Jakarta, ICMES. Iran menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan dimintai pertanggungjawaban jika Israel menyerang situs nuklir Iran, setelah tersirar laporan mengenaikemungkinan Israel sedang mempersiapkan serangan.

Puluhan warga Palestina gugur akibat serangan udara Israel di beberapa wilayah di Gaza sementara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) memperingatkan bahwa Israel akan memanfaatkan bantuan untuk mendirikan kamp-kamp isolasi di Jalur Gaza selatan.
Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah mengumumkan serangan rudalnya terhadap Bandara Ben Gurion, di daerah Jaffa, Palestina pendudukan.
Berita selengkapnya:
Iran Nyatakan AS Bertanggungjawab jika Israel Menyerang Situs Nuklir Iran
Iran menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan dimintai pertanggungjawaban jika Israel menyerang situs nuklir Iran, setelah tersirar laporan mengenaikemungkinan Israel sedang mempersiapkan serangan.
Iran dan AS akan mengadakan putaran kelima perundingan nuklir pada hari Jumat (23/5) di tengah ketidaksepakatan mengenai pengayaan uranium Iran, yang diklaim AS dapat mengarah pada pengembangan bom nuklir.
Teheran secara konsisten membantah berupaya membuat bom dan bersikeras program nuklirnya bertujuan sipil.
“Iran dengan tegas memperingatkan terhadap segala tindakan nekat oleh rezim Zionis Israel dan akan dengan tegas menanggapi setiap ancaman atau pelanggaran hukum oleh rezim ini,” kata Menlu Iran Abbas Araghchi dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Kamis (22/5).
Dia juga mengatakan, “Saya telah meminta masyarakat internasional mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif terhadap kelanjutan ancaman Israel, karena jika tidak dicegah maka akan memaksa Iran untuk mengambil langkah-langkah khusus dalam membela fasilitas dan material nuklir kami.”
Menlu Iran lantas menegaskan Teheran akan memandang Washington sebagai “peserta” dalam serangan demikian.
“Sifat, isi, dan tingkat tindakan kami akan sesuai dan proporsional dengan langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh badan-badan internasional sesuai dengan tugas dan kewajiban hukum mereka,” tambahnya.
Araghchi menyatakan demikian setelah CNN pada hari Selasa membuat laporan yang menggambarkan AS memiliki “intelijen baru yang menunjukkan bahwa Israel sedang membuat persiapan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.”
Mengutip keterangan sejumlah pejabat AS mengerti masalah ini, CNN menyebutkan AS telah memperoleh informasi intelijen baru yang menunjukkan bahwa Israel telah memindahkan amunisi udara dan melakukan latihan udara, yang menandakan peningkatan kesiapan.
Israel belum mengakui adanya persiapan apa pun, meskipun para pejabatnya, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah berulang kali mengancam akan menyerang situs nuklir Iran dengan dalih mencegahnya memperoleh senjata nuklir.
Sementara itu, juru bicara pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigen Ali Mohammad Naeini, pada hari Kamis mengatakan Iran akan memberikan respon yang menghancurkan terhadap “tindakan bodoh apa pun” yang dilakukan Israel, seraya menekankan bahwa rezim Tel Aviv tidak mampu memahami kekuatan bangsa Iran di masa perang.
“Mereka mencoba menakut-nakuti kami dengan ancaman perang. Menuduh sebuah lembaga takut perang, sebuah lembaga yang menikmati dukungan rakyat, militer, dan kuat, hanya berasal dari kesalahan perhitungan yang berulang-ulang oleh musuh yang gagal memahami kekuatan bangsa Iran dalam mendukung Republik Islam di masa perang,” tegas Naeini.
Dia menambahkan, “Musuh berkhayal dan tidak tahu apa-apa dalam menilai kekuatan Republik Islam, dan gagal memahami bahwa jika perang meletus, kekuatan rakyat akan ikut bermain, seperti yang terjadi selama Perang Iran-Irak. Musuh memulai perang berdasarkan ilusi serupa dan akhirnya dikalahkan.”
AS dan Iran akan mengadakan pembicaraan tidak langsung pada hari Jumat di Roma dalam putaran negosiasi kelima mereka mengenai kemungkinan kesepakatan yang memungkinkan Teheran membatasi atau mengakhiri pengayaan uraniumnya, sebagai imbalan atas pencabutan sanksi ekonomi.
Israel telah berulang kali menentang kesepakatan demikian antara AS dan Iran.
Menlu Iran dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh TV pemerintah Iran mengatakan bahwa jika AS bermaksud mengakhiri pengayaan uranium maka tidak akan ada kesepakatan nuklir.
Awal minggu ini, Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyebut tuntutan AS agar Teheran menghentikan pengayaan uranium sebagai “berlebihan dan keterlaluan”. (alalam/presstv/aljazeera)
Serangan Brutal Israel di Gaza Berlanjut, 72 Orang Gugur
Puluhan warga Palestina gugur akibat serangan udara Israel di beberapa wilayah di Gaza sementara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) memperingatkan bahwa Israel akan memanfaatkan bantuan untuk mendirikan kamp-kamp isolasi di Jalur Gaza selatan.
Sumber medis mengatakan bahwa 72 warga Palestina gugur dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak dini hari Kamis (22/5).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa pengeboman oleh Israel telah merenggut nyawa lebih dari 600 warga Palestina dalam lima hari.
Israel melanjutkan agresinya terhadap Gaza pada tanggal 18 Maret, setelah melanggar perjanjian gencatan senjata. Sejak itu, 3.600 warga Palestina terbunuh dan 10.000 lainnya terluka, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.
Di tengah gencarnya serangan udara, banyak penduduk Jalur Gaza utara terus mengungsi ke Kota Gaza di selatan, menyusul ancaman Israel akan mengebom daerah tersebut.
Gambar-gambar menunjukkan seluruh keluarga melarikan diri dari Jalur Gaza utara setelah tentara Israel memerintahkan evakuasi 13 wilayah pemukiman di Jabalia dan Beit Lahia.
PBB pada hari Kamis mengabarkan bahwa 160.000 orang kembali mengungsi di Gaza hanya dalam seminggu terakhir.
Sementara itu, Hamas memperingatkan rencana Israel untuk mendirikan kamp isolasi di Jalur Gaza selatan dengan kedok bantuan.
Dalam sebuah pernyataan melalui Telegram, Hamas menyatakan bahwa rencana “bantuan ghetto” merupakan upaya untuk menutupi kejahatan genosida dan tidak akan membebaskan rezim pendudukan dari tanggung jawab, seraya menekankan bahwa rencana ini tidak akan berhasil.
Hamas mengatakan bahwa rezim pendudukan terus menciptakan kelaparan di Gaza, dan bantuan yang ada saat ini hanya merupakan setetes air di lautan kebutuhan kemanusiaan.
Menurut Hamas, bantuan yang masuk ke Gaza tidak melebihi sepersepuluh dari kebutuhan aktual, sementara bencana kelaparan meluas dari hari ke hari.
Hamas menuntut pengadaan koridor kemanusiaan permanen, pencabutan blokade sepenuhnya, dan penolakan terhadap pemerasan kemanusiaan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis malam berbicara tentang pembentukan “zona aman” di mana makanan akan didistribusikan kepada warga sipil di Jalur Gaza selatan.
Israel mengizinkan sejumlah truk bantuan masuk ke Gaza, sementara PBB melaporkan bahwa penduduk Jalur Gaza membutuhkan 600 truk per hari. (aljazeera)
Yaman Kembali Serang Bandara Ben-Gurion Israel dengan Rudal Hipersonik
Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah mengumumkan serangan rudalnya terhadap Bandara Ben Gurion, di daerah Jaffa, Palestina pendudukan.
Angkatan Bersenjata Yaman melalui sebuah pernyataan jubirnya, Brigjen Yahya Saree, pada hari Kamis (22/5) menyebutkan pasukan rudal negara ini telah melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan Bandara Lod, yang dikenal di Israel sebagai Bandara Ben Gurion, di wilayah pendudukan Jaffa, dengan rudal balistik hipersonik.
Saree memastikan rudal itu berhasil mencapai sasarannya dan memaksa jutaan Zionis pendudukan untuk bergegas mencari tempat berlindung, menghentikan lalu lintas udara di bandara, dan memaksa penerbangan yang menuju bandara tersebut untuk kembali ke tujuan mereka. Operasi militer merupakan serangan kedua yang dilakukan pasukan Yaman dalam beberapa jam.
Dia juga mengatakan bahwa mengingat perkembangan di Gaza dan meningkatnya kejahatan Israel di Gaza, Angkatan Bersenjata Yaman sedang berupaya menggandakan kemampuan mereka guna memperluas operasi militenya terhadap Israel, sambil terus menerapkan blokade Bandara Ben-Gurion dan pelabuhan Haifa serta larangan navigasi Israel di Laut Merah dan Laut Arab. Operasi Yaman dinyatakan akan berlanjut hingga Israel menghentikan agresi dan blokadenya terhadap Gaza. (alalam)