Jakarta, ICMES. Sedikitnya 101 orang tewas selama dua hari terakhir di pinggiran kota Damaskus dalam bentrokan sengit antara militan Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) yang berkuasa dan pejuang dari komunitas agama Druze setempat.

Serangan udara terbaru Israel di Jalur Gaza telah menggugurkan sedikitnya 29 orang, kata badan pertahanan sipil Gaza, sementara PBB menuntut Israel mencabut blokade atas wilayah Palestina dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk.
Gerakan Ansarullah Yaman mengumumkan bahwa 13 serangan udara AS telah menyasar provinsi utara Yaman, Sanaa, Sa’dah, dan Al-Jawf.
Berita selengkapnya:
Kekerasan Sektarian Baru di Suriah Tewaskan 100-an Orang
Sedikitnya 101 orang tewas selama dua hari terakhir di pinggiran kota Damaskus dalam bentrokan sengit antara militan Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) yang berkuasa dan pejuang dari komunitas agama Druze setempat, kata sebuah laporan pada hari Kamis (1/5).
Lembaga Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) menyatakan bahwa bentrokan di Jaramana pada hari Selasa dan Rabu menewaskan 10 warga sipil serta 30 loyalis pemerintahan HTS dan 21 orang bersenjata Druze.
40 militan Druze lainnya tewas, 35 di antaranya peristiwa dalam “penyergapan” pada hari Rabu, di jantung Druze di provinsi selatan Suriah, Suwayda, menurut lembaga yang berbasis di Inggris itu.
Pertempuran itumerupakan episode terbaru dari kekerasan sektarian di Suriah sejak militan takfiri menguasai negara itu setelah jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad pada awal Desember.
Bentrokan pecah setelah beredarnya rekaman audio di media sosial di mana seorang pria diduga menghina Nabi Muhammad (saw). Rekaman itu dikaitkan dengan Marwan Kiwan, seorang agamawan Druze, yang akhirnya membantah keterlibatan dirinya.
“Saya dengan tegas membantah bahwa rekaman itu dibuat oleh saya. Saya tidak mengatakan itu dan siapa pun yang membuatnya adalah orang jahat yang ingin memicu pertikaian di antara sebagian masyarakat Suriah,” kata Kiwan dalam sebuah video yang diunggahnya.
Rezim yang dipimpin HTS menyatakan pihaknya sedang menyelidiki rekaman audio tersebut, dan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa agamawan tersebut tidak bertanggung jawab atas rekaman itu.
Meskipun demikian, militan HTS menggunakan rekaman itu sebagai dalih untuk menyerang komunitas Druze, yang menyebabkan kematian dan kehancuran.
Situasi keamanan di Suriah di bawah HTS, yang notabene sempalan kelompok teroris al-Qaeda, masih belum pasti. Insiden kekerasan sektarian, termasuk pembantaian ratusan orang Alawi pada bulan Maret, telah memperparah ketakutan di antara kelompok minoritas tentang militan yang sekarang dominan.
Sejak pemerintahan Assad runtuh pada bulan Desember, Suriah juga dilanda pendudukan Israel yang meluas di sebagian besar wilayah selatan negara itu.
Suriah juga dilanda ratusan serangan udara Israel, yang sebagian besar menyasar infrastruktur militer milik bekas tentara Suriah.
Menteri urusan militer Israel Katz mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel berencana untuk mempertahankan pasukan pendudukannya di Lebanon selatan dan Suriah “tanpa batas waktu.”
Pada hari Kamis, TV Al Mayadeen Lebanon, mengutip sumber-sumber lokal, mengatakan tentara Israel sedang membangun dua pos terdepan baru di pedesaan Damaskus, yang menghadap distrik Hasbaya di Lebanon selatan.
Agresi Israel yang semakin intensif terhadap Suriah terus berlanjut meskipun pemimpin HTS Abu Mohammad al-Jolani berulang kali mendekati rezim pendudukan.
Kamis lalu, Anggota Kongres AS Cory Mills yang bertemu Jolani di Damaskus mengatakan kepada Bloomberg bahwa pemimpin de facto Suriah itu menginginkan normalisasi hubungan dengan Israel dan Mills membawa surat darinya tentang ini untuk Trump. (presstv)
Serangan Israel di Gaza Gugurkan Puluhan Orang
Serangan udara terbaru Israel di Jalur Gaza telah menggugurkan sedikitnya 29 orang, kata badan pertahanan sipil Gaza, sementara PBB menuntut Israel mencabut blokade atas wilayah Palestina dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk.
Setidaknya delapan orang gugur dalam serangan Israel yang menghantam rumah keluarga Abu Sahlul di kamp pengungsi Khan Younis di Gaza selatan, menurut pejabat pertahanan sipil Mohammed el-Mougher.
Empat orang lainnya gugur dalam serangan udara di lingkungan Tuffah di Kota Gaza, sebelah timur Shaaf, dan sedikitnya 17 orang lainnya gugur dalam serangan lain di seluruh wilayah Jalur Gaza pada hari Kamis, termasuk serangan terhadap tenda yang menampung warga sipil yang mengungsi di dekat Deir el-Balah.
Pengeboman itu terjadi di tengah peringatan mencekam mengenai situasi kemanusiaan di wilayah yang dikepung itu, yang telah berada di bawah blokade total Israel selama dua bulan.
Volker Turk, kepala hak asasi manusia PBB, mengatakan kondisi yang diberlakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza “semakin tidak sesuai dengan keberadaan mereka yang berkelanjutan sebagai sebuah kelompok”. Dia memperingatkan bahwa kelaparan sebagai metode peperangan dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
Toko roti yang didukung bantuan telah tutup karena kekurangan yang parah, sementara Program Pangan Dunia dilaporkan kehabisan stok sehingga dapur umum kewalahan dan hampir tidak beroperasi.
Tom Fletcher, kepala kemanusiaan PBB, menyuarakan kekhawatiran pada hari Kamis. “Bantuan, dan nyawa warga sipil yang diselamatkannya, tidak boleh menjadi alat tawar-menawar. Memblokir bantuan itu membunuh. Itu menimbulkan hukuman kolektif yang kejam,” katanya.
Dia menegaskan, “Kepada otoritas Israel, dan mereka yang masih bisa berunding dengan mereka, kami katakan sekali lagi: cabut blokade brutal ini. Biarkan para pekerja kemanusiaan menyelamatkan nyawa.”
Badan-badan PBB, termasuk UNRWA, mengatakan lebih dari 3.000 truk bantuan terjebak di perbatasan Gaza, tidak dapat mengirimkan pasokan penting. Sekitar satu juta anak dikatakan dalam bahaya. “Pengepungan harus dicabut,” kata UNRWA dalam sebuah posting di X. (aljazeera)
13 Serangan Udara AS Menyasar Beberapa Daerah di Yaman
Gerakan Ansarullah Yaman pada Kamis malam (1/5) mengumumkan bahwa 13 serangan udara AS telah menyasar provinsi utara Yaman, Sanaa, Sa’dah, dan Al-Jawf.
Saluran Al-Masirah, yang berafiliasi dengan Ansarullah melaporkan, “Pesawat agresor AS melancarkan serangan terhadap Distrik Hamdan di Provinsi Sanaa.”
Al-Masirah menambahkan bahwa pesawat AS juga melakukan lima serangan udara di pinggiran kota Saada, basis Ansarullah.
Disebutkan pula bahwa distrik Khabb wa ash Sha’af di Kegubernuran Al-Jawf menjadi sasaran empat serangan AS lainnya.
Al-Masirah tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai hasil pengeboman AS, dan belum ada komentar langsung dari Washington mengenai masalah tersebut.
Sementara itu, pemimpin Ansarullah Sayid Abdul Malik al-Houthi dalam pidatonya pada hari Kamis mengatakan serangan udara terhadap negaranya dilakukan AS untuk mendukung Israel dan merupakan bagian dari pertempuran yang menentukan antara bangsa Yaman dan Rezim Zionis Israel.
Dia juga memastikan serangan Yaman terhadap instalasi strategis di kedalaman wilayah pendudukan Israel akan terus berlanjut, dan militer AS tidak dapat menghentikannya dengan cara apa pun.
“Operasi angkatan laut kami juga akan dipertahankan, dan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, Selat Bab el-Mandab, Teluk Aden, dan Laut Arab sama sekali tidak akan diizinkan berlayar. Israel sangat ingin mendapatkan kembali kemampuan untuk berlayar di perairan Laut Merah,” ungkapnya. (raialyoum/presstv)