Rangkuman Berita Timteng Senin 24 September 2018

teror ahwaz 1Jakarta, ICMES: Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dan Angkatan Bersenjata negara ini bersumpah akan memberikan balasan telak terhadap pelaku serangan teror di kota Ahwaz, Iran badat daya.

ISIS memublikasi sebuah rekaman video tiga orang pria pelaku serangan terhadap parade militer di kota Ahwaz Iran.

Satu orang Palestina gugur dan 20 lainnya luka-luka, satu di antaranya personil ambulan terkena tembakan pasukan Zionis Israel dalam peristiwa unjuk rasa al-Awdah atau Great March of Riturn.

Otoritas Israel memberi tenggat waktu kepada penduduk desa pedalaman Khan Ahmar agar membongkar dan merobohkan semua bangunan yang mereka bangun sendiri di desa tersebut paling lambat tanggal 1 Oktober mendatang.

Berita selengkapnya:

IRGC Dan Tentara Iran Bersumpah Akan Segera Membalas Serangan Teror Di Ahwaz

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dan Angkatan Bersenjata negara ini bersumpah akan memberikan balasan telak terhadap pelaku serangan teror di kota Ahwaz, Iran badat daya.

IRGC dalam ucapan belasungkawa atas tragedi ini  memastikan kepada rakyat Iran akan membalas darah puluhan korban serangan teror tersebut.

“Akan dilakukan tindakan-tindakan yang diperlukan dalam waktu dekat untuk menindak teroris dan membalas mereka dengan balasan mematikan dan tak terlupakan… Akan dilakukan pengejaran para pelaku kejahatan ini di manapun mereka berada,” ungkap IRGC, Ahad (23/9/2018).

Sehari sebelumnya, serangan teror pada sebuah parade militer di kota Ahwaz telah menewaskan 25 orang, termasuk sekira 10 personel IRGC dan satu wartawan, serta melukai 21 orang lainnya. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Dua penyerang tewas ditembak pasukan keamanan, dan dua lainnya ditangkap.

Angkatan Bersenjata Iran juga menegaskan pembalasan atas serangan ini. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Bagheri mengatakan bahwa para teroris itu didukung oleh negara-negara “mustakbirin” (arogan) dunia serta mendapat dana dan propaganda dari sejumlah negara regional.

“Kejahatan yang terus berlangsung akibat pengkhianatan mustakbirin dan para ekornya di kawasan selama 40 tahun terakhir ini tidak akan mengusik tekad bangsa Iran dalam membela revolusi Islam dan cita-citanya. Sebaliknya, watak keji  musuh-musuh Iran akan membuat barisan rakyat pemberani Iran semakin solid,” ujar Bagheri.

Dia mengecam “sikap dengki” seorang pejabat sebagian negara Arab Teluk yang telah secara terbuka mendukung “pemindahan pengacauan keamanan ke wilayah Iran”. Dia mengimbau negara itu meminta maaf kepada bangsa Iran dan berhenti memusuhi Iran.

“Jika tidak maka Angkatan Bersenjata Iran berhak bereaksi telak terhadap musuh-musuh bangsa Iran di mana dan kapanpun, dan akan memburu para penjahat di manapun di dunia,” ancamnya.

Sebelumnya, Abdul Khaleq Abdullah, penasihat putra mahkota Abu Dhabi, melalui akun Twitter-nya mengklaim, serangan itu bukan aksi teror dengan dalih telah  menyasar target militer.

“Pemindahan perang ke dalam wilayah Iran adalah sebuah opsi yang telah dinyatakan sebelumnya dan akan meningkat dalam tahap mendatang,”cuitnya.

Jubir Kemlu Iran Bahram Qasemi menyatakan pihaknya telah memanggil pemangku kepentingan UEA di Iran untuk menyampaikan nota protes atas cuitan itu.

“Dalam pertemuan itu kami telah mengingatkan bahwa pernyataan dukungan kepada tindakan teror oleh orang yang terkait dengan pusat-pusat resmi di UEA dengan sendirinya menuntut tanggungjawab pemerintah UEA dalam masalah ini. Bermasa bodoh atas hal ini tidak akan bisa diterima,” tuturnya, Ahad. (alalam/sputnik/reuters)

ISIS Publikasi Video Perjalanan Tiga Pelaku Serangan Teror Ahwaz

Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memublikasi sebuah rekaman video tiga orang pria dalam sebuah kendaraan yang disebut-sebut berada dalam perjalanan untuk melancarkan serangan terhadap parade militer di kota Ahwaz Iran yang menewaskan 25 orang dan melukai 21 lainnya pada Sabtu (23/9/2018).

Dalam rekaman berdurasi 1 menit 40 detik yang dipublikasi oleh lembaga pemberitaan ISIS, Amaq, setelah serangan itu terlihat tiga orang pria berbicara di dalam mobil tentang jihad, dua orang dengan bahasa Arab, dan satu lainnya dengan bahasa Persia.  Mereka mengaku akan menyerang IRGC.

Berbagai pihak di Iran mengutuk serangan ini, dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) serta Angkatan Bersenjata Iran bersumpah akan memberikan balasan telak.

Kantor kepresidenan Iran mengumumkan hari ini, Senin (24/9/2018), sebagai hari berkabung nasional atas tragedi tersebut.

Presiden Hassan Rouhani telah menginstruksikan kepada Kementerian Intelijen dan badan-badan keamanan negara ini  agar mengerahkan segenap fasilitas dan upayanya untuk menyingkap identitas pelaku serangan tersebut. (alalam/raialyoum)

Satu Warga Palestina Gugur Ditembak Pasukan Israel

Satu orang Palestina gugur dan 20 lainnya luka-luka, satu di antaranya personil ambulan terkena tembakan pasukan Zionis Israel dalam peristiwa unjuk rasa al-Awdah atau Great March of Riturn.

“Seorang warga Palestina, Imad Daud Ashtiyawi, 21 tahun, gugur setelah terkena peluru Israel di bagian kepala di timur kota Gaza,” ungkap Departemen Kesehatan Palestina di Gaza, , Sabtu (23/9/2018).

Departemen ini juga menyatakan 20 orang Palestina terluka dengan kondisi satu di antaranya parah di beberapa kawasan yang tersebar di dekat pagar pembatas Jalur Gaza-Israel.

Sementara itu, jet tempur Israel Ahad sore membom kawasan Malakeh di timur kota Gaza di mana sejumlah pemuda Palestina mengadakan aksi unjuk rasa, namun tak ada laporan mengenai akibat serangan udara ini.

Militer Israel menyatakan jet tempur itu menyerang sekelompok orang yang menerbangkan bom layang-layang dari jalur Gaza.

Sejak Maret lalu warga Palestina menggelar aksi tersebut untuk memperjuangkan hak para pengungsi Palestina kembali ke kampung halaman mereka, termasuk di wilayah Israel (Palestina pendudukan 1948), dan menuntut pencabutan blokade Israel terhadap Jalur Gaza. Aksi damai ini direaksi Israel dengan kekerasan hingga puluhan orang Palestina gugur dan ribuan lainnya luka-luka. (raialyoum)

Israel Desak Penduduk Khan Ahmar Hancurkan Rumah Dalam Satu Minggu

Otoritas Israel memberi tenggat waktu kepada penduduk desa pedalaman Khan Ahmar agar membongkar dan merobohkan semua bangunan yang mereka bangun sendiri di desa tersebut paling lambat tanggal 1 Oktober mendatang, dan jika sampai tanggal itu masih belum dibongkar maka otoritas Israel yang akan membongkarnya.

Ultimatum itu dinyatakan dalam sebuah surat yang diserahkan oleh polisi Israel kepada penduduk Khan Ahmar pada pagi Ahad (23/9/2018) waktu setempat sesuai keputusan Pengadilan Tinggi Israel.

“Kalian harus merobohkan semua bangunan yang didirikan di dalam wilayah Khan Ahmar paling lambat tanggal 1 Oktober 2018. Jika kalian tidak melakukannya maka otoritas kawasan ini akan melaksanakan perintah penghancuran sesuai putusan Pengadilan,” bunyi altimatum itu.

Pengadilan Tinggi Israel pada 5 September lalu telah memberi lampu hijau untuk penghancuran desa Khan Ahmar yang dihuni oleh sekira 200 warga pedalaman Palestina.

Desa Khan Ahmar terkepung oleh beberapa permukiman Zionis dan terletak di timur kota Al-Quds Timur di jalur utama yang menghubungkan kota pendudukan ini dengan kota Jerikho.

Beberapa aktivis kemanusiaan Palestina dan asing membuka tenda dan bertahan di sana demi solidaritas dan pembelaan atas penduduk setempat. Dalam rangka ini pula berbagai organisasi Palestina, Ahad, menyerukan penyelenggaraan shalat Jumat mendatang di Khan Ahmar.

Berbagai negara dan lembaga swadaya Eropa juga berusaha mencegah penghancuran desa itu dan menganggapnya memberi peluang bagi Israel untuk memperluas permukiman di kawasan tersebut. (alalam)