Rangkuman Berita Timteng Senin 4 September 2017

iran dan arab saudiJakarta, ICMES: Iran telah memberi visa kepada delegasi diplomatik Saudi untuk berkunjung ke Iran usai musim haji, dan ini tercatat sebagai komunikasi diplomatik pertama antara dua negara yang hubungannya memanas dalam dua tahun terakhir.

Republik Islam Iran berhasil mengujicoba sistem penangkis rudal baru buatannya yang diberinama “Bavar 373” dan mirip dengan S-300 buatan Rusia.

Pasukan Arab Suriah (SAA) yang merupakan pasukan pemerintah Damaskus bertempur hebat dengan para kombatan ISIS di provinsi Hama hingga menewaskan ratusan teroris.

Sumber militer Irak menyatakan 20 anggota kelompok teroris ISIS tewas diterjang serangan udara jet tempur pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) di kota Rawah, 320 barat Baghdad.

Berita selengkapnya;

Iran Beri Visa Kunjungan Kepada Para Diplomat Saudi

Juru bicara Kemlu Iran Bahram Qassemi, Minggu (3/9/2017), menyatakan negaranya telah memberi visa masuk kepada delegasi diplomatik Saudi untuk berkunjung ke Iran usai musim haji. Hal ini tercatat sebagai komunikasi diplomatik pertama antara dua negara yang hubungannya memanas dalam dua tahun terakhir.

Qassemi menjelaskan bahwa delegasi Saudi itu akan berkunjung ke Teheran untuk meninjau tempat-tempat yang semula ditinggali oleh para diplomat Saudi sebelum hubungan keduanya terputus dua tahun silam.

Di pihak lain, delegasi Iran juga akan berkunjung ke Saudi usai musim haji untuk keperluan yang sama.  Qassemi mengatakan bahwa Iran dan Saudi telah bersepakat saling kunjung untuk keperluan tersebut.

Menurutnya, visa masuk untuk delegasi diplomatik Saudi sudah sekian lama dikeluarkan, tapi kunjungan mereka tertunda karena faktor yang terkait dengan mereka sendiri, dan diperkirakan mereka baru akan berkunjung usai musim haji.

Jubir Kemlu Iran menepis laporan yang menyebutkan adanya ganti rugi Saudi kepada Iran terkait Tragedi Mina 2015. Dia mengatakan laporan itu sama sekali tidak berdasar karena kunjungan delegasi Saudi tersebut memang tak ada kaitannya dengan ganti rugi yang masih belum dibicarakan sampai sekarang.

Mengenai delegasi Iran, dia mengatakan bahwa mereka sudah mendapat visa masuk ke Saudi dua minggu lalu melalui Oman, namun belum dipastikan kapan mereka akan berkunjung ke Riyadh, sementara Iran sudah memberi visa kepada delegasi Saudi bahkan pada dua bulan lalu setelah ada permohonan dari Saudi.

Seperti diketahui, Saudi memutus hubungan diplomatiknya dengan Iran sejak awal tahun 2016 menyusul peristiwa unjuk rasa warga Iran di Kedubes Saudi di Teheran dan Konsulat Jenderalnya di Masyhad setelah otoritas Saudi memvonis hukuman mati kepada ulama Syiah terkemuka Saudi, Syeikh Nimr Baqir al-Nimr. (irna)

Iran Uji Sukses Coba Sistem Pertahanan Udara “Bavar 373” Yang Mirip Dengan “S-300”

Republik Islam Iran berhasil mengujicoba sistem penangkis rudal baru buatannya yang diberinama “Bavar 373” dan mirip dengan S-300 buatan Rusia.

Keberhasilan ujicoba ini diumumkan oleh Komandan Angkatan Udara Iran Brigjen Farzad Esmaili, Minggu (3/9/2017), sembari menyebutkan bahwa sistem ini diharapkan akan mulai digunakan oleh Angkatan Bersenjata Iran pada Maret 2018.

“Sistem ini sepenuhnya dibuat di Iran, dan sebagian komponennya berbeda dengan S-300,” katanya.

Iran meluncurkan proyek pembuatan sistem Bavar 373 setelah Rusia pada tahun 2010 menangguhkan penyerahan sistem S-300 kepada Iran akibat adanya sanksi internasional terhadap Iran.

Setelah Iran menjalin perjanjian nuklir JCPOA dengan lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman pada tahun 2015, Rusia merilis lagi keputusan ekspor S-300 ke Iran.  S-300 sebagian besar digunakan Iran untuk memayungi instalasi-instalasi nuklirnya dari serangan udara musuhnya.

Di pihak lain, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa mendesak Iran agar menghentikan program pengembangan rudalnya.

Menteri Pertahanan Iran Brigjen Amir Hatami Sabtu lalu (2/9/2017) menolak desakan itu dan menyatakan bahwa peningkatan daya pertahanan Iran menempati skala prioritas kementerian ini.

“Teheran mengerahkan segenap kemampuannya dalam proses ini supaya tak seorangpun berani mengagresi Iran,” tegasnya.

Parlemen Iran Majelis Syura Islam pada Agutus lalu menyatakan telah meningkatkan alokasi dana untuk proyek pengembangan rudal dan untuk operasi Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) di luar negeri. (rt/aljazeera)

SOHR: Bertempur Sengit Dengan SAA Di Hama, Ratusan Teroris ISIS Temui Ajal

Pasukan Arab Suriah (SAA) yang merupakan pasukan pemerintah Damaskus bertempur hebat dengan para kombatan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di provinsi Hama hingga menjatuhkan lebih dari 150 orang tewas yang sebagian besar adalah para teroris ISIS dalam 24 jam terakhir. Demikian dilaporkan lembaga Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR), Minggu (3/9/2017).

Direktur Eksekutif SOHR Rami Abdulrahman kepada AFP mengatakan, “120 anggota DAESH (ISIS) terbunuh dalam pertempuran di kota Uqairabat dan sekitarnya di bagian timur provinsi Hama dalam 24 jam terakhir, dan terbunuh pula sedikitnya 35 anggota tentara pemerintah dan kelompok-kelompok bersenjata sekutunya.”

Uqairabat yang diduduki ISIS sejak 2014 merupakan basis pertahanan terakhir ISIS di provinsi Hama, dan kawanan teroris besar ini masih bertahan di sebagian kecil kota ini sehingga SAA dan sekutunya terus menggempur untuk menumpas mereka.

Jumat lalu SAA berhasil menguasai Uqairabat tapi sehari kemudian, Sabtu, ISIS melancarkan serangan balik sehingga berhasil merebut lagi sebagian besar kawasan kota ini. Pada hari Minggu  kemarin SAA kembali menggempur ISIS  hingga dapat menghalau mereka dari kawasan itu dan bergerak ke wilayah barat di mana ISIS menguasai sekira 20 desa dan lahan pertanian.  (rayalyoum)

Konvoi ISIS Diterjang Serangan Udara, 20 Teroris Tewas

Sumber militer Irak menyatakan 20 anggota kelompok teroris ISIS tewas diterjang serangan udara jet tempur pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) di kota Rawah, 320 barat Baghdad.

“Jet tempur koalisi internasional telah membunuh 20 orang bersenjata anggota ISIS ketika menyerang konvoi milier ISIS yang datang dari sahara al-Qaim yang dekat dengan perbatasan Suriah menuju kota Rawah, namun ada anggota konvoi yang berhasil kabur,” ungkap satu sumber anonim kepada kantor berita Jerman, DPA, Minggu (3/9/2017).

Dia menjelaskan, “ISIS berusaha memperkuat para anggotanya di kota-kota Irak barat dari kawasan gurun sebagai persiapan untuk melawan operasi tentara Irak yang telah direncana untuk menjauhkan ISIS dari Irak barat.”

Dia menambahkan bahwa di hari yang sama serangan pasukan udara Irak telah menewaskan empat anggota ISIS yang sedang memasang bahan peledak di kawasan Kilometer 160 jalur internasional menuju pintu perbatasan Trebil antara Irak dan Yordania.

Laporan lain menyebutkan bahwa jet tempur yang tak diketahui identitasnya telah menyerang sebuah lokasi perdagangan di kawasan al-Sakak di kota al-Qaim, 500 kilometer barat Baghdad, hingga menewaskan empat warga sipil, satu di antaranya anak kecil, serta menimbulkan kerugian materi di lokasi tersebut.

ISIS menduduki kota al-Qaim sejak tahun 2014 bersamaan dengan serbuan kawanan teroris ini secara besar-besaran dari Suriah ke Irak utara. (rayalyoum)