Rangkuman Berita Utama  Kamis 8 Mei 2025

Jakarta, ICMES. Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pihaknya telah melancarkan tiga operasi militer, yang menyasar Pangkalan Udara Ramon serta serta target vital Israel lain di Palestina pendudukan serta kapal induk USS Harry Truman AS dan sejumlah kapal perang yang menyertainya. Mereka juga bersumpah akan membalas “telak dan menyakitkan” jika AS kembali menyerang Yaman.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu malam (7/5) berjanji akan melancarkan serangan lebih lanjut terhadap Yaman, sekalipun tidak dibantu oleh AS.

Penguasa Suriah Ahmed al-Sharaa alias Abu Muhammad al-Julani mengatakan pemerintahnya terlibat dalam pembicaraan tidak langsung dengan Israel.

Berita selengkapnya:

Pasukan Yaman Tegaskan akan Menyerang AS lagi jika AS Kembali Menyerang Yaman

Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pihaknya telah melancarkan tiga operasi militer, yang menyasar Pangkalan Udara Ramon serta serta target vital Israel lain di Palestina pendudukan serta kapal induk USS Harry Truman AS dan sejumlah kapal perang yang menyertainya. Mereka juga bersumpah akan membalas “telak dan menyakitkan” jika AS kembali menyerang Yaman.

Berikut ini adalah pernyataan lengkap Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree pada hari Rabu (7/5) terkait dengan operasi militer tersebut;

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Allah Swt berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)

Demi mendukung bangsa tertindas Palestina dan para pejuangnya, dan sebagai penolakan terhadap kejahatan genosida musuh, Israel, terhadap saudara-saudara kami di Jalur Gaza, Unit Pasukan Pesawat Nirawak Yaman telah melancarkan dua operasi militer; pertama, menyasar Pangkalan Udara Ramon milik musuh, Zionis, di kawasan Um al-Rashrash (Eilat) di bagian selatan Palestina pendudukan (Israel) dengan dua unit pesawat nirawak; kedua, menyasar sebuah target vital musuh, Zionis, di daerah pendudukan Jaffa, dengan satu unit pesawat nirawak.

Dan demi menghadapi agresi AS terhadap negara kami serta sebagai balasan atas kejahatan yang dilakukan AS terhadap anak-anak bangsa kami yang mulia, pejuang dan teguh, Angkatan Laut dan Unit Pasukan Nirawak Yaman melancarkan operasi militer kualitatif terhadap kapal induk AS USS Harry Truman dan sejumlah kapal perang yang menyertainya di bagian utara Laut Merah dengan rudal balistik dan sejumlah pesawat nirawak.

Hasil operasi tersebut ialah sebagai berikut;

– Gagalnya serangan udara yang telah dipersiapkan untuk dilaksanakan terhadap negara kami.

– Jatuhnya jet tempur F-18 AS akibat kepanikan yang melandar musuh ketika terjadi operasi serangan (Yaman).

– Kaburnya kapal induk USS Harry Truman ke titik terjauh Laut Merah.

Operasi militer ini dilaksanakan sebelum musuh, AS, mengumumkan penghentian agresinya terhadap negara kami, dan Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa pihaknya tidak ragu-ragu melancarkan serangan-serangan telak dan menyakitkan bagi AS jika musuh ini kembali mengagresi negara kami.

Bangsa Yaman kami nan agung dalam pendiriannya yang benar sedang berjihad di jalan Allah, menunaikan kewajiban keagamaan, moral dan kemanusiaannya terhadap bangsa tertindas Palestina dan di depan segenap bangsa dan negara umat Arab dan Islam, serta pantang tunduk, merunduk, mundur dan menyerah, apapun risikonya.

Bangsa Yaman yang beriman dan pejuang hendaklah yakin bahwa Angkatan Bersenjata Yaman memiliki kekuatan militer yang – dengan tawakkal kepada Allah- membuatnya sanggup menanggapi agresi Israel dengan balasan yang setimpal.

Kami terus melarang pelayaran Israel di Laut Merah dan Laut Arab serta memblokade navigasi Bandara al-Lid (Ben-Gurion). Operasi kami berlanjut sampai agresi dan blokade terhadap Gaza dihentikan.

Kami teguh pada janji dan prinsip darah dibalas darah, bersama Gaza dan Palestina sampai menang, insya Allah.

Cukuplah Allah bagi kami sebagai penolong, dan Dia adalah sebaik-baiknya pelindung.

Hidup Yaman serta bebas, mulia dan merdeka.

Kemangan bagi Yaman dan bagi seluruh kaum merdeka umat Islam.

Sanaa, 9 Dzulkaidah 1446 / 7 Mei 2025 M.

Demikian dirilis oleh Angkatan Bersenjata Yaman.

(alalam)

Netanyahu Nyatakan Israel akan Terus “Membela Diri” terhadap Yaman Meski Tanpa AS

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu malam (7/5) berjanji akan melancarkan serangan lebih lanjut terhadap Yaman, sekalipun tidak dibantu oleh AS.

Netanyahu menyatakan demikian setelah pasukan AS dan pasukan Yaman, yang dimediasi oleh Kesultanan Oman, mencapai kesepakatan gencatan senjata yang tidak melibatkan Israel.

 “Israel akan mempertahankan dirinya, dan kami melakukannya di Yaman dan tempat-tempat lain pada jarak yang sangat jauh,” ungkap Netanyahu saat mengomentari perjanjian tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di platform X.

Dia menambahkan, “Jika teman-teman Amerika kami bergabung dengan kami, itu akan bagus, tapi jika tidak, seperti yang saya katakan, kami akan mempertahankan diri dengan kekuatan kami sendiri.”

Dengan dukungan AS, Israel telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menjatuhkan korban gugur dan luka sebanyak lebih dari 171.000 warga Palestina, yang sebagian besarnya anak-anak dan kaum wanita, dan menyebabkan lebih dari 11.000 orang Palestina hilang.

Menanggapi genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Angkatan Bersenjata Yaman telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal Israel dan target-target di Palestina pendudukan. (raialyoum)

Nyaris Kena Bom Israel di Suriah, Al-Julani Adakan Pembicaraan dengan Israel

Penguasa Suriah Ahmed al-Sharaa alias Abu Muhammad al-Julani mengatakan pemerintahnya terlibat dalam pembicaraan tidak langsung dengan Israel.

Pengumuman tentang itu dinyatakan ketika serangan Israel terhadap Suriah meningkat pada minggu lalu, termasuk serangan yang mendarat hanya 500 meter dari istana presiden yang dia tempati di Damaskus, ibu kota Suriah, pada hari Jumat.

Israel mengklaim serangan udara terbarunya merupakan respon terhadap apa yang disebutnya sebagai ancaman terhadap komunitas minoritas Druze di Suriah.

“Ada pembicaraan tidak langsung dengan Israel melalui mediator untuk menenangkan dan mencoba menyerap situasi sehingga tidak mencapai tingkat yang membuat kedua belah pihak kehilangan kendali,” kata al-Sharaa, sembari menyebut Israel melakukan “intervensi acak” di Suriah.

Dia juga mengatakan pihaknya tengah berbicara dengan negara-negara yang berkomunikasi dengan Israel untuk “menekan mereka agar berhenti campur tangan dalam urusan Suriah dan mengebom sebagian infrastrukturnya.”

Al-Julani menyampaikan pernyataan itu dalam kunjungan ke Paris, yang menjadi perjalanan pertamanya ke negara Eropa sejak memimpin milisi bersenjata yang akhirnya menggulingkan Bashar al-Assad pada bulan Desember 2024.

Kunjungan tersebut memerlukan pengecualian khusus dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), karena al-Julani masih berada di bawah sanksi internasional karena memimpin kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham (HTS) alias Jabhat al-Nusra, sempalan al-Qaeda. (aljazeera/presstv)