Rangkuman Berita Timteng Senin 23 Oktober 2017

hamas saleh arouri di iranJakarta, ICMES: Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Salih Arouri, mengatakan bahwa kunjungan faksi pejuang Palestina ini ke Iran sekarang merupakan reaksi terhadap syarat dan tekanan Israel terhadap Hamas agar memutus hubungannya dengan Iran.

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (SDF), Gadi Eizenkot, akan berkunjung ke Washington, Amerika Serikat (AS), untuk mengikuti konferensi para kepala staf angkatan bersenjata negara-negara anggota koalisi internasional anti-ISIS, termasuk sejumlah negara Arab.

TV al-Masirah membantah keras laporan bahwa media milik gerakan Ansarullah Yaman (Houthi) ini telah menghujat mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

Kemlu Arab Saudi menanggapi berita yang beredar di media bahwa salah satu petinggi negara kerajaan ini diam-diam telah berkunjung ke Israel.

Berita Selengkapnya:

Arouri: Kunjungan Hamas Ke Iran Tanggapan Atas Tekanan Israel

Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Salih Arouri, mengatakan bahwa kunjungan faksi pejuang Palestina ini ke Iran sekarang merupakan reaksi terhadap syarat dan tekanan Israel terhadap Hamas agar memutus hubungannya dengan Iran.

“Republik Islam (Iran) adalah pendukung tetap dan historis urusan Palestina. Iran juga mendukung resistensi Lebanon hingga Zionis terusir dari Lebanon. Karena itu dukungan Iran kepada urusan Palestina merupakan topik utama yang telah kami bahas dalam pertemuan-pertemuan kami dengan para pejabat Iran,” katanya.

Dia memastikan dukungan Iran kepada poros resistensi “tak pernah berhenti sama sekali”, dan sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, juga selalu menekankan bahwa “pendukung utamanya adalah Republik Islam”.

“Faksi-faksi muqawamah (resistensi), terutama Brigade Ezzeddin al-Qassam, merupakan titik temu terbesar untuk dukungan Republik Islam kepada faksi-faksi ini. Dukungan ini membuat faksi-faksi muqawamah berdiri solid di depan Rezim Zionis,” lanjutnya.

Mengenai dokumen politik Hamas, dia memastikan gerakan ini tidak pernah mengakui eksistensi Israel, dan “tidak akan mundur dari haknya melakukan perlawanan.”

Mengenai rekonsiliasi Palestina dia mengatakan, “Saudara-saudara di Iran telah menunjukkan dukungannya kepada rekonsiliasi, sedangkan rezim pendudukan (Israel), Amerika Serikat, dan musuh-musuh Palestina menolak rekonsiliasi. Kami siap menghadapi tekanan apapun yang bertujuan mencegah penyempurnaan rekonsiliasi Palestina.”

Menurutnya, rekonsiliasi Palestina tidak akan berdampak negatif bagi muqawamah.

“Kami akan terus melanjutkan perlawanan terhadap rezim pendudukan, dan tidak meletakkan senjata dalam menghadapi rezim ini,” tegasnya.

Menyusul rekonsiliasi Hamas dengan Fatah, Israel mengajukan  beberapa prasyarat perundingan damai dengan Palestina antara lain pengakuan Hamas atas eksistensi Israel, perlucutan senjata Hamas, dan penghentian hubungan faksi pejuang ini dengan Iran.

Pada awal Agustus lalu Hamas juga mengirim delegasi tingginya yang dipimpin Izzat al-Rishq dan dianggotai oleh Saleh al-Arouri, Zahir Jabarin, dan Usamah Hamdan.  Saat itu mereka datang ke Teheran atas undang resmi untuk mengikuti upacara pelantikan Hassan Rouhani sebagai presiden Iran untuk kedua kalinya. (alalam)

Israel Dan Arab Akan Dipertemukan Dalam Pertemuan Pasukan Koalisi Internasional

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (SDF), Gadi Eizenkot, akan berkunjung ke Washington, Amerika Serikat (AS), untuk mengikuti konferensi para kepala staf angkatan bersenjata negara-negara anggota koalisi internasional anti-ISIS, termasuk sejumlah negara Arab, yang akan diselenggarakan di Washington Rabu 25 Oktober mendatang.

Israel bukan anggota koalisi ini, dan belum pernah terjadi pertemuan seperti ini. Namun, seperti dilaporkan Times of Israel, Sabtu (21/10/2017), Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS Jospeh Dunford yang akan memimpin pertemuan tersebut kali ini memutuskan untuk mengubah aturan pertemuan demi memungkinkan keterlibatan Israel di dalamnya.

Konferensi ini juga akan dihadiri oleh para kepala staf angkatan bersenjata dari Yordania, Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, serta beberapa negara Barat anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Selain Eizenkot, Menhan Israel Avigdor Lieberman sekarang ini juga sudah ada di Washington.

Dalam statemennya mengenai konferensi ini SDF menyebutkan bahwa mereka akan mendiskusikan berbagai ancaman keamanan kolektif, evaluasi keadaan, dan perkembangan situasi keamanan di kawasan Timteng serta isu-isu kerjasama militer.

Dalam beberapa pekan terakhir Israel berkunjung ke Rusia dan AS sebagai bentuk kepanikannya  terhadap potensi penyebaran pasukan Iran atau sekutunya di kawasan dekat perbatasan Israel dengan Suriah, tepatnya di dekat Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel.

Melalui berbagai pertemuan itu Israel berusaha mencari dukungan berbagai pihak kepada sikap Israel terhadap potensi tersebut. (rayalyoum)

Ansarullah Bantah Telah Menghujat Abdullah Saleh

TV al-Masirah membantah keras laporan bahwa media milik gerakan Ansarullah Yaman (Houthi) ini telah menghujat mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang selama ini dikenal sebagai sekutu Ansarullah dalam perlawanan terhadap agresi Arab Saudi dan sekutunya.

Al-Masirah dalam statemennya, Sabtu (21/10/2017), menyebut laporan itu kabar palsu yang bertujuan menyerang kubu dalam negeri yang berjuang melawan agresi asing terhadap Yaman.

“Setelah menelusuri sumber berita tersebut, kami menemukan sumbernya adalah situs RT dengan judul: ‘Houthi mengklaim Saleh pengkhianat dan pengecut, dan menuntut untuk menggantung dan menyeret di tanah,” ungkap al-Masirah.

Sebelumnya, RT milik Rusia melaporkan bahwa berbagai media yang berafiliasi dengan kelompok Ansarullah melontarkan kecaman pedas terhadap Saleh dengan menyebutnya “pengkhianat dan pengecut” serta mendesak supaya dia diadili.

Menurut RT, serangan media Ansarullah ini terjadi akibat ledakan pertikaian antara keduanya menyusul terungkapnya dokumen di mana Partai Kongres Rakyat pimpinan Saleh mengancam akan menyudahi koalisinya dengan Ansarullah jika Ansarullah “melanjutkan politik penindasan dan kesewenang-wenangan.”

Semua laporan RT ini ternyata ditepis keras oleh al-Masirah. (almasirah/rt/rayalyoum)

Dilaporkan Pernah Berkunjung ke Israel, Ini Tanggapan Mohammad Bin Salman

Kemlu Arab Saudi menanggapi berita yang beredar di media bahwa salah satu petinggi negara kerajaan ini diam-diam telah berkunjung ke Israel. Seperti dilansir kantor berita resmi Saudi, SPA, Minggu (22/10/2017), sumber Kemlu Saudi menepis berita ini dan menyebutnya sama sekali tidak benar.

“Kerajaan Arab Saudi selalu jelas dalam gerak dan komunikasinya, dan tidak suatu apapun yang disembunyikan dalam hal ni,” ungkap sumber anonim itu sembari mengimbau media agar akurat dan profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

Dia menambahkan rumor demikian hanya akan akan sia-sia belaka dan “selanjutnya tidak akan ditanggapi lagi.”

Sebelumnya, seorang pejabat Israel menyatakan bahwa Putera Mahkota merangkap Menhan Arab Saudi, Mohammad Bin Salman, adalah petinggi Saudi yang telah mengadakan kunjungan rahasia ke Israel belum lama ini. Pejabat Israel ini berkata demikian setelah merebak spekulasi mengenai siapakah persisnya pejabat tinggi Saudi yang telah berkunjung ke Tel Aviv, ibu kota Israel.

Kantor berita Perancis, AFP, Jumat pekan lalu melansir pernyataan seorang pejabat Israel yang meminta identitasnya dirahasiakan bahwa “pejabat Saudi  yang telah berkunjung ke Israel itu adalah Putera Mahkota Mohammad Bin Salman.” Pernyataan itu tergolong konfirmasi resmi dari pihak Israel atas kunjungan Bin Salman ke negara ilegal penjajah Palestina ini.

AFP juga menyebutkan bahwa Ariel Kahana, jurnalis mingguan Makor Rishon milik kubu kanan Israel, di halaman Twitter-nya pada September lalu menyatakan bahwa Bin Salman “telah berkunjung ke Israel bersama delegasi resmi dan berjumpa dengan para pejabat.” (rayalyoum)