Jakarta, ICMES. Sebuah kapal perang raksasa lintas samudera, yang disebut-sebut sebagai kota angkatan laut bergerak dan mampu membawa helikopter dan drone, bergabung dengan armada Angkatan Laut (AL) Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh pejabat tinggi militer di Iran Selatan.
Sekjen Hizbullah Lebanon Sayid Hassan Nasrallah menyatakan bahwa Rezim Zionis Israel sudah mendekati titik ajalnya, dan memastikan bahwa Poros Resistensi sudah siap menjalani perang besar.
Pasukan Israel membunuh tiga orang Palestina dalam serangannya di Jenin di bagian utara wilayah pendudukan Tepi Barat dalam tempo kurang dari 48 jam setelah enam orang Palestina lainnya gugur dalam serangan lain di kota yang sama.
Berita Selengkapnya:
Perkuat Pasukan Maritimnya, Iran Luncurkan Kapal Perang Raksasa Lintas Samudera
Sebuah kapal perang raksasa lintas samudera, yang disebut-sebut sebagai kota angkatan laut bergerak dan mampu membawa helikopter dan drone, bergabung dengan armada Angkatan Laut (AL) Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh pejabat tinggi militer di Iran Selatan.
Kapal yang dikembangkan di dalam negeri dan dinamai “Shahid Mahdavi†itu bergabung dengan Angkatan Laut IRGC bersama dengan 99 kapal serang baru dengan beragam kelasnya setelah diresmikan di kota pelabuhan Selatan Bandar Abbas pada hari Kamis (9/3).
Hadir dalam upacara itu antara lain Panglima IRGC Mayjen Hossein Salaami dan Komandan Angkatan Laut IRGC Laksamana Muda Alireza Tangsiri.
Kapal raksasa Shahid Mahdavi menjadi pangkalan besar dan terapung bagi IRGC dalam menjalankan kapal kecil dan cepat, helikopter, dan berbagai jenis pesawat nirawak (UAV/drone). Kapal tersebut dapat berlayar di perairan yang jauh dan memastikan keamanan kapal dagang Iran di laut lepas.
Kapal perang lintas samudera ini memiliki panjang 240 meter dan lebar 32 meter serta berat 14.000 ton serta berkapasitas muat 41.000 ton. Kapal ini telah dilengkapi dengan radar array bertahap 3 dimensi, rudal laut-ke-laut dan laut-ke-udara, sistem komunikasi canggih untuk peperangan elektronik, dan rudal jelajah dengan jangkauan 700 km.
Laksamana Muda Tangsiri dalam upacara itu menyebut kapal perang Shahid Mahdavi sebagai kapal berat, multiguna dan jarak jauh yang mampu membawa dan mengoperasikan semua jenis helikopter, drone, dan peluncur rudal berkecepatan tinggi, serta pertahanan rudal dan sistem radar.
“Kapal itu seperti kota maritim bergerak yang siap menjalankan misi laut … untuk menciptakan keamanan jalur komunikasi laut yang berkelanjutan dan memberikan bantuan kepada armada komersial dan perikanan Republik Islam dan negara-negara kawasan,†ujarnya.
AL IRGC juga telah menerima kapal-kapal serang baru buatan dalam negeri yang dilengkapi dengan peluncur rudal. Kapal-kapal yang bergabung dengan armada AL itu merupakan versi upgrade dari kelas Ashura dan Tareq, dapat meluncurkan roket dengan jangkauan antara 100 dan 180 kilometer, berdaya manuver tinggi, dan mampu melakukan misi dalam berbagai kondisi cuaca.
“Dengan menggabungkan peralatan angkatan laut khusus … dan konversi kapal peluncur roket Ashura dan Tareq-calss menjadi kapal peluncur rudal dengan jangkauan minimum 10 dan maksimum lebih dari 180 kilometer, Angkatan Laut IRGC telah berhasil mengambil langkah penting dan efektif dalam meningkatkan level kekuatan tempur angkatan lautnya. Entah bagaimana belum pernah terjadi sebelumnya di dunia, â€kata Tangsiri.
Komandan AL IRGC juga mencatat bahwa pasukan elit militer telah mengubah kapal peluncur roket menjadi kapal peluncur rudal dalam langkah yang “belum pernah terjadi sebelumnya†di dunia.
Pada bulan September 2023, IRGC meluncurkan kapal tempur patroli buatan dalam negeri yang dinamai Kapal Shahid Qassem Soleimani. Lambung ini dilengkapi dengan teknologi siluman penghindar radar, yang berarti memiliki tingkat penampang radar yang sangat rendah.
Kapal tersebut, berkat bentuknya yang unik, dapat melakukan semua jenis operasi di laut lepas, dan mampu berlayar dalam kondisi cuaca buruk.
Kapal perang Shahid Soleimani juga dilaporkan memiliki kemampuan manuver yang jauh lebih tinggi dan radius putar yang jauh lebih kecil dibandingkan kapal lain dengan ukuran yang sama, sehingga memungkinkannya untuk melaksanakan berbagai misi ofensif dan defensif.
Kapal ini bergerak dengan empat mesin berkekuatan tinggi sehingga dapat segera meluncur ke zona yang ditentukan, dan melakukan misi maritim jarak jauh tanpa memerlukan dukungan pantai.
Kapal Shahid Soleimani memiliki helipad besar untuk digunakan oleh helikopter militer dan UAV yang berkemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal atau di landasan pacu pendek (STOL).
Kapal ini juga dapat membawa dan meluncurkan berbagai jenis kapal serang cepat selama operasi di laut lepas, dilengkapi dengan sistem pengintaian, pengawasan, telekomunikasi dan peperangan elektronik paling canggih serta radar, serta dapat mengidentifikasi dan memantau target di permukaan laut, di bawah permukaan laut dan di udara. (alalam/fna)
Sekjen Hizbullah: Israel Sudah Dekati Ajalnya, Poros Resistesi Siap untuk Perang Akbar
Sekjen Hizbullah Lebanon Sayid Hassan Nasrallah menyatakan bahwa Rezim Zionis Israel sudah mendekati titik ajalnya, dan memastikan bahwa Poros Resistensi sudah siap menjalani perang besar.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi dari Beirut, ibu kota Lebanon, Sayid Nasrallah mengatakan garis depan Poros Resistensi di kawasan semakin kuat meskipun banyak tantangan, dan sudah siap terjun ke pertempuran utama.
“Meski menghadapi banyak tantangan, Poros Resistensi sekarang telah menjadi lebih koheren dan kuat serta siap dengan kemauan yang kuat untuk menanggapi setiap agresi besar rezim Zionis,†ungkapnya dalam pertemuan pribadi dengan sekitar 200 tokoh intelektual, politik dan media dari negara-negara Arab dan Islam di Beirut, Rabu (8/3).
Nasrallah mengatakan bahwa pertempuran utama itu adalah pertempuran untuk kemerdekaan Palestina.
“Kami sepenuhnya siap untuk pertempuran ini dan kami menunggu jam nol,” katanya.
Dia menyinggung gejolak politik di Israel di mana ratusan ribu orang turun ke jalan dalam beberapa bulan terakhir untuk melampiaskan kemarahan pada arah ekstremis entitas tersebut.
“Sebuah perang besar sedang terjadi di Palestina Pendudukan (Israel), dan mengingat skala yang dihadapi rezim Zionis, akhir dari rezim palsu ini sangat dekat sehingga mungkin terjadi pada tahap ini,” katanya.
Gelombang protes besar-besaran melanda seluruh wilayah Israel selama dua bulan terakhir.
Pada hari Kamis, pasukan militer menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang memblokir lalu lintas ke area keberangkatan di bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv.
Mereka menangkap beberapa orang dalam peristiwa aksi protes “hari perlawanan” yang bertepatan dengan kedatangan kepala Pentagon Lloyd Austin dan perjalanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke luar negeri. (presstv)
Pasukan Khusus Israel Tembak Mati Tiga Pemuda Palestina di Jenin
Pasukan Israel membunuh tiga orang Palestina dalam serangannya di Jenin di bagian utara wilayah pendudukan Tepi Barat dalam tempo kurang dari 48 jam setelah enam orang Palestina lainnya gugur dalam serangan lain di kota yang sama.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan tiga pemuda ditembak mati pada hari Kamis (9/3), dan para korban itu adalah Ahmad Fashafsheh, 22 tahun, Sufian Fakhouri, 26 tahun, dan Nayef Malaysheh, 25 tahun.
Satu orang Palestina lain bernama Walid Nassar, 14 tahun, juga gugur pada hari Kamis karena luka yang dideritanya akibat ditembak oleh militer Israel pada hari Selasa.
Fashafsheh, Fakhouri dan Malaysheh ditembak mati di dalam mobil di desa Jaba, selatan Jenin.
Pasukan khusus Israel, termasuk unit-unit yang menyamar dengan pakaian sipil, menggerebek Jaba pada pukul 6 pagi waktu setempat.
Media lokal melaporkan bahwa baku tembak antara pejuang Palestina dan pasukan Israel pun terjadi.
Otoritas Israel menyatakan bahwa operasi tersebut, yang melibatkan polisi perbatasan, tentara dan intelijen, bertujuan “menangkap orang-orang yang dicari berdasarkan beberapa operasi penembakan” yang menargetkan tentara Israel.
“Selama operasi, tembakan ditembakkan ke arah pasukan (Israel) dari mobil orang yang dicari, setelah itu kami membalas dan membunuh tiga pria bersenjata yang berada di dalam mobil,” kata otoritas Israel, yang juga mengklaim bahwa senjata ditemukan di dalam mobil.
Pasukan dan pemukim Israel telah membunuh 78 warga Palestina sejak awal 2023, termasuk 14 anak kecil dan seorang wanita.
13 orang Israel dan satu orang Ukraina juga tewas dalam serangan Palestina tahun ini. (aljazeera)