Rangkuman Berita Utama  Sabtu 21 Juni 2025

Jakarta, ICMES. Dalam gelombang baru Operasi True Promise III, pasukan Iran pada hari Jumat (20/6) melancarkan serangkaian serangan rudal dan pesawat nirawak ke sasaran militer di selatan dan utara wilayah pendudukan Palestina.

Dalam pernyataan yang diterbitkan dalam bahasa Arab dan Persia, Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmad al-Tayeb mengutuk kontinyuitas agresi Rezim Zionis Israel terhadap Iran.

Kelompok Ikhwanul Muslimin telah berkirim surat kepada Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, berisikan dukungan kepada Iran dalam melawan agresi Rezim Zionis Israel.

Berita selengkapnya:

Serangan Rudal dan Drone Iran Hantam Situs-Situs Militer, Pusat Komando dan Kontrol Israel

Dalam gelombang baru Operasi True Promise III, pasukan Iran pada hari Jumat (20/6) melancarkan serangkaian serangan rudal dan pesawat nirawak ke sasaran militer di selatan dan utara wilayah pendudukan Palestina.

Juru bicara operasi tersebut dalam sebuah pernyataan  menyebutkan bahwa pada gelombang ke-17, pasukan Iran telah menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke lokasi militer dan pusat komando dan kontrol industri Israel serta pusat inteliejen.

Dia mengatakan bahwa rudal jarak jauh dan superberat serta pesawat nirawak tempur dan kamikaze digunakan dalam tahap operasi pembalasan ini.

Dia juga mengatakan dunia harus “menunggu kejutan kami,” dan bahwa pertahanan militer Iran dengan dukungan rakyat akan berakhir dengan kemenangan.

Meskipun ada sensor secara masif pada publikasi gambar yang terkait dengan operasi pembalasan Iran, beberapa video telah beredar di medsos dan menunjukkan gumpalan asap mengepul di udara di pelabuhan Haifa setelah salah satu rudal menghantam langsung di sana.

Kota pelabuhan itu tampak sepi di tengah hujan rudal Iran, yang telah menembus beberapa lapis sistem pertahanan Israel untuk mengenai sasaran yang dituju.

Serangan rudal jarak jauh Iran, beberapa di antaranya digunakan untuk pertama kalinya, juga mengenai sasaran militer di bagian lain wilayah pendudukan.

Pada hari Jumat, di angkasa wilayah utara Palestina pendudukan, sebuah pesawat nirawak Shahid-136 juga terlihat melesat tanpa tercegat.

Markas besar saluran propaganda Zionis, Channel 14, juga berhasil menjadi sasaran pada hari Jumat setelah peringatan evakuasi sebelumnya dikeluarkan oleh IRGC.

Dalam 15 gelombang operasi sejauh ini, pasukan Iran, yang dipimpin oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), berhasil menargetkan dan menghancurkan fasilitas militer dan intelijen Israel yang sensitif dan strategis di wilayah pendudukan Palestina.

Para ahli militer mengatakan serangan rudal dan pesawat nirawak tersebut semakin mengungkap ketidakefektifan sistem pertahanan udara rezim Israel, sehingga para pemukim Zionis dan pejabat rezim Zionis terpaksa meninggalkan rumah mereka dan berlindung di bawah tanah.

Pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi akan mengadakan pembicaraan dengan para sejawatnya dari Eropa di Jenewa untuk membahas agresi rezim Israel terhadap Iran.

Dia telah mengesampingkan pembicaraan diplomatik selama agresi Israel yang didukung AS itu terus berlanjut. (presstv)

Gunakan Bahasa Persia, Imam Besar al-Azhar Kutuk Serangan Israel terhadap Iran

Dalam pernyataan yang diterbitkan dalam bahasa Arab dan Persia, Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmad al-Tayeb mengutuk kontinyuitas agresi Rezim Zionis Israel terhadap Iran.

Dia menyatakan, “Serangan sistematis serta kekerasan tanpa henti yang dilakukan oleh entitas perampas dan agresif ini bertujuan menyeret kawasan (Timteng) ke ambang ledakan dan memicu perang komprehensif di mana hanya para pedagang darah dan senjata yang akan menang.”

Syeikh Al-Tayeb juga menyatakan bahwa diamnya masyarakat internasional atas tirani ini dan kegagalan mereka menghentikannya merupakan kerja sama dalam kejahatan, dan hasilnya hanyalah ancaman bagi keamanan seluruh dunia.

Imam Besar Al-Azhar mengingatkan bahwa perang tidak dapat menciptakan perdamaian. (raialyoum)

Ikhwanul Muslimin  Berkirim Surat kepada Ayatullah Khamenei, Ini Isi Lengkapnya

Kelompok Ikhwanul Muslimin telah berkirim surat kepada Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, berisikan dukungan kepada Iran dalam melawan agresi Rezim Zionis Israel. Berikut ini adalah terjemahan lengkap surat tersebut:

Surat kepada Pemimpin Besar Iran

Bismillahirrahmanirrahim.

Kepada Yang Mulia Pemimpin Besar Republik Islam Iran. Assalamualaikum wr. wb.

Atas nama saya (Dr. Salah Abdul Haqq) dan jamaah Ikhwanul Muslimin (IM), saya ingin menekankan dukungan penuh kepada Republik Islam Iran dalam menghadapi agresi brutal Israel, sebagaimana kami juga menyatakan belasungkawa atas gugurnya semua syuhada dari kalangan komandan serta ilmuwan dan warga Iran yang tak berdosa.

Agresi Israel terhadap Iran merupakan babak baru dari agresi terhadap Palestina di mana rezim pendudukan membalas dendam atas dukungan Republik Islam (Iran) kepada perlawanan Palestina, di samping berbagai motivasi lain, yang terepresentasi dalam upaya entitas pendudukan untuk berdominasi atas kawasan (Timteng) melalui pelemahan sentra-sentra kekuatan di dalamnya, dengan menggunakan dukungan luas AS dan negara-negara Barat lain, yang dikejutkan oleh kekalahan yang terima rezim pendudukan pada 7 Oktober 2023, dan kemudian pemerintahan ekstremis Netanyahu berusaha memulihkan keamanan, terlepas dari keganasan yang diperlukan dalam rangka ini.

Wahai Yang Mulia Pemimpin Besar Republik Islam Iran, kita semua adalah umat yang satu, dalam pengertiannya secara keagamaan dan keruhanian maupun peradaban dan geo-politik.  Serangan rezim pendudukan dan para pendukungnya tak membedakan ras maupun mazhab kita, karena mereka getol berusaha menumpas perlawanan heroik Palestina. Mereka menyadari bahwa tujuan keji ini tak mungkin tercapai jika agresi tidak meluas hingga menjangkau pihak yang mengayomi perlawanan, baik pemerintahan pusat seperti Republik Islam (Iran)  maupun gerakan Islam, terutama IM.

Atas dasar ini, IM tidak meragukan bahwa musuh kita satu, yaitu entitas Zionis, dan bahwa senjata pertama yang harus kita pegang teguh ialah; persatuan umat Islam; pengamalan semua kehendak elemen-elemennya yang dinamis dan aktif; konsolidasi semua upaya mereka dalam visi strategis komprehensif yang mematok kompas umat Islam terhadap musuhnya yang hakiki; menyudahi semua dampak dan kesalahan di masa lalu yang telah merenggut persatuan umat Islam dan menghamburkan beberapa upayanya pada konflik-konflik internal

di mana pihak yang selalu diuntungkan adalah musuh-musuh umat ini. Segala pengobanan mulia yang telah dipersembahkan oleh umat saat ini di Palestina, Lebanon, Yaman dan Iran telah menempatkan kita pada tanggungjawab besar untuk mengerahkan segenap upaya untuk menyatukan barisan, mencampakkan perselisihan, dan menyempurnakan upaya.

Yang Mulia Sayyid Ali Khamenei, sungguh kami meyakini bahwa umat Islam merupakan suatu fakta, bukan ilusi,  yang mengkristal dalam risalah penutup,  wahyu nan kekal, dan peradaban cemerlang yang telah dibangun oleh bangsa-bangsa Muslim, yang meski terdiri atas berbagai ras namun hati dan tujuan mereka dipersatukan oleh risalah dan wahyu.

Sungguh IM saat ini berkomitmen pada seruan Imam Syahid Hasan al-Banna, di mana dia telah menetapkan manhajnya  terhadap semua elemen Islam, dengan berkata;

“Kami berjuang mendekatkan berbagai perspektif, dan mempertemukan berbagai pemikiran dalam suatu kemufakatan yang memenangkan kebenaran di bawah naungan kerjasama dan kecintaan,  dan pendapat fikih serta perselisihan mazhab pun tidak membuat kita saling berjauhan, mengingat bahwa agama Allah itu membawa kemudahan,  dan siapapun yang hendak mengalahkannya akan terkalahkan olehnya. Kami pun meyakini bahwa akan datang suatu hari di mana semua label, julukan, distingsi superfisial dan hambatan teoritis akan pupus dan tergantikan oleh proses  yang menyatukan barisan-barisan brigade Muhammadiyyah sehingga yang tersisa hanyalah persaudaraan Muslimin,  yang beramal demi agama dan berjuang di jalan Allah.”

‘Siapa yang menjadikan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, sesungguhnya para pengikut Allah itulah yang akan menjadi pemenang.’

(QS. Al-Maidah: 56)

DR. SALAH ABDEL HAQ

Rabu, 22 Dzulhijjah 1446 H/

18 Juni 2025 M

(sahara)