Jakarta, ICMES. Pemimpin Ansarullah Yaman Sayid Abdul Malik Al-Houthi dalam pidatonya yang ditayangkan secara langsung di beberapa saluran TV Arab menyatakan bahwa senjata tentara Yaman, terutama Hipersoniknya, telah membuat kapal induk AS dan kapal perang Inggris mundur dan menyingkir dari Laut Merah dan Teluk Aden.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, memublikasi rekaman video serangan-serangan telaknya terhadap tentara dan kendaraan militer Zionis Israel di kota Rafah, Jalur Gaza .
Para pejuang Hizbullah Hizbullah melancarkan serangan drone terhadap posisi-posisi pasukan artileri Israel di sisi utara wilayah pendudukan sebagai balasan atas serangan gencar Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Berita selengkapnya:
Pemimpin Ansarullah: Musuh Takut dan Kabur karena Kami Singa, Bukan Tikus
Pemimpin Ansarullah Yaman Sayid Abdul Malik Al-Houthi dalam pidatonya yang ditayangkan secara langsung di beberapa saluran TV Arab pada Kamis malam (11/7) menyatakan bahwa senjata tentara Yaman, terutama Hipersoniknya, telah membuat kapal induk AS dan kapal perang Inggris mundur dan menyingkir dari Laut Merah dan Teluk Aden.
Berikut ini adalah beberapa penggalan pernyataan Sayid Al-Houthi dalam pidato tersebut;
Inggris mengumumkan penarikan kapal perang terakhirnya dari Laut Merah dan Teluk Aden dengan alasan ada ancaman serangan udara terbesar bagi AL Kerajaan Inggris di era modern berupa rudal berkecepatan tinggi dari Yaman. Artinya, mereka tak dapat mencegatnya, sehingga mereka takut sekali.
Mereka mendapat ancaman yang mereka yakini tak dapat mereka hadapi. Mereka menyebutnya sebagai ancaman udara terbesar bagi kapal perang Inggris di era modern. Yakni mereka sebelum ini tak pernah mendapat ancaman sedemikian rupa.
Ini menunjukkan efektivitas rudal balistik anti-kapal yang digunakan oleh tentara Yaman. Sebagian orang berkomentar negatif ketika keberadaan rudal Hatem diumumkan, dan dinyatakan pula bahwa kecepatan rudal ini melebihi kecepatan suara. Ada yang meragukannya, dan ada pula yang tak merasa heran atasnya.
Banyak di antara orang yang meragukan dan mengoloknya adalah para pengikut AS dan Israel. Kami katakan kepada mereka; Sebagai pengikut AS dan Israel, lihatlah pengakuan dan pernyataan majikan kalian, AS dan Israel, baik perwira AL, komandan militer dan lain-lain, juga para pakar, yang mengatakan bahwa dari video-video penembakan rudal ini mereka mengevulasi asap yang keluar dari rudal.
Mereka lantas mengatakan bahwa ini menunjukkan bahwa rudal ini berbahan bakar padat , dan pada gilirannya berkecepatan melebih kecepatan suara. Realitas ini juga diakui oleh para perwira AL AS dan Inggris, para pejabat militer mereka, dan juga para pakar Rusia dan lain. Orang-orang AS dan Inggris sendiri bahkan juga mengakuinya.
Kalian (AS dan semua sekutunya) takkan pernah berhasil dan bisa memaksa kami mundur dari membela bangsa Palestina. Bangsa kami yang mulia telah mengambil keputusannya sendiri yang berbasis keimanan, dan mereka tegaskan secara rutin setiap minggu dengan aksi jutaan umat.
Antek AS takkan pernah bisa menghalangi keputusan dan pendirian berkeimanan dan berprikemanusiaan ini. Kerahkan semua antek yang ada , kami akan tetap melanjutkan operasi militer kami demi mendukung bangsa Palestina. Kami juga akan berusaha melakukan apa yang lebih besar, lebih banyak dan lebih kuat, meski ada para antek semisal Saudi.
Kami pantang mundur untuk selamanya dari pendirian kami. Kami akan terus melanjutkan dukungan kami kepada Gaza, dan membom kapal-kapal yang terkait dengan AS, Israel dan Inggris, bagaimanapun juga.
Mereka (para antek AS) ingin Anda sekalian (rakyat Yaman) menonton penderitaan bangsa Palestina sebagaimana mereka lakukan. Mereka ingin kalian bersikap masa bodoh terhadap pekikan dan jeritan rakyat Palestina yang telah mencapai langit ketujuh.
Mereka ingin kalian berlaku seperti mereka; tertawa, terbahak, berjoget, sibuk mengikuti festival-festival mereka, mengadakan kontes anjing, bermain game, dan berhenti menggelar aksi mingguan.
Ada refleksi (komentar) signifikan dan mengandung pelajaran yang sangat besar dan penting serta merupakan salah satu manifestasi pertolongan ilahi, dan pelajaran bagi semua bangsa dan negara. Komentar dan ilustrasi di media sosial AS dan Inggris itu antara lain berupa perumpamaan, yang meski tidak sepenuhnya tepat namun melukiskan ketakjuban mereka atas apa yang terjadi.
Mereka mengatakan bahwa ini adalah ibarat tikus menyerang gajah dan memaksanya mundur. Kapal induk yang membawa 70 unit jet tempur AS yang terbaru dan paling berbahaya, membawa ratusan tentara serta bom dan rudal penting, ternyata mundur dan kabur sepenuhnya dari Laut Merah. Orang-orang melukiskan kondisi dengan gajah tambun yang kabur dari tikus.
Tapi kami tegaskan kepada mereka bahwa kami bukan tikus, melainkan singa. Kalian kabur dari kawanan singa. Tentara Yaman bukan tikus. Falisitas dan kekuatannya bukan kelas tikus, melainkan kawanan singa yang menghadang kalian atas pendirian zalim dan dukungan kalian kepada Israel serta partisipasi kalian dengannya dalam aksi genosida dan pelaparan bangsa Palestina di Jalur Gaza.
Mereka juga menyebut situasi ini dan kaburnya kapal induk AS sebagai peristiwa yang belum pernah terjadi dalam sejarah perang. Demikian mereka katakan; peristiwa ini belum pernah terjadi dalam sejarah peperangan, dan ini bahkan mencetak sejarah. Mereka antara lain menyatakan demikian; mencetak sejarah baru, dan merupakan peristiwa yang tak pernah terjadi sebelumnya.
Dalam pidato tersebut, pemimpin Ansarullah juga menceritakan ketangguhan para pejuang Palestina di Rafah serta memuji kelompok-kelompok Hizbullah dan Irak serta Yaman sendiri atas kegigihan mereka membela rakyat dan pejuang Palestina secara efektif. (alaraby)
Brigade Al-Qassam Rilis Video Serangan Hebatnya terhadap Pasukan Zionis di Rafah
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, pada dini hari Kamis (11/7) memublikasi rekaman video serangan-serangan telaknya terhadap tentara dan kendaraan militer Zionis Israel di kota Rafah, Jalur Gaza .
Al-Qassam menjelaskan bahwa operasi serangan itu terjadi pada tanggal 7 Juli ketika regu tempur masuk ke jalan pertama di lingkungan Tal Al-Sultan, sebelah barat Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.
Operasi itu mencakup pemantauan gerak maju kendaraan pasukan pendudukan, hingga kemudian serangan terhadap beberapa kendaraan di antaranya dengan peluru Al-Yassin 105 anti-lapis baja hingga terbakar.
Rekaman video itu juga memperlihatkan tembakan langsung yang tepat mengena tentara Israel yang sedang mengintip dari dalam tank.
Al-Qassam mengakhiri video tersebut dengan rekaman detik-detik ketika salah satu pejuangnya meletakkan bom di bawah salah satu tank dan kemudian segera mundur, sebelum terdengar suara ledakan keras.
Video itu juga menampakkan serangan terhadap pasukan infanteri Israel dengan peluru TBG serta kontak senjata langsung pejuang dengan tentara pendudukan yang berlindung di salah satu gedung di Shuja’iya, dan di sana terlihat bekas darah salah satu tentara Zionis yang tewas.
Al-Qassam juga memperlihatkan rekaman helikopter Israel yang mendarat untuk mengevakuasi korban tewas dan luka-luka, selain penarikan kendaraan militer yang rusak, dan sisa-sisa kendaraan pendudukan di lokasi.
Salah satu pejuang Qassam, sembari mengambil gambar sisa-sisa kendaraan militer Israel, berkata, “Ini adalah skandal Israel di Shuja’iya.” (raialyoum)
Serangan Skuadrone Pesawat Nirawak Hizbullah Tewaskan Pasukan Zionis
Para pejuang Hizbullah Hizbullah melancarkan serangan drone terhadap posisi-posisi pasukan artileri Israel di sisi utara wilayah pendudukan sebagai balasan atas serangan gencar Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (11/7) mengumumkan pihaknya telah menggempur markas Komando Batalyon Artileri Divisi 146 militer Israel yang baru dipasang di wilayah Galilea Barat, dengan satu skuadron drone kamikaze.
Hizbullah menyebutkan bahwa serangan udaranya menyasar pos komando, posisi kru pengendalian tembakan, dan posisi artileri, dan memastikannya tepat menghantam target sehingga menjatuhkan korban jiwa pada tentara Israel.
Hizbullah menegaskan bahwa serangan itu dilancarkan demi membela warga Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan mendukung para pejuang perlawanan di sana, sekaligus sebagai pembalasan atas penembakan dan serangan udara Israel terhadap Lebanon selatan.
Hizbullah juga menyerang konsentrasi tentara Israel di sekitar pos terdepan Hanita dengan rentetan roket.
Dalam pernyataan terpisah, Hizbullah menyatakan pasukannya telah menembaki peralatan teknis yang baru dikembangkan di situs militer al-Malikiyah dan Hadab Yarin Israel, sebelum kemudian meluncurkan roket ke pos terdepan Israel Hadab al-Bustan, dan menghancurkan target.
Hizbullah hampir setiap hari melancarkan serangan drone dan roket terhadap posisi Israel sebagai pembalasan atas agresi rezim Zionis itu terhadap Lebanon dan sebagai solidaritas terhadap Palestina. (presstv)