Rangkuman Berita Utama Kamis Jumat 25 September 2025

Jakarta, ICMES. Kelompok pejuang Hizbullah menyalakan lampu proyektor bergambar Sayyid Hassan Nasrallah dan Sayyid Hashem Safieddine pada Rouche Rock, tebing ikonik kawasan pantai Beirut, ibu kota Lebanon, pada Kamis malam (25/9), meski ada yang berusaha melarangnya.

Israel melancarkan serangan di Sanaa, ibu kota Yaman pada hari Kamis (25/9), menurut media yang berafiliasi dengan Ansarullah dan Menteri Pertahanan Israel, sehari setelah serangan drone Yaman menjatuhkan puluhan korban luka di pihak Israel di kota Eilat di ujung selatan Palestina pendudukan.

Serangan Israel menggugurkan beberapa anak dan warga sipil lainnya ketika rumah-rumah yang menampung warga terlantar digempur di Jalur Gaza di tengah kegagalan komunitas internasional untuk menghentikan aksi genosida Israel yang didukung AS.

Berita selengkapnya:

Haul Pertama, Hizbullah Nyalakan Lampu Proyektor Bergambar Sayyid Nasrallah di Tebing Raouche

Kelompok pejuang Hizbullah menyalakan lampu proyektor bergambar Sayyid Hassan Nasrallah dan Sayyid Hashem Safieddine pada Rouche Rock, tebing ikonik kawasan pantai Beirut, ibu kota Lebanon, pada Kamis malam (25/9), meski ada yang berusaha melarangnya.

Hal itu dilakukan untuk menandai peringatan tahun pertama kesyahidan dua pemimpin Hizbullah tersebut.  Penyalaan lampu sorot tersebut berlangsung di tengah kerumunan besar umat yang datang berbondong-bondong dari berbagai wilayah Lebanon ke lokasi  Raouche Rock untuk mengikuti peringatan tersebut.

Departemen hubungan media Hizbullah sebelumnya telah menyerukan pertemuan di wilayah Raouche Rock, yang akan menampilkan atraksi maritim dan penyalaan proyektor bergambar bendera Lebanon sebelum kemudian gambar Sayyid Nasrallah dan Sayyid Safieddine pada Raouche Rock, sebuah landmark alam dan obyek wisata terkenal di pesisir barat Beirut.

Rakyat Lebanon memperingati satu tahun kesyahidan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, yang gugur akibat serangan Israel pada 27 September 2024, dan penggantinya, Hashem Safieddine, yang gugur pada 3 Oktober 2024 akibat serangan serupa.

Penyalaan Tebing Raouche dengan gambar Nasrallah dan Safieddine memicu kontroversi di negara yang terpecah secara politik tersebut.

Perdana Menteri Nawaf Salam mengeluarkan surat edaran pada hari Senin yang mengimbau pemerintah “melarang keras penggunaan” properti publik dan arkeologi “sebelum ada izin.

Sebuah sumber pemerintah mengatakan kepada AFP bahwa Hizbullah “memperoleh izin” untuk mengadakan acara di sekitar tebing yang dikitari air laut tersebut, namun tanpa penyalaan proyektor.

Abdul Samhat, seorang pekerja pengiriman berusia 38 tahun, peserta acara tersebut mengatakan, “Tujuan kami bukan untuk memasang gambar di atas batu. Kami hanya ingin membuktikan bahwa sebagai kelompok perlawanan, kami berjuang dari semua sisi, dari dalam  sebelum dari luar. Negara harus memperhatikan rakyat di sini, dan tidak meminggirkan kubu perlawanan.”

Pengacara Samar Ammar, 45 tahun, saat berpartisipasi dalam pertemuan tersebut mengatakan, “Hari ini, kami datang untuk memperbarui janji kami kepada Sayyed Hassan. Saya ingin memberi tahu rakyat Lebanon, kita harus bergandengan tangan dan bersatu karena ini adalah negara kita, dan kita sepakat bahwa musuh kita satu: Israel.”

Israel dan Hizbullah saling serang lintas batas selama sekitar satu tahun setelah pecahnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Pada akhir September 2024, konfrontasi tersebut berubah menjadi perang besar yang berlangsung hampir dua bulan dan berakhir dengan gencatan senjata pada bulan November.

Meskipun gencatan senjata telah tercapai, Israel terus melancarkan serangan di Lebanon, yang diklaimnya menargetkan fasilitas dan anggota Hizbullah.

Kesyahidan Nasrallah merupakan pukulan bagi Hizbullah, yang sebelumnya merupakan kekuatan politik dan militer paling berpengaruh di Lebanon. Dalam beberapa bulan terakhir, Hizbullah mendapat tekanan tambahan untuk menyerahkan senjatanya kepada pemerintah, dan Hizbullah menolaknya mentah-mentah. (almayadeen/ry)

Serangan Udara Israel Terjang Ibu Kota Yaman, Sejumlah Orang Gugur

Israel melancarkan serangan di Sanaa, ibu kota Yaman pada hari Kamis (25/9), menurut media yang berafiliasi dengan Ansarullah dan Menteri Pertahanan Israel, sehari setelah serangan drone Yaman menjatuhkan puluhan korban luka di pihak Israel di kota Eilat di ujung selatan Palestina pendudukan.

Serangan Israel tersebut menggugurkan 8 warga sipil dan melukai 142 lainnya, menurut pengumuman terbaru dari Kementerian Kesehatan Yaman kubu Ansarullah.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian, Anis al-Asbahi, di akun X-nya menyatakan, “Sejumlah korban sipil telah berjatuhan: dua orang gugur syahid dan 48 orang luka-luka, menurut jumlah korban awal.” Dia menambahkan, “Pertahanan Sipil, ambulans, dan tim penyelamat sedang mencari orang hilang.”

Saluran TV Al-Masirah yang berafiliasi dengan Ansar Allah melaporkan, mengutip seorang sumber di Dinas Keamanan dan Intelijen, bahwa “agresi Israel di Sanaa menyasar salah satu fasilitas lembaga pemasyarakatan (penjara) milik dinas tersebut, yang menampung sejumlah tahanan.”

Sebelumnya, saluran tersebut melaporkan “agresi Israel menargetkan ibu kota, Sanaa,” bertepatan dengan pengumuman dimulainya siaran pidato mingguan pemimpin Ansarullah, Sayyid Abdul Malik al-Houthi.

Seorang koresponden AFP di Sanaa melaporkan terdengar ledakan dan terlihat kepulan asap dari tiga lokasi berbeda.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz, mengklaim bahwa tentara Israel telah menargetkan posisi-posisi Houthi (Ansarullah) di Sanaa.

Katz di akun X miliknya menyatakan, “Kami telah melancarkan serangan dahsyat terhadap beberapa target di Sanaa.”

Militer Israel dalam sebuah pernyataan di Telegram mengklaim bahwa target yang dibomnya termasuk “markas Staf Umum Houthi, markas besar milik dinas keamanan dan intelijen rezim, markas besar hubungan masyarakat militer Houthi, dan kamp-kamp tempat senjata dan personel militer rezim Houthi di wilayah Sanaa.”

Pernyataan itu menambahkan bahwa kamp-kamp yang dibom tersebut digunakan oleh Ansarullah “untuk menyimpan senjata dan merencanakan serta melaksanakan serangan teroris terhadap Israel.”

Militer Israel mengumumkan pada hari Rabu bahwa sebuah pesawat nirawak yang diluncurkan dari Yaman menghantam kota pesisir Eilat hingga melukai puluhan orang. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu lantas berjanji akan memberikan tanggapan keras. Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, militer Israel mengancam akan melancarkan “operasi ofensif dalam waktu dekat” terhadap Ansarullah. (ry/alamayadeen)

Serangan Israel di Gaza Gugurkan Sejumlah Warga Sipil, Pejuang Al-Qassam Ledakkan Buldoser dan Jeep Militer

Serangan Israel menggugurkan beberapa anak dan warga sipil lainnya ketika rumah-rumah yang menampung warga terlantar digempur di Jalur Gaza di tengah kegagalan komunitas internasional untuk menghentikan aksi genosida Israel yang didukung AS.

Serangan udara dan tembakan Israel pada Kamis pagi (25/9) menggugurkan sedikitnya 16 warga Palestina di Gaza, termasuk anak-anak, dan melukai banyak lainnya, menurut laporan Pusat Informasi Palestina.

Serangan paling mematikan menghantam rumah keluarga Abu Dahrouj di daerah al-Zawaida, Gaza tengah, yang menampung warga terlantar, menggugurkan 11 orang dan menyebabkan beberapa lainnya terjebak di bawah reruntuhan.

Menurut layanan darurat, beberapa anak termasuk di antara korban yang jenazahnya dibawa ke rumah sakit terdekat.

Di Khan Yunis, empat orang gugur akibat serangan udara Israel terhadap rumah keluarga Wadi di dekat rumah sakit lapangan Yordania, sementara seorang warga sipil lainnya gugur oleh serangan drone di Bani Suhaila.

Serangan tambahan menjatuhkan korban luka di kamp pengungsi Nuseirat, tempat rumah keluarga Qatrawi dibom, dan di lingkungan al-Tuffah di Kota Gaza, tempat rumah keluarga Abdel Aal di Jalan Yafa terkena serangan.

Perang genosida yang dikobarkan Israel di Jalur Gaza sejauh ini telah menggugurkan sedikitnya 65.419 warga Palestina, yang sebagian besarnya adalah kaum perempuan dan anak-anak, sementara ribuan lainnya diduga terkubur di bawah bangunan yang hancur.

Sementara itu, Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, pada hari Kamis mengumumkan para pejuangnya telah menyerang dua buldoser militer D9 Israel dengan rudal Al-Yassin 105 pada 22 September, di timur laut permukiman Sheikh Radwan di pusat Kota Gaza.

Dalam operasi lain, Brigade Qassam menyatakan bahwa ledakan ranjau darat terhadap sebuah jip militer Israel milik unit Musta’ribeen di dekat Persimpangan Bahloul di permukiman Sheikh Radwan, telah menewaskan semua orang di dalamnya pada Selasa lalu. (presstv/almayadeen)