Rangkuman Berita Utama Jumat 18 April 2025

Jakarta, ICMES. Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menerima kunjungan Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman

Pasukan  Israel melancarkan serangan yang menggugurkan sedikitnya 48 warga Palestina, termasuk dua keluarga secara total, dengan mengebom beberapa wilayah di Jalur Gaza sebagai bagian dari genosida yang telah berlangsung selama 19 bulan

Ratusan veteran Brigade Golani militer Israel menandatangani petisi baru yang menuntut pemulangan sejumlah orang Israel yang ditawan oleh para pejuang Palestina di Jalur Gaza.

Berita selengkapnya:

Dijumpai Menhan Saudi, Ayatullah Khamenei: Musuh Menentang Perluasan Hubungan Iran-Saudi

Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menerima kunjungan Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman pada hari Kamis (17/4).

Dalam pertemuan tersebut, Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa hubungan antara Iran dan Arab Saudi akan menguntungkan kedua negara, dan kedua negara dapat saling melengkapi.

Dia juga mengaakan, “Ada musuh yang menentang perluasan hubungan antara kedua negara kita, dan motif permusuhan ini harus diatasi, dan kami siap untuk itu.”

Mengacu pada perkembangan dan kemajuan Iran di berbagai bidang, Ayatullah Khamenei mengatakan, “Kami siap membantu Arab Saudi di bidang-bidang ini.”

Dia menambahkan, “Bagi saudara-saudara kita di kawasan, lebih baik bekerja sama dan saling membantu daripada bergantung pada pihak lain.”

Di pihak lain, Menteri Pertahanan Saudi mengatakan, “Saya datang ke Teheran dengan agenda memperluas hubungan dengan Iran dan bekerja sama di semua bidang.”

Dia menambahkan, “Kami berharap pembicaraan yang konstruktif akan menghasilkan hubungan yang lebih kuat antara Arab Saudi dan Iran dibandingkan sebelumnya.”

Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman menyampaikan surat dari Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada  Ayatullah Khamenei.

Dalam pertemuan terpisah di hari yang sama, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Bagheri mengatakan kepada Pangeran Khalid bin Salman, “Hubungan baik antara kedua negara dan angkatan bersenjata mereka akan menimbulkan frustasi dan keputusasaan bagi musuh-musuh kita dan kegembiraan bagi para sahabat kita”.

Bagheri berterima kasih kepada Arab Saudi atas partisipasinya sebagai pengamat dalam Latihan Maritim Simposium Angkatan Laut Samudra Hindia (IONS), yang dikenal sebagai IMEX 2024.

Latihan di Samudra Hindia tersebut diadakan oleh Iran, Rusia, dan Oman, dengan partisipasi delegasi pengamat dari beberapa negara, termasuk Arab Saudi, India, Thailand, Pakistan, Qatar, dan Bangladesh.

“Kebijakan Republik Islam Iran didasarkan pada pengembangan hubungan dengan negara-negara tetangganya. Karena itu, pengembangan dan penguatan hubungan antara angkatan bersenjata kedua negara dapat menjadi dasar yang baik bagi negara-negara di kawasan,” kata Bagheri.

Dia menambahkan bahwa kebijakan Iran juga untuk menjamin keamanan oleh negara-negara di kawasan tersebut, di mana Teheran dan Riyadh dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan penting dan strategis ini.

Jenderal Bagheri menyinggung “situasi regional dan internasional yang khusus dan kompleks”, dan menyatakan kesiapan angkatan bersenjata Iran untuk mengembangkan hubungan pertahanan bilateral dengan Arab Saudi di berbagai bidang yang menjadi kepentingan kedua belah pihak.

Jenderal Bagheri menghargai sikap Arab Saudi dalam masalah Palestina dan kekejaman Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, dengan mengatakan semua negara Islam membutuhkan persatuan, empati, dan posisi yang bersatu untuk menghadapi kejahatan rezim Zionis.

Di pihak lain, Pangeran Khalid menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Iran dan Staf Umum Angkatan Bersenjatanya atas sambutan hangat yang diberikan kepadanya dan delegasinya di Teheran.

“Keramahtamahan Anda mencerminkan hubungan yang sangat baik di antara kita,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan bahwa hubungan antara kedua negara memiliki dampak besar dalam memastikan keamanan kawasan, dan bahwa Arab Saudi bersikeras untuk memperkuat dan mengembangkan hubungan antara kedua negara.

“Insya Allah, hasil dari hubungan baik ini dan peningkatannya di berbagai bidang akan memberikan hasil yang baik bagi kedua negara dan kawasan,” tuturnya. Dia juga mengundang Jenderal Bagheri untuk mengunjungi Arab Saudi. (alalam/presstv)

Serangan Israel di Gaza Gugurkan 48 Warga Palestina

Pasukan  Israel melancarkan serangan yang menggugurkan sedikitnya 48 warga Palestina, termasuk dua keluarga secara total, dengan mengebom beberapa wilayah di Jalur Gaza sebagai bagian dari genosida yang telah berlangsung selama 19 bulan, menurut sumber pertahanan sipil dan medis pada hari Kamis (17/4).

Terkait perkembangan itu, antara lain dilaporkan bahwa Pertahanan Sipil menyatakan,  “Kejahatan kejam baru Israel terhadap warga sipil Palestina. Lebih dari 15 korban gugur, yang sebagian besarnya wanita dan anak-anak, ditemukan setelah serangan terhadap tenda-tenda pengungsi di ujung Jalan Al-Istable di wilayah Mawasi Khan Yunis (Jalur Gaza selatan). Pengeboman itu menyebabkan kebakaran di tenda-tenda dan terbakarnya mayat-mayat serta korban luka.”

Menurut sumber medis, di antara para syuhada terdapat lima anak-anak dan empat wanita.”

Di Jalur Gaza bagian tengah, “seorang warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka akibat serangan pesawat nirawak Israel terhadap sekelompok warga sipil di sebelah timur kamp pengungsi Nuseirat,” kata seorang sumber medis.

Sebuah sumber medis mengatakan bahwa “dua warga Palestina gugur dalam penembakan artileri Israel yang menargetkan wilayah Shuja’iyya di sebelah timur Kota Gaza.”

Penembakan artileri juga terjadi di utara kamp Al-Bureij dan timur laut Nuseirat, sementara kapal perang menembaki pantai barat kamp Nuseirat, menurut saksi mata.

Di Jalur Gaza utara, saksi mata menuturkan bahwa “pesawat nirawak kamikaze Israel menargetkan Sekolah Ayubia, yang menampung para pengungsi, di kamp Jabalia, yang menyebabkan kebakaran di sana.”

Sumber medis di Rumah Sakit Indonesia mengatakan, “Jasad hangus dari empat orang syahid, termasuk seorang anak, tiba akibat pengeboman Sekolah Ayoubiya, di samping beberapa orang yang terluka parah.”

Sebuah sumber medis mengatakan bahwa “sebuah pesawat nirawak Israel mengebom sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar di Jalan Interior baru di Jabalia.”

Dia menjelaskan bahwa pengeboman tersebut mengakibatkan “gugurnya tujuh warga Palestina, termasuk seluruh keluarga Asaliya: sang suami, sang istri, dan kelima anak mereka, serta terlukanya 15 orang lainnya.”

Juga di wilayah utara Beit Lahia, enam orang yang gugur dan terluka ditemukan setelah serangan Israel terhadap tenda yang menampung para pengungsi, menurut pernyataan Pertahanan Sipil. (raialyoum)

Protes Meluas di Israel, Ratusan Veteran dan Sepertiga Pilot Tuntut Pemulangan Tawanan

Ratusan veteran Brigade Golani militer Israel pada hari Kamis (17/4) menandatangani petisi baru yang menuntut pemulangan sejumlah orang Israel yang ditawan oleh para pejuang Palestina di Jalur Gaza.

Surat kabar swasta Israel Haaretz melaporkan, “Ratusan prajurit veteran unit Golani tentara Israel menandatangani petisi baru yang menuntut pemulangan para tawanan, bahkan jika perang di Gaza dihentikan.”

Sekitar 315 lulusan unit infanteri dan pasukan khusus tentara Israel juga menandatangani petisi serupa dengan tuntutan yang sama, menurut surat kabar yang sama.

Sementara itu, sekitar 300 pilot dari perusahaan penerbangan sipil Israel, yang mewakili sekitar sepertiga dari seluruh pilot sipil, menandatangani petisi baru yang menyerukan diakhirinya perang di Gaza demi menyelamatkan para tawanan.

Saluran 12 Israel melaporkan bahwa sekitar 300 pilot dari maskapai penerbangan Israel telah menandatangani petisi baru yang menuntut pemulangan para tawanan, bahkan jika itu berarti mengakhiri perang.

Saluran itu menyebutkan, “Di antara para penandatangan surat tersebut adalah pilot dari El Al, Arkia, Israir, Challenge Airlines, Haifa Airlines, dan perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan jet bisnis.”

Petisi pilot sipil ini bergabung dengan serangkaian protes serupa dalam beberapa hari terakhir, di mana ratusan prajurit cadangan dari Unit Intelijen 8200 memperingatkan bahwa kelanjutan perang menyebabkan kematian prajurit dan tahawan, dan menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya jumlah prajurit cadangan yang menolak bertugas. (raialyoum)