menyebutkan bahwa pada hari yang sama pasukan relawan Irak Al-Hashd Al-Shaabi mengumumkan keberhasilannya menggagalkan upaya serangan kelompok teroris ISIS sehari sebelumnya.

Al-Hashd Al-Shaabi menyebutkan bahwa sebanyak 11 kendaraan bersenjata ISIS terpantau kamera termal sehingga pasukan relawan segera melakukan penghadangan dengan mortir dan senjata-senjata berat lainnya sehingga kawanan ISIS berbalik dan kabur. (rt/alalam)

Pakistan Sukses Ujicoba Rudal Berkemampuan Membawa Hulu Ledak Nuklir

Pakistan sukses mengujicoba rudal balistik permukaan-ke-permukaan “Ghaznavi” yang berkemampuan membawa hulu ledak nuklir.

Menurut sebuah pernyataan yang dikutip situs Dawn, ujicoba itu bertujuan untuk memastikan kesiapan operasional Komando Pasukan Strategis Angkatan Darat (ASFC) dan memvalidasi ulang parameter teknis sistem senjata.

Disebutkan bahwa rudal Ghaznavi mampu mengirimkan berbagai jenis hulu ledak hingga jangkauan 290 kilometer.

Presiden dan perdana menteri Pakistan mengucapkan selamat kepada semua jajaran ASFC serta ilmuwan dan insinyur atas kesuksesan tersebut.

Pada bulan Februari tahun ini, ASFC telah melakukan ‘peluncuran pelatihan’ Ghaznavi sebagai bagian dari latihan lapangan tahunan.

Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR) menyatakan, “Rudal itu dilengkapi dengan sistem panduan terminal yang tepat. Dalam beberapa tahun terakhir pasukan dari ASFC telah melakukan beberapa peluncuran pelatihan untuk memeriksa penanganan dan pengoperasian sistem senjata yang kompleks itu.” (dawn)