Rangkuman Berita Utama Selasa 4 Maret 2025

Jakarta, ICMES. Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam sebuah majelis Al-Quran al-Karim di Teheran menyatakan bahwa bangsa Iran dewasa ini menghadapi berbagai tantangan besar dari kekuatan kafir dan munafik.

Seorang pemukim Israel tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan penikaman dengan senjata tajam di stasiun bus pusat di kota Haifa, di bagian utara Palestina pendudukan.

Gerakan perlawanan Ansarullah di Yaman mengeluarkan peringatan keras perihal agresi militer Israel yang didukung Amerika Serikat (AS) terhadap Jalur Gaza, dan menjanjikan kesiapan pasukan Yaman untuk meningkatkan tindakan terhadap kepentingan AS di kawasan.

Berita selengkapnya:

Ayatullah Khamenei: Bangsa Iran Menghadapi Front Luas Kekuatan Kafir dan Munafik

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam sebuah majelis Al-Quran al-Karim di Teheran, Ahad (2/3), menyatakan bahwa bangsa Iran dewasa ini menghadapi berbagai tantangan besar dari kekuatan kafir dan munafik.

Dalam forum itu, mengenai keagungan kitab suci Al-Quran, Ayatullah Khamenei mengatakan, “Jika al-Quran dibaca dan disimak dengan benar maka semua sakit akan sembuh. Al-Quran memberitahu kita tentang penyembuhan. Jika kita menyadari maka Al-Quran memberitahu kita ihwal penyembuhan, menjelaskan kepada kita dan memotivasi kita. Ini merupakan poin penting.”

Dia menambahkan, “Ada banyak orang yang mengetahui jalan, tapi tak memiliki motivasi, perangkat pemikiran dan moral tak dapat memotivasi mereka. Al-Quran memotivasi. Ketika Al-Quran dibaca dengan baik, disimak dengan baik, dan kita menyadarinya maka akan terwujud hasil-hasil besar ini bagi kita.”

Mengenai perjuangan bangsa Iran, Ayatullah Khamenei, “Saat ini di bidang relasi dan komunikasi dengan dunia luar, bangsa Iran menghadapi front luas kekuatan kafir dan munafik. Tapi kita tak bermasalah dengan berbagai bangsa. Mereka adalah saudara, dan jika mereka asing maka tak ada kaitan apapun satu sama lain. Orang-orang yang mencampuri urusan berbagai negara dan bangsa lain itulah kekuatan yang dimaksud.”

Pemimpin Besar Iran menambahkan, “Kita termasuk negara  yang menghadapi front luas kekuatan itu. Bagaimana kita harus berinteraksi dengan mereka? Al-Quran mengandung petunjuk perlakuan terhadap mereka; di tahap apa kita harus berbicara dengan mereka, di tahap apa kita harus bekerjasama, di tahap apa yang kita harus mencucuk hidung mereka, dan di tahap apa kita harus menghunuskan pedang terhadap mereka. Semua ini jelas dalam Al-Quran.”

Ayatullah Khamenei menjelaskan bahwa dalam perspektif Islam, keadilan setelah tauhid dan hubungan dengan Allah merupakan isu terpenting dalam pembangunan masyarakat Islam.

Dia mengingatkan bahwa umat manusia di masa kini menderita berbagai penyakit moral seperti dengki, kikir, prasangka buruk, malas, egoisme, dan pengutamaan kepentingan personal atas kepentingan komunal, dan obat bagi semua penyakit ini adalah Al-Quran al-Karim. (alalam)

Dalam 6 Menit, Serangan Penikaman Tewas dan Lukai 6 Orang Israel

Seorang pemukim Israel tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan penikaman dengan senjata tajam di stasiun bus pusat di kota Haifa, di bagian utara Palestina pendudukan, Senin (3/3).

Dilaporkan bahwa operasi penusukan berlangsung selama 6 atau 7 menit dan berakhir dengan gugurnya pelaku serangan di tangan salah satu pasukan keamanan Israel.

Operasi tersebut terjadi di stasiun pusat dekat pusat perbelanjaan besar di pusat Haifa, dan pelaku menggunakan senjata tajam untuk menikam para pemukim setelah dia turun dari salah satu bus sambil berteriak, “Allahu Akbar.”

Pasukan keamanan dan ambulan  bergegas ke tempat kejadian, dan orang yang terluka segera dilarikan ke Rumah Sakit Rambam, di mana sumber ambulan  mengonfirmasi bahwa tiga orang yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Beberapa sumber menduga bahwa pelaku operasi tersebut adalah seorang warga Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan 1948.

Operasi tersebut bertepatan dengan kehadiran Perdana Menteri pendudukan, Benjamin Netanyahu, di dalam pengadilan Israel di Tel Aviv dalam sebuah pertemuan untuk bersaksi dalam kasus korupsi dan penyuapan.

Operasi tersebut berujung pada penutupan total lokasi operasi dan penghentian sementara operasional bus, stasiun kereta api, dan kereta ekspres agar polisi dapat menyisir daerah tersebut. (alalam)

Ingatkan Israel, Yaman: Kami Memantau Gaza

Gerakan perlawanan Ansarullah di Yaman mengeluarkan peringatan keras perihal agresi militer Israel yang didukung Amerika Serikat (AS) terhadap Jalur Gaza, dan menjanjikan kesiapan pasukan Yaman untuk meningkatkan tindakan terhadap kepentingan AS di kawasan.

Hazem al-Asad, anggota Biro Politik Ansarullah, menegaskan bahwa gerakan ini “siap untuk terlibat dalam perang komprehensif yang menyasar kepentingan AS di kawasan” jika agresi Zionis Israel berkelanjutan.

Dia memperingatkan AS agar tidak mendukung atau melindungi Israel dalam serangannya terhadap Gaza atau agresi apa pun terhadap Yaman.

Sejalan dengan sikap tersebut, Nasr al-Din Amir, pejabat tinggi Ansarullah lainnya, mengatakan, “Semua mata mengawasi Gaza, dan jari-jari siap menekan pelatuk.”

Dia menekankan bahwa rudal, pesawat nirawak, dan semua unit militer Angkatan Bersenjata Yaman dalam keadaan siap siaga penuh.

“Kami telah membuktikan diri dalam uji coba sebelumnya,” tegasnya, mengacu pada serangan gencar oleh pasukan Yaman terhadap target-target vital Israel dan AS di di seluruh kawasan Timur Tengah serta kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang membawa pasokan ke wilayah Palestina pendudukan  menyusul dimulainya perang genosida rezim Israel terhadap Gaza pada Oktober 2023.

Menanggapi operasi militer Yaman tersebut, AS, Inggris, dan rezim telah menjadikan Yaman, termasuk kota pelabuhan al-Hudaydah di bagian barat yang menjadi urat nadi Yaman serta infrastruktur sipil dan pertahanannya di tempat lain, sebagai target serangan mematikan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan bahwa rezimnya akan terus menyerang Yaman, dengan alasan ancaman yang ditimbulkannya terhadap sumber pasokan maritim Tel Aviv.

Dia juga menekankan kerja sama dengan AS, memastikan bahwa rezim Zionis akan bertindak dengan “kekuatan, tekad, dan kecanggihan” terhadap Yaman.

Yaman mengurangi serangannya setelah kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan dapat mengakhiri perang Israel, yang mulai berlaku pada bulan Januari.

Israel berulang kali melanggar kesepakatan tersebut, menewaskan lebih banyak warga Palestina selain lebih dari 48.000 orang yang telah dibunuhnya selama perang, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Menanggapi pelanggaran tersebut, pemimpin Ansarullah Sayid Abdul-Malik al-Houthi belum lama ini memperingatkan bahwa jika kekejaman Israel berlanjut, maka “semua wilayah pendudukan akan diserang,” termasuk pusat ekonomi rezim di Tel Aviv. (presstv)