Rangkuman Berita Utama Kamis 25 September 2025

Jakarta, ICMES. Sekira 50 pemukim ilegal Israel di tanah pendudukan Palestina menderita luka-luka, tiga di antaranya parah, akibat serangan pesawat nirawak awak (drone) Angkatan Bersenjata Yaman, yang berhasil menembus sistem intersepsi Israel dan menghantam kota Eilat

Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, menegaskan negaranya sama sekali tidak bermaksud dan berusaha memproduksi senjata nuklir.

Kementerian Intelijen Iran telah merilis gambar-gambar rahasia fasilitas nuklir Israel beserta dokumen-dokumen rahasia terkait ilmuwan AS dan Eropa, yang diperoleh melalui operasi intelijen kompleks yang dilakukan beberapa bulan lalu, dan dianggap sebagai pencapaian keamanan terbesar Iran terhadap Israel.

Berita selengkapnya:

Gempar, Drone Kamikaze Yaman Mengamuk di Eilat, 50-an Orang Israel Terluka

Sekira 50 pemukim ilegal Israel di tanah pendudukan Palestina menderita luka-luka, tiga di antaranya parah, akibat serangan pesawat nirawak awak (drone) Angkatan Bersenjata Yaman, yang berhasil menembus sistem intersepsi Israel dan menghantam kota Eilat, Rabu (24/9).

Beberapa video yang beredar memperlihatkan para pemukim berlarian mencari perlindungan setelah drone Yaman menerjang lokasi di kota Eilat di ujung selatan wilayah pendudukan Palestina.

Situs web World Israel News mengonfirmasi rekaman video yang menunjukkan para pemukim “berebut” untuk menghindari bahaya saat “sirene serangan udara” membahana.

Rekaman lain menunjukkan pasukan Israel menyeret korban keluar dari lokasi kejadian dengan tandu.

“Sebagian besar korban luka terkena pecahan peluru, dan Angkatan Udara Israel mengirimkan dua helikopter untuk mengevakuasi mereka yang terluka parah ke Pusat Medis Soroka di Beersheba,” sebuah kota di dekatnya” lapor harian The Times of Israel.

Situs web tersebut mengidentifikasi target sebagai area di sekitar “sebuah pusat perbelanjaan besar yang berdekatan dengan jalan protokol Eilat.”

Angkatan Udara Israel memulai penyelidikan faktor kegagalan Iron Dome meskipun sistem pertahanan udara ini telah meluncurkan “dua rudal pencegat.”

Angkatan Bersenjata Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah pernyataan, dan menyebutnya sebagai “operasi militer kualitatif yang menggunakan dua pesawat nirawak terhadap dua target Israel.”

Pasukan Yaman, melalui jubirnya, Brigjen Yahya Saree, menyebut operasi “sukses” itu sebagai serangan kedua terhadap kota Eilat dalam 24 jam terakhir. Serangan sebelumnya, kata  Saree, dilakukan dengan melesatkan beberapa pesawat nirawak terhadap target musuh.

Operasi militer Yaman itu berlangsung sejalan dengan tekad Sanaa menindak rezim Zionis terkait dengan perang genosida yang terjadi sejak Oktober 2023 di Jalur Gaza, yang diperparah oleh blokade Israel terhadap lebih dari dua juta penduduk wilayah tersebut.

Pasukan Yaman berjanji untuk melanjutkan operasi mereka hingga rezim Zionis Israel menghentikan perang dan mencabut blokade terhadap Jalur Gaza.

Ditujukan kepada penduduk Gaza, Saree menegaskan, “Dari Yaman kami akan terus berdiri bersama kalian dan di sisi kalian dengan segala kemampuan dan potensi kami. Kami tidak akan berhenti.”

The Times of Israel menyebutkan bahwa serangan hari Rabu itu menyusul serangan lain beberapa hari sebelumnya, yang melibatkan drone kamikaze Yaman yang “menabrak sebuah hotel” di Eilat. (raialyoum/presstv)

Sarat Kutukan terhadap Israel, Ini Beberapa Poin Pidato Presiden Iran pada Majelis Umum PBB

Presiden Republik Islam Iran Masoud Pezeshkian dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, pada Rabu malam (24/9) menegaskan negaranya sama sekali tidak bermaksud dan berusaha memproduksi senjata nuklir.

Berikut ini beberapa poin pidatonya;

Fatwa Pemimpin Besar

Pezeshkian menekankan bahwa tidak adanya maksud dan upaya membuat bom nuklir bersifat final dan berdasarkan fatwa pemimpin besar dan otoritas keagamaan Iran, dan Iran menentang keras segala bentuk kompetisi senjata nuklir.

Agresi terhadap Berbagai Negara

Presiden Iran menekankan bahwa agresi Israel terhadap Iran dan berbagai negara lain terjadi dengan dukungan kekuatan militer terkuat di dunia, AS, dan dengan dalih membela diri, dan bahwa Iran telah menjadi sasaran serangan serius dan pembunuhan para ilmuwan dan komandan militer, dan bahwa anak-anak dan kaum perempuan dibantai setiap hari di Gaza dan properti dihancurkan secara sistematis.

Ancaman terhadap Stabilitas Internasional

Pezeshkian mengatakan bahwa kelanjutan situasi tersebut mengancam stabilitas semua negara, sembari menyinggung peristiwa tragis yang disaksikan dunia selama dua tahun terakhir, termasuk genosida di Gaza, penghancuran infrastruktur di Suriah, serangan terhadap Yaman, dan penargetan langsung para pemimpin berbagai bangsa.

Agresi Israel terhadap Iran

Presiden Iran menekankan bahwa agresi Israel terhadap Iran merupakan pengkhianatan terhadap diplomasi dan serangan terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Ditujukan kepada para pemimpin negara-negara dunia, dia mengatakan, “Apakah Anda menerima jika fasilitas Anda diserang, jurnalis Anda menjadi sasaran, dan ilmuwan Anda dibunuh?”

Proyek “Israel Raya” dan Bahaya Ekspansi Agresif

Pezeshkian menyatakan bahwa gagasan “Israel Raya” adalah ilusi yang mengungkap tujuan sebenarnya dari Rezim Zionis Israel. Dia menekankan bahwa di dunia ini tak ada yang aman dari niat ekspansionis dan agresif rezim ini.

Seruan Aksi

Pezeshkian menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan pelanggaran Israel dan melindungi warga sipil sebelum semakin jauh terlambat. Dia menuntut pertanggungjawaban negara-negara pendukung kebijakan agresif Israel dengan dalih keamanan dan pertahanan, serta memperingatkan bahwa kelanjutan pendekatan ini akan merusak harapan akan adanya solusi damai dan bijaksana bagi konflik-konflik regional.

Program Nuklir Iran

Menanggapi ulah Eropa terhadap Iran belakangan ini,  Pezeshkian mengatakan, “Tindakan ilegal yang diambil oleh negara-negara Eropa dengan mengaktifkan ‘mekanisme pemicu’ tidak memiliki legitimasi internasional dan tidak dapat diterima.” Dia juga menegaskan kembali bahwa Iran tidak pernah dan tidak akan berusaha memiliki senjata nuklir, dan bahwa program nuklirnya sepenuhnya bertujuan damai.

Presiden Iran menekankan bahwa Israel sedang mengganggu stabilitas dunia, sementara Eropa justru menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Dia menekankan keharusan menghormati hukum internasional dan menghindari standar ganda, serta menyerukan tindakan internasional yang adil untuk mencegah kekacauan dan konflik lebih lanjut.

Komitmen terhadap Hukum Internasional

Presiden Iran menyebut serangan-serangan Israel bertujuan untuk menggagalkan upaya mencapai stabilitas dan menyelesaikan konflik melalui cara-cara damai, sementara Iran berkomitmen pada prinsip-prinsip hukum internasional dan berupaya menjaga keamanan dan perdamaian.

Seruan Perdamaian dan HAM

Pezeshkian menjelaskan bahwa tema tahun ini, “Delapan Puluh Tahun dan Lebih untuk Perdamaian, Pembangunan, dan HAM,” merupakan seruan untuk solidaritas dan visi bersama demi masa depan yang lebih cerah.

Dia menambahkan bahwa ajaran agama dan seruan semua nabi berlandaskan kesetaraan hak asasi manusia, dan bahwa apa yang menjadikan manusia lebih bermartabat adalah ketakwaan, termasuk kejujuran, kebijaksanaan, kebersihan diri, dan iktikad baik kepada sesama.

Dia juga menekankan kaidah dasar bagi semua agama samawi dan hati nurani manusia, yaitu “Apa yang tidak kau sukai bagi dirimu sendiri, jangan lakukan kepada orang lain.”

Presiden Pezeshkian menutup pidatonya dengan mengatakan, “Dunia saat ini perlu menyatukan upaya melawan praktik-praktik yang tidak adil, dan bersatu melawan agresi dan terorisme.” (alalam)

Iran Publikasi Gambar dan Dokumen Rahasia Instalasi Nuklir Israel

Kementerian Intelijen Iran telah merilis gambar-gambar rahasia fasilitas nuklir Israel beserta dokumen-dokumen rahasia terkait ilmuwan AS dan Eropa, yang diperoleh melalui operasi intelijen kompleks yang dilakukan beberapa bulan lalu, dan dianggap sebagai pencapaian keamanan terbesar Iran terhadap Israel.

Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib, dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah menyatakan dokumen-dokumen tersebut berisi informasi penting tentang proyek-proyek nuklir, militer, dan sains Israel, termasuk proyek-proyek senjata yang telah dan sedang berlangsung, program pengembangan senjata nuklir, dan proyek-proyek bersama dengan AS dan beberapa negara Eropa.

Dokumen-dokumen tersebut juga mencakup nama-nama peneliti dan ilmuwan yang berpartisipasi dalam proyek-proyek itu serta alamat fasilitas dan perusahaan yang terlibat.

Esmail Khatib mengatakan, “Skuadron rahasia pasukan keamanan Iran melakukan salah satu operasi intelijen paling kompleks dan berlapis-lapis, dan mampu menembus jauh ke dalam institusi-institusi Israel serta mengekstrak informasi rahasia di berbagai bidang nuklir, militer, sains, dan intelijen.”

Dia menambahkan bahwa pencapaian ini mewakili “dimensi baru dalam kegagalan rezim Zionis dan badan-badan intelijennya dalam menghadapi kemampuan keamanan Iran.”

Dia menjelaskan bahwa fase selanjutnya melibatkan “pemrosesan informasi ini dan mengungkap hubungan antara unsur-unsur dan jaringan manusia serta organisasi yang terkait dengan proyek-proyek nuklir Israel di dalam dan di luar wilayah pendudukan (Palestina)” dan bahwa masalah ini tak kalah pentingnya dengan operasi penetrasi itu sendiri.

Esmail Khatib menegaskan, “Rakyat Iran selalu menjadi penjaga kemerdekaan dan persatuan negara, dan bahwa Barat dan Zionis bukan hanya musuh Iran, melainkan juga musuh banyak bangsa serta musuh kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan.” (alalam)