Jakarta, ICMES: Serangan rudal Iran terhadap ISIS di kota Deir Ezzor, Suriah utara, yang terjadi Minggu malam lalu dilaporkan telah menerjang empat markas kelompok teroris takfiri tersebut.
Penasehat komandan umum Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Hamid Reza Moghaddamfar, Selasa menyatakan bahwa serangan rudal Iran belum lama ini terhadap posisi kelompok teroris ISIS di Suriah masih merupakan bagian kecil dari balasan yang lebih besar.
Azzam Tamimi, akademikus Palestina dan Pemimpin Redaksi TV al-Hiwar melontarkan kecaman pedas terhadap para ulama besar Wahabi Arab Saudi.
Satu pemuda Palestina gugur diterjang peluru tentara Israel dekat kota Ramallah, Tepi Barat.
Australia menangguhkan misi serangan udaranya di Suriah menyusul peringatan dari Rusia bahwa negara Beruang Merah ini akan menembak pasawat pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) setelah terjadi peristiwa jet tempur AS menembak jatuh jet tempur Suriah.
Berita selengkapnya;
Ini Laporan Detail Mengenai Akibat Serangan Rudal Iran Terhadap ISIS
Serangan rudal Iran terhadap ISIS di kota Deir Ezzor, Suriah utara, yang terjadi Minggu malam lalu (18/6/2017), dilaporkan telah menerjang empat markas kelompok teroris takfiri tersebut.
Keterangan sumber informasi yang dilansir al-Alam, Selasa (20/6/2017), menjelaskan bahwa serangan itu antara lain menimpa Gudang Ayyash yang dijadikan oleh ISIS sebagai gudang senjata dan amunisinya di Deir Ezzor. Gudang itu terletak di area yang sebelumnya merupakan salah satu markas militer Suriah. Satu rudal telah menghantam gudang itu hingga hancur dan rata dengan tanah.
Serangan ini juga menghancurkan empat tank, satu ampibi BMP, dua mobil, dan sejumlah rudal jarak jauh serta menewaskan enam teroris ISIS, dan melukai 10 lainnya. Hantaman rudal pada lokasi ini menimbulkan ledakan besar yang terdengar ke seluruh bagian kota Deir Ezzor.
Satu rudal Iran juga menimpa salah satu markas terpenting pimpinan ISIS di bagian timur Deir Ezzor di kawasan al-Muhasan, dan menyebabkan 15 teroris ISIS asal Arab Saudi, Kazakhstan, dan Afghanistan tewas. Satu di antaranya adalah komandan ISIS yang bernama Saad al-Qusaibi alias Abu Said, warga negara Saudi.
Markas ini sebelumnya telah digunakan ISIS untuk melancarkan operasi serangan terhadap tentara Suriah yang bertahan di Bandara Deir Ezzor.
Lokasi ketiga yang menjadi target gempuran rudal Iran ialah markas ISIS di kota Mayadin di timur Deir Ezzor. Ledakan rudal Iran di tempat ini menewaskan 27 teroris ISIS, tiga di antaranya warga negara Libya. Tiga orang ini diketahui bernama Muhammad al-Waisi alias Abu Asim, pejabat ISIS bidang keuangan wilayah al-Khair,provinsi Deir Ezzor, Abdul Qadir al-Farani alias Abu Harith yang merupakan kerabat Abu Asim, dan Yusuf Bin Muhsin al-Mabruk alias Abu Hayyan. Serangan ini juga melukai beberapa anggota ISIS lainnya.
Lokasi keempat yang dihajar rudal Iran adalah rumah sakit militer ISIS dan tempat bernama “al-Syar’iyyah” yang bersebelahan dengan kantor pos kota Mayadin. 17 anggota ISIS tewas dan tiga mobil hancur di lokasi tersebut.
Al-Alam juga menyebutkan sejumlah nama anasir ISIS yang tewas di tempat ini. Mereka antara lain warga negara Tunisia, Irak, dan Cina.
Sementara itu, IRGC menyatakan bahwa rudal-rudal tesebut telah menimpa ISIS setelah menembus jejaring radar dan sistem anti rudal milik pasukan Barat di kawasan. (alalam)
Iran Nyatakan Serangan Rudal Terhadap ISIS Masih Bagian Kecil Balasan
Penasehat komandan umum Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Hamid Reza Moghaddamfar, Selasa (20/6/2017), menyatakan bahwa serangan rudal Iran belum lama ini terhadap posisi kelompok teroris ISIS di Suriah masih merupakan bagian kecil dari balasan yang lebih besar. Dia juga menyebutkan bahwa gudang-gudang Iran penuh dengan rudal yang digunakan dalam serangan tersebut.
Dalam wawancara televisi mengenai serangan yang terjadi Minggu malam lalu (18/6/2017) itu dia menambahkan, “Sebelumnya patut diperhatikan bahwa serangan rudal baru-baru ini menunjukkan kemampuan nasional bangsa Iran… IRGC telah menghimpuan semua data inteljen mengenai bangunan-bangunan yang menjadi sasaran, dan rudal-rudal itu telah jatuh di pangkalan-pangkalan para teroris takfiri, markas utama mereka di Suriah, dan yang tergolong pusat logistik serta gudang-gudang senjata dan amunisi mereka.”
Dia juga menilai kota Deir Ezzor sekarang merupakan markas utama para teroris ISIS setelah mereka kalah di Aleppo dan Mosul.
Menurutnya, para teroris mengetahui bahwa informasi yang telah dihimpun oleh IRGC datang bukan hanya dari pesawat-pesawat nirawak, melainkan juga dari dalam kelompok-kelompok teroris sendiri.
“Sejauh ini eksistensi Iran (di Suriah) baru sebatas asistensi militer, tapi dengan adanya operasi (serangan rudal) ini Iran praktis telah masuk ke gelanggang akibat ‘petasan’ dan kesalahan besar yang dilakukan oleh para teroris,” lanjutnya.
Dia juga mengatakan bahwa serangan rudal kali pertama ini menandakan potensi Iran untuk melesatkan rudal lagi.
“Musuh-musuh mengetahui bahwa gudang-gudang Iran penuh dengan rudal-rudal ini,” pungkasnya. (rayalyoum)
Pemred al-Hiwar: Dewan Ulama Saudi Lebih Zalim Daripada Gereja Abad Kegelapan
Azzam Tamimi, akademikus Palestina dan Pemimpin Redaksi TV al-Hiwar melontarkan kecaman pedas terhadap para ulama besar Wahabi Arab Saudi.
Penulis dan aktivis berdarah Palestina itu di halaman Twitternya menuliskan; “Pernyataan terbaru Dewan Ulama Besar Saudi menyingkap sebuah entitas yang lebih terbelakang dan zalim daripada gereja di zaman kegelapan Eropa.”
Kecaman keras Tamimi dinyatakan sebagai reaksi atas postingan Sekjen Dewan Ulama Muslimin Fahd al-Majid yang menyatakan, “Kelompok Ikhwanul Muslim tidak mementingkan akidah maupun sunnah, dan manhaj mereka bertumpu pada perlawanan terhadap pemerintah, jika tidak di awal-awal maka di akhir-akhir.” (mm/inewsarabia)
Pemuda Palestina Gugur Ditembak Tentara Israel
Sumber Palestina menyatakan satu pemuda Palestina gugur diterjang peluru tentara Israel, Selasa (20/6/2017).
Sumber itu menjelaskan bahwa pemuda itu segera gugur ditempat setelah dihujani tembakan tentara Israel di pos militer Israel dekat kota Ramallah, Tepi Barat.
Di pihak lain, tentara Israel menyatakan pemuda itu ditembak karena berusaha menyerang mereka dengan senjata tajam, dan dia terbunuh sebelum sempat melukai mereka.
Sebanyak lebih dari 370 orang Palestina gugur selama terjadi ketegangan Palestina-Israel yang bermula sejak Oktober 2015. Sebagian besar syuhada Palestina itu diserang Israel dengan dalih bahwa mereka berusaha melancarkan serangan anti Israel dengan senjata api atau senjata tajam. (rayalyoum)
Rusia Mengancam, Australia Tangguhkan Misi Serangan Udaranya Di Suriah
Australia menangguhkan misi serangan udaranya di Suriah menyusul peringatan dari Rusia bahwa negara Beruang Merah ini akan menembak pasawat pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) setelah terjadi peristiwa jet tempur AS menembak jatuh jet tempur Suriah.
Jubir Kemhan Australia menyatakan kepada kantor berita DPA melalui email bahwa sebagai tindakan antisipasi, pasukan pertahanan Australia menangguhkan operasi pemboman udara di Suriah untuk sementara waktu.
Australia merupakan salah satu anggota utama koalisi internasional yang menjalankan misi militer di Irak dan Suriah. Negeri Kanguru ini bergabung dengan koalisi internasional pada Agustus 2014, dan setahun kemudian memperluas operasi udaranya hingga ke wilayah Suriah sesuai permintaan dari AS.
Senin lalu (19/6/2017) Rusia membuat maklumat bahwa pihaknya akan membidik jet tempur pasukan koalisi internasional yang melintasi angkasa Sungai Furat. Maklumat ini dinyatakan setelah jet tempur AS menembak jatuh jet tempur Suriah.
Kemhan Rusia juga menyatakan menempuh langkah-langkah untuk menyudahi kerjasama dengan AS yang terjalin sesuai kesepakatan koordinasi di angkasa Suriah dan yang semula ditujukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya konfrontasi antara pasukan Rusia dan pasukan koalisi internasional. (rayalyoum)