Rangkuman Berita Utama  Selasa 24 Juni 2025

Jakarta, ICMES. Iran melesatkan sejumlah rudalnya ke pangkalan militer AS di Qatar dan Irak dalam sebuah perkembangan yang disebut oleh televisi pemerintah sebagai “tanggapan tegas” terhadap serangan AS belakangan ini terhadap situs-situs nuklir Iran.

Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa serangan Iran terhadap pangkalan AS di Qatar “sangat lemah,” dan bahwa ada “pemberitahuan awal” yang diterima negaranya dari Teheran sebelum serangan itu.

Presiden AS Donald Trump mengklaim akan segera diberlakukan gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Mabes Pertahanan Udara Iran mengumumkan bahwa pihaknya sejauh ini telah menembak jatuh lebih dari 130 pesawat nirawak musuh.

Berita selengkapnya:

Iran Serang Pangkalan AS di Qatar dan Irak, Ini Komentar Trump

Iran melesatkan sejumlah rudalnya ke pangkalan militer AS di Qatar dan Irak pada Senin malam (23/6), dalam sebuah perkembangan yang disebut oleh televisi pemerintah sebagai “tanggapan tegas” terhadap serangan AS belakangan ini terhadap situs-situs nuklir Iran.

Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan “awal peluncuran rudal Iran terhadap pangkalan AS di Qatar dan Irak,” dalam operasi bersandi “Besharat al-Fath” (Kabar Gembira Kemenangan).

Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran mengonfirmasi bahwa negara ini menyerang pangkalan AS Al-Udeid dalam sebuah serangan yang disebutnya tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap Qatar dan merupakan tanggapan terhadap serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada hari Minggu.

Menurut dewan tersebut, jumlah rudal yang digunakan “setara dengan jumlah bom yang digunakan oleh AS dalam menyerang fasilitas nuklir Iran.”

Media AS Axios mengutip pernyataan satu pejabat Israel dan satu lagi pejabat Arab bahwa serangan Iran menyasar beberapa situs AS di Timur Tengah, termasuk Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada Axios bahwa pemerintah AS menyadari adanya ancaman yang membayangi Pangkalan Udara Al Udeid, dan bahwa Pentagon dan Gedung Putih memantau situasi dengan saksama untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut.

Koresponden AFP melaporkan terdengar suara ledakan di Doha tak lama setelah Qatar menutup wilayah udaranya karena perkembangan regional menyusul serangan AS terhadap Iran dan janji Teheran untuk membalas.

Qatar, yang menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, mengumumkan penangguhan penerbangan pada hari Senin sebagai tindakan pencegahan.

Tanggapan Trump dan Qatar

Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa serangan Iran terhadap pangkalan AS di Qatar “sangat lemah,” dan bahwa ada “pemberitahuan awal” yang diterima negaranya dari Teheran sebelum serangan itu.

“Tanggapan resmi Iran terhadap penghancuran fasilitas nuklir mereka sangat lemah, yang kami perkirakan dan tanggapi dengan sangat efektif,” tulis Trump dalam sebuah posting di platform Truth Social miliknya.

Dia menambahkan, “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Iran karena memberi kami pemberitahuan awal, yang memungkinkan tidak ada nyawa yang hilang dan tidak ada yang terluka.”

Di pihak Qatar, Wakil Kepala Staf Militer Shaik Al-Hijri, dalam konferensi pers di Doha mengklaim hanya satu dari total 18 rudal Iran mendarat di pangkalan Al Udeid AS, sementara yang lainnya ditembak jatuh di laut.

Menurutnya, Iran meluncurkan dua gelombang rudal ke pangkalan Al Udeid, gelombang pertama yang terdiri dari tujuh rudal ditembak jatuh di laut sebelum mencapai pangkalan.

Dia juga mengatakan bahwa gelombang kedua yang terdiri dari 11 rudal diluncurkan, termasuk satu rudal yang mendarat di pangkalan AS tanpa menimbulkan korban, sementara rudal lainnya ditembak jatuh. (alalam/raialyoum)

Trump Klaim Iran dan Israel Sepakat untuk Segera Terapkan Gencatan Senjata

Presiden AS Donald Trump mengklaim akan segera diberlakukan gencatan senjata antara Iran dan Israel.

“Kesepakatan penuh telah dicapai antara Israel dan Iran untuk gencatan senjata yang lengkap dan komprehensif (dalam waktu sekitar 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah menyelesaikan misi mereka saat ini dan terakhir!), untuk jangka waktu 12 jam, di mana perang akan dianggap berakhir!,” ungkapnya di platform Truth Social miliknya pada dini hari Selasa (24/6).

Dia menambahkan, “Iran akan secara resmi memulai gencatan senjatanya, dan pada pukul 12:00 siang, Israel akan memulai gencatan senjatanya, dan pada pukul 24:00 siang, dunia akan secara resmi menandai berakhirnya perang 12 hari tersebut.”

Dia juga menyebutkan, “Berdasarkan asumsi bahwa segala sesuatunya akan terjadi sebagaimana mestinya, dan itu pasti akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua negara, Israel dan Iran, karena memiliki keteguhan hati, keberanian, dan kecerdasan untuk mengakhiri apa yang seharusnya disebut sebagai ‘Perang 12 Hari.'”

Tidak ada komentar langsung dari Israel atau Iran mengenai pernyataan Trump.

Sebelumnya pada hari Senin, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Sayyid Abdolrahim Mousavi, menegaskan bahwa hukuman terhadap Netanyahu akan terus berlanjut dengan sengit hingga dia benar-benar tidak berdaya.

Pada hari itu Iran kembali melancarkan serangan dalam gelombang ke-21 Operasi True Promise III (Janji Nyata III)  terhadap target militer dan pusat dukungan logistik Israel, terutama di kota Haifa dan Tel Aviv.

Media Israel melaporkan bahwa sebuah pesawat Israel mengubah arah sebelum mendarat di Bandara Ben Gurion ketika serangan rudal di daerah itu dimulai. Beberapa menit sebelumnya, laporan menyebutkan bahwa beberapa gelombang serangan rudal menargetkan wilayah pendudukan utara, tengah, dan selatan.

Anggota Komite Keuangan parlemen Israel dikabarkan membatalkan pertemuan mereka dan memilih melarikan diri ke tempat perlindungan.

Media Israel juga melaporkan bahwa pemandangan ledakan yang diakibatkan oleh serangan rudal di wilayah pendudukan itu “belum pernah terjadi sebelumnya.”

Asap tebal mengepul menyusul serangan rudal Iran di dekat pembangkit listrik di Ashdod.

Haaretz melaporkan bahwa sirene serangan udara telah beroperasi di wilayah pendudukan selama lebih dari 20 menit.

Disebutkan bahwa ini merupakan periode sirene terlama sejak dimulainya agresi dengan Iran.

Rudal Iran menghantam sedikitnya tujuh lokasi, termasuk Lakhis, Safed, dan Ashkelon. Salah satu rudal Iran dilaporkan menghantam sekitar pangkalan militer Israel di wilayah Galilea barat.

Media Israel mengabarkan pemadaman listrik di kota pesisir di wilayah pendudukan. Beberapa sumber menyatakan sedikitnya empat serangan rudal diluncurkan dalam hitungan menit terhadap berbagai bagian wilayah pendudukan Palestina.

Media Ibrani juga melaporkan bahwa rudal Iran juga menargetkan wilayah pendudukan di sekitar Jalur Gaza. (alalam/raialyoum)

Drone Israel yang Rontok di Iran Tercatat lebih dari 130 Unit

Mabes Pertahanan Udara Iran mengumumkan bahwa hingga Senin pagi (23/6) pihaknya telah menembak jatuh lebih dari 130 pesawat nirawak musuh.

Disebutkan sejak awal serangan Israel terhadap Iran hingga pukul 7:00 pagi ini, pertahanan udara berhasil mencegat lebih dari 130 pesawat nirawak pengintai, tempur, dan kamikaze Israel dari berbagai model, termasuk Hermes, Heron, dan Harop, di berbagai wilayah Iran.

Mabes Pertahanan Udara Iran menambahkan bahwa pesawat-pesawat ini termasuk di antara peralatan pengintaian, tempur, dan strategis tercanggih yang dimiliki musuh, terutama Hermes 900, Hermes 45, dan Heron, yang dihancurkan dalam beberapa hari terakhir oleh jet tempur pertahanan udara Iran.

Rekaman serpihan pesawat-pesawat tersebut disiarkan di media pemerintah, dan rincian tambahan akan diumumkan selanjutnya. (alalam)