Jakarta, ICMES. Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pihaknya telah sukses melancarkan serangan terhadap target berupa pembangkit listrik Israel di sebelah timur wilayah pendudukan Jaffa, selatan Tel Aviv, dengan rudal balistik hipersonik Palestina 2.

Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mengumumkan pada hari Jumat (3/1) bahwa 77 orang gugur di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban jiwa warga Palestina bertambah menjadi 45.658 dalam perang antara Israel dan Hamas selama hampir 15 bulan.
Kemhan AS Pentagon menyatakan tidak ada rencana atau niat pihaknya mendirikan pangkalan AS di wilayah Ayn al-Arab, provinsi Aleppo, Suriah utara.
Berita selengkapnya:
Pasukan Yaman Serang Tel Aviv dengan Rudal Hipersonik
Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pihaknya telah sukses melancarkan serangan terhadap target berupa pembangkit listrik Israel di sebelah timur wilayah pendudukan Jaffa, selatan Tel Aviv, dengan rudal balistik hipersonik Palestina 2.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree saat menyatakan hal itu pada hari Jumat (3/1) juga menyebutkan bahwa Pasukan Drone Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi militer terhadap sasaran militer Israel di wilayah Yafa (Jaffa) dengan menggunakan drone Yafa, dan operasi ini juga berhasil mencapai tujuannya.
Dia menjelaskan bahwa kedua operasi itu dilancarkan demi membela rakyat tertindas dan para pejuang Palestina serta sebagai tanggapan atas pembantaian Israel terhadap penduduk Gaza, sebagai bagian dari dukungan tahap kelima, dan sebagai respon atas agresi Israel terhadap Yaman sendiri.
Angkatan Bersenjata Yaman, lanjut Saree, menegaskan tinggi kesiapan mereka untuk menghadapi segala bentuk “aksi bodoh” pasukan agresor AS dan Israel atau mereka yang terlibat dengan mereka dari pihak mana pun.
Dia juga memperbarui seruan Angkatan Bersenjata Yaman kepada segenap kaum merdeka di dunia Arab dan Islam untuk mengambil tindakan serius guna menghentikan pembantaian Israel terhadap orang Palestina di Gaza
Saree menegaskan bahwa operasi militer Yaman dalam mendukung para pejuang di Gaza merupakan tindakan yang benar, akan terus berlanjut, dan tidak akan berhenti kecuali dengan terhentinya agresi militer dan blokade Israel terhadap Gaza.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman menghantam lokasi di daerah sekitar kota Al-Quds (Yerussalem), setelah pertahanan udara Israel gagal mencegatnya.
Tentara Israel mengaku telah mendeteksi peluncuran rudal dari Yaman, dan menyatakan bahwa “serpihan” rudal Yaman telah jatuh di pemukiman Modi’in, di sekitar Al-Quds.
Sirene berbunyi di beberapa wilayah di wilayah tengah Palestina pendudukan setelah rudal Yaman terdeteksi. Front Dalam Negeri Israel menyatakan sirene berbunyi di lebih dari 150 permukiman dan kota pada dini hari.
Pihak ambulan Israel mengumumkan bahwa 12 pemukim terluka saat berhamburan menuju tempat penampungan, dan 9 lainnya menderita panik setelah sebuah rudal ditembakkan dari Yaman.
Rekaman video memperlihatkan pemukim berlarian ke tempat perlindungan di Masjid Ibrahimi di Al-Quds, dan penumpang melarikan diri melalui Bandara Ben Gurion setelah sirene berbunyi. (alalam)
Hari ke-455 Perang Gaza, 77 Orang Gugur dalam 24 Jam
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mengumumkan pada hari Jumat (3/1) bahwa 77 orang gugur di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban jiwa warga Palestina bertambah menjadi 45.658 dalam perang antara Israel dan Hamas selama hampir 15 bulan.
Kementerian itu juga menyebut bahwa sedikitnya 108.583 orang terluka akibat perang yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 tersebut.
11 warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka akibat serangan Israel pada dini hari Jumat terhadap lima rumah di Jalur Gaza, sehari setelah serangan yang menyebabkan puluhan orang gugur dan terluka.
Di provinsi tengah, tentara Israel mengebom empat rumah, dan sumber medis melaporkan bahwa empat warga Palestina gugur dan dua lainnya terluka akibat serangan Israel terhadap sebuah rumah milik keluarga Salman dan sebuah tenda di sebelahnya di sebelah barat kota kota Deir al-Balah.
Sumber yang sama menjelaskan bahwa tiga warga Palestina, termasuk seorang jurnalis, gugur dan beberapa lainnya terluka akibat serangan drone Israel terhadap sebuah rumah keluarga Shalat di daerah Al-Sawarha, sebelah utara kota Al-Zawaida.
Dia menambahkan bahwa dua warga Palestina gugur dan sejumlah lainnya terluka akibat serangan drone Israel terhadap sebuah rumah keluarga Abu Ajwa di selatan kamp Nuseirat.
Seorang wanita juga gugur karena luka yang dideritanya akibat serangan Israel terhadap rumah keluarga Mishmesh di kamp Nuseirat (tengah) pada Kamis malam, menurut sumber tersebut.
Para saksi mata mengatakan bahwa artileri Israel mengebom bagian utara kamp Bureij, bagian barat kamp baru, dan wilayah timur Nuseirat.
Mereka menambahkan bahwa pejuang Israel melancarkan serangan di kota Wadi al-Salqa, sebelah timur Deir al-Balah, di tengah tembakan sengit kendaraan militer di sebelah timur kota tersebut.
Di Kota Gaza, seorang warga Palestina menjadi gugur dan sejumlah lainnya terluka akibat pemboman Israel terhadap sebuah apartemen di dekat persimpangan Abd Al-Al di Jalan Al-Jalaa (tengah), menurut sumber medis.
Para saksi mata mengatakan bahwa Angkatan Laut Israel mengebom pantai Kota Gaza dan melepaskan tembakan intensif ke rumah-rumah warga Palestina di dekatnya.
Di provinsi utara, tentara Zionis melanjutkan operasi intensifnya di berbagai daerah, dan saksi mata melaporkan pemboman terus berlanjut terhadap rumah-rumah di sebelah barat kamp Jabalia, hingga terdengar ledakan-ledakan besar.
Pada hari Kamis, kantor media pemerintah di Gaza mengumumkan bahwa tentara Israel melancarkan 34 serangan udara dalam waktu 24 jam, menyerang warga sipil tak bersenjata di semua wilayah di Jalur Gaza, hingga menggugurkan 71 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Hal itu terjadi sehari setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam Hamas dengan menyatakan bahwa mereka “akan menerima serangan hebat yang sudah lama tidak terjadi di Gaza” kecuali jika mereka mengizinkan kembalinya tawanan yang mereka tahan dan berhenti menembakkan roket ke Israel. (raialyoum)
AS Bantah Dirikan Pangkalan Militer di Ain al-Arab Suriah
Kemhan AS Pentagon menyatakan tidak ada rencana atau niat pihaknya mendirikan pangkalan AS di wilayah Ayn al-Arab, provinsi Aleppo, Suriah utara.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Juru Bicara Pentagon, Sabrina Singh, pada konferensi pers pertama tahun ini, Jumat (3/1).
Mengomentari berita yang beredar tentang pendirian pangkalan militer AS di Ain al-Arab, Singh mengatakan: “Saya melihat sebagian dari berita tersebut. Tidak ada rencana untuk membangun pangkalan militer di Kobani (Ain al-Arab).”
Dia menegaskan kembali bahwa tentara AS berada di Suriah untuk mengalahkan organisasi teroris ISIS secara permanen. Dia juga mengklaim tidak ada tentara AS di Ain al-Arab.
“Saat ini tidak ada rencana atau niat untuk mendirikan pangkalan apa pun di Kobani. Saya tidak yakin kepada sumber berita ini,” ujarnya.
Singh menekankan bahwa AS mendukung integritas wilayah Suriah dan proses stabilitas politik, “tetapi hal ini hanya akan mungkin terjadi dengan melenyapkan ISIS dan kelompok teroris lainnya.” (raialyoum)