Jakarta, ICMES. Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang ditunjuk, Eyal Zamir, mengungkapkan kerugian baru Israel dengan mengatakan bahwa jumlah tentara yang terluka lebih dari 15.000 orang, dan 5.942 keluarga Israel telah bergabung dalam ‘daftar keluarga yang berduka’.

Dua tentara Israel tewas di bagian utara wilayah pendudukan Tepi Barat setelah seorang warga Palestina melepaskan tembakan di sebuah pos pemeriksaan keamanan sebelum dia sendiri ditembak mati.
Presiden AS Donald Trump mengaku ingin melihat Yordania dan Mesir menerima warga Palestina dari Gaza, dan menekankan bahwa tidak ada alternatif bagi pendudukan Jalur Gaza kecuali meninggalkan wilayah ini.
Berita selengkapnya:
Fakta Baru Perang Gaza, Tentara Israel yang Terluka 15.000 Orang Terluka
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang ditunjuk, Eyal Zamir, mengungkapkan kerugian baru Israel dengan mengatakan bahwa jumlah tentara yang terluka lebih dari 15.000 orang, dan 5.942 keluarga Israel telah bergabung dalam ‘daftar keluarga yang berduka’.
Hal itu disampaikan dalam pidato pertama Zamir, yang ditunjuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu awal Februari ini sebagai Kepala Staf setelah pendahulunya, Herzi Halevi, mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri Januari lalu, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan yang dipublikasikan di halaman Facebook-nya pada hari Minggu dan baru-baru ini diedarkan.
Pernyataan Zamir, yang dijadwalkan resmi menduduki jabatan Kepala Staf pada tanggal 6 Maret, berbeda secara signifikan dengan data yang diumumkan tentara Israel mengenai kerugian prajuritnya dalam perang genosida di Gaza.
Situs web tentara Israel mencatat jumlah korban tewas sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023 adalah 844 perwira dan prajurit, termasuk 405 korban yang jatuh sejak dimulainya invasi darat ke Gaza.
Zamir menjelaskan jumlah perwira dan prajurit yang terluka adalah 5.696, termasuk 2.572 sejak dimulainya invasi darat ke Gaza.
Menurut Zamir, “lebih dari 15.000 prajurit yang mengalami cedera fisik dan mental telah diserap ke dalam sistem rehabilitasi (bernaung di bawah Kementerian Pertahanan), dan 5.942 orang bergabung dengan daftar keluarga yang ditinggalkan,” yang berarti keluarga prajurit yang terbunuh dalam perang (orang tua, saudara kandung, dan anak-anak).
Sepanjang perang genosida yang berlangsung lebih dari 15 bulan, pengamat internasional mencatat bahwa Israel hanya mengumumkan sebagian dari kerugian manusia dan materialnya, sementara sensor militer memberlakukan pemblokiran ketat terhadap jumlah kerugian sebenarnya.
Dalam pidato yang sama, Zamir mengatakan, “Tahun 2025 akan tetap menjadi tahun pertempuran. Kementerian Pertahanan harus terus berupaya meningkatkan kemampuan tempurnya, membangun kekuatan, dan mendukung kebutuhan IDF serta misi keamanan nasional.”
Dia menambahkan,“Kementerian Pertahanan Israel membeli senjata dan logistik senilai 220 miliar shekel ($61,5 miliar) pada tahun 2024, lebih dari empat kali lipat jumlah pada tahun normal.”
Kepala Staf IDF yang ditunjuk menyatakan bahwa “lebih dari 150 miliar shekel ($42 miliar) telah diinvestasikan dalam pembelian lokal, dengan tujuan memperkuat industri pertahanan Israel dan mengurangi ketergantungan pada luar negeri.”
Pada tanggal 30 Januari, surat kabar berbahasa Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa biaya perang genosida Israel di Jalur Gaza berjumlah $42 miliar, atau rata-rata $83,8 juta per hari.
Pada tanggal 19 Januari, perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai berlaku. Tahap pertama akan berlangsung selama 42 hari, di mana negosiasi akan dimulai untuk memulai tahap kedua dan ketiga, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS.
Dengan dukungan AS, antara 7 Oktober 2023 dan 19 Januari 2025, Israel melakukan genosida di Gaza, hingga menjatuhkan korban gugur dan luka lebih dari 159.000 orang Palestina, yang sebagian besarnya adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 14.000 orang hilang. (raialyoum)
Satu Orang Palestina dan Dua Tentara Israel Terbunuh di Tepi Barat
Dua tentara Israel tewas di bagian utara wilayah pendudukan Tepi Barat setelah seorang warga Palestina melepaskan tembakan di sebuah pos pemeriksaan keamanan sebelum dia sendiri ditembak mati.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan pada hari Selasa (4/2) bahwa serangan itu terjadi di pos pemeriksaan Tayasir dekat Jenin di wilayah utara Tepi Barat.
Media Israel Ynet melaporkan bahwa penyerang, yang bersenjatakan senapan otomatis M-16, melepaskan tembakan dari jarak dekat ke seorang tentara yang keluar dari bunker hingga memicu kontak senjata yang berlangsung selama beberapa menit.
Menurut layanan ambulans Israel, delapan tentara juga terluka dalam serangan itu.
Insiden itu terjadi ketika ketegangan meningkat di Tepi Barat di mana operasi besar Israel sedang berlangsung di provinsi Jenin, termasuk kamp pengungsi di kota itu, serta Tulkarem dan daerah lainnya.
Militer Israel melancarkan serangan besar bersandi “Tembok Besi” di wilayah itu bulan lalu, tak lama setelah gencatan senjata disetujui di Gaza.
Israel juga memperketat tindakannya di pos pemeriksaan yang ada dan mendirikan pos pemeriksaan baru di seluruh wilayah Tepi Barat. Setidaknya 900 pos pemeriksaan, gerbang, dan gundukan tanah seperti itu telah mengisolasi warha Palestina dan membuat pergerakan antar desa, kota kecil, dan kota kecil menjadi mustahil.
Serangan mematikan Israel telah berlangsung selama 15 hari di Jenin, sembilan hari di Tulkarem, dan tiga hari di Tubas, tempat dua lokasi ditembaki pada Selasa pagi. Setidaknya 70 warga Palestina gugur dan puluhan lainnya terluka serta ditahan oleh pasukan Israel tahun ini. Angka tersebut termasuk 44 orang yang gugur sejak tentara Israel melancarkan operasi terbarunya.
Kementerian Kesehatan mengatakan 10 anak-anak, satu wanita, dan dua warga Palestina lanjut usia termasuk di antara mereka yang gugur.
Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan kamp pengungsi Jenin sedang menuju “arah bencana” setelah operasi militer Israel belakangan ini menghancurkan beberapa bangunan. Juru bicara UNRWA Juliette Touma kepada wartawan di Jenewa mengatakan bahwa sebagian besar kamp telah “hancur total dalam serangkaian ledakan oleh pasukan Israel”.
Serangan Israel di kamp pengungsi Tulkarem telah membuat tiga perempat warga Palestina mengungsi dari daerah tersebut, kata Faisal Salama, kepala Komite Rakyat untuk Layanan di kamp tersebut.
Doctors Without Borders, yang dikenal dengan inisial bahasa Prancisnya MSF, pada hari Senin mengutuk serangan Israel tersebut.
“Sejak gencatan senjata dilaksanakan di Gaza, telah terjadi peningkatan kekerasan ekstrem yang terjadi di seluruh Tepi Barat, khususnya di Jenin, Tulkarem, dan Tubas. Ini tidak dapat diterima,” kata organisasi tersebut dalam sebuah posting di X.
Mereka memperingatkan bahwa blokade Israel di Jenin yang disebabkan oleh operasi yang sedang berlangsung menyebabkan kekurangan pasokan “penting”. (aljazeera)
Trump: Tak Ada Alternatif bagi Orang Palestina Kecuali Meninggalkan Gaza
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (4/2) mengaku ingin melihat Yordania dan Mesir menerima warga Palestina dari Gaza, dan menekankan bahwa tidak ada alternatif bagi pendudukan Jalur Gaza kecuali meninggalkan wilayah ini.
Trump melanjutkan bahwa dia tidak serta-merta mendukung pemukiman Israel di Gaza.
Trump menandatangani perintah eksekutif yang menarik AS dari Dewan Hak Asasi Manusia dan UNRWA.
Trump juga menandatangani memorandum presiden mengenai Iran dengan tujuan menghidupkan kembali kebijakan “tekanan maksimum” terhadap negara republik Islam itu.
“Kami berharap kami tidak perlu menggunakan memorandum tersebut dan kita akan lihat apakah kami dapat mencapai kesepakatan dengan Iran,” katanya.
Dia juga mengaku akan mengadakan pembicaraan dengan sejawatnya dari Iran, Masoud Pezeshkian, mengenai sejumlah isu termasuk upaya Iran untuk memperoleh senjata nuklir.
Terkait hal ini, Trump menekankan bahwa Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir, tetapi “sangat dekat dengan itu.”
Dia juga menyinggung informasi yang mengungkap rencana Iran sebelumnya untuk membunuhnya. “Jika Iran menanggapi dan mencoba membunuh saya, kami akan melenyapkan mereka,” sumbarnya. (raialyoum)