Rangkuman Berita Utama Kamis 4 September 2025

Jakarta, ICMES. Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pihaknya telah melancarkan serangannya terhadap berbagai lokasi  sensitif Israel di wilayah Tel Aviv dengan dua rudal balistik, salah satunya adalah rudal berhulu ledak kluster.

Brigade Al-Qassam,  sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), merilis rekaman video serangan pejuangnya terhadap kendaraan Israel di Jabalia, utara Jalur Gaza, sebagai bagian dari operasi bersandi “Tongkat Musa”.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menekankan keharusan bersikap tegas terhadap intimidasi dan tekanan dari negara-negara yang berusaha mengganggu hubungan persahabatan antara Iran dan Tiongkok, dan menegaskan kembali komitmen Teheran untuk melaksanakan perjanjian bilateral.

Berita selengkapnya:

Pasukan Yaman Serang Israel dengan Rudal Kluster

Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pihaknya telah melancarkan serangannya terhadap berbagai lokasi  sensitif Israel di wilayah Tel Aviv dengan dua rudal balistik, salah satunya adalah rudal berhulu ledak kluster.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (3/9) menyatakan pihaknya telah meluncurkan “rudal balistik kluster Palestina 2 yang dilengkapi dengan beberapa hulu ledak, untuk kedua kalinya, dan satu lagi rudal Dzulfiqar menuju Jaffa (Tel Aviv).”

Saree menyebutkan serangan itu mengenai “target-target sensitif dan berhasil mencapai tujuannya,” serta  menyebabkan “sejumlah besar warga Israel berhamburan ke tempat perlindungan.”

Di pihak lain lain, otoritas Israel menutup sementara wilayah udara di sekitar Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel tengah, setelah sebuah rudal diluncurkan dari Yaman, menurut media berbahasa Ibrani.

Sirene serangan udara berbunyi di wilayah Tel Aviv dan sekitarnya di Israel tengah, serta di Al-Quds (Yerusalem) Barat.

Saluran swasta Israel, Channel 12, melaporkan bahwa ini adalah pertama kalinya sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv dan Al-Quds Barat sejak Israel menyerang Yaman hingga menggugurkan perdana menteri dan beberapa menteri dalam serangan udara di Sanaa pekan lalu.

Dalam beberapa hari terakhir, Israel mengumumkan telah mencegat dua pesawat nirawak yang diluncurkan dari Yaman selama dua hari berturut-turut.

Saluran televisi Israel tersebut melaporkan bahwa wilayah udara di sekitar Bandara Ben Gurion di Tel Aviv ditutup untuk sementara waktu setelah sebuah rudal terdeteksi diluncurkan dari Yaman dan selama periode ketika sirene serangan udara berbunyi.

Tentara Israel mengatakan pada Rabu malam bahwa mereka telah mencegat sebuah rudal dari Yaman, yang memicu sirene serangan udara di beberapa wilayah Israel.

Tentara Israel menjelaskan dalam sebuah pernyataan di platform perusahaan Amerika X: “Sebagai kelanjutan dari peringatan yang dibunyikan beberapa waktu lalu di beberapa wilayah wilayah negara ini, Angkatan Udara mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman.”

Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di puluhan permukiman dan kota di wilayah Laut Mati, Negev (selatan), dan Yudea (Israel tengah).

Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel terus mengobarkan perang genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, membantai 63.633 warga Palestina dan melukai 160.914 orang. Sebagian besar korban anak-anak dan kaum perempuan.  Perang itu juga menyebabkan lebih dari 9.000 orang hilang, ratusan ribu orang mengungsi, dan kelaparan pun sejauh ini telah menewaskan 367 warga Palestina, termasuk 131 anak-anak. (raialyoum)

Pejuang Al-Qassam Ledakkan Kendaraan Militer Israel di Jalur Gaza

Brigade Al-Qassam,  sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), merilis rekaman video serangan pejuangnya terhadap kendaraan Israel di Jabalia, utara Jalur Gaza, sebagai bagian dari operasi bersandi “Tongkat Musa”.

Rekaman itu memperlihatkan tiga pejuang Al-Qassam muncul dari sebuah rumah yang hancur untuk menyerang tank Merkava dan sebuah kendaraan lapis baja pengangkut personel di Jalan Al-Ghabari.

Seorang pejuang menyerang tank Israel dengan rudal “Yasin 105”, sementara pejuang lainnya menempatkan alat peledak di kendaraan lapis baja tersebut dan mundur sebelum meledak.

Rekaman itu juga menunjukkan seorang pejuang memanjat tank lain dan mencoba membuka kokpitnya untuk melemparkan alat peledak ke dalamnya. Namun, tank itu terkunci dari dalam, sehingga para pejuang menyerang dengan menembaknya dan tank kedua yang diparkir di dekatnya dengan rudal Yasin dan senapan mesin.

Sebelumnya pada hari Rabu, kelompok perlawanan Palestina mengumumkan peluncuran Operasi Togkat Musa, sebagai respons terhadap operasi “Gideon 2” yang diluncurkan Israel untuk menduduki Kota Gaza.

Sebuah sumber perlawanan mengatakan bahwa operasi “Tongat Musa” pertama dimulai beberapa hari terakhir di Jabalia dan wilayah Zeitoun, beberapa jam setelah Israel mengumumkan peluncuran ” Gideon 2″.

Israel Ancam Tepi Barat

Menteri Perang Israel Yisrael Katz dalam pertemuan tertutup yang diadakan oleh Katz dengan para komandan tentara Israel pada hari Rabu mengancam akan melancarkan perang di Tepi Barat, menurut saluran swasta Channel 14 Israel.

Saluran tersebut menyatakan, “Menteri Pertahanan menginstruksikan tentara Israel, dalam pertemuan tertutup yang diadakan hari ini (Rabu) dengan para komandan tentara, untuk mempersiapkan rencana yang menentukan di Yudea dan Samaria (Tepi Barat), jika terjadi skenario ekstremis di wilayah tersebut.”

Dikutip saluran tersebut, Katz dalam pertemuan itu mengatakan, “Tujuan kami adalah menjaga stabilitas, tetapi jika pasukan keamanan PA berbalik melawan kami dan mengarahkan senjata mereka ke arah kami, kami akan melancarkan perang yang menentukan, dan kami tidak akan membiarkan intifada baru.”

Katz menambahkan, “Respons kami akan tegas dan sepenuhnya berbeda, dan apa yang telah terjadi tidak akan terjadi lagi,” merujuk pada intifada-intifada sebelumnya di Tepi Barat, termasuk “intifada persatuan” pada Mei 2021.

Saat itu, warga Palestina di Tepi Barat, Al-Quds, dan wilayah pendudukan Palestina 1948 bangkit sebagai respons kolektif terhadap upaya Israel untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah, Kota Tua Al-Quds.

Menurut saluran tersebut, lembaga keamanan Israel memantau faktor-faktor yang dapat memicu eskalasi di Tepi Barat, termasuk pengakuan internasional yang diantisipasi terhadap negara Palestina dan memburuknya situasi ekonomi di sana. (aljazeera)

Pezeshkian Serukan Perlawanan Iran-Tiongkok terhadap ‘Perundungan’ dan Unilateralisme

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menekankan keharusan bersikap tegas terhadap intimidasi dan tekanan dari negara-negara yang berusaha mengganggu hubungan persahabatan antara Iran dan Tiongkok, dan menegaskan kembali komitmen Teheran untuk melaksanakan perjanjian bilateral.

Pezeshkian mengakhiri kunjungannya ke Tiongkok pada hari Rabu (3/9), dan kembali ke Teheran setelah berpartisipasi dalam Pertemuan Puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) ke-25 dan pertemuan SCO Plus.

“Kita harus melawan perundungan dari negara-negara yang menentang hubungan persahabatan antara Iran dan Tiongkok,” ujar Pezeshkian di Beijing saat ia bertemu dengan Huang Hu, anggota tetap Partai Komunis Tiongkok.

Pezeshkian juga menekankan pentingnya kerja sama multilateral, dan menyebut Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) sebagai alat yang efektif untuk melawan unilateralisme.

Dia mengatakan bahwa umat manusia mendambakan keadilan, kesetaraan, dan kepatuhan terhadap hukum, dan bahwa fondasi peradaban global berakar pada kekayaan sejarah dan budaya bangsa-bangsa seperti Iran dan Tiongkok, dan melalui peradaban ini, bangsa-bangsa dapat hidup berdampingan secara bermartabat.

Pezeshkian lebih lanjut mengatakan bahwa Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei telah mengamanatkan pemerintah Iran untuk memprioritaskan hubungan dengan Tiongkok, dan berharap agar kelompok kerja bersama dapat segera mempercepat implementasi perjanjian bilateral.

Sementara itu, pejabat Tiongkok tersebut menyatakan apresiasinya atas penilaian positif Iran terhadap KTT SCO baru-baru ini di Tianjin, dengan mengatakan bahwa Beijing siap untuk mengoperasionalkan kesepahaman yang dicapai antara kedua belah pihak.

Dia menambahkan bahwa Tiongkok akan terus mendukung Iran dalam hal-hal yang berkaitan dengan kedaulatan dan kepentingan nasional, sebagaimana yang telah dilakukannya di masa lalu.

Tidak Takut Perang

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menegaskan negaranya melakukan segala daya upaya untuk mencegah penerapan kembali sanksi PBB.

Dalam sebuah wawancara televisi pada hari Rabu, Araqchi mengatakan bahwa Iran tidak takut akan negosiasi maupun perang, dan siap menghadapi segala kemungkinan.

Dia juga mengumumkan bahwa Teheran tidak akan bekerja sama lagi dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) selama negosiasi belum selesai.

Araghchi menambahkan bahwa Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengakui perlunya kerangka kerja sama baru, dan bahwa Rusia dan Tiongkok telah menyerahkan rancangan resolusi sanksi kepada Dewan Keamanan, dan Iranpun  terus berkonsultasi dengan mereka. (mm/presstv/raialyoum)