Rangkuman Berita Utama Sabtu 2 Agustus 2025

Jakarta, ICMES. Konferensi “Panggilan Al-Aqsa” keempat dimulai di kota Karbala, Irak, dengan dihadiri oleh 400 tokoh dari 60 negara.

Pada hari ke-666 perang genosida di Gaza, pasukan pendudukan Israel telah merenggut lebih banyak nyawa di Jalur Gaza, dengan jumlah korban yang gugur saat mencari makanan melebihi jumlah yang gugur akibat pemboman Israel.

Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pihaknya telah menyerang Bandara Ben Gurion di Israel tengah dengan rudal balistik hipersonik , dan memastikan operasi tersebut “berhasil mencapai tujuannya.”

Berita selengkapnya:

Konferensi “Panggilan al-Aqsa” Dimulai di Kota Karbala, Irak

Konferensi “Panggilan Al-Aqsa” keempat dimulai di kota Karbala, Irak, dengan dihadiri oleh 400 tokoh dari 60 negara pada hari Jumat (1/8).

Di awal konferensi, Sekjen Pengurus Makam Suci Imam Hussein, Hassan Rashid al-Abayji, menyampaikan kata sambutan yang menyerukan umat Islam untuk membela Masjid Al-Aqsa dan membebaskan rakyat Palestina.

Negara-negara di dunia, terutama negara-negara Arab dan Islam, diharapkan untuk tidak membiarkan tragedi kemanusiaan besar di Gaza ini berlanjut,” ujarnya.

Dia menambahkan,Pemandangan mengerikan dari kelaparan yang meluas di Jalur Gaza tidak memungkinkan siapa pun yang berhati nurani untuk dapat menyantap makanan atau minuman dengan nikmat.”

Abayji juga mengungkapkan rasa hormatnya atas ketabahan, kesabaran, dan perjuangan bangsa Palestina.

Sementara itu, dokter Palestina Abdul Latif Al-Hajj, direktur sebuah rumah sakit di Gaza dan Wakil Menteri Rumah Sakit, menyerukan inisiatif pengambilan tindakan serius dan perjuangan penegakan keadilan.

Al-Hajj menyatakan bahwa Konferensi Panggilan Al-Aqsa harus menghasilkan langkah-langkah praktis dan nyata untuk membela Gaza.

Beberapa pidato juga disampaikan oleh sejumlah tokoh agamawan dari berbagai negara dunia, termasuk Sheikh Youssef Abbas, yang mewakili Kampanye Global dan Forum Cendekiawan, Muhajiri Zayan, Imam Masjidil Haram di Jenewa dan Presiden Dewan Muslim Eropa, dan pendeta Buddha Kalu Bahana, anggota Komisi Hak Asasi Manusia.

Konferensi  Seruan Al-Aqsa tahun pertama diselenggarakan pada September 2022, bekerja sama dengan berbagai kalangan dan lembaga, termasuk Sekretariat Jenderal Makam Suci Imam Hussein, Rumah Fatwa Irak, dan Kampanye Global untuk Kembali ke Palestina.

Konferensi ini bertujuan “menyajikan perjuangan Palestina dan prinsip-prinsip Kebangkitan Husseini,” dengan menganggapnya sebagai “titik-titik persatuan dan titik temu di antara semua orang dari setiap ras, negara, dan agama,” mengingat besarnya jumlah peserta. (almayadeen)

90-an Warga Palestina, Termasuk Pencari Bantuan, Gugur di Gaza

Pada hari ke-666 perang genosida di Gaza, pasukan pendudukan Israel telah merenggut lebih banyak nyawa di Jalur Gaza, dengan jumlah korban yang gugur saat mencari makanan melebihi jumlah yang gugur akibat pemboman Israel.

Lebih dari 90 orang gugur sejak dini hari Jumat (1/8) di pusat-pusat distribusi di selatan dan di dekat truk bantuan di utara. Hal ini bertepatan dengan setidaknya tiga kematian di rumah sakit Gaza akibat malnutrisi, di tengah peringatan PBB tentang tanda-tanda bahwa Jalur Gaza memasuki fase kelaparan dan lebih dari 500.000 orang berisiko kelaparan.

Brigade Qassam mengonfirmasi dalam sebuah klip video kondisi para tawanan yang memburuk, menyiarkan gambar seorang tawanan yang kurus kering, dan mengklaim bahwa pemerintah Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk membuat mereka kelaparan alih-alih membebaskan mereka melalui kesepakatan.

Di pihak lain, Utusan AS Steven Witkoff setelah berkunjung selama lima jam ke pusat bantuan di Rafah mengumumkan pihaknya sedang menyusun rencana bantuan baru dan memberikan pemahaman yang jelas kepada Presiden Trump tentang situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Di medan laga, kubu pejuang perlawanan melancarkan operasi baru di Khan Yunis, dan Brigade Al-Qassam menyiarkan gambar-gambar yang menurut mereka menunjukkan ledakan bom barel di dalam hanggar kendaraan militer Israel, serta gambar-gambar penembakan terhadap posisi pasukan Israel di garis depan di Jalur Gaza selatan.

Human Rights Watch (HRW) dalam laporannya pada hari Jumat menuduh pasukan Israel membangun sistem “militer yang cacat” dalam mendistribusikan bantuan di Gaza sehingga kegiatan ini malah menjadi ajang “penumpahan darah.”

Laporan tersebut menyatakan bahwa “pembunuhan warga Palestina yang mencari makanan oleh pasukan Israel merupakan kejahatan perang.” Militer Israel, yang dihubungi AFP, enggan menanggapi pernyataan Pertahanan Sipil, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), maupun HRW.

Perang di Gaza berkobar menyusul serangan Hamas yang menewaskan 1.219 orang di Israel selatan, menurut penghitungan AFP berdasarkan data resmi.

Israel membalas dengan perang yang menghancurkan dan operasi militer yang berkelanjutan di Jalur Gaza, hingga mengakibatkan kematian 60.249 warga Palestina, 55% di antaranya adalah anak-anak, perempuan, dan lansia, menurut data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. (aljazeera/raialyoum)

Pasukan Yaman Serang Bandara Ben Gurion Israel dengan Rudal Hipersonik

Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pihaknya telah menyerang Bandara Ben Gurion di Israel tengah dengan rudal balistik hipersonik pada hari Jumat (1/8), dan memastikan operasi tersebut “berhasil mencapai tujuannya.”

Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi mennyebutkan bahwa pasukan rudal Yaman telah “melaksanakan operasi militer dengan membidik Bandara Lod (Ben Gurion) di wilayah pendudukan Jaffa (Tel Aviv) dengan rudal balistik hipersonik Palestine 2, dan operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya.”

Dia  menambahkan, Operasi tersebut menyebabkan lebih dari 4 juta warga Zionis berhamburan ke tempat perlindungan, dan aktivitas bandara itu terhenti.”

Sarea menambahkan bahwa operasi militer Yaman tersebut dilakukan demi membela bangsa tertindas Palestina dan pembalasan atas genosida yang dilakukan pasukan Zionis terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Menurut Saree, pihak Yaman sedang memantau dan mewaspadai pergerakan dan rencana Israel menghentikan front dukungan Yaman. Dia memastikan sepak terjang Zionis itu  tetap akan gagal, sebagaimana terjadi selama ini.

Rabu lalu, pasukan Yaman mengumumkan telah melancarkan tiga operasi militer menggunakan lima pesawat nirawak terhadap target-target Israel di Tel Aviv (Israel tengah), Ashkelon, dan Negev (Israel selatan).

Kelompok ini telah melancarkan serangan berkelanjutan terhadap Israel untuk mendukung Gaza, menggunakan rudal dan pesawat nirawak, dan juga menargetkan kapal-kapal yang terkait dengannya atau yang menuju ke sana.

Pada hari Minggu, kelompok tersebut memutuskan untuk meningkatkan operasi militer angkatan lautnya terhadap Israel dengan “menyasar semua kapal milik perusahaan mana pun yang bertransaksi dengan pelabuhan-pelabuhan Israel, terlepas dari kewarganegaraan perusahaan tersebut,” demi membela Gaza, yang telah menjadi sasaran perang genosida sejak 7 Oktober 2023. (raialyoum)