Rangkuman Berita Utama  Sabtu 7 Juni 2025

Jakarta, ICMES. Juru bicara militer Israel mengumumkan tewasnya empat tentara Zionis akibat ledakan bom yang meruntuhkan  sebuah bangunan di lingkungan Bani Suhaila, Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

Pertahanan Sipil di Gaza melaporkan 38 orang Palestina gugur akibat serangan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza pada Idul Adha, Jumat (6/6), menurut saksi mata dan sumber medis.

Berbagai sumber media melaporkan pendirian pangkalan militer AS di Suriah, dan bahwa delegasi AS akan mengunjungi Suriah dalam beberapa hari untuk menandatangani perjanjian mengenai pangkalan tersebut, yang kemungkinan akan berlokasi di daerah al-Tanf, Suriah tenggara.

Berita selengkapnya:

Empat Tentara Israel, Termasuk Pensiunan Jenderal, Tewas Akibat Ledakan di Jalur Gaza

Juru bicara militer Israel mengumumkan tewasnya empat tentara Zionis akibat ledakan bom yang meruntuhkan  sebuah bangunan di lingkungan Bani Suhaila, Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, pada hari Jumat (6/6).

Juru bicara militer Israel mengumumkan nama tentara yang tewas, yaitu; Mayjen (purn.) Chen Gross, 33, dari Magen Yasya, seorang prajurit di unit Maglan dari Divisi Komando; Sersan Yoav Rever, 19, dari Warburg Field, seorang prajurit di unit Yahalam dari Korps Teknik Tempur; dan dua tentara lainnya yang keluarganya telah diberitahu, tapi nama mereka belum dirilis.

Radio militer Israel menyatakan lima tentara lainnya terluka dalam peristiwa itu, sementara sumber media lokal di Jalur Gaza sebelumnya melaporkan bahwa empat tentara Israel tewas dan 11 tentara terluka, satu di antaranya kritis, dan bahwa bahwa sempat terjadi upaya penculikan terhadap salah satu tentara yang terluka, tapi gagal.

Tentara Israel bergerak maju ke daerah selatan Khan Yunis seiring tembakan tank dan perlindungan udara gencar, yang mengebom siapa pun yang mencoba bergerak di daerah penyerbuan.

Saksi mata menyebutkan bahwa pergerakan ini terjadi bersamaan dengan pergerakan paralel tank-tank Israel di lingkungan Tuffah di sebelah timur Kota Gaza, di tengah penembakan artileri.

Media Israel melaporkanevakuasi tentara Israel yang tewas dan terluka sebagai akibat serangan baru pejuang perlawanan Palestina di Khan Yunis, selatan Gaza, dan ini terjadi menyusul serangan lain yang menewaskan lima tentara Israel pada hari Jumat.

Brigade Al-Quds, yang berafiliasi dengan kelompok Jihad Islam, mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka, bersama Brigade Al-Qassam, telah menembaki pusat komando dan kendali Israel di dekat Balai Kanada, tenggara Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.

Media Israel melaporkan bahwa peristiwa itu merupakan “insiden sangat serius yang terjadi ketiga kalinya” di Jalur Gaza pada hari Jumat.

Brigade Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan pada hari Kamis bahwa para pejuangnya telah melakukan “penyergapan rumit” di sebelah timur kamp Jabalia di Jalur Gaza utara, yang menewaskan dan atau melukai dua tentara Israel.

Operasi-operasi terbaru para pejuang Palestina merupakan bagian dari respon mereka terhadap perang genosida yang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan AS, sejak 7 Oktober 2023. (raialyoum)

38 Orang Palestina Gugur di Gaza di Hari Idul Adha

Pertahanan Sipil di Gaza melaporkan 38 orang Palestina gugur akibat serangan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza pada Idul Adha, Jumat (6/6), menurut saksi mata dan sumber medis.

Direktur pasokan medis untuk Pertahanan Sipil, Mohammed al-Mughayyir, mengatakan kepada AFP bahwa 38 orang gugur akibat serangkaian serangan Israel sejak dini hari, termasuk 11 orang dalam serangan udara di Jabalia, Jalur Gaza utara.

Warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung mengadakan salat Idul Adha di reruntuhan rumah dan masjid mereka, di tengah genosida dan kelaparan sistematis yang dilakukan oleh Israel.

Di Jalur Gaza selatan, sumber medis melaporkan: “Tiga orang gugur syahid dan terluka dalam serangan pesawat nirawak Israel di titik pengisian daya ponsel di antara tenda-tenda orang terlantar di sebelah barat Khan Yunis.”

Saksi mata mengatakan bahwa jet tempur Israel melancarkan serangan udara pada Jumat pagi, bertepatan dengan penembakan artileri yang intens di kota tersebut, dan bahwa agresi tersebut menyasar bagian tengah, utara, dan timur Khan Yunis, di tengah pesawat tempur yang terbang rendah dan tembakan senjata berat yang diarahkan ke lingkungan permukiman.

Secara khusus, penembakan artileri menyasar wilayah al-Satar al-Gharbi, al-Kutubiya, Batn al-Sameen, dan Qizan al-Najjar di Khan Yunis, selain wilayah timur Rafah (selatan). Asap mengepul akibat serangan udara dan penembakan artileri Israel di selatan Khan Yunis.

Di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, ratusan warga Palestina, termasuk puluhan anak-anak dan wanita, melaksanakan salat Idul Fitri di reruntuhan Masjid Imam Muhammad al-Albani, yang sebelumnya telah menjadi sasaran penembakan Israel, yang menghancurkan sebagian besar bagiannya.

Hussein al-Ghalban, seorang jamaah di Masjid Albania, mengatakan, “Selama dua tahun, kami tidak dapat melaksanakan ibadah Idul Fitri dengan baik karena blokade, pengeboman, dan pengungsian paksa setiap hari. Bahkan sekarang, pengeboman terus berlanjut.”

Dia menambahkan, “Doa kami di sini merupakan pesan keteguhan hati kepada dunia Barat yang mendukung perang Israel ” di Jalur Gaza.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Kantor Media Pemerintah di Gaza tentang statistik terpenting perang Israel dari 7 Oktober 2023 hingga 8 Mei 2025, tentara Israel menghancurkan 828 masjid secara tota; dan menghancurkan sebagian bangunan 167 masjid. (raialyoum)

Pangkalan Militer Permanen AS akan Diadakan di Suriah dengan Persetujuan Al-Sharaa

Berbagai sumber media melaporkan pendirian pangkalan militer AS di Suriah, dan bahwa delegasi AS akan mengunjungi Suriah dalam beberapa hari untuk menandatangani perjanjian mengenai pangkalan tersebut, yang kemungkinan akan berlokasi di daerah al-Tanf, Suriah tenggara.

Jurnalis yang berbasis di Golan, Atta Farhat, menjelaskan, “Pembicaraannya adalah bahwa delegasi AS akan mengunjungi Suriah dalam beberapa hari dan akan secara resmi menandatangani perjanjian dengan pemerintah Suriah untuk mendirikan pangkalan militer permanen di wilayah Suriah.”

Dia menambahkan, “Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Suriah bahwa pangkalan resmi telah didirikan dengan persetujuan pemerintah Suriah.”

Dia juga mengatakan, “Ada kebocoran bahwa pangkalan itu akan berada di Al-Tanf, karena Al-Tanf sudah menjadi pangkalan utama di perbatasan Suriah-Irak, di gurun Suriah.”

Dia menjelaskan, “Pangkalan ini akan tetap berada di sana secara permanen dan akan menjadi pangkalan yang besar. Permintaan lain diharapkan, yaitu agar AS membangun pangkalan yang lebih kecil di pantai Suriah.”

Dia juga menyebutkan bahwa “pangkalan-pangkalan ini akan berfungsi sebagai stabilisasi bagi militer AS, yang jumlahnya telah menurun dari 2.000 menjadi 500 pejuang di Suriah,” dan bahwa “pengecualian Presiden Trump terhadap Suriah dari daftar larangan masuk AS, yang selalu dimasukkan dalam larangan tersebut.” (raialyoum)