Rangkuman Berita Utama Timteng Jumat 10 November 2023

Jakarta, ICMES. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyatakan bahwa perluasan cakupan perang tidak dapat dihindari akibat meningkatnya intensitas kejahatan Rezim Zionis  Israel di Gaza.

Juru bicara sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), Brigade Al-Quds, Abu Hamzah, menyatakan bahwa tank-tank Israel di Jalur Gaza menjadi peti mayat bagi tentara Zionis.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, pada hari Kamis (9/11) mengumumkan pihaknya telah melesatkan sejumlah rudal balistik ke beberapa sasaran sensitif entitas di Israel, termasuk target militerdi Eilat.

Berita Selengkapnya:

Kejahatan Israel Terus Menggila di Gaza, Menlu Iran: Perluasan Perang  Tak Terhindari

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyatakan bahwa perluasan cakupan perang tidak dapat dihindari akibat meningkatnya intensitas kejahatan Rezim Zionis  Israel di Gaza.

 “Waktu untuk kelanjutan kejahatan Tel Aviv dengan cepat mendekati akhir,” ungkap Amir-Abdollahian di platform X  (sebelumnya Twitter), Kamis (9/11).

Dia menambahkan bahwa perang   Israel terhadap Gaza yang sudah berlangsung lebih dari sebulan jelas menunjukkan “wajah kriminal, kekerasan dan agresif entitas Zionis dalam pemusnahan perempuan dan anak-anak di Gaza.”

Sementara itu, Presiden Iran Sayid Ibrahim Raisi dari hari yang sama mengatakan bahwa peningkatan kejahatan di Gaza akan memperumit situasi di Palestina dan kawasan Timteng.

Dalam pidatonya di KTT Organisasi Kerja Sama Ekonomi di ibu kota Uzbekistan, Tashkent, Sayid Raisi menambahkan bahwa dukungan komprehensif Barat terhadap Israel merupakan faktor penting dalam kelanjutan perang.

Presiden Iran juga mengatakan bahwa Israel terhalang oleh beberapa negara yang memutuskan hubungan politik dan ekonomi dengannya.

Iran telah beberapa kali menegaskan pihaknya tidak berupaya memperluas lingkaran perang di wilayah tersebut, namun juga telah berulang kali memperingatkan bahwa kegigihan Tel Aviv dalam perang totalnya di Gaza akan menyebabkan perluasan konfrontasi di kawasan.

Akhir bulan lalu, Menteri Luar Negeri Iran menyebut Israel terus membunuhi kaum perempuan dan anak-anak kecil sehingga akan menyebabkan hilangnya kesabaran elemen-elemen Poros Resistensi dan masyarakat di kawasan. (alalam/aljazeera)

Brigade Al-Quds: Tank-Tank Israel Jadi Peti Mayat bagi Tentara Zionis

Juru bicara sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), Brigade Al-Quds, Abu Hamzah, menyatakan bahwa tank-tank Israel di Jalur Gaza menjadi peti mayat bagi tentara Zionis.

Dalam rekaman video yang dirilis pada hari Kamis (9/11), Abu Hamzah menegaskan pihaknya berdiri bahu membahu dengan Brigade  Al-Qassam,  sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), dan juga siap membebaskan tawanan karena alasan kemanusiaan.

 “Brigade Al-Quds siap membebaskan tawanan, Ny. Hanna Katsir, karena alasan kemanusiaan dan kesehatan,” dan menekankan bahwa mereka mungkin tidak dapat memberinya perawatan kesehatan akibat krisis obat-obatan, bahan bakar, listrik, dan segala kebutuhan hidup.

Abu Hamzah juga mengumumkan kesiapan Brigade Al-Quds untuk membebaskan anak laki-laki Israel bernama, Yagil Yaqoub, juga karena  faktor kemanusiaan karena usianya masih muda, meskipun faktanya penjara pendudukan dipenuhi ratusan anak-anak kecil Palestina.

Menurut juru bicara Brigade Al-Quds, inisiatif untuk membebaskan tawanan akan mulai berlaku jika kondisi yang memadai terpenuhi di lapangan.

Di sisi lain, Abu Hamzah menekankan bahwa Brigade Al-Quds menegaskan bahwa sejak awal pihaknya merupakan “bagian integral dari Operasi Badai Al-Aqsa, dan berdiri bahu-membahu bersama saudara-saudaranya, mujahidin di Brigade Al-Qassam.”

“Pemuda, pahlawan, dan mujahidin Brigade Al-Quds seperti gelombang menderu dalam badai ini, terkadang dengan kekuatan artileri dan rudal, dan terkadang pula dengan para penembak jitu dan pasukan tameng serta formasi militer lainnya yang menghadang pasukan tank dan tentara bayaran musuh di semua lini pertempuran,” sambungnya.

Abu Hamzah memuji keteguhan dan ketabahan rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang menurutnya menjadi sasaran perang pemusnahan, di mana rumah-rumah dan para penghuninya dibom.

Dia bersumpah bahwa rezim pendudukan Israel tidak akan pernah meraih kemenangan melawan para pejuang Palestina”yang tidak mengetahui apapun kecuali jalan menuju kemenangan”.

“Kami akan menghancurkan harapan kalian (Israel) di tanah Gaza, sama seperti kami menghancurkan harapan nenek moyang kalian di Tembok Acre,” tegasnya.

Beliau memastikan kepada rakyat Palestina serta semua simpatisan Palestina di dunia bahwa Brigade Al-Quds dan kubu resistensi lainnya “baik-baik saja” dan “bahwa musuh, yang telah berusaha selama berhari-hari untuk maju dari beberapa poros, menelan rasa sakit dan ketakutan akan tank-tanknya yang menjadi peti mati bergerak.”

Abu Hamza juga mengatakan bahwa Palestina “sedang menghadapi perang  eksistensial yang tujuan nyatanya adalah memusnah rakyat Palestina, dan musuh menyasar segalanya, bahkan para tawanannya, yang kini berada dalam cengkeraman Brigade Al-Quds dan kubu resistensi”. (aljazeera)

Pasukan Yaman  Tembakkan Rudal-Rudal Balistik ke Israel

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, pada hari Kamis (9/11) mengumumkan pihaknya telah melesatkan sejumlah rudal balistik ke beberapa sasaran sensitif entitas di Israel, termasuk target militerdi Eilat.

Dia mengkonfirmasi bahwa operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya, dan menimbulkan korban langsung, namun Israel merahasiakannya.

Saree memastikan pasukan Yaman akan terus melakukan operasi militernya untuk membela rakyat tertindas Palestina  hingga agresi Israel di Jalur Gaza berhenti.

Sehari sebelumnya, Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan penembak jatuhan pesawat nirawak/drone mata-mata MQ-9 milik Amerika Serikat (AS) di perairan teritorial Yaman.

Setelah ada bantahan awal dari pihak AS tentang itu, media militer Angkatan Bersenjata Yaman menunjukkan rekaman video detik-detik jatuhnya drone itu, dan pihak AS lantas berkomentar dalam pernyataan pers, yang mengkonfirmasi jatuhnya drone pasukan AS.

Juru bicara gerakan Ansarullah Yaman, Muhammad Abdel Salam, mengatakan, “Angkatan Bersenjata Yaman akan melanjutkan operasi mereka untuk mendukung Gaza, sampai agresi Israel terhadapnya berhenti.”

Pada Selasa lalu media militer Yaman merilis video peluncuran sejumlah drone  ke berbagai sasaran di Palestina pendudukan, sebagai bentuk dukungan Yaman kepada bangsa Palestina dalam menghadapi agresi Israel di Gaza.

Sejauh ini, Sanaa telah melancarkan sejumlah serangan terhadap pasukan pendudukan Israel, dengan meluncurkan sejumlah rudal balistik dan jelajah serta drone ke sasaran militer penting Israel di pemukiman Eilat dan Negev di selatan Palestina pendudukan. (almayadeen)