Rangkuman Berita Utama Timteng  Jumat 1 Oktober 2021

Jakarta, ICMES. Putaran pertama perundingan nuklir Iran dengan negara-negara 5+1 dimulai di Jenewa, Swiss, setelah diperpanjang tujuh bulan pada bulan lalu.

Tiga orang Palestina gugur syahid dan beberapa lainnya cidera ditembak tentara dan polisi Zionis Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Jubir militer Israel Avichai Adraee, menyatakan bahwa satu drone milik negara Zionis ini jatuh di wilayah Lebanon.

Bersamaan dengan semakin mendekatnya pasukan Ansarullah (Houthi) ke kota Ma’rib, ibu kota Provinsi Ma’rib, sekelompok komandan pasukan lawannya yang bersekutu dengan Arab Saudi kabur dari kota tersebut.

Berita Selengkapnya:

Perundingan Nuklir Dimulai lagi di Jenewa, Iran dan AS Adakan Pertemuan

Putaran pertama perundingan nuklir Iran dengan negara-negara 5+1 (AS, Inggris, Prancis, Rusia dan China plus Jerman) dimulai di Jenewa, Swiss, Rabu (29/9), setelah diperpanjang tujuh bulan pada bulan lalu.

Dilaporkan bahwa dalam dua hari terakhir telah terjadi pertemuan-pertemuan bilateral antara delegasi Iran dan delegasi AS pada tingkat pakar dan wakil menteri luar negeri untuk membahas rincian kesepakatan final.

Delegasi Iran yang mencakup Wakil Menlu Abbas Araghchi dan Wakil Iran untuk PBB Majid Takht Ravanchi mengadakan pertemuan dengan delegasi AS yang dipimpin oleh Wakil Menlu Wendy Sherman mengadakan tiga sesi perundingan yang bertele-tele dan sulit namun “dalam situasi yang positif”, menurut sumber-sumber yang mengikutinya.

Aragchi sendiri mengatakan bahwa pembicaraan berlangsung seputar hal-hal yang diperselisihkan, terutama mengenai pencabutan sanksi AS terhadap Iran.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa perundingan-perundingan bilateral lain delegasi Iran dengan delegasi Prancis dan delegasi-delegasi lain juga dijadwalkan setelah terpecahkannya beberapa kesulitan yang mengemuka.

Disebutkan bahwa Jubir Badan Tenaga Atom Iran Behruz Kamalvandi menegaskan bahwa negaranya tidak akan menerima pengeluaran uranium jenis apapun ke luar negeri, dan menekankan bahwa Iran tidak akan pernah berpaling dari hak-haknya yang legal, terutama dalam pengayaan uranium.

Dia juga menyebutkan bahwa penghentian pengayaan uranium 20%  dilakukan Iran semata-mata dengan sukarela dan temporal.

Senada dengan ini, Jubir Kemlu Iran Saeed Khatibzadeh menyatakan negaranya tak akan menerima lebih dari pelaksanaan perjanjian nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), atau kurang dari pasal-pasal yang terkait dengan pencabutan sanksi terhadap Iran.

Di pihak lain, Menlu AS Antony Blinken, Kamis, mengatakan, “Bola ada di pihak Iran, tapi bukan untuk jangka waktu yang lama. Peluang yang tersedia terbatas, dan mulai terkuras.”.

Dia mengkonfirmasi Presiden AS Joe Biden siap mengembalikan negaranya kepada perjanjian yang diteken pada tahun 2015, yang membatasi proyek nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi.(mm/alalam/raialyoum)

Tiga Orang Palestina, Termasuk Satu Perempuan, Gugur Ditembak Pasukan Israel

Tiga orang Palestina gugur syahid dan beberapa lainnya cidera ditembak tentara dan polisi Zionis Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Kamis (30/9).

Satu korban di antaranya ditembak di kawasan timur Kamp Al-Barij di bagian tengah Jalur Gaza. Sumber kedokteran menyebutkan bahwa Mohammad Abdul Karim Ammar, 41 tahun, ditembak di bagian leher di kawasan yang dekat dengan dinding pembatasan antara Jalur Gaza dan Israel (Palestina pendudukan 1948).

Korban kedua, menurut Rumah Sakit Khalil Sulaiman di kota Jenin, adalah pemuda yang ditembak di bagian leher dan dada di utara Jenin, Tepi Barat. Dia gugur ketika dilarikan ke rumah sakit tersebut.

Kantor berita Palestina, Wafa, menyebutkan bahwa korban adalah Ala Zayud, 22 tahun, dari distrik Silah Al-Harithiah di barat Jenin.  Dalam peristiwa penembakan itu dua warga Palestina lain mengalami luka sedang.

Para saksi mata mengatakan kepada kantor berita Turki, Anadolu, bahwa saat itu terjadi perlawanan sengit para pemuda Palestina terhadap pasukan Israel yang mendatangi distrik Barqin, dan pasukan Zionis lantas melepaskan tembakan peluru tajam dan gas air mata.

Pasukan Zionis meninggalkan tempat setelah menangkap dua warga dari sebuah rumah yang mereka kepung di distrik tersebut.

Korban ketiga adalah seorang wanita Palestina, Isra Khalid Khuzaimiyah, 30 tahun, yang terbunuh di dekat Gerbang al-Silsilah di Kota Lama Quds Timur. Dilaporkan bahwa wanita dari distrik Qubatiyah, Jenin, itu ditembak ketika berusaha menikam polisi Israel dengan benda tajam.

Ahad lalu pasukan Israel juga membunuh lima orang Palestina, dua di antaranya dari distrik Barqin. (raialyoum)

Hizbullah Tembak Jatuh Drone Israel di Lebanon Selatan

Jubir militer Israel Avichai Adraee, menyatakan bahwa satu drone milik negara Zionis ini jatuh di wilayah Lebanon, Kamis (30/9). Dia menyebutkan bahwa peristiwa ini masih diselidiki, dan belum ada laporan rinci tentangnya.

Di pihak lain, kelompok pejuang Hizbullah menyatakan pasukannya telah menembak jatuh satu unit drone Israel pada hari Kamis pukul 13.55 waktu setempat di kawasan Lembah Maryamin di kawasan Yatir, Lebanon Selatan.

Pada 22 September lalu Israel juga mengumumkan satu drone miliknya jatuh di wilayah Suriah dan mengklaim penyebabnya adalah kerusakan teknis.  Sekira dua bulan sebelum itu Israel juga menyatakan satu drone miliknya jatuh di wilayah Lebanon.

Dalam beberapa bulan terakhir Israel mengumumkan drone-nya jatuh di wilayah Lebanon, Suriah, Tepi Barat dan Jalur Gaza. (fna)

Ansarullah Rebut Pangkalan Militer Penting di Ma’rib, Sejumlah Komandan Sekutu Saudi Kabur

Beberapa sumber pemberitaan melaporkan bahwa bersamaan dengan semakin mendekatnya pasukan Ansarullah (Houthi) ke kota Ma’rib, ibu kota Provinsi Ma’rib, sekelompok komandan pasukan lawannya yang bersekutu dengan Arab Saudi kabur dari kota tersebut.

Sumber-sumber itu menyebutkan bahwa semakin banyak wilayah provinsi Ma’rib jatuh ke tangan Ansarullah, dan para komandan itu telah kabur meninggalkan Komplek Pemerintahan yang merupakan markas pasukan pemerintahan presiden pelarian Abd Rabbuh Mansour Hadi.

Menurut sumber-sumber itu, dalam beberapa hari terakhir, para komandan tersebut telah memindahkan keluarga mereka ke Turki, Mesir dan Oman.  Sebagian di antara komandan itu terluka dalam pertempuran melawan Ansarullah, dan kondisi mereka itu menjadi kesempatan bagi untuk keluar dari Yaman bersama keluarga.

Salah satu komandan di antaranya adalah Husain Al-Haddad yang terluka di front selatan Ma’rib dan kemudian bertolak ke Kairo bersama keluarganya.

Selasa lalu tentara Yaman yang bersekutu dengan Ansarullah berhasil merebut Pangkalan Umm Raish di daerah Al-Joubah. Pangkalan tersebut merupakan salah satu pangkalan terpenting pasukan Hadi di provinsi Ma’rib.

Dalam beberapa hari terakhir tentara Yaman tersebut berhasil menguasai beberapa wilayah penting di tiga provinsi Ma’rib, Shabwah dan Al-Baida.

Pada Selasa lalu, pasukan kubu Sanaa itu berhasil merebut dan mengendalikan dua daerah strategis Bijan dan Ain di Provinsi Shabwah di selatan Provinsi Ma’rib. Dan setelah bergerak maju di Provinsi Shabwah, pasukan itu berhasil merebut daerah Harib di Provinsi Ma’rib.

Seperti diketahui, Yaman dilanda perang sejak tujuh tahun silam antara kubu gerakan Ansarullah (Houthi) dan kubu presiden pelarian Abd Rabbuh Mansour Hadi.  Ansarullah yang didukung tentara Yaman menguasai Sanaa, ibu kota Yaman, sejak 2014, selain beberapa provinsi lain.

Sejak Maret 2015 pasukan koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi dan didukung AS, Israel dan negara-negara Barat melancarkan intervensi militer ke Yaman untuk membela kubu Mansour Hadi dengan asumsi bahwa Ansarullah dapat segera dikalahkan.

Nyatanya, Ansarullah dan tentara Yaman yang mendapat dukungan mental, asistensi, dan politik dari Iran semakin tangguh serta gencar melesatkan rudal balistik dan drone ke wilayah Saudi sebagai balasan atas blokade dan serangan udara Saudi dan sekutunya. (mm/fna)