Jakarta, ICMES. Dampak pengeboman Bandara Ben Gurion Israel oleh Angkatan Bersenjata Yaman terus berlanjut. Tak kurang dari 16 maskapai penerbangan internasional terus menangguhkan penerbangan mereka hingga paling cepat akhir minggu pertama bulan Mei.

Gerakan perlawanan Hamas Palestina mengatakan para pejuangnya telah menewaskan sejumlah tentara Israel dalam “pertempuran sengit” dengan pasukan Zionis di dekat Rafah, Jalur Gaza selatan.
Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memamerkan salah satu pangkalan pesawat nirawak/drone bawah tanah miliknya.
Berita selengkapnya:
16 Maskapai Penerbangan Dunia Tangguhkan Penerbangan ke Bandara Ben-Gurion Israel
Dampak pengeboman Bandara Ben Gurion Israel oleh Angkatan Bersenjata Yaman terus berlanjut. Tak kurang dari 16 maskapai penerbangan internasional terus menangguhkan penerbangan mereka hingga paling cepat akhir minggu pertama bulan Mei.
Maskapai penerbangan Iberia dan Air Europa dari Spanyol telah membatalkan penerbangan mereka hingga 8 Mei, tanggal yang juga ditetapkan oleh Ethiopian Airlines dan Air India dalam menunda penerbangan mereka, menurut Channel 12 Israel.
Maskapai penerbangan Polish Airlines memperpanjang penangguhannya hingga 10 Mei, sementara Ryanair membekukan penerbangannya hingga 11 Mei. Wizz Air, Lufthansa Group (termasuk Austrian, Swiss, dan Brussels Airlines), airBaltic, dan Air Italy juga mengikuti langkah tersebut.
Air France dan Transavia memperpanjang pembatalan hingga 13 Mei. Aegean Airlines dari Yunani mengumumkan penangguhan penerbangan hingga tanggal yang sama. Delta dan United Airlines mengumumkan akan menghentikan penerbangan hingga 19 Mei, sementara British Airways memperpanjang penangguhan penerbangan hingga 14 Juni.
Hanya beberapa maskapai asing yang terus terbang masuk dan keluar dari Bandara Ben Gurion minggu ini, termasuk flydubai, Emirates, dan Jetblue Airways. Ethiopian Airlines membatalkan beberapa penerbangannya ke Israel, tapi diperkirakan akan melanjutkan layanan ke Tel Aviv pada Kamis pagi.
Menurut Eran Keter, kepala departemen pariwisata dan manajemen hotel di Kinneret Academy, serangan roket di Bandara Ben Gurion mengancam konsep yang telah dikerjakan Israel dan Kementerian Pariwisata selama setahun.
Channel 12 Israel menyatakan, “Israel telah melakukan upaya intensif untuk memperbarui kepercayaan sektor penerbangan global terhadapnya sebagai tujuan yang aman dan menarik untuk penerbangan, dan ada asumsi bahwa area Bandara Ben Gurion adalah zona steril yang dilindungi oleh sampul intersepsi berlapis-lapis.”
Keter memperkirakan bahwa serangan rudal akan memengaruhi jadwal penerbangan dalam beberapa hari mendatang. “Mungkin ada perubahan sementara pada penerbangan ke dan dari Israel, terutama oleh perusahaan yang sebelumnya dengan cepat membatalkannya,” ujarnya.
Lalu lintas penumpang harian masuk dan keluar dari Bandara Ben Gurion telah turun menjadi rata-rata sekitar 40.000 orang per hari dalam beberapa hari terakhir, dari sekitar 70.000 pada akhir April.
Menanggapi pembatalan tersebut, maskapai penerbangan Israel, termasuk maskapai yang lebih kecil Arkia dan Israir, telah menambah penerbangan dari tujuan terdekat seperti Athena dan Larnaca, dan membatasi tarif sekali jalan ke beberapa tujuan untuk membantu memulangkan warga Israel yang terjebak di luar negeri. Namun, tiket telah terjual habis dengan cepat. (ypa/toi)
Bertempur Sengit, Hamas Bunuh dan Lukai Sejumlah Tentara Israel di Gaza
Gerakan perlawanan Hamas Palestina mengatakan para pejuangnya telah menewaskan sejumlah tentara Israel dalam “pertempuran sengit” dengan pasukan Zionis di dekat Rafah, Jalur Gaza selatan.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (8/5), Hamas mengatakan para pejuang perlawanan menyergap pasukan Israel yang terdiri dari 12 orang di dalam sebuah rumah di lingkungan Tanur di wilayah Rafah timur dengan dua roket antipersonel dan antitank, hingga menewaskan dan melukai beberapa tentara.
Secara terpisah, sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan bahwa mereka terlibat dalam “bentrokan jarak dekat dan konfrontasi sengit dengan pasukan pendudukan Israel yang beroperasi di lingkungan El Geneina di timur kota Rafah.”
“Sebagai bagian dari operasi ‘Gerbang Neraka’, kami meledakkan alat peledak kuat terhadap patroli yang terdiri dari 7 tentara di dekat Masjid Omar Ibn Al-Khattab di lingkungan Al-Tannour, timur Rafah. Kami melihat beberapa mayat tentara Israel yang terpotong-potong di tempat kejadian,” ungkap Brigade Qassam.
Para saksi dan penduduk di Rafah mengatakan telah terjadi pertempuran hebat di daerah tersebut, terjadi ledakan besar, dan helikopter Israel kemudian berusaha mengevakuasi tentara yang terluka.
Laporan media Israel mengatakan ledakan di Rafah di Jalur Gaza selatan telah menewaskan dan melukai pasukan Israel dari Brigade Golani, yang sedang meledakkan sebuah gedung.
Berbagai laporan lain menyebutkan bahwa banyak pasukan Israel terjebak di bawah reruntuhan sebuah gedung yang sebelumnya telah dipasangi bahan peledak oleh pejuang perlawanan Hamas di kota Rafah.
Pasukan Israel dikabarkan mengalami kesulitan dalam mengevakuasi anggota yang tewas dan terluka dari lokasi tersebut karena intensitas pertempuran. Rekaman yang disiarkan oleh sumber-sumber Israel menunjukkan beberapa helikopter mengangkut tentara ke rumah sakit.
Sejauh ini ada pemblokiran media Israel atas insiden pada hari Kamis dan belum ada komentar resmi dari rezim di sana.
Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa para pejuang perlawanan Palestina masih mampu bertahan prima setelah lebih dari 19 bulan sejak dimulainya invasi udara dan darat Israel di Gaza. (presstv)
Pamerkan Pangkalan Drone Bawah Tanah, IRGC Lontarkan Ancaman lagi terhadap Musuh Iran
Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memamerkan salah satu pangkalan pesawat nirawak/drone bawah tanah miliknya pada hari Kamis (8/5).
Televisi pemerintah Iran menayangkan sebuah terowongan besar bawah tanah yang menjadi hanggar berbagai jenis drone, termasuk drone yang digunakan untuk mengintai kapal induk Amerika Serikat (AS).
Dalam tayangan ini terlihat pula Panglima IRGC Mayjen Hossein Salami, yang dilaporkan sedang meninjau “satu di antara puluhan pangkalan drone bawah tanah” tersebut.
Pada kesempatan itu, di tengah ancaman AS dan Israel untuk menyerang fasilitas energi nuklir Iran, Salami menegaskan pihaknya akan menyerang titik mana pun yang digunakan musuh untuk menyerang Iran.
“Prinsip dalam doktrin pertahanan kami adalah bahwa dari titik mana pun musuh kami bertindak melawan kepentingan dan tujuan kami, kami akan membidik dan menyerang titik tersebut dan titik lain tempat kepentingan musuh kami berada. Karena itu, kami menyatakan bahwa setiap titik di wilayah mana pun yang menjadi asal invasi akan menjadi target invasi bagi kami,” tandasnya.
Hanggar pesawat nirawak bawah tanah yang diresmikan pada hari Kamis merupakan fasilitas terbaru yang dipamerkan dalam beberapa bulan terakhir.
“Apa yang disaksikan oleh bangsa Iran hari ini adalah sebagian kecil dari kemampuan pesawat nirawak Angkatan Laut IRGC yang sangat besar,” lanjut Salami.
Dia juga mengatakan, “Pesawat nirawak yang digunakan pasukan ini adalah teknologi pesawat nirawak paling modern dan canggih di dunia, yang memberikan keleluasaan bagi para komandan kami untuk melakukan berbagai jenis serangan dan memberikan fleksibilitas dalam perencanaan.”
Salami memperingatkan, “Aspek lain dari unjuk kekuatan kami adalah mengoreksi kesalahan perhitungan dan kekeliruan musuh. Sebab, sampai batas tertentu, musuh juga harus memahami realitas kekuatan kami supaya tidak terburu-buru melakukan kesalahan perhitungan dan penilaian karena ketidaktahuan akan sejauh mana kekuatan kami, dan agar mereka tidak terlibat dalam tindakan yang merugikan diri mereka sendiri.” (alalam/presstv)