Rangkuman Berita Utama  Rabu 23 April 2025

Jakarta, ICMES. Pasukan Zionis Israel pada hari Selasa (22/4) membunuh sedikitnya 32 warga Palestina di Gaza, termasuk 11 orang yang terbakar di dalam rumah mereka di Khan Younis, dan melancarkan serangan udara yang menghancurkan alat berat yang digunakan untuk mengevakuasi korban tdari bawah reruntuhan.

Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah mengaku telah menembak jatuh sebuah drone dan menyerang dua kapal induk AS di Laut Merah dan Laut Arab.

Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada peringatan HUT ke-46 tahunnya mendeklarasikan tingkat kesiapan operasional tertingginya, dan menegaskan kembali komitmen teguhnya untuk membela Republik Islam Iran dan menghadapi musuh mana pun.

Berita selengkapnya:

Israel Bunuh 32 Orang dan Hancurkan Alat Berat Pengevakuasi Korban di Gaza

Pasukan Zionis Israel pada hari Selasa (22/4) membunuh sedikitnya 32 warga Palestina di Gaza, termasuk 11 orang yang terbakar di dalam rumah mereka di Khan Younis, dan melancarkan serangan udara yang menghancurkan alat berat yang digunakan untuk mengevakuasi korban tdari bawah reruntuhan.

Tujuh anggota keluarga juga gugur akibat serangan udara di rumah tempat mereka berlindung di bagian barat Kota Gaza. Tiga warga sipil, termasuk dua gadis, gugur ketika pesawat tempur Israel menyerang sekelompok orang di kamp pengungsi Nuseirat.

Pertahanan Sipil Gaza mengatakan Israel juga menyerang buldoser yang digunakan dalam operasi kemanusiaan, termasuk pemindahan puing-puing dan evakuasi jenazah.

Sembilan buldoser yang dibawa ke Gaza dari Mesir selama gencatan senjata enam minggu yang diakhiri Israel pada 18 Maret hancur akibar serangan Israel di garasi kotamadya Jabalia al-Nazlh di Gaza utara, menurut pejabat Pertahanan Sipil Mohammed el-Mougher.

“Kesepakatan sebelumnya telah dicapai dengan komite Mesir-Qatar mengenai lokasi tempat perlindungan buldoser,” katanya, seraya mencatat bahwa koordinat mereka telah dibagikan dengan Israel.

Pertahanan Sipil Gaza menyebut serangan itu sebagai “kontinyuitas kejahatan perang genosida.”

Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, UNRWA, memperingatkan bahwa lebih dari dua juta orang, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, sedang dihukum secara kolektif.

“Gaza telah menjadi tanah keputusasaan,” katanya di X.

Hampir 3.000 truk pasokan UNRWA dan bantuan kemanusiaan masih tertahan di luar Gaza, tidak dapat masuk, sementara makanan dan obat-obatan di dalam jalur tersebut cepat habis.

Lazzarini memperingatkan, “Kelaparan menyebar, bantuan kemanusiaan digunakan sebagai alat tawar-menawar, senjata perang.”

Pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina pendudukan, Francesca Albanese, memperingatkan bahwa menahan bantuan kemanusiaan merupakan kejahatan perang.

“Tindakan ini akan semakin memperburuk kondisi kehidupan yang dimaksudkan untuk menghancurkan penduduk Palestina di Gaza,” lanjutnya.

Hamas mengecam blokade Israel, yang dimulai pada tanggal 2 Maret. “Jalur Gaza menghadapi bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap Hamas dalam sebuah pernyataan, sembari menyinggung krisis makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan.

Hamas menambahkan bahwa blokade serta serangan harian terhadap tempat penampungan, rumah sakit, dan daerah permukiman merupakan “kejahatan yang direncanakan sebelumnya” oleh para gembong Zionis Israel.

Hamas juga menyalahkan “kegagalan politik, moral, dan kemanusiaan” masyarakat internasional, dan meminta PBB dan lembaga-lembaga lain untuk menekan Israel agar mencabut blokade bantuan. (aljazeera)

Pasukan Yaman Rontokkan Drone dan Serang Dua Kapal Induk AS

Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah mengaku telah menembak jatuh sebuah drone dan menyerang dua kapal induk AS di Laut Merah dan Laut Arab.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pada Selasa malam (22/4) menyatakan, “Pertahanan udara kami berhasil menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 milik AS saat pesawat itu tengah melakukan misi permusuhan di wilayah udara Provinsi Hajjah.”

Dia menjelaskan bahwa penembakan itu dilakukan oleh rudal permukaan-ke-udara buatan dalam negeri.

Ini merupakan drone ke-7 tipe MQ-9 yang ditembak jatuh pada April ini, dan yang ke-22 sejak dimulainya dukungan kepada Gaza, menurut pernyataan itu.

Saree menambahkan, “Pasukan Rudal, Pasukan Drone, dan Angkatan laut telah melaksanakan dua operasi militer yang menargetkan kapal induk AS USS Harry Truman dan USS Carl Vinson.”

Dia menambahkan bahwa kedua kapal induk dan “kapal perang mereka di Laut Merah dan Laut Arab menjadi sasaran sejumlah rudal jelajah dan pesawat nirawak.”

Saree menegaskan bahwa operasi ini dilakukan “dalam rangka melawan agresi Amerika terhadap negara kami, dan dalam rangka mendukung rakyat Palestina.”

Kelompok itu juga mengatakan pada Selasa malam bahwa serangkaian serangan udara AS menargetkan provinsi Al Hudaydah di Yaman barat dan provinsi Saada di utara.

TV Al Masirah dalam laporan berita singkat menyatakan bahwa “musuh Amerika melancarkan serangkaian serangan di Pulau Kamaran (di Provinsi Al Hudaydah).”

Saluran ini juga menyebutkan terjadi “agresi Amerika dengan dua serangan di distrik Al-Salif (di Provinsi Al-Hodeidah).”

Dalam pernyataan singkat ketiga, saluran tersebut melaporkan, “Agresi Amerika dengan empat serangan di Distrik Al Salem (di Provinsi Saada),” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Tidak ada informasi mengenai kemungkinan korban manusia atau tingkat kerusakan material. (raialyoum)

Peringati HUT-nya ke-46, IRGC Tegaskan “Berada di Puncak Kesiapan” Membela Negara

Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada peringatan HUT ke-46 tahunnya mendeklarasikan tingkat kesiapan operasional tertingginya, dan menegaskan kembali komitmen teguhnya untuk membela Republik Islam Iran dan menghadapi musuh mana pun.

“IRGC akan tetap menjadi penjaga setia Revolusi Islam [negara] dan pencapaiannya. Pasukannya adalah pelindung batas-batas ilahi dan identitas Revolusi,” ungkap Juru bicara IRGC Brigjen Ali Mohammad Naeini  dalam jumpa pers pada hari Selasa (22/4).

Pernyataan tersebut menggemakan pernyataan yang disampaikan oleh pejabat yang sama awal bulan ini, di mana ia menegaskan bahwa kemampuan pertahanan dan keamanan nasional Iran tidak dapat dinegosiasikan, dan menyoroti bahwa hal ini adalah garis merah yang tidak dapat dikompromikan dalam keadaan apa pun.

Mengenai peran Pasukan Quds IRGC, Naeini menegaskan kembali kontribusinya bagi dukungan solid Iran kepada perjuangan pembebasan Palestina dari pendudukan dan agresi Israel.

Dia menjelaskan, “Pasukan Quds terus mendukung perjuangan Palestina, yang tetap menjadi perhatian utama dunia Islam. Upayanya meliputi dukungan spiritual bagi pejuang perlawanan Palestina, mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Lebanon dan Palestina, dan membantu para korban kekejaman Zionis, tanda-tanda jelas misi pasukan tersebut sebagai kekuatan perjuangan tanpa batas dalam membela yang tertindas.” (presstv)